Publikasi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Year Title Description Publisher Author(s)
2019 Pengembangan Blanded Learning Mata Kuliah Bilangan dan Pengolahan Data Untuk Mahasiswa PGSD
Applying science and technology in the lecture process can be done by applying blended learning, namely offline and online. Technology adaptation must be immediately familiarized for students and lecturers to optimize the effectiveness of lectures. This study describes the development of blended learning in number lectures and data processing and the feasibility of developing and knowing student responses after attending lectures. Development research using the ADDIE model, which includes analysis, design, development, implementation, and evaluation. Design of lecture meetings with seven online and eight face-to-face meetings. Data were obtained from material and media validation instruments and student response questionnaires. The research subjects were 39 students of class D Class 2018. The percentage of the score analyzed the data obtained divided by the maximum score multiplied by 100%. The development of blended learning is arranged at LMS Unesa. Expert lecturers validate the materials and media in the LMS with the available position of lector and in charge of mathematics courses in the PGSD major. The results of the media validation test were 84%, and the material validation was 96%, with a very valid category. The student's questionnaire response was 95% in the very good category. The results of this development research were declared feasible with a few revisions and were effective for student lectures.
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (1), 136-147, 2019
2019 An Android Based Game for Children to Learn Fraction
The purpose of this research is to develop an android based game, called Happy Chef game, as a media on mathematics subject materials fraction comparison for four graders of elementary school and also aimed to:(1) Describe the process of developing happy chef game media;(2) Describe the feasibility of the happy chef game media. The background of this research is the material in the student book and learning media did not teach clearly about fraction comparison and the use of mobile phones among children was not appropriate. The method of this research is Development research and uses ADDIE development model. The results of this study are in the excellent category according to the material expert and media expert validator, and get very good grades for student questionnaire assessments and very good categories also for observations. So, it was concluded that the Happy Chef media game is worth to use.
3rd International Conference on Education Innovation (ICEI 2019), 57-62, 2019
2019 Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Kreatif Dari Barang Bekas Bagi Guru-Guru SD Di Kecamatan Wonosalam Jombang Jawa Timur
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman secara teoritis maupun praktis tentang merancang dan membuat media pembelajaran dari barang bekas. Melalui pelatihan ini diharapkan guru-guru semakin termotivasi untuk meranang da membuat media pembelajaran yang efektif dan efisien. Peserta pelatihan adalah keseluruhan guru guru SD yang tergabung dalam Kelompok kera Guru se-Kecamatan Wonosalam Kabuaten Jombang. Metode yang dilaksanakan berupa penyampaian materi serta pendampingan pembuatan media pembelajaran melalui diskusi kelompok. Hasil dari kegiatan pelatihan ini berupa terciptanya berbagai bentuk media pembelajaran dari barang bekas yang data digunakan di kelas dalam pembelajaran di Sekolah Dasar, baik di kelas rendah maupun kelas tinggi.. Hasil angket respon yang dibagikan menunjukkan hasil 90% guru memamahi materi pelatihan, 85% merasa puas dengan pembimbingan, dan 87 puas dengan metode saat menyajikan materi dan membimbing. Adapun kendala yang dihadapi adalah keterbatasan waktu pelatihan, sehingga perlu adanya tambahan waktu agar hasil yang didapatkan maksimal.
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan 7 (1), 62-71, 2019
2019 Implementation of Literacy Programs in Basic High School Class
Literacy programs develop the language skills of high-class students, especially reading and writing skills. For this reason, good understanding and the optimal role of all elements are needed so that the program can be further developed in a variety of meaningful activities. This study aims to describe the understanding of teachers, the condition of students and the supporting and inhibiting factors for the implementation of literacy programs in high school elementary schools. The results of the study indicate that the understanding of high-class teachers in the three primary schools is categorized as good. This can be seen from the fact that the literacy program in the high class has been carried out in activities that are diverse and meaningful both independent and integrated with learning. The condition of students has increased in terms of reading interest and language skills especially reading and writing. There are supporting factors such as reading angles in each class as well as donations of books from parents and inhibiting factors such as the diversity of reading interests and students' reading comprehension abilities. Based on the results of the study, it can be concluded that the Literacy Program in schools becomes an inseparable part in an effort to prepare high-class students to become candidates for class VII students with a strong reading comprehension ability. For this reason, all elements are obliged to make the program successful in order to be more optimal.
