Publikasi S3 Manajemen Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2022 The Implementation of Zoning System Policy in 10th State Senior High School of Surabaya
This research aims to describe and analyze the implementation of zoning system policies at 10 th State Senior High School Surabaya Methods of this research is using a qualitative approach with case study design and collecting data using interviews, observations and documentation. Data analysis techniques in this study use interactive models of analysis that have three components, namely data reduction, data presentation and conclusion. The results obtained from this study show that the implementation of the zoning system at the 10 th State Senior High School of Surabaya is related to 6 variables, namely:(1) Size and the purpose of the zoning system policy in the implementation of New Student Admissions at 10th State Senior High School of Surabaya;(2) The resources formed by the AONL team at 10th State Senior High School of Surabaya;(3) The characteristics of the AONL Zoning System executors comitee;(4) The attitude of the registrants towards the implementation of zoning system policies in AONL at 10th State Senior High School of Surabaya is considered to be good enough;(5) The communication that occurs between implementers has been well established;(6) Economically, socially and politically prospective students in 10th State Senior High School of Surabaya are considered quite good.
Studies in Learning and Teaching 3 (2), 107-119, 2022
2022 PELATIHAN PENELITIAN EVALUASI DALAM MENGEMBANGKAN INOVASI PENGELOLAAN LEMBAGA PENDIDIKAN
Dalam Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 dan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 dijelaskan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh pengawas dan kepala sekolah adalah kompetensi manajerial, dimana salah satunya adalah fungsi evaluasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo dengan subjek pelatihan kepala sekolah SDN se-Kecamatan Paiton. Pengawas dan kepala sekolah di Koordinator Wilayah Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo secara rutin setiap tahun melaksanakan kegiatan evaluasi namun belum melalui prosedur ilmiah yang baku. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan yang mendorong kepala sekolah dan pengawas melaksanakan evaluasi sesuai dengan prosedur ilmiah. Agar kompetensi kepala sekolah semakin baik, maka perlu dilaksanakan kegiatan pelatihan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan yaitu perencanaan, survei kebutuhan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil yang diperoleh adalah pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh sekolah telah dilakukan sesuai prinsip ilmiah dan kepala sekolah dapat menyusun artikel penelitian berdasarkan laporan evaluasi kepala sekolah.
Transformasi dan Inovasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2 (1), 1-5, 2022
2022 Analisis Model Rasch Menggunakan Ministep Seri-4.8. 2. untuk Mengukur Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) Ver. 5.00 Pada SMK Kabupaten Sumenep
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PPKS) adalah bentuk evaluasi kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dan supervisi/pengawasan pada lembaga yang dipimpinnya. PPKS dilakukan oleh Pengawas Pembina yang telah ditunjuk oleh satuan kerja (Dinas Pendidikan). Kualitas PPKS tergantung kualitas instrumen yang digunakan, sehingga memberikan hasil maksimal. Penelitian ini adalah penelitian survei betujuan mendeskribsikan kualitas Instrumen PPKS yang dikembangkan oleh Tim Korwas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2020, menggunakan teknik analisis model Rasch. Data penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari tim Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sumenep. Hasil analisis menunjukkan Instrumen berkualitas layak, baik reliabilitas, validitas, dan obyektivitas. Namun …
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains 10 (1), 70-83, 2022
2022 Implementasi Manajemen Kurikulum Pada Program Unggulan Non Akademik Di Sdit Firdaus Mojosari Mojokerto
This study aimed to know and analyze the implementation of curriculum management based on management functions: curriculum planning, curriculum organization, curriculum implementation, curriculum monitoring and evaluation, and curriculum development in the non-academic featured programs at SDIT Firdaus Mojosari. This research used qualitative research with a case study research design. This study's data collection techniques were observation, interviews, and documentation. In the data analysis technique, the researcher used condensation, data presentation, and concluding. Meanwhile, for the data validation, the researcher used the credibility of the standard of the correctness of the data and the triangulation technique. The results of the Curriculum Management research on this non-academic featured program revealed the following findings: 1) Curriculum planning for non-academic featured programs at SDIT Firdaus is prepared by involving a curriculum development team consisting of the principal, vice-principal of the curriculum, featured program coordinator, and teachers. The steps taken are analyzing the context and needs also identifying national education standards; 2) Organizing the curriculum in the featured program class by empowering the vice principal of the curriculum and the coordinator of the featured program to schedule and distribute tasks; 3) The implementation of the curriculum in the featured program class is carried out based on a predetermined schedule for the implementation of the curriculum in the featured program class; 4) Supervision and evaluation of the curriculum in the featured program class are …
