Publikasi S1 Pendidikan Luar Biasa

Year Title Description Publisher Author(s)
2017 Increasing Students’ Capabilities in Writing Simple Present Tense through Engklek Modification with CTL Approach
This research was motivated by the low ability of hearing impairment students in SLB Negeri I Gunungkidul in writing Simple Present Tense. Overcoming this problem, the Class Action Research (CAR) was done by using Engklek modification with CTL approach to increase the students’ ability in writing Simple Present Tense. This study was aimed at describing the improvement of the students’ ability in grade VII SLB Negeri 1 Gunungkidul in writing Simple Present Tense through Engklek modification with CTL approach. The method used was a Classroom Action Research with spiral model research design by Kemmis and McTaggart. This study was conducted in 2 cycles. Each cycle consists of stages:(1) planning,(2) implementation,(3) observation, and (4) reflection. The subjects were 4 students with hearing hearing of grade VII at SLB Negeri 1 Gunungkidul. It can be concluded that the learning of modification with CTL approach could increase students’ ability in writing Simple Present Tense. So, it is recommended that teachers should use a modified Engklek with CTL approach for writing Simple Present Tense.
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa 4 (2), 105-110, 2017
2017 The Effect Of Inquiry Based Science To Science Skill Process And Deviant Behavior Of The Cognitive Disability Students
purpose of this study is to analysis the inquiry strategies through hands on activities teaching to increase the science skill process and decrease deviant behavior of the cognitive disabilities students in an special school science classroom. Using experiment, observations, test, it is revealed that this teacher’s approach focuses on two major ideas: (a) Combining activity-oriented science curriculum of scale unit with the building of comprehension relationships in her classroom; and (b) Developing comprehension for science skill process and fulfilling students’ personal purposes. Research design was Single Subject Research Design. AB Design through 1 base line and 1 intervention phase. Participant from special need schools about 3 participant (ANS, ABD, ADL). The data analysis uses assess trends and levels between adjacent phases. Level refers to change in value or magnitude of science skill process and …
Asia-Pacific Journal of Intellectual Disabilities 4 (1), 22-27, 2017
2017 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJELASKAN MATERI PKn TENTANG ASEAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VI SDN RINGINKEMBAR 03
Berdasarkan hasil pengamatan penulis terhadap tingkat kesulitan belajar siswa Kelas VI SDN Ringinkembar 03 Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, ditemui gejala-gejala atau fenomena khususnya pada pelajaran PKn, antara lain: 1) Kurangnya kerjasama antarsiswa; 2) Kurangnya kemampuan anak dalam menguasai materi pelajaran yang disampaikan oleh guru; dan 3) Dari hasil latihan/evaluasi yang dilaksanakan oleh guru, hanya sebagian kecil siswa (5–10%) yang memperoleh nilai di atas ratarata kelas.Berdasarkan beberapa gejala tersebut, maka pada kesempatan ini penulis bermaksud menerapkan model pembelajaran Mind Mapping sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menjelaskan materi PKn tentang ASEAN pada siswa Kelas VI SDN Ringinkembar 03. Pada dasarnya teknis pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Mind Mapping ini adalah sebagai berikut: 1) Siswa diberi tugas untuk mencari informasi mengenai ASEAN dari berbagai media dan sumber pembelajaran; 2) Siswa menuliskan hal-hal penting sehubungan dengan informasi yang telah diperoleh; 3) Guru memberikan contoh mengenai cara membuat Mind Mapping berdasarkan bacaan/wacana 1 paragraf; 4) Siswa secara berkelompk diberi tugas untuk membuat Mind Mapping berdasarkan informasi mengenai materi ASEAN yang telah diperoleh pada pertemuan sebelumnya; dan 5) Masing-masing kelompok maju ke depan ruang kelas untuk melakukan presentasi singkat mengenai materi ASEAN yang telah dirubah ke dalam bentuk Mind Mapping.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Sekolah Dasar 3 (01), 2017
2017 Early detection of child development deviation training program in the context of special needs children identification
The teachers of Early Childhood Education almost every day interact with early childhood so that early childhood teachers need to have knowledge about child development and have the skills to detect early deviation of child development. Thus, the incidence of special needs children can be detected early and can be intervened early as well. During this time in Indonesia, early detection of child development deviation is usually done by health workers. This research aimed to know training program about early detection of child development deviations in the context of special needs children identification. This research was conducted at Early Childhood Education which is indicated to have children with special needs, that is Kindergarten Ketajen, Sidoarjo, East Java, Indonesia. The subjects of the study were all teachers in the kindergarten, a number of 11 people. This research was a descriptive research. The data were analyzed using descriptive statistic. The results of this study showed that the training program improved early childhood teachers' knowledge and skills about early detection of child development deviations in the context of special needs children identification.