5th International Conference on Education and Technology (ICET 2019), 99-103, 2019
2019 Pengembangan Model Pembelajaran Rotation Social Question (RSQ) untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial dalam Pembelajaran PPKn di Sekolah Dasar
Peningkatan kualitas Pendidikan dilakukan terus-menerus sebagai upaya tanggap akan perubahan Ipteks. Siswa pada generasi Alpha mendorong otomatisasi yang dapat mengkibatkan kurangnya rasa memiliki nilai-nilai budaya bangsa. Pengembangan pembelajaran PPKn diperlukan untuk mengatasi permasalahan rendahnya keterampilan sosial pada nilai-nilai Pancasila. Tujuan dalam penelitian dan pengembangan ini mendeskripsikan model pembelajaran Rotation Social Question (RSQ) untuk meningkatkan keterampilan sosial dalam pembelajaran PPKn dan menghasilkan model pembelajaran melalui uji coba ahli, telaah guru, dan tanggapan siswa. Desain penelitian dan pengembangan ini memodifikasi model pengembangan Borg & Gall dan ADDIE yakni (1) penelitian pendahuluan;(2) perencanaan;(3) pengembangan produk;(4) validasi ahli;(5) revisi produk awal;(6) uji coba skala terbatas; dan (7) revisi produk akhir. Model pembelajaran RSQ untuk meningkatkan keterampilan sosial dapat digunakan dalam pembelajaran PPKn di Sekolah dasar. Hasil validasi ahli strategi pembelajaran memperoleh persentase 92% dan ahli pembelajaran PPKn memperoleh persentase 83, 5%. Pada uji coba skala terbatas keefektifan, keterterapan dan keterbacaan produk menunjukkan telaah guru dan tanggapan siswa mendapatkan kriteria sesuai. Pemanfaatan model pembelajaran RSQ terbatas dalam mata pelajaran PPKn, maka disarankan untuk pengguna memahami secara utuh.
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) 9 (2), 118-129, 2019
2018 Pengembangan Keterampilan Berfikir Kreatif Melalui Kegiatan Origami Pada Sekolah Dasar
Dalam upaya pengembangan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan gagasan pemikiran menuju Indonesia menjadi negara maju yang berintegritas tinggi dalam bingkai †Indonesia Emas 2045’, diperlukan upaya konkret sebagai langkah membentuk pra dan pasca yakni hasil yang mencapai target hegemoni pencapaian prestatif tersebut. Hal ini perlu ditinjau lebih dalam aspek pendidikan karena inilah merupakan dasar suatu bangsa dikatakan maju apabila dilihat dari sisi pendidikannya. Pendidikan menasbihkan diri meletakkan dasar bertingkah laku, memanusiakan manusia serta membentuk manusia seutuhnya. Sejalan pula dengan Kurikulum 2013 yang mengamanatkan basis tujuan utama untuk membentuk pola pikir dan kepribadian siswa yang tangguh dan sesuai norma dan nilai luhur bangsa. Selain itu didalam perkembangan kurikulum ini yang mengevaluasi kurikulum sebelumnya …
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA
2018 Alternatif Pembelajaran matematika Menggunakan Media Papan Arsir pecahan
Pembelajaran merupakan kegiatan yang membawa peserta didik memahami materi, ilmu pengetahuan, dan juga pengalaman untuk bekal kehidupannya di masa mendatang. Salah satu komponen dalam menunjang pembelajaran ialah media pembelajaran. Media memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dari guru kepada siswa salah satunya dalam materi matematika. Mengajarkan matematika di Sekolah Dasar haruslah disesuaikan dengan beberapa hal. Matematika Sekolah Dasar mencakup materi-materi yang diajarkan dengan konsep-konsep dan sesuai teori belajar yang mendukung. Penanaman dan pemahaman konsep dari suatu materi memerlukan proses pembelajaran yang menarik dan sesuai agar tidak menjadikan peserta didik mengalami miskonsepsi, untuk itu diperlukan alternatif pembelajaran yang sesuai salah satunya ialah papan arsir pecahan. Papan arsir pecahan merupakan media visual yang dikembangkan menggunakan papan yang berasal dari papan melamin dan akrilik yang dilapisi kain flanel. Media papan arsir pecahan merupakan media yang penggunaannya dengan cara diarsir. Media papan arsir pecahan akan memberikan penjelasan mengenai konsep operasi hitung pecahan. Media pembelajaran yang papan arsir pecahan ini memiliki komponen –komponen yaitu:(1) Papan utama (2) Papan arsir transparan (3) Papan Arsir tidak trasparan (4) buku petunjuk (5) Alat untuk mengarsir (Spidol)(6) box (7) Penghapus. Komponen-komponen tersebut dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran matematika di Sekolah Dasar.
