Publikasi S1 Pendidikan Luar Sekolah
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Year | Title | Description | Publisher | Author(s) |
---|---|---|---|---|
2020 | KAMITUWO MURSAHONO SEBAGAI PENDIDIK INFORMAL DALAM MENGUATKAN KARAKTER BERMASYARAKAT | Karakter bermasyarakat merupakan standar batin yang terimplikasi dalam berbagai bentuk kualitas diri yang berlandaskan cara berfikir individu yang didasarkan oleh nilai-nilai budaya dan adat istiadat masyarakat kemudian menjadi wujud dalam sebuah perilaku dan sikap. Pendidikan informal yang dilakukan oleh kamituwo Dusun Kaloran dan Dusun Nanggungan kepada warga masyarakatnya berperan dalam mewujudkan penguatan karakter bermasyarakat. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang (1) peran kamituwo Mursahono dalam mendidik masyarakat dan (2) penguatan karakter religius, gotong royong, toleransi dan cinta tanah air kepada masyarakat Dusun Kaloran dan Dusun Nanggungan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif studi kasus. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Sedangkan dalam uji keabsahan data menggunakan kredibilitas, dependabilitas serta konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kamituwo dalam pendidikan informal adalah sebagai perencana pendidikan, pelaksana pendidikan serta evaluasi pendidikan. Dampak dari pendidikan informal tersebut adalah penguatan dalam masyarakat.. |
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (1), 63-72, 2020 | |
2020 | PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2015 DALAM MENINGKATKAN MUTU LULUSAN DI LKP MAGISTRA UTAMA TUBAN | Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) merupakan satuan pendidikan non formal yang mewadahi program pembelajaran masyarakat yang memiliki keterkaitan dengan peningkatan kemampuan keterampilan fungsional maupun kejuruan dalam rangka menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Magistra Utama Tuban sebagai salah satu lembaga kursus dan pelatihan menyediakan program pendidikan keterampilan 1 tahun lebih siap dan cepat kerja, berkomitmen untuk menjaga mutu lembaga dan menghasilkan lulusan yang bermutu. Upaya untuk meningkatkan mutu lembaga adalah dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015 berdasarkan prinsipnya dalam meningkatkan mutu lulusan di LKP Magistra Utama Tuban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan rancangan penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam, observasi non-partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015 di Magistra Utama Tuban telah dilaksanakan sesuai prinsipnya yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan dan kompetensi seseorang, pendekatan proses, perbaikan, pengambilan keputusan berbasis bukti, dan manajemen hubungan. Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO tersebut telah diterapkan dengan baik oleh lembaga, hal ini membuktikan adanya peningkatan mutu lulusan yang dapat dilihat dari prestasi akademik dengan nilai kelulusan berkategori Baik, memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai … |
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (2), 1-12, 2020 | |
2020 | PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KEMANDIRIAN ANAK DOWN SYNDROME DI PKBM IMANUEL HOMESCHOOLING SURABAYA | Orang tua adalah sebagai pendidik yang pertama dan utama dalam pendidikan anak. Pendidikan yang dilakukan orang tua sejak dini merupakan fondasi dalam membentuk pribadi anak. Disinilah peran orangtua sangat membantu dalam membentuk kemandirian anak. Karena guru yang pertama dan utama dalam memperhatikan anak adalah orang tua. Sehingga sebagai orangtua dalam membentuk kemandirian anak harus memberikan yang terbaik. Kemandirian adalah suatu keterampilan yang harus perlu dilakukan secara terus menerus, sehingga menjadi suatu kebiasaan dan dapat melakukan sesuatu tanpa adanya bantuan orang lain. Tujuan dari penelitian untuk mendeskripsikan tentang bagaimana peran orangtua pada anak down syndrome, mengetahui bentuk kemandirian anak down syndrome, dan dapat memahami faktor penghambat bagi orangtua dalam membentuk kemandirian anak down … |
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (3), 1-10, 2020 | |
2020 | Model pendampingan anak jalanan berbasis penguatan minat bakat di UPTD Kampung Anak Negeri Surabaya | Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap model pendampingan anak jalanan berbasis penguatan minat bakat di UPTD Kampung Anak Negeri Surabaya dengan menggali faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan model pendampingan. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Penelitian ini didukung oleh pedoman observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data penelitian meliputi koleksi data, kondensasi data, display data dan verivikasi data. Keabsahan dan kriteria data yang digunakan yaitu: kepercayaan, dependabilitas, konfirmabilitas dan transfermabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pendampingan anak jalanan di UPTD Kampung Anak Negeri Surabaya menggunakan pendekatan humanistik, di mana pendamping menggunakan pendekatan yang menekankan pada pengalaman dan perilaku anak jalanan, melaksanakan pendampingan belajar dengan memasukkan anak jalanan ke sekolah formal. Faktor pendukung dalam pelaksanaan model pendampingan minat bakat anak jalanan yaitu: a) respon positif dari anak jalanan dan beberapa orang tua, b) kemauan untuk melakukan kegiatan pendampingan minat bakat, c) adanya antusias yang tinggi dari pihak pendamping untuk melakukan kegiatan minat bakat. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: a) sikap malas dari beberapa anak jalanan yang mengikuti pendampingan minat bakat, b) kurangnya prasarana atau tempat bagi anak jalanan untuk memamerkan atau menjual karya lukisan, c) pengaruh lingkungan supaya tidak mengikuti kegiatan minat … |
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (4), 102-111, 2020 | |
2020 | Analysis of Non-formal Education (NFE) Needs in Schools | Journal of Nonformal Education 6 (1), 69-76, 2020 | ||
