Publikasi S2 Pendidikan Luar Sekolah

Year Title Description Publisher Author(s)
2020 The Parents’ Role in Family Education During the Covid-19 Pandemic
Covid-19 Pandemic had a profound impact on almost all people, especially in family education. The family spearheaded the implementation of government programs to prevent the expansion of Covid-19 transmission by maximizing time at home, namely the implementation of working from home, studying with parents, maintaining personal hygiene and health of family members. The purpose of this study is to provide an overview of the implementation of the role of family education in dealing with the Covid-19 pandemic. The research method used was an online questionnaire, in-depth interviews, and non-participant observation of informal education practitioners in Ngawi District, which were taken randomly as many as 52 respondents. The results of the research that have been done, the data obtained that the role of parents in family education as much as 95.78% contributed to the community’s ability to deal with the Covid-19 pandemic of 93.85% as indicated by the attitude of parents who are alert and try to make the family stay healthy and avoid transmission Covid-19 and take advantage of the situation by continuing to accompany his children to study at home. Thus, non-formal and informal education have a significant participation in efforts to prevent Covid-19 transmission starting from the family.
International Joint Conference on Arts and Humanities (IJCAH 2020), 137-144, 2020
2020 Kompetensi Pamong Belajar Dalam Penerapan Pembelajaran E-Learning di SKB Trenggalek
Pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam mencerdaskan bangsa, terutama dalam era saat ini, pembelajaran juga bisa mengikuti perkembangan zaman yang sangat pesat. Salah satu improvisasinya dengan cara pembelajaran melalui e-learnin. Untuk melancarkan pembelajaran tersebut diperlukan kompetensi kepada pamong belajar agar dapat menerapkannya. Kompetensi kepada pamong belajar meliputi kompetensi untuk pengetahuan, pemahaman, nilai, kemampuan, sikap, minat, penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan interaksi belajar, penilaian pembelajaran, dan pelaksanaan tindak lanjut. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan subjek penelitian kepada pamong belajar sebanyak lima orang di SKB Trenggalek. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, obsrvasi, dokumentasi, dan juga menggunakan analisis data yaitu koleksi data, reduksi data, display data, dan verifikasi data. Didukung dengan keabsahan data yang menggunakan kredibilitas, transferabilitas, dan dependabilitas. Hasil dari penelitian pada Kompetensi Pamong Belajar dalam Penerapan Pembelajaran E-Learning di SKB Trenggalek menunjukkan bahwa pamong belajar masih sangat minim dibuktikan dengan persentasi 25% penguasaan kompetensi dalam penerapan pembelajaran e-learning, menurut aspek aspek dalam kompetensi pamong belajar yaitu aspek pengetahuan, pemahaman, nilai, kemampuan, sikap, minat, penyusunan rencana pembelajaran, pelaksanaan interaksi belajar, penilaian pembelajaran, pelaksanaan tindak lanjut. Beberapa faktor di …
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (1), 124-134, 2020
2020 Socialization of Masks and Hand Sanitizer Usage as a Preventive Activity of Covid-19
The purpose of this service program is to provide public health education through socialization to informal sector workers as a form of preventing the spread of COVID-19. This dedication is procedures for the prevention of COVID-19 socialization, according to WHO. The method used is an explanation and participatory observation wich can socialize directly to the community about the danger and prevention of COVID-19 transmission, while participatory observation provides masks and hand sanitizer package for 100 informal sector workers, and divided into 3 groups, there are greengrocers, street vendors, and part-time workers. The results of socialization with usage of masks and hand sanitizers as a preventive of Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) and informal sector workers is that they can: 1) washing hands with soap, especially when about to start the activity and finish the activity, after coming from outside, after getting contact with other people as when serving the buyer, 2) wearing masks, 3) keep a safe distance from other workers and buyers between 1-2 meters, 4) avoid touching the eyes, nose, mouth and other moist limbs, 6) to immediately seek medical help if workers feel symptoms on their body such as fever, coughing, difficulty in breathing.
International Joint Conference on Arts and Humanities (IJCAH 2020), 203-208, 2020
2020 Implementasi Program Parenting Support Group (Psg) Dalam Mengembangkan Motorik Anak Berkebutuhan Khusus Di Paud Inklusi Esya Sidoarjo
Parenting Support Group (PSG) merupakan program yang ditujukn untuk orang tua dari anak berkebutuhan khusus. Program ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan baru agar dapat diterapkan untuk anak berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus, membutuhkan stimulus yang berbeda dalam mengembangkan perkembangan motorik. Penelitian menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah pendidik selaku penyelenggara, orang tua dan anak berkebutuhan khusus. Teknik pengumpulan data dengan observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Proses perencanaan dari penentuan tema, narasumber dan waktu melibatkan orang tua 2) Pelaksanaan Parenting Support Group (PSG) dengan kehadiran orang tua, prinsip dan cara penyampaian materi 3) Evaluasi Parenting Support Group (PSG) yang tidak melibatkan orang tua 4) Faktor penghambat yaitu kurangnya pengorganisasian antar penyelenggara, media pembelajaran yang belum maksimal dan tidak ada dukungan dari masyarakat sekitar. Faktor pendukung Parenting Support Group (PSG) yaitu dukungan dari orang tua, narasumber yang berpengalaman dan hubungan kerja sama yang baik antara orang tua, narasumber dan pendidik 5) Program Parenting Support Group (PSG) mampu mengembangkan perkembangan motorik anak berkebutuhan khusus, dengan memberikan wawasan kepada orang tua.
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (4), 1-9, 2020
2020 Learning Society Kampung Inggris
Kata Pengantar yukur alhamdulilah atas ijin dan ridho Allah SWT atas segala pertolongan, nikmat dan karunianya tim penulis dapat menyelesaikan buku dengan judul Learning society Kampung Inggris. Buku ini hadir sebagai hasil penelitian selama dua tahun di Kampung Inggris Pare Kediri, terutama tentang keterlibatan pekerja sektor informal dalam aktivitas learning society. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan manfaat dan menjadi inspirasi bagi para pembaca untuk melahirkan karya lebih besar.Kampung Inggris adalah tempat layanan pendidikan non formal yang berkembang pesat di Indonesia terutama di Jawa Timur. Jumlah lembaga kursus yang ada di Kampung Inggris lebih dari 100 lembaga kursus yang memberikan layanan program bahasa Inggris, Mandarin dan Arab. Hal ini memberikan bukti bahwa pendidikan non formal sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Ketiga jenis pendidikan di Indonesia diselenggarakan melalui pendidikan informal, non formal dan formal, ketiga memiliki eksistensi yang kuat dalam mengembangkan kemampuan seseorang.
Kota Batu: Beta Aksara, 2020
2020 Hubungan Antara Pengelolaan Pembelajaran Dengan Tingkat Kepuasan Peserta Didik Di Lembaga Bimbingan Belajar Plus Ilhami
Lembaga Bimbingan Belajar merupakan satuan pendidikan nonformal yang menyediakan kesempatan belajar kepada siswa suatu jenjang pendidikan formal guna memperdalam pemahaman pelajaran tertentu. Lembaga Bimbingan Belajar Plus Ilhami merupakan salah satu Lembaga bimbingan yang menyediakan kesempatan tersebut dengan memaksimalkan pengelolaan pembelajarannya, karena kualitas layanan pengelolaan pembelajaran berhubungan dengan kepercayaan siswa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara pengelolaan pembelajaran dengan kepuasan peserta didik di Lembaga Bimbingan Belajar