Publikasi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Year Title Description Publisher Author(s)
2011 Pengaruh pengintegrasian nilai pada pembelajaran kimia dengan pendekatan pembelajaran kooperatif teknik teams-games-tournament (TGT) terhadap sikap siswa (eksperimen di …
Penelitian ini berjudul “ Pengaruh Pengintegrasian Nilai Agama Pada Pembelajaran Kimia dengan Pendekatan Pembelajaran Koperatif Teknik Teams-Games-Tournament ( TGT) terhadap Sikap Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh integrasi nilai agama dalam pembelajaran kimia terhadap sikap siswa dan mengembangkan alternatif pembelajaran yang dapat membina sikap positif siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksiperimental ( eksperimen semu). Sample dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.1 (kelas ekspermen) dan kelas X.2 (kelas kontrol) berjumlah masing-masing 24 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan angket. Teknik analisis data yang dilakukan Uji Normalitas menggunakan Uji lilifors, Uji Homogenitas dengan Uji Fisher, Uji Hipotesis dengan menggunakan Uji-t. Dari penelitian ini diperoleh temuan bahwa integrasi nilai agama pada pembelajaran kimia berpengaruh positif meningkatkan tiga aspek yang terlibat dalam sikap siswa yaitu kognitif, afektif dan konatif. Dari hasil uji-t diperoleh thitung sebesar 1.83 dan ttabel sebesar 1.711 hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa thitung berada pada daerah penerimaan Ha, yaitu ttabel < thitung atau 1.711 < 1.83 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif integrasi nilai-nilai agama pada pembelajaran kimia terhadap sikap siswa. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, integrasi nilai agama, sikap positif
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 2011, 2011
2011 Peningkatan hasil belajar IPS melalui model pembelajaran kooperatif tipe think pair share siswa kelas IV SDN Kendalrejo 01 Kecamatan Talun Kabupaten Blitar
Kata Kunci Hasil Belajar IPS Think Pair Share IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang didalamnya memuat materi yang menyangkut aspek- aspek kehidupan manusia sehari- hari. Berdasarkan wawancara dengan siswa kelas IV SDN Kendalrejo 01 selama ini pembelajaran IPS dianggap sebagai pelajaran yang sulit kurang penting dan membosankan. Materi- materi IPS yang cukup luas membuat siswa merasa kesulitan dalam memahami materi. Selain itu faktor malas membaca juga menambah anggapan bahwa mata pelajaran IPS itu sulit. Faktor guru juga mempengaruhi kelancaran pembelajaran IPS yang dilaksanakan. Penerapan metode ceramah yang dominan didukung dengan ketiadaan media pembelajaran akan menambah masalah pembelajaran IPS. Sehingga akan mempengaruhi hasil belajar siswa khusunya pada mata pelajaran IPS. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di kelas IV pada waktu pembelajaran IPS terdapat (1) guru menggunakan metode ceramah yang dominan sehingga siswa kurang aktif (2) siswa kurang berkonsentrasi dalam belajar terbukti saat pembelajaran ada yang bermain sendiri mengantuk kepala diletakkan di atas meja pada saat guru menjelaskan materi (3) guru tidak menggunakan media pembelajaran padahal adanya media pembelajaran itu penting sebagai alat bantu mengajar (4) suasana belajar kurang menyenangkan terlihat siswa malas mengikuti pembelajaran (5) selama pembelajaran siswa tidak belajar secara berkelompok melainkan belajar secara individu sehingga tidak ada diskusi (6) akhir pembelajaran tugas dinilai hasil belajar yang diperoleh …
Universitas Negeri Malang, 2011
2011 Penerapan pembelajaran kooperatif problem posing untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Jatimulyo 1 Malang pada mata pelajaran IPS
