Publikasi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Year | Title | Description | Publisher | Author(s) |
---|---|---|---|---|
2015 | Pengaruh Metode Simak Tulis terhadap Keterampilan Menyimak Teks Cerita Siswa Kelas I | Keterampilan menyimak merupakan salah satu keterampilan yang diajarkan di sekolah dasar. Keterampilan menyimak merupakan keterampilan awal yang harus dimiliki siswa sebelum siswa mampu berbicara, membaca, dan menulis. Ada beberapa metode yang dgunakan dalam pembelajaran enyimak, salah satunya adalah metode simak tulis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode simak tulis dan pengaruh penggunaan metode simak tulis terhadap keterampilan menyimak teks cerita pada siswa kelas I sekolah dasar. Rancangan penelitian ini adalah eksperimen dengan jenis pre eksperimen dan menggunakan desain Pretest and Posttest Group. Seluruh siswa kelas I SDN Jeruk I Surabaya yang berjumlah 98 siswa merupakan populasi. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas IB yang berjumlah 33 siswa, sampel dipilih melalui teknik sampel bertujuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes. Analisis data yang digunakan yaitu uji validitas untuk mengetahui kevalidan instrumen tes, uji reliabilitas, dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji validitas terhadap 5 item yang diukur dalam menyimak teks cerita, semuanya valid dengan harga r xy= 0, 64; 0, 71; 0, 41; 0, 40; dan 0, 87. Pada uji reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen lembar observasi sebesar 0, 9. Hal ini menunjukkan bahwa keterlaksanaan penggunaan metode simak tulis dinyatakan reliabel karena hasil yang diperoleh mendekati angka 1. Uji reliabilitas tes yang berupa penilaian aspek-aspek keterampilan menyimak reliabel dengan harga r 11= 0, 44. Hasil observasi pada saat penggunaan … |
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 457-466, 2015 | |
2015 | Pengaruh Penerapan Strategi Mind Mapp Terhadap Keterampilan Menulis Narasi Di Sekolah Dasar | JPGSD, 2015 | ||
2015 | Pengaruh Penggunaan Media Komik terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Tema Indahnya Negeriku di Sekolah Dasar | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media komik terhadap hasil belajar siswa tema indahnya negeriku di SDN Ketintang I Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan Quasi Experimental Design. Sedangkan desain yang digunakan adalah Nonequivalen Control Group Design. Sampel penelitian ini meliputi 37 siswa kelas eksperimen dan 37 siswa kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes obyektif (pilihan ganda) dan lembar angket. Analisis data yang digunakan adalah uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan uji t-test. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata hasil post test kelas kontrol sebesar 73,243 dan untuk kelas eksperimen rata-rata hasil post test sebesar 85,676. Sehingga diperoleh t hitung sebesar 5,897. Sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 1,667. Jadi t hitung> t tabel (5,897> 1,667), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar post test dan hasil belajar pre test kelas eksperimen atau dengan kata lain penggunaan media komik berpengaruh terhadap hasil belajar kelas eksperimen. Selain itu siswa kelas eksperimen diberi angket respon siswa tentang penggunaan media komik dan hasilnya rata-rata siswa berpendapat sangat setuju dengan menggunakan media komik. Sehingga dapat disimpulkan media komik mendapatkan respon positif dari siswa. |
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253930, 2015 | |
2015 | Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Tema Benda Hewan dan Tanaman di Sekitarku Siswa Kelas I SD | Dalam aktivitas belajar, media merupakan sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dan peserta didik. Media audio visual merupakan media yang menggunakan indera pendengar dan indera penglihatan dalam penyampaian pesannya. Sehingga pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami dan bertahan lama dalam ingatan. Pembelajaran yang dilaksanakan pada umumnya menggunakan media berupa gambar. Media gambar kurang menarik dan kurang mampu mendukung proses pembelajaran tematik. Berdasarkan tes hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pembelajaran tematik kurang maksimal. Hasil belajar yang diperoleh siswa masih belum melampaui KKM (kriteria ketuntasan minimal). Oleh karena itu peneliti mencoba melakukan penelitian menggunakan media audio visual dalam pembelajaran tematik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media audio visual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent control group. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, sedangkan hasil pretest-posttest dianalisis menggunakan t-test. Analisis data menunjukan jika t hitung> t tabel, yaitu 3.997> 2.0147. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. |
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253919, 2015 | |
2015 | Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Tehadap Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar | Pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013 menjadi tantangan bagi para guru karena harus membutuhkan penyesuaian. Hal ini berpengaruh kepada hasil belajar siswa yang rendah. Model pembelajaran inkuiri terbimbing mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa. Rancangan penelitian ini Quasi-Experimental dengan menggunakan One Group Pre-test and Post-test Design yang diterapakan pada siswa kelas IV-B SDN Lidah Wetan II/462 Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes hasil belajar dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji hipotesis. Hasil uji normalitas adalah pretest= 0,310 dan r 11 posttest= 0,444. Pada uji t diperoleh hasil bahwa t hitung adalah 9, 25 dan t tabel adalah 2, 02. Hal Sedangkan, hasil angket berada di kategori sangat baik yaitu 91, 21%. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Lidah Wetan II/462 Surabaya. |
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 03 (02), 391 401, 2015 | |