9th International Conference for Science Educators and Teachers (ICSET 2017 …, 2017
2017 Studi Deskriptif Peluang Kerja Anak Tunagrahita Pasca SMALB Nindya Seva Kusmaningsih dan Siti Mahmudah
Education for mentally retardation children in SMALB level was more emphasized to vocational skill which could be used as a provisions entering job fair. With the provisions of vocational skill it was hoped mentally retardation children obtained larger work opportunity after graduating from SMALB. However, that fact was not suitable with the expectation. Two mentally retardation children of 2014 graduation in state special school Gedangan did not get work opportunity and went back to school for only playing. The purposes of this research were to describe mentally retardation children’ s work opportunity after graduating from SMALB with vocational skill provisions obtained from the school and to describe the parents’ role in helping mentally retardation children getting work opportunity after graduating from SMALB. This research used qualitative approach. The research kind used here was expose facto descriptive …
J. Pendidik. Khusus 9 (3), 2017
2017 Peran guru dalam implementasi Kurikulum 2013 pendidikan khusus pada SLB di Sidoarjo
Guru adalah pelaksana langsung dari kurikulum di suatu kelas. Pencapaian implementasi kurikulum yang baik sangat bergantung pada faktor kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang œPeran Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan secara triangulasi. Teknik analisis data bersifat induktif. Hasil penelitian ini adalah:(1) Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo dilaksanakan secara bertahap, dimulai sejak tahun ajaran 2015/2016 pada kelas 1 dan 4 dan pada tahun ajaran 2016/2017 ditambah kelas 2 dan kelas 5. Implementasi pembelajaran di kelas menggunakan perpaduan antara Kurikulum 2013 Pendidikan khusus dan Kurikulum KTSP;(2) Sebagian guru Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo sudah menjalankan perannya sesuai kurikulum 2013 Pendidikan Khusus dengan beberapa adaptasi dari kurikulum KTSP, mulai perencanaan pembelajaran seperti program tahunan, program semester, rincian minggu efektif, silabus, dan Rencana Pembelajaran (RPP), melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan evaluasi yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan (3) Kendala yang dihadapi dalam Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus pada Sekolah Luar Biasa di Sidoarjo, antara lain: kurang lengkapnya ketersedian buku guru dan buku siswa, prasarana juga …
JP (Jurnal Pendidikan): Teori dan Praktik 2 (1), 21-30, 2017
2017 PENGEMBANGAN PROGRAM LATIHAN ORIENTASI DAN MOBILITAS TEKNIK PENDAMPING AWAS BAGI KELUARGA SISWA TUNANETRA
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kondisi faktual keterampilan teknik pendamping awas keluarga pada siswa tunanetra, memperoleh gambaran faktor apa yang menjadi penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan program latihan teknik pendamping awas, membuat rumusan pengembangan program latihan teknik pendamping awas bagi keluarga siswa tunanetra dan mendapatkan gambaran hasil uji coba pengembangan program latihan teknik pendamping awas bagi keluarga siswa tunanetra. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menyimpulkan beberapa hal: Pertama, kondisi faktual membuktikan bahwa keluarga tidak paham akan ketunanetraan dan tidak terampil dalam menggunakan teknik pendamping awas. Kedua, rasa malu dan kurang kerjasama antara tunanetra dan keluarga adalah salah satu faktor penghambat sedangkan adanya kemauan untuk berlatih teknik pendamping awas menjadi faktor pendukung. Ketiga, pengembangan program latihan teknik pendamping awas bagi keluarga siswa tunanetra telah di validasi. Keempat, pengembangan program latihan teknik pendamping awas bagi keluarga siswa tunanetra di uji coba dengan melaksanakan pelatihan pada salah satu anggota keluarga, kemudian di observasi, wawancara dan di dokumentasikan. Untuk mencapai hasil yang sempurna diharapkan adanya kerjasama antara keluarga dan sekolah.
Universitas Pendidikan Indonesia, 2017
2016 Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Pada Materi Ciri-Ciri Mahluk Hidup Di Kelas Iii a Sd Negeri Keputran
Formulation of the problem this research is how the learning process, how much improving student learning outcomes on the material characteristics of living things, and change the behavior of learners with learning model constructivism in third-grade students of Keputran 06 Elementary School. A Classroom Action Research was conducted in two cycles, behavioral changes towards better aspects of attention, student response, responsibility, how students respond, and make a note of student activity during the learning process. The average results of the first cycle of learning 83, 07 with minimum completeness criteria, students who achieve 77%, while on the second cycle, students get an average of 90.76 with students who achieve 100% minimum completeness criteria.
Mimbar Sekolah Dasar 3 (1), 69-80, 2016
2016 Penerapan Metode Bercakap-Cakap Berbantuan Media Display Papan Tikar Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Kelompok B Di Tk Widya Sesana Sangsit
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan bahasa melalui penerapan metode bercakap-cakap berbantuan media display papan tikar pada anak kelompok B di TK Widya Sesana Sangsit Semester II tahun pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 12 orang anak TK Widya Sesana Sangsit semester II tahun pelajaran 2015/2016. Data penelitian tentang kemampuan bahasa diperoleh dengan menggunakan metode observasi dengan instrument berupa lembar observasi. Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan bahasa anak pada siklus I sebesar …
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha 4 (2), 2016
2016 Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivistik Bermedia Uno Stacko Terhadap Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan Anak Kelompok A
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh model pembelajaran konstruktivistik bermedia uno stacko terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok A di TK Dharma Wanita Kembang Ringgit Pungging Mojokerto. Sampel dalam penelitian ini adalah semua anak kelompok A dengan jumlah sebanyak 15 anak, yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Selain itu, pada teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi serta alat penilaian berupa lembar observasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data statistik nonparametrik dengan menggunakan uji jenjang bertanda Wilcoxon (Wilcoxon match pairs test), hasil yang diperoleh adalah Thitung< Ttabel= 0< 25 dengan taraf signifikan 5%. Maka hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran konstruktivistik bermedia uno stacko terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A di TK Dharma Wanita Kembang Ringgit Pungging Mojokerto.
Jurnal PAUD teratai 5 (2), 118-123, 2016