Jurnal Ilmiah Mandala Education 8 (2), 2022
2022 Pembentukan Karakter Peserta Didik Melalui Manajemen Budaya Sekolah di Tingkat Sekolah Dasar
Karakter peserta didik dapat dibentuk melalui budaya sekolah. Satuan pendidikan penting menerapkan manajemen budaya sekolah sebagai upaya pembentukan karakter peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan budaya sekolah. Jenis penelitian ini kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan menerapkan teknik trianggulasi. Hasil penelitian meliputi; 1) Perencanaan budaya sekolah melalui perumusan visi, misi, tujuan, menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan, program pendidikan, dan pendidik menyusun perangkat pembelajaran, 2) Pengorganisasian budaya sekolah melalui penyusunan struktur organisasi, pembagian tugas, rapat koordinasi, dan kegiatan sosialisasi; 3) Pelaksanaan budaya sekolah melalui pembiasaan dan pemberian keteladanan; 4) Pengawasan budaya sekolah dilakukan secara langsung kepada perilaku peserta didik, pemberian reward, hukuman, dan penyampaian rapor deskripsi. 5) Karakter yang terbentuk religius, disiplin, percaya diri, mandiri, jujur, empati, toleransi, creative, bekerjasama, cinta kepada negara, menghormati pendidik dan orang tua. Budaya sekolah yang dimanajemen dapat membentuk karakter peserta didik.
JDMP (Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan) 7 (1), 61-72, 2022
2022 Strategi SMK dalam Menjalin Kerjasama Reciprocal dengan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA)
Mismatch antara SMK dengan IDUKA merupakan masalah klasik yang masih membumi hingga saat ini. Berbagai langkah berupaya dilakukan oleh SMK dengan harapan dapat membangun kerjasama yang saling menguntungkan dengan IDUKA. Namun, tidak sedikit SMK yang lupa bahwa mengetahui profil kompetensi lulusan merupakan suatu langkah mengenali diri sendiri untuk memudahkan dalam membangun kerjasama dengan IDUKA yang relevan sehingga tercapailah harapan membangun kerjasama yang mutualis. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengidentifikasi profil kompetensi lulusan pada latar penelitian sebagai langkah strategis dalam menjalin kerjasama dengan IDUKA. Pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus dipilih peneliti dalam penelitian ini. Analisis dilakukan dengan aplikasi Nvivo 12 Pro yang menghasilkan output berupa wordcloud dan conceptmap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) profil kompetensi lulusan dirumuskan oleh sekolah dengan mengacu pada visi misi sekolah (2) identifikasi karakteristik IDUKA menjadi langkah kedua yang dilakukan sekolah dalam upaya membangun kerjasama (3) merelevansikan profil kompetensi lulusan dan karakteristik IDUKA dilakukan dengan tujuan merealisasikan kerjasama yang mutualis (4) menyusun strategi jitu dalam upaya membangun kerjasama perlu memperhatikan hubungan eksternal dan internal yang mengarah pada peningkatan mutu lulusan. Simpulan penelitian ini adalah sangat penting mengidentifikasi jati diri sekolah terutama profil kompetensi lulusan dari SMK yang notabene merupakan sekolah kejuruan yang menghasilkan …
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan 10 (2), 2022
2022 Evaluasi Model Cippo Pada Pelaksanaan Program Prodistik Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Gresik
PRODISTIK merupakan program sebanding dengan Diploma 1 di bidang IT yang menjadi salah satu bagian dari literasi peserta didik di lembaga pendidikan guna memperoleh kompetensi untuk bekal di era revolusi industri 4.0. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan analisis komponen konteks, masukan, proses, produk dan manfaat program PRODISTIK yang dilaksanakan di MAN 2 Gresik. Adapun penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian evaluasi model CIPPO yang secara komprehensif dapat memberikan informasi secara akurat, sehingga dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan selanjutnya. Subyek penelitian ini ialah kepala madrasah, wakil kepala madrasah bidang kurikulum, tenaga pendidik, orang tua, lulusan, dan peserta didik. Pengumpulan data primer menggunakan teknik observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi. Data kualitatif dipilih peneliti untuk melakukan analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) Dasar penyusunan program prodistik terstruktur dengan baik, namun kurang pada aspek kebijakan sekolah,(2) Sumber daya pendukung cukup, namun perlu adanya guru pendampingan agar dapat menangani siswa pada kasus tertentu,(3) Proses pelaksanaan program prodistik tergolong kurang dalam melaksanakan evaluasi pada setiap kegiatan,(4) Untuk pencapaian program prodistik, siswa kurang mampu memaknai peristiwa dan tindakan yang berkaitan dengan penggunaan aplikasi editing,(5) Manfaat dari program belum bisa dipergunakan untuk mencari pekerjaan relevan dengan bidang IT sesuai dengan tujuan …