Kata Kunci Pembelajaran Kooperatif Problem Posing Aktivitas Belajar Hasil Belajar IPS. Hasil observasi awal di SDN Jatimulyo 1 Malang Kecamatan Lowokwaru Kota Malang belum pernah menerapkan pembelajaran kooperatif problem posing dalam pembelajaran IPS. Dominasi guru dalam pembelajaran menyebabkan siswa lebih banyak menunggu sajian guru. Akibat hasil belajar siswa sebesar 62 5% belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang di tetapkan oleh sekolah yaitu 60. Berdasarkan hal tersebut pembelajaran kooperatif problem posing perlu digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran karena dapat mencakup aspek kognitif afektif dan psikomotor. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif problem posing pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN Jatimulyo 1 Malang pokok bahasan koperasi 2) Mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN Jatimulyo 1 Malang dengan pembelajaran kooperatif problem posing pokok bahasan koperasi 3) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN Jatimulyo 1 Malang dengan pembelajaran kooperatif problem posing pokok bahasan koperasi. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah 16 siswa kelas IV SDN Jatimulyo 1 Malang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi wawancara dokumentasi catatan lapangan dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif problem posing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini …
Universitas Negeri Malang, 2011
2010 Integrasi Pendidikan Nilai dalam Membangun Karakter Siswa di Sekolah Dasar
Diakses dari http:-//edukasi. kompasiana. com. Tanggal 15, 2010
2009 Dimensi Afektif dan Psikomotorik
Selamat berjumpa kembali Saudara Mahasiswa. Melalui berbagai aktivitas dalam Unit 3 Modul Pembelajaran IPA SD, Anda telah mempelajari cara menganalisis konsep IPA berdasarkan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif. Anda telah belajar merumuskan indikator ketercapaian Kompetensi Dasar (KD) berdasarkan dimensi-dimensi tersebut. Selanjutnya, Anda telah berlatih mengembangkan program pembelajaran IPA untuk periode satu semester atau satu tahun dalam bentuk silabus.Akan tetapi, ada sesuatu yang perlu dilengkapi dalam konstruksi pemikiran Anda, yakni menyangkut dimensi hasil belajar IPA. Hasil belajar IPA tidak hanya berupa dimensi pengetahuan dan dimensi kognitif belaka. Memang dimensi inilah yang paling mudah diukur sebagai hasil dari pembelajaran Anda. Terdapat 2 dimensi lain sebagai hasil pembelajaran, yakni dimensi afektif dan dimensi psikomotorik. Dimensi afektif dalam pembelajaran IPA tidak kalah pentingnya dibandingkan dimensi kognitif, mengingat pendidikan IPA seharusnya dapat menumbuhkembangkan karakter peserta didik.
Pengembangan Pembelajaran IPA SD 1, 43-60, 2009
2008 Penggunaan Teknologi Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Meningkatkan Pemahaman dan Retensi Siswa (Studi Eksperimen Kuasi di Sekolah Dasar …
Tesis tidak dipublikasikan. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia, 2008
2008 Pemahaman Guru Dan Siswa Tentang Konsep Gender Dan Implikasinya Dalam Aktifitas Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Sma Muhammadiyah 2 Yogyakarta
Artinya: Hai manusia, sesungguhnya kami (Allah SWT) menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenalmengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.(Qs. Al-Hujurat; 13). 1
Skripsi Program Sarjana Strata-1. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Agama Islam …, 2008
2004 Pembelajaran Konstruktivisme dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Permulaan Di Kelas 1 SDN Arjosari I
Laporan Penelitian Tidak Diterbitkan. Surabaya: Lembaga Penelitian UNESA, 2004
2003 Pola kegiatan mendongeng ibu-ibu di pedesaan dan kontribusinya terhadap minat baca anak: laporan penelitian: studi kajian wanita
Departemen Pendidikan Nasional, Republik Indonesia, Universitas Negeri …, 2003
2002 Pengembangan Media Kartu Kata Bergambar untuk Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan di Kelas 1 SD
Laporan Penelitian Tidak Diterbitkan. Surabaya: Lembaga Penelitian UNESA, 2002