Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2014 Sistem pengaman dan pelacak kendaraan bermotor menggunakan GPS dan SMS
Pengamanan dan pelacakan kendaraan bermotor merupakan sebuah sistem untuk mengetahui posisi kendaraan dengan pasti. Sistem pelacakan ini menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System) dan perangkat seluler untuk pengamanannya. Kendaraan yang telah dilengkapi dengan GPS akan membalas SMS (Short Message Service) yang dikirim dengan format tertentu, dan akan menunjukkan posisi kendaraan berada. Modul yang ada di kendaraan adalah SIM 548C dan mikrokontroler AT mega 162, serta relai sebagai pemutus kontak. Pada modul SIM548C terdapat modul yaitu GSM dan GPS yang masing-masing memiliki antena yaitu antena GPS dan antena GSM, data yang diterima oleh modul akan diolah dan dikirim secara serial ke mikrokontroler melalui pin RX dan TX. Cara melacak hp yang hilang Dengan Akses data untuk GPS yaitu NMEA 0183 dan data GSM menggunakan AT Command untuk komunikasi dengan mikrokontroler AT mega 162. Selain posisi kendaraan yang dapat diketahui, kendaraan juga dapat dimatikan mesinnya dengan mengaktifkan relai lewat SMS.
JTET (Jurnal Teknik Elektro Terapan) 3 (1), 2014
2014 Penggunaan Media Benda Konkret untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Kelas IV SDN Krian IV Sidoarjo
Dari hasil pengamatan, diketahui penyebabnya yaitu belum digunakannya media benda konkret sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa dan belum pahamnya siswa tentang keterampilan menulis deskripsi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran dengan menggunakan media benda konkret, mendeskripsikan hasil belajar keterampilan menulis deskripsi siswa dan mendeskripsikan kendala apa saja yang terjadi dan bagaimana cara mengatasi dalam pembelajaran dengan menggunakan media benda konkret. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan pengamatan aktivitas guru, aktivitas siswa, tes dan catatan lapangan. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses pengamatan aktivitas guru mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata aktivitas guru 78, 9% sedangkan pada siklus II rata-rata aktivitas guru 93, 49% terjadi peningkatan sebesar 14, 59%. Pada aktivitas siswa, siklus I rata-rata aktivitas siswa 75, 31%, siklus II 89, 37% terjadi peningkatan sebesar 14, 06%. Hasil tes siswa juga mengalami peningkatan, pada siklus I rata-rata kelas 68, 1 sedangkan pada siklus II 82, 1. Simpulan peneliti adalah penggunaan media benda konkret dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IV SDN Krian IV Sidoarjo Kata …
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 (2), 1-8, 2014
2014 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Sahre Terhadap Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Anak Kelompok B Di Tk Muslimat Nu 182 Al-Arief Klampok …
Penelitian pada anak kelompok B di TK Muslimat NU 182 Al-Arief Klampok Benjeng Gresik dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak. Penyebabnya yakni kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri anak kelompok B di TK Muslimat NU 182 Al-Arief Klampok Benjeng Gresik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-experimental design dengan jenis one group pre-test and post-test design. Subyek penelitian berjumlah 16 anak. metode pengumpulan data menggunakan observasi dengan alat penilaian berupa lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan statistik non-parametrik uji jenjang bertanda Wilcoxon Match Pairs Test, dengan rumus Thitung< Ttabel. Penelitian ini dikatakan signifikan karena adanya pengaruh dua variabel jika T hitung< T tabel. Berdasarkan hasil analisis data tentang kemampuan mengenal bentuk geometri pada saat observasi awal (pre-test) dan observasi setelah perlakuan (post-test) menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share diperoleh nilai rata-rata hasil pre-test 9, 9 dan rata-rata hasil post-test 13, 2. Hasil perhitungan dengan uji jenjang diperoleh T hitung= 0 lebih kecil dari T tabel= 30 dan hasil pengambilan keputusannya yaitu: Ha diterima karena T hitung< T tabel (0< 30) dan Ho ditolak karena T hitung> T tabel (0> 30). Simpulan penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share …
Jurnal, UNESA, 2014
2014 Perbedaan Penyesuaian Pernikahan pada Pasangan yang Menikah Muda
Young marriage is vulnerable to many marital problems that can lead to divorce. This study aims to examine the differences of marital adjustment on young married couples considering to 3 marriage reasons, namely (1) their own desires;(2) premarital pregnancy; and (3) matchmaking. Method used in this study was a quantitative comparative research. Data colleced using a scale of marital adjustment which is adapted from Spaniers DAS (Dyadic Adjustment Scale) and analyzed using (1) Kruskal Wallis, and (2) Mann-Whitney. Based on Kruskal Wallis test, the analysis shows the value of sig 0.000 (< 0.05) which means that the hypothesis of this study which states that there is a significant difference of marital adjustment among young married couples in the three reasons based-groups is accepted. In addition, Mann-Whitney test shows following results:(1) there is a significant difference of marital adjustment …
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 5 (1), 45-51, 2014
2014 Pengaruh Media APE (Puzzle) Gabus Warna-Warni Terhadap Kemampuan Kognitif Mengenal Bentuk Anak Kelompok A di TK Pembina Putra
Penelitian pada anak kelompok A dilatarbelakangi oleh kemampuan kognitif anak dalam mengenal bentuk yang masih rendah di TK Pembina Putra Surabaya. Sebagian besar anak sudah mengikuti play group akan tetapi dalam mengenal bentuk geometri masih rendah. Hal ini disebabkan karena guru selalu menggunakan LKA. Selain itu APE yang digunakan di TK Pembina Putra terbuat dari kayu dan plastik yang beredar di pasaran dan belum teruji keamanannya untuk anak. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan media APE (puzzle) gabus warna-warni yang bahannya aman bagi anak, tidak keras dan bentuknya timbul dan medianya termasuk model tiga dimensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh media APE (puzzle) gabus warna-warni terhadap kemampuan kognitif mengenal bentuk anak di TK Pembina Putra Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis quasi eksperimen dan desain penelitian nonequivalen control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A di TK Pembina Putra yang berjumlah 40 anak dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu 20 anak kelompok eksperimen dan 20 anak kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik non parametrik uji beda Mann-Whitney U-Test dengan rumus Uhitung< Utable. Jika Uhitung< Utable maka penelitian ini signifikan terdapat pengaruh media APE (puzzle) gabus warna-warni terhadap kemampuan mengenal bentuk. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data skor pretest dan …
