Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

An existence of a government policy for study from home in the COVID-19 pandemic era has disrupted the conventional learning process. Online learning was an alternative that can overcome the problem of the spread of COVID-19 pandemic in universities. A purpose of this research was English language learners that needed online learning during COVID-19 pandemic in Muhammadiyah University of Surabaya. Learning English, especially in speaking skills, is an important skill in English as a foreign language (EFL). One thing that also influenced the behaviour of English language learners in the online learning model was Computer Self Efficacy (CSE). Students' confidence used computers that are also a success factor in online learning. This research was conducted at the medical faculty of the Muhammadiyah University of Surabaya. The method used descriptive qualitative. The subjects of this research were 80 students of the first semester students in medical faculty in Muhammadiyah University of Surabaya. This research showed the results that the implementation of the online learning model can provide many English learning activities independently at anywhere and anytime. The learning English online for students were very interesting. Therefore, it can be increased students' motivation to practice speaking in English.

Ragam desain logo produk saat ini mulai berkembang pesat seiring majunya teknologi informasi dan ekonomi digital. Selain sebagai identitas, logo produk berperan penting dalam pemasaran guna menarik konsumen. Penelitian ini disusun atas dasar kurangnya pemahaman siswa dalam mengaitkan materi yang dipelajari dengan mempraktikan sendiri materi pelajaran yang didapatkan agar lebih bermakna sehingga hasil desain lebih variatif (tidak monoton), orisinil dan memiliki standar sesuai kebutuhan pasar. Tujuan riset ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh strategi contextual teaching and learning terhadap kreativitas dan hasil belajar siswa menengah kejuruan kelas X pada mata pelajaran dasar desain grafis.

This study aims to determine the effect of the station rotation online model in improving problem-solving students science abilities at Junior High School. This study uses a quasi-experiment with nonequivalent control group design to examine the effect of station rotation model on problem solving in the experimental group. The subject in this study are 50 students (The experimental group) and 50 students (The control group). The data consist of pretest and posttest using a test instrument that had been checked for validity and reliability. Furthermore, the data were analyzed using t-tes. The results of this study indicate that there is a significant difference in means value of achievement in problem-solving abilities in the experimental group. So it is recommended that teachers use modern teaching strategies, especially using the station rotation online model.

Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran Si Panca berbasis android materi Pancasila kelas IV yang bertujuan untuk:(1) Mengetahui proses dari pengembangan media pembelajaran Si Panca,(2) Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran Si Panca, dan (3) Mengetahui tingkat efektivitas media pembelajaran Si Panca. Penelitian ini menerapkan model pengembangan ADDIE yang memiliki lima tahap pengembangan, yaitu Analyze, Design, Development, Implement, dan Evaluate. Dari hasil proses uji validasi dan uji coba, diperoleh hasil validasi materi dengan presentase sebesar 87, 5% dan validasi media sebesar 89, 28%. Uji coba penerapan yang dilakukan pada beberapa peserta didik kelas IV memperoleh presentase kuisioner dengan rata-rata 75%. Dengan demikian, media pembelajaran Si Panca berbasis android telah layak dan telah efektif untuk digunakan dalam pembelajaran siswa di sekolah dasar, serta dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam materi Pancasila.

Pada era disrupsi seperti sekarang ini banyak perilaku generasi muda yang mulai bergeser dari nilai-nilai yang ada di masyarakat. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat dan dibarengi dengan kebebasan individu di ruang-ruang publik yang seolah-olah tanpa batas sehingga karakter khas pemuda Indonesia mengalami degradasi. Untuk itu Pemerintah membuat gerakan revolusi mental yang salah satu programnya adalah pembangunan karakter bangsa (Character Building) melalui sekolah-sekolah dari jenjang SD hingga perguruan tinggi. Sekolah dianggap memiliki peranan penting dalam penguatan nilai-nilai karakter terutama yang berasal dari nilai Pancasila, nilai Keagamaan dan nilai kearifan lokal masyarakat. Melalui peran serta sekolah ini, diharapkan karakter anak bisa dibentuk sejak kecil. Dengan demikian ketika anak-anak ini menjadi pemuda dan orang dewasa dapat mewarisi karakter yang sesuai dengan Pancasila, Agama dan kearifan lokal masyarakat.