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 (2), 74-82, 2018
2018 The development of mathematics interactive comic for third grades of elementary school
In this study, researchers developed an interactive comic media learning mathematics material multiplication for the class III Primary School. The purpose of this study is to (1) describe the process of making interactive comic media, and (2) describe the validity of the interactive comic media. This research is a developmental study using a customized 4-D (four-D) development model. From the validation test results to the media expert, the interactive comics developed got a percentage value of 75%. While the percentage value obtained from the material experts was 95%. Data from the results of a limited trial conducted at two schools showed positive student’s responses. This is indicated by the percentage value of each questionnaire item above 75%. The conclusion of this research is the interactive comic media of learning mathematics of multiplication material for the third grade of elementary school developed is declared valid and feasible for use in learning.
2nd International Conference on Education Innovation (ICEI 2018), 507-511, 2018
2018 Pengaruh Media Audio Visual Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema Hewan Dan Tumbuhan Di Sekolah Dasar
Fenomena yang terjadi pada kegiatan belajar mengajar di sekolah dasar yaitu minimnya hasil belajar terhadap kriteria ketuntasan minimum salah satu penyebabnya adalah media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pengaruh media audio visual interaktif terhadap hasil belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen melalui pendekatan kuantitatif, model penelitian yang digunakan adalah desain non equivalent control grup. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari perhitungan rata-rata kelas kontrol menunjukkan hasil 11, 28 sedangkan rata-rata kelas eksperimen menunjukkan 16, 85 kemudian diperoleh hasil t-test sebesar 2,184. Harga t tabel pada db= 64 dengan taraf signifikasi 5% adalah 2,000. Harga t hitung lebih besar dari t tabel, yaitu 2,184> 2,000. Selain itu, hasil respon siswa menunjukkan 93%. Hal ini ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan media audio visual interaktif.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253938, 2018
2018 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Sd
rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V salah satu sekolah dasar di Kecamatan Cidadap Kota Bandung merupakan latar belakang dari penelitian ini. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pelaksanaan pembelajaran IPA dengan melakukan percobaan, guru hanya menugaskan siswa untuk membayangkan peristiwa tanpa melakukan praktikum. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan dan peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas V sekolah dasar dengan menerapkan metode eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Partisipan adalah siswa kelas V salah satu sekolah dasar di Kecamatan Cidadap Kota Bandung yang terdiri dari 24 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan (1) pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen terdiri dari tiga tahap yaitu tahap eksposisi, eksplorasi, dan evaluasi/tindak lanjut;(2) nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal hasil belajar IPA yang diperoleh pada siklus I yaitu 64, 20 dan 37%, kemudian meningkat pada siklus II yaitu 78, 61 dan 97%. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V sekolah dasar.
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 22-29, 2018