Surabaya: Universitas Surabaya, 2014
2014 Harga diri dan religiusitas dengan resiliensi pada remaja Madura berdasarkan konteks sosial budaya Madura
Orang Madura dikenal dengan pengertian harga diri “khas” sebagai “ajina abha” serta religiusitas yang kuat dan identik dengan agama Islam. Resiliensi dibutuhkan untuk memperkuat remaja dalam menghadapi hambatan atau masalah. Penelitian ini merupakan studi pendahuluan yang bertujuan untuk untuk meneliti dinamika hubungan antara harga diri dan religiusitas dengan resiliensi pada remaja. Penelitian ini merupakan menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menguji hubungan antara harga diri dan religiusitas dengan resiliensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara harga diri dan religiusitas dengan resiliensi pada remaja Madura dengan nilai signifikansi 0, 01. Harga diri dan religiusitas secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap resiliensi sebesar 16, 9%. Hal ini berarti 83, 1% resiliensi pada remaja Madura dipengaruhi oleh variabel lainnya. Harga diri memberikan pengaruh lebih besar dengan nilai signifikansi 0,311. Sementara religiusitas memberikan pengaruh sebesar 0,264. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa harga diri dan religiusitas memiliki pengaruh terhadap resiliensi pada remaja Madura.
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 4 (2), 130-139, 2014
2014 Nilai-Nilai Personal Pembentuk Persepsi Dukungan Organisasi
This study aims to determine the influence personal values to perceived organizational support to the Junior High School teacher. This research is a quantitative method. The subjects were high school teachers who work in the private Islamic Education Foundation inSurabaya. Measurement instrument used is the scale of values personal and organizational support perception scale. While data analysis techniques using multiple regression analysis. The results showed that of the top ten personal values, there are only three personal values that influence perceived organizational support that are security, conformity, tradition. This suggests that in order to improve the perception of organizational support needed teachers who value personal safety, have self-control against the wishes and encouragement that violate social norms in force, the respect, commitment and acceptance of one's will of cultural values and religious affiliations.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai-nilai personal terhadap persepsi dukungan organisasi pada guru Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini mennggunakan metode kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah guru-guru Sekolah Menengah Pertama swasta yang bekerja dalam Yayasan Pendidikan Islam di Surabaya. Instrumen pengukuran yang dipakai adalah skala nilai-nilai personal dan skala persepsi dukungan organisasi. Sementara teknik analisis data menggunakan analisis multiple regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sepuluh nilai-nilai personal, hanya ada tiga nilai-nilai personal yang mempengaruhi persepsi dukungan organisasi yaitu security, nilai personal …
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 4 (2), 152-159, 2014
2014 Development of Competence Balance-Oriented Integrative Thematic Learning Tools to Foster Critical Thinking Skill and Positive Character of Elementary School Students
The balance of critical thinking ability and positive character traits in children is a major base in the growing potential for children to be fully Indonesian people as expected in the national education goals. To meet the needs of learning orientation necessary to balance competence, which in turn is expected to foster critical thinking ability and positive character of elementary school students.The purposes of this study were : (a) developing a competency balance oriented integrative thematic learning to foster critical thinking ability and positive character of students, (b) develop learning tools in Elementary School to foster critical thinking ability and positive attitudes of elementary school students The results of this study have been developed : (1) thematic integrative learning tools in Elementary Schools to empower positive behavior and thinking ability students through research involving students, consisting of syllabus, and learning plan, (2) a material description, student worksheet, media , and thematic learning assessment tools in elementary school.
International Journal of Education and Practice 2 (12), 275-288, 2014
2014 Model pembelajaran inovatif melalui pemaknaan
Surabaya: Unipress, 2014
2014 Improving Students Ability to Solve the Social Problem: Application of Problem Based Learning in Higher Education
Learning activities in Higher Education have not been considered optimal. This is due to the ineffective learning activities, namely (1) the teachers poor performance in applying the current and more effective teaching techniques,(2) the teachers inept in looking at the learning process, and (3) learners using learning concepts that are less relevant with the development of instructional technologies. This situation can be seen from the trouble learning process which is caused by two things, namely (1) the learning process is informative, meanwhile an active learner is directed to a process for building their own knowledge, and (2) teacher-centered learning activitiy has not been directed to student-centered learning
The Journal of Social Studies Education 3 (1), 2014