Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2017 Self-assessment to assess student's performance in academic task to improve metacognition
This study is aimed to examine whether self-assessment skill in dealing with academic task will improve learner's metacognition. The data collection method used was Metacognitive Awareness Inventory (MAI), interview, and retrospective think-aloud. Analysis is conducted using coding by data labeling or categorizing. The result of this study has shown that there is an increase in MAI score prior to and post intervention. It can be concluded that there is an increase in the learner's metacognitive awareness after self-assessment skill is taught.
9th International Conference for Science Educators and Teachers (ICSET 2017 …, 2017
2017 hubungan antara persepsi Dukungan sosial dengan penyesuaian diri pada mahasiswa luar jawa di Universitas Negeri Surabaya
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara persepsi dukungan sosial dengan penyesuaian diri pada mahasiswa luar Jawa di Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah subjek penelitian  75 Mahasiswa Luar Jawa. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan skala persepsi dukungan sosial dan skala penyesuaian diri. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment-pearson untuk mengetahui hubungan antara variabel X terhadap variabel Y. Hasil penelitian dengan analisis statistik menunjukkan bahwa persepsi dukungan sosial dan penyesuaian diri memiliki hubungan yang signifikan (nilai sig. 0.000), sementara itu nilai r hitung= 0.751 menunjukkan korelasi yang kuat dan terdapat hubungan positif antar kedua variabel. Semakin tinggi persepsi dukungan sosial maka semakin tinggi penyesuaian diri …
Jurnal psikologi pendidikan 4 (2), 3-4, 2017
2017 Kecerdasan emosi dan perilaku agresi di social media pada remaja
This study was aimed to examine the relationship betwen emotional intelligence and aggressive behavior on social media among students of state senior high school (SMA Negeri) 1 œX in Gresik regency. There were 232 students involved in this study. This study hypothesizes that emotional intelligence is correlated to aggressive behavior on social media among the subjects. Data collected using emotional intelligence and aggressive behavior scales and analyzed using Pearsons product moment. The result shows that the correlation coefficient value is 0,859 (r= 0,859) with the significance level 0.000. The significance level is less than 0,005 (p< 0.005) which means that the hypothesis of this study is accepted. It can be concluded from the result that there is a significant correlation between emotional intelligence and aggressive behavior on social media among the subjects. The positive value of the coefficient shows that the higher the level of emotional intelligence of the students, the less aggressive their behaviors on social media will be, and vice versa.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kecerdasan emosi dengan perilaku agresivitas di social media pada remaja SMA Negeri 1 œX Gresik. Hipotesis kerja (Ha) yang diajukan adalah sebagai berikut. Ada Hubungan antara kecerdasan emosi dengan perilaku agresi di social media pada remaja siswa SMAN 1 œX Gresik. Subjek dalam penelitian ini adalah 232 siswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dalam bentuk skala kecerdasan emosi dan perilaku agresi di media sosial. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment …
Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan 7 (2), 82-87, 2017
2017 CONSTRUCTING PSYCHOLOGICAL TRAINING FOR INDIVIDUAL 100M SPRINTER
In addition of physical factors, techniques, and tactics, psychological factors also have contributed to the performance of athletes, included individual 100m sprinter. Therefore it takes mental exercises for athletes to have an adequate psychological skills. However, not all types of mental training suitable to be applied to athletes of all sports. The differences that exist in every number of sport make mental training required is different. This research was conducted with the aim to develop psychological skills training appropriate to the needs of the individual 100m sprinter. Participants of this study are 23 (Female= 13, Male= 10) whole of sprinter who are members of East Java Track and Field Training Centre. Training needs analysis in the form of interviews and observations carried out so that the needs of research subjects can be known and hereafter devised modules appropriate psychological skills training. Based on the results of training needs analysis, it is known that the individual 100m sprinter takes practice management three psychological skills:(1) managing anxiety,(2) regulation of emotion, and (3) the concentration. Therefore, psychological skills training given to individual 100m sprinter to improve their psychological skills.