2020 | Development of Independent Homeschooling Model Primary School Division as the Impact of Covid 19 | Since the discovery of positive cases of the corona virus in Indonesia in early March 2020 until it broke out in a number of regions at this time, the Government has instructed them to carry out teaching and learning activities at home until an undetermined time to reduce the spread of the virus. Learning activities at home will create a burden not only for children who learn. For parents, the increased burden of having to be a teacher at home, teaching to make assignments, and always monitoring is definitely felt. Especially if you have more than one child, all of whom need assistance in doing assignments from school. Even though the person concerned must also prepare food and other household chores. On this basis, this research was conducted to find an independent homeschooling model for elementary school children who currently have to carry out home learning due to COVID-19. This model will be equipped with various guidelines for parents in order to maximize children’s potential in implementing home learning, through the approach. research development from Thiagarajan (4D model). To produce a product that is suitable for validation, it is carried out by 2 experts, namely learning experts and substance experts. The results of this study are expected to be able to overcome the level of saturation of students and parents in implementing learning at home as long as there is COVID-19, it can even be used continuously for parents who will choose to homeschool their children. |
International Joint Conference on Arts and Humanities (IJCAH 2020), 1238-1242, 2020 | |
2020 | Socialization of Masks and Hand Sanitizer Usage as a Preventive Activity of Covid-19 | The purpose of this service program is to provide public health education through socialization to informal sector workers as a form of preventing the spread of COVID-19. This dedication is procedures for the prevention of COVID-19 socialization, according to WHO. The method used is an explanation and participatory observation wich can socialize directly to the community about the danger and prevention of COVID-19 transmission, while participatory observation provides masks and hand sanitizer package for 100 informal sector workers, and divided into 3 groups, there are greengrocers, street vendors, and part-time workers. The results of socialization with usage of masks and hand sanitizers as a preventive of Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) and informal sector workers is that they can: 1) washing hands with soap, especially when about to start the activity and finish the activity, after coming from outside, after getting contact with other people as when serving the buyer, 2) wearing masks, 3) keep a safe distance from other workers and buyers between 1-2 meters, 4) avoid touching the eyes, nose, mouth and other moist limbs, 6) to immediately seek medical help if workers feel symptoms on their body such as fever, coughing, difficulty in breathing. |
International Joint Conference on Arts and Humanities (IJCAH 2020), 203-208, 2020 | |
2020 | PENGELOLAAN PKBM DALAM PERSPEKTIF PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA LOKAL | Penulisn artikel ini untuk mengetahui pengelolaan yang baik bagi lembaga pendidikan, teruntuk lembaga pendidikan nonformal yaitu PKBM. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengelolaan PKBM Budi Utama dalam perspektif pengembangan potensi sumber daya manusia lokal yang dikaitkan dengan standar pengelolaan pendidikan nonformal. Metode penelitian yang digunakna yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif tipe studi kasus. Data yang dianalisis dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu, dengan Reduksi Data, Penyajian Data, Verifikasi Data. Sedangakan dalam pengecekan keabsahan data (triangulasi) dilakukan dengan, triangulasi sumber, tringaulasi teknik, dan tringaulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan PKBM Budi Utama sesuai dengan pengelolaan atau manajemen PNF yaitu dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pembinaan, penilaian, dan pengembangan serta pengelolaanya lebih pada pengembangan potensi sumber daya manusai lokal Sehingga dalam pengembangan sumber daya manusia lokal dengan memberikan fasilitas bagi masyarakat yang memiliki kemampuan mengajar ataupun lainya dan juga memberikan pembelajaran dalam bentuk pelatihan atau keterampilan. Faktor pendukung dari pengelolaan PKBM dalam perspektif pengembangan potensi sumber daya manusia lokal yaitu dari sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya non-manusia, sedangkan untuk faktor penghambat yaitu dari latar belakang warga belajar atau peserta didik. |
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (2), 26-35, 2020 | |
2020 | PERAN TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DASAR DI UPTD SPNF SKB KABUPATEN MAGETAN | Penelitian dalam artikel ini dilatarbelakangi oleh kurangnya motivasi belajar pada warga belajar keaksaraan fungsional. Hal ini disebabkan karena warga belajar keaksaraan mengalami kesulitan dalam belajar membaca, menulis dan berhitung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran tutor dalam mengembangkan motivasi belajar warga belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Sedangkan uji keabasahan data menggunakan credibility, confirmability dan transferability. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran tutor dapat mengembangkan motivasi belajar warga belajar yaitu dengan memberikan pembelajaran dan media sesuai dengan … |
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (3), 99-103, 2020 | |
2020 | Building the Character of Children Through Non-Formal Education in Schools | The research objective is to determine the role of Non-formal Education (NFE) programs in schools and children’ s interest in Non-formal Education The study uses a quantitative analysis approach. The results show there is a holistic and synergistic relationship between Non-formal Education and schools. The interest of students who take the Non-formal Education program at school is †œoptionalâ€, there is no compulsion, according to students’ interests, is entertaining, gives †œadded value†to children. NFE program analysis that strengthens the character of children includes; sports specialities strengthen the character of sportsmanship, tenacity and courage. An additional program of subject matter reinforces the character of diligent learning. The culinary training program strengthens character not to give up and the Islamic arts program strengthens creative character. Non-formal education is really needed to support the character in extracurricular in formal education NFE program in schools is very useful to provide reinforcement of positive character and even become a †œmust†so that students’ character develops well. |
Journal of Nonformal Education 6 (non formal education), 69-76, 2020 |