2015 | Pengaruh Penggunaan Media Diorama terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Tema Ekosistem di Sekolah Dasar | Salah satu permasalahan dalam pembelajaran tematik dari adanya kurikulum 2013 adalah banyak diantara siswa yang mengalami kesulitan dalam menyerap pembelajaran dan guru tidak menggunakan media dalam proses pembelajaran sehingga tidak ada sesuatu yang dapat membuat siswa tertarik dalam melakukan proses pembelajaran, sehingga hasil belajar yang diperoleh siswa kurang dari rata-rata. Dengan menggunakan media diorama dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa pada tema ekosistem dengan menggunakan media diorama. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu dengan desain non equivalent control group design. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis kuantitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dengan penggunaan media diorama dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian materi ekosistem dapat diajarkan dengan menggunakan media diorama. |
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 114-124, 2015 | |
2015 | BAHAN AJAR IPS SD MELALUI SASTRA ANAK BERBASIS KEUNGGULAN BUDAYA LOKAL | Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar pendidikan IPS SD yang berorientasi moral perception pada sastra anak berbasis keunggulan budaya lokal. Penelitian tahun pertama difokuskan untuk memperoleh kualitas dan kelayakan bahan ajar untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa jurusan PGSD FIP Unesa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research & Development (R&D) melalui rancangan 10 tahapan Borg & Gall (1983) yang dimodifikasi sesuai konteks dan dilaksanakan dalam 10 tahapan, yakni (1) survey: analisis kebutuhan & kendala,(2) reviu literatur dan produk penelitian terkait,(3) pengembangan draf (4) uji ahli,(5) uji lapangan terbatas,(6) revisi produk utama,(7) uji lapangan utama,(8) revisi produk yang telah diaplikasikan,(9) revisi produk akhir (10) desiminasi ke kancah lebih luas. Hasil penelitian menunjukan bahwa buku ajar pendidikan IPS SD yang dikembangkan sudah sesuai dengan karakteristik mahasiswa PGSD. Secara umum, komponen kelayakan isi, kebahasaan, sajian dan kegrafikan sudah dinyatakan baik. Selain itu, bahan ajar yang dikembangkan tampak sudah memuat koneksi dengan elemen-elemen pokok kurikulum 2013, injeksi muatan sastra, peguatan persepsi moral serta mengintegrasikan keunggulan budaya lokal ke dalam pembahasan bahan kajian IPS. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan bahan ajar yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan dengan revisi kecil. |
Jurnal Ilmiah PGSD 7 (1), 43-52, 2015 | |
2015 | Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Sosial terhadap Keterampilan Pemecahan Masalah Sosial Siswa di Sekolah Dasar | Penelitian ini dilaksanakan atas dasar rendahnya keterampilan pemecahan masalah sosial siswa berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan yang signifikan pada keterampilan pemecahan masalah sosial antara kelas yang menerapkan model pembelajaran inkuiri sosial dengan kelas yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian dengan analisis uji-t menunjukkan bahwa nilai-t hitung<-t tabel (-4,096<-2,006) dan nilai signifikasi (0,000< 0, 05), sedangkan dari uji N-Gain hasil rata-rata nilai kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 0, 58 dan kelas kontrol sebesar 0, 22. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada keterampilan pemecahan masalah sosial siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran inkuiri sosial dengan kelas yang menerapkan model pembelajaran konvensional. |
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253676, 2015 | |
2015 | Identifikasi Penggunaan Bahan Ajar Pada Smk Kesehatan Bakti Indonesia Medika | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar yang digunakan pada SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika kelas XI pada materi senyawa hidrokarbon dan turunannya. Komponen kelayakan yang diteliti meliputi, kelayakan isi, penyajian, bahasa dan keterbacaan serta kegrafisan. Penelitian yang dilakukan mengikuti penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa angket kelayakan dan hasil wawancara. Bahan ajar yang digunakan dinilai oleh 10 guru SMK. Hasil dari penelitian ini yakni bahan ajar yang digunakan di SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika adalah modul yang terintegrasi dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Kelayakan bahan ajar yang berupa modul ini diperoleh sebesar 3.39 dengan kriteria “Baik”. |
Jurnal Pendidikan Sains Universitas Muhammadiyah Semarang 3 (2), 64-76, 2015 | |
2015 | Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Circ (Cooperative Integrated Reading And Composition) Terhadap Kemampuan Penguasaan Konsep Siswa Sekolah Dasar | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaan CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap penguasaan konsep siswa dan seberapa besar pengaruhnya. Jenis penelitaian adalah jenis eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan desain penelitain nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas V di SDN Lidah Kulon IV/467 Surabaya. Sampel diambil dengan teknik sampling non probalility sampling yang meliputi sampling jenuh. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data penguasaan konsep siswa yang dikumpulkan dengan tes penguasaan konsep IPS materi ajar lembaga. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptf dan uji t independent dengan SPSS versi 22.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penguasaan konsep siswa kelas eksperimen berada pada kategori tinggi (N-gain= 0,758), sedangkan penguasaan konsep siswa kelas kontrol berada pada kategori sedang (N-gain= 0, 398). Hasil uji-t menunjukkan terdapat perbedaan penguasaan konsep siswa yang signifikan antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model konvensional. |
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253678, 2015 |