THE 4 th INTERNATIONAL CONFERENCE ON PHYSICAL EDUCATION, SPORT AND HEALTH …, 2017
2017 Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI. IPS. 1 SMAN 2 Mejayan pada Materi Fenomena Biosfer dan Persebaran Hewan Tumbuhan melalui Desain Pembelajaran Cooperative Learning
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan desain pembelajaran Cooperative Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa Kelas XI. IPS. 1 SMA Negeri 2 Mejayan pada mata pelajaran Geografi. Lokasi penelitian ini di SMA Negeri 2 Mejayan. Hipotesis pada penelitian ini adalah dengan menggunakan desain pembelajaran Cooperative Learning pada pelajaran Geografi dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar pada siswa Kelas XI. IPS. 1 SMA Negeri 2 Mejayan Tahun Pelajaran 2013/2014. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh penerapan desain pembelajaran Cooperative Learning terhadap aktivitas belajar Geografi pada siswa Kelas XI. IPS. 1 SMA Negeri 2 Mejayan (2) untuk mengetahui pengaruh penerapan desain pembelajaran Cooperative Learning terhadap hasil belajar Geografi pada siswa Kelas XI. IPS. 1 SMA Negeri 2 Mejayan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Mejayan pada Kelas XI. IPS. 1, dengan menggunakan metode eksperimen. Variabel bebas yang diteliti yaitu desain pembelajaran Cooperative Learning, sedangkan variabel terikatnya yaitu aktivitas belajar Geografi dan hasil belajar Geografi pada siswa kelas XI. IPS. 1 SMA Negeri 2 Mejayan. Metode pengumpulan data melalui metode observasi dan metode hasil pengukuran tes. Teknik analisis data meliputi teknik analisis data kuantitatif. Melalui uji statistik dengan uji t menunjukkan aktivitas belajar berkontribusi dalam hasil belajar Geografi siswa, sedangkan baik media pembelajaran kuis interaktif maupun konvensional memberikan kontribusi yang tidak sama …
Jurnal Konseling dan Pendidikan 5 (1), 25-35, 2017
2017 Praktik Belajar yang Baik Melalui Manajemen Kurikulum Sekolah Alam
Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan kurikulum dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah alam. Metode yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi partisipan dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum berlangsung dengan baik. Diketahui faktor pendukung yang memberikan kontribusi dalam manajemen kurikulum diantaranya kerjasama antar guru yang kompeten, kerjasama antar komponen sekolah, dukungan sarana prasarana yang memadai serta bentuk partisipasi wali murid dengan sekolah. Sementara faktor penghambat kesadaran masyarakat tentang konsep sekolah, sarana prasarana umum yang dijadikan secara bergantian, kondisi psikologis siswa yang beragam serta pendidikan guru yang tidak sesuai dengan bidangnya.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UMS, 2017
2017 Program Evaluation Basic Education of Special Service Class at Surabaya Primary School
The purpose of this study is to describe the implementation of basic education programs Special Class Service (KLK) in Primary School Surabaya. Aspects which are observed include: compatibility and appropriateness of program design, readiness of resource support, teacher and student involvement, implementation of learning, level of goals achievement, and implications for program participants. Through qualitative research with CIPP evaluation model analysis (Context Input Process Product), the researcher collected data through observation, documentation study and interview with Primary School stakeholders who are KLK organizer in Surabaya, Indonesia. The results of this study showed the implementation of KLK program runs quite well with the achievement of program objectives to capture the compulsory school age children who have not yet or drop out to obtain opportunities for education services in schools. Supporting factors the program are the availability of infrastructure facilities, the fulfillment of qualifications of teachers, government funding assistance in the form of school supplies. Inhibiting factors of the program are limited space, lack of attention and support of parents, socialization of programs that have not maximized, recruitment system that is not in accordance with the planning. This program has contributed to government efforts in facilitating education services for all.
9th International Conference for Science Educators and Teachers (ICSET 2017 …, 2017
2017 Penerapan Strategi Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah Sosial Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN Jatilangkung Mojokerto
Penelitian ini dilatarbelakangi atas dasar keterampilan yang harus dikuasai siswa masih sebatas pada keterampilan berpikir tingkat rendah. Hal tersebut disebabkan karena proses pembelajaran yang dilakukan tidak mengembangkan pada keterampilan pemecahan masalah. Peneliti ingin memperbaiki kualitas belajar dengan cara menerapkan strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran, serta untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan pemecahan masalah sosial siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas bersifat kolaboratif yang berlangsung tiga siklus. Setiap siklusnya melalui tiga tahap yaitu perencanaan, perlakuan dan pengamatan, dan refleksi. Hasil dari penelitian ini pada aktivitas guru siklus I 74%, siklus II 82%, dan siklus III 92%. Sedangkan untuk aktivitas siswa pada siklus I 72%, siklus II 79, 5%, dan siklus III 91%. Keterampilan pemecahan masalah sosial siswa pada siklus I 75%, siklus II 81, 25%, dan siklus III 91%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Everyone is a Teacher Here dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah sosial siswa pada mata pelajaran IPS.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5 (3), 254507, 2017
2017 Penerapan Pembelajaran Yang Berbasis Pendekatan Scientific bagi Guru
Artikel ini merupakan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan terjadinya peningkatan keterampilan masyarakat mitra sehingga guru-guru SMP Negeri 2 Balongbendo bias merumuskan desain pembelajaran yang baik dan memadai sesuai dengan pendekatan ilmiah dan relevan dengan pemenuhan kebutuhan lokal serta dapat melaksanakan penilaian autentik pada siswa didiknya. Adapun manfaat dari kegiatan abdimas ini antara lain:(1) Guru SMP Negeri 2 Balongbendo mempunyai pemahaman tentang pentingnya konsep rancangan dan aplikasi pembelajaran yang berbasis pada pendekatan scientific;(2) Guru di SMP Negeri 2 Balongbendo mampu menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran; dan (3) Guru di SMP Negeri 2 Balongbendo mampu melaksanakan penilaian autentik pada siswanya sesuai pencapaian kompetensi siswa serta relevan dengan strategi pemenuhan kebutuhan lokal.
Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya 1 (1), 2017
2017 Penerapan Metode Pembelajaran Scramble Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas V Sdn Ketapangkuning Jombang
Latar belakang penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS khususnya pada kelas V SDN Ketapangkuning Jombang. Tujuan dari penelitian dengan menggunakan metode scramble ini, peneliti ingin meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas yang menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Aktivitas guru mengalami peningkatan pada siklus I 65, 3%, siklus II 75, 9%, dan pada siklus III meningkat menjadi 90, 3%. Peningkatan juga terjadi pada aktivitas siswa dari siklus I 66, 25%, siklus II 76, 25%, dan pada siklus III meningkat menjadi 90%. Hasil belajar siswa pun juga mengalami peningkatan dari siklus I 46%, siklus II 75%, dan pada siklus III meningkat menjadi 89%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar (JPGSD) 5, 2017