Publikasi S2 Pendidikan Dasar

Year Title Description Publisher Author(s)
2013 pengaruh metode bercerita terhadap penguasaan kosakata anak kelompok A Di TK Persatuan Dharma WanitaBalongbendo
Penelitian pada anak kelompok A di Taman Kanak-kanak Persatuan Dharma Wanita Balongbendo dilatarbelakangi masih banyaknya anak yang belum mampu mengenal kosakata warna karena kurangnya pengetahuan guru dalam mengenalkan kosakata warna pada anak. Metode bercerita adalah salah satu bentuk metode yang digunakan untuk mengenalkan kosakata warna pada anak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode bercerita terhadap penguasaan kosakata anak kelompok A di TK Persatuan Dharma Wanita Balongbendo Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kuantatif dengan pendekatan pre-eksperimental design jenis one-group pretest-posttest. Subjek penelitian berjumlah 17 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik non parametrik uji tanda Wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan SPSS type PWAS Statistic 18 License Autorhization Wizard tentang kemampuan penguasaan kosakata anak, menunjukkan bahwa hasil pretest 298 dan posttest 441. Perhitungan menggunakan uji tanda Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai Z hitung sebesar 3,624 dengan tingkat signifikansi 0,000, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode bercerita terhadap penguasaan kosakata anak kelompok A di TK Persatuan Dharma Wanita.
Universitas Negeri Surabaya, 2013
2013 PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MEMBACA DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR
The aim of research is to develop CD interactive for beginning reading learning in first grade of an elementary school. This research has following contributions:(1) to improve reading ability of student in first grade of elementary school and (2) to improve students activities, participations, and effectivity of reading learning, and (3) to improve student achievement in reading and others subject matter. This study is research and developmental design with four D model. Four D model stands on define, design, develop, dan disseminate. This research produced an CD interactive as media for beginning reading learning in first grade of elementary school.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan CD interaktif untuk belajar membaca permulaan pada kelas satu sekolah dasar. Manfaat penelitian adalah sebagai berikut: 1) untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa pada kelas satu sekolah dasar …
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan 19 (2), 2013
2012 Pembelajaran Konstruktivis untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Ilmiah Mahasiswa Program PGSD Unesa
Dalam http://wacana. jurnal. unesa. ac. id/101_699/pembelajaran …, 2012
2012 Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Matematika Berbasis Karakter melalui Pendekatan Realistik untuk PGSD
Laporan Penelitian Hibah Strategis Nasional Tidak Dipublikasikan …, 2012
2011 Teori dan Implementasi Model-Model Pembelajaran Inovatif
Surabaya: UNESA, 2011
2011 Pedoman Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Modul Penyusunan Proposal tidak diterbitkan. Surabaya: Fakultas Ilmu …, 2011
2010 Pendidikan Berbasis Karakter
Tersedia di http://mbahbrata. edublogspot. com/2010/02/pendidikan berbasis …, 2010
2010 Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Modul Guru Sekolah Dasar
Surabaya: Unesa, 2010
2010 Konstruksi semantis kata pada perkembangan Bahasa Indonesia anak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan konstruksi semantikbahasa Indonesia pada anak usia dini. Rancangan penelitian ini merupakan penelitian longitudinal terhadap lima anak berusia antara 2 sampai dengan 4 tahun. Penelitian ini didasarkan pada kajian perkembangan psikolinguistik dan semantik-pragmatik pada anak usia dini. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, perekaman, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan gejala konstruksi semantik makna kata dalam bahasa Indonesia pada anak usia dini yang terdiri atas:(1) spesifikasi berlebihan,(2) generalisasi berlebihan,(3) tumpang tindih,(4) menuju spesifikasi makna, dan (5) asosiasi makna. Gejala generalisasi berlebihan dan tumpang tindih tampak mendominasi perkembangan makna kata pada usia 2 sampai dengan 4 tahun, walaupun pada usia 4 tahun gejala ini mulai menurun.
Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya 38 (2), 2010
2009 DESIGN RESEARCH IN GEOMETRY EDUCATION DEVELOPING SPATIAL ABILITIES IN FIRST GRADE CHILDREN
Utrecht University, 2009