Jurnal Ilmiah Mandala Education 8 (4), 2022
2022 ANALISIS PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SMP LAB UNESA)
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) memperoleh pemahaman langsung tentang pengelolaan administrasi keuangan sekolah di SMP Laboratorium YDWP Unesa; dan (2) mendapatkan pemahaman langsung tentang pengelolaan administrasi keuangan sekolah di SMP Laboratorium YDWP Unesa (3). Membantu Pengelolaan Administrasi Keuangan Sekolah SMP Laboratorium YDWP Unesa dan memberikan saran perbaikan jika ada kekurangan dalam administrasi. Kajian ini menggunakan pendekatan dekspritif kualitatif dengan instrument penelitian terdiri dari lembar observasi, dokumentasi dan wawancara. Subjek penelitian dilaksanakan di sekolah SMP YDWP UNESA dengan melibatkan seluruh perangkat administrasi sekolah. Analisis data menggunakan pendekatan triangulangsi untuk menguji keabsahan data. Hasil analisis disajikan dalam bentuk deskriptif dengan beberapa bukti pendukung terkait hasil observasi ataupun wawancara. Hasil analisis diperoleh bahwa (1) Bendahara dan Pembukuan Sekolah yang diangkat oleh sekolah berdasarkan Surat Keputusan Pengangkatan sebagai Bendahara Pengelolaan dan Pembukuan, melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan sekolah;(2) Proses pelaporan keuangan sekolah biasanya triwulanan (3 bulan), dan pelaporan dilakukan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Hasilnya, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan dan penggunaan keuangan sudah memadai; namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti laporan pertanggungjawaban bulanan yang kurang lengkap dan tidak efektif sehingga perlu penambahan beberapa fungsi dan format baru agar …
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti 9 (1), 38-49, 2022
2022 Special Education Teachers’ Perceived Stress towards Transformational Teaching
The impact of psychological factors on transformational teaching (TFT) performance has been widely considered in inclusive and special education. The main aim of this cross-country study was to investigate the role of bio-psycho symptoms (BPS), mindfulness and subjective well-being as serial mediators of the relationship between perceived stress and TFT among Indonesian and Thai special education teachers. A total of 368 participants––177 teachers from Indonesia and 191 teachers from Thailand––completed self-report measures assessing the mentioned variables. Descriptive and correlational analyses were conducted. Serial mediation analyses found that in addition to the negative direct effect of stress on TFT, subjective well-being was a mediator among Indonesian special education teachers, while BPS, mindfulness and personal well-being were serial mediators among Thai special education teachers. They can be recognised as partial mediations on the proposed model. Findings suggest that the effect of stress on TFT is weakened by mindfulness and subjective well-being. Importantly, special education teachers may benefit from evidence-based stress management interventions and mindful-wellness programmes to achieve better implications for their teaching.
International Journal of Instruction 15 (4), 971-986, 2022
2022 The Effectiveness of Mentoring in the Implementation of the Project-based Learning (PjBL) Model in the Independent Curriculum for PAUD Educators
This study aims to examine the effectiveness of mentoring the implementation of the Project-based Learning (PjBL) model in the Independent Curriculum for Early Childhood Education (PAUD) Educators. This study uses a quantitative approach with one group pretest-posttest. Respondents were 80 PAUD educators in Bruno District, Central Java, Indonesia, using a quota sampling technique. Data were collected as scores and analyzed using descriptive and inferential statistical analysis. The study results indicate that mentoring in implementing the PjBL model effectively improves the competence of PAUD educators. The score of PAUD educators reinforces this finding, as mentoring participants show an average post-test score of 61.14. This score is higher than the pre-test result, which is 77.55, with a significance (sig.) of 0.000< 0.05. T-test calculation describes the difference where t count is 0.445> t table is 0.220. Thus, mentoring the implementation of the Project-Based Learning (PjBL) model can improve the competence of PAUD educators in supporting the implementation of the Independent Curriculum in Indonesia.
European Journal of Education and Pedagogy 3 (6), 12-18, 2022