Digital literacy-based learning is needed for deaf students in understanding style and motion material. Application assisted learning in the form of e-books is specially designed for the deaf with an attractive design, which is accompanied by visual animations of the application of style and motion in everyday life. Thus, the understanding of the material obtained is not only through text. But animations of every kind of style and examples. The pupose of this research is to develop and determine the feasibility of digital literacy based learning designs for deaf teenagers. The development method used in this research is the Dick, Carey and Carey development model with nine stages. The results of this research a digital literacy based learning design for style and motion materials for deaf adolescents referring to the 2013 curriculum. 80% percentage, material expert validation shows 83, 5% percentage, and 82.25% special education expert validation. So, the development of digital literacy-based learning designs for the deaf meets the feasibility needs.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen assesmen berbasis literasi sains materi gaya dan gerak bagi siswa SMPLB tunarungu dan strategi pembelajaran materi gaya dan gerak berbasis literasi sains bagi siswa SMPLB tunarungu. Kemampuan literasi sains siswa tunarungu di sekolah sejauh ini belum mampu menunjukkan kemampuan dalam memanfaatkan sumber belajar materi gaya dan gerak. Sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa. Metode yang digunakan yakni melalui penelitian Research & Development (R&D). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument assesmen berbasis literasi sain dan stratgi pembelajaran materi gaya dan gerak berbasis literasi sains. Teknik analis data yakni kelayakan oleh ahli materi dan ahli pendidikan luar biasa. Hasil validasi ahli materi diperoleh skor 91% dalam kategori layak, dan skor uji validasi pendidkan luar biasa diperoleh 84% dalam kategori layak. Dapat dipahami bahwa assesmen kemampuan literasi sain dan strategi pembelajaran materi gaya dan gerak bagi siswa SMPLB tunarungu dapat dikategorikan layak menurut ahli materi dan ahli pendidikan luar biasa di sekolah.

Anak tunagrahita mengalami defisit dalam berbagai keterampilan sosial oleh sebab itu pendidik perlu memanfaatkan media untuk meningkatkan keterampilan sosial mereka. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan efektifitasmedia video modeling untuk meningkatan keterampilan sosial bagi siswa tunagrahita ringan. Metode quasi eksperimental dengan desain penelitian one group pretest-posttest design digunakan. Subjek penelitian enam siswa tunagrahita ringan berusia 16-17 tahun yang sedang duduk di sekolah menengah atas (SMALB). Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan teknik analisis data uji wilxocon match pair test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwahasil post-tes dan hasil kinerja siswa mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil pre-tes yang dilakukan sebelum dilaksanakannya perlakuan. Hasil analis data menunjukkan bahwa hasil Zhitung= 2, 20lebih besar dari Ztabel= 1, 96, artinya penggunaan video modeling efektif untuk meningkatkanketerampilan sosial siswa tunagrahita.

School-based intervention can be used to solve the problems of children with autism spectrum disorders who are in the lower-middle economic class. This research aimed to find out the types of intervention in school-based interventions and implementation of school-based interventions for children with autism spectrum disorders. This research used a literature study with a qualitative approach consisting of three stages, data collection, data analysis, and conclusion/drawing. The literature was collected from various sources related to school-based interventions for children with autism spectrum disorders. Eleven out of twelve articles showed that school-based interventions with multiple types of intervention could provide positive benefits for developing social communication and behavior of children with autism spectrum disorders. The implementation of school-based interventions consists of 4 stages, namely:(1) identification and assessment,(2) program planning,(3) program implementation,(4) program evaluation. School-based interventions for children with autism spectrum disorders are strategic solutions to overcome children's social-communication and behavior problems and obstacles without spending more.

Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman keterampilan dalam memproduksi hand sanitizer berbahan dasar minyak atsiri serai sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 bagi guru sekolah dasar inklusif. Pelatihan dilakukan oleh para guru guna mencegah penyebaran Covid 19 kepada siswa berkebutuhan khusus. Metode pelatihan yang diterapkan dapat dilihat melalui desain berikut ini 1) mengetahui kondisi awal atau masukan guru SD Inklusif tentang pengetahuan hand sanitizer, 2) proses pelatihan dalam memproduksi hand sanitizer, dan 3) hasil yang diharapkan setelah pelatihan. Derajat keberhasilan peningkatan pelatihan hand sanitizer bagi guru terletak pada kinerja pembuatan hand sanitizer sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menyajikan pengetahuan faktual serta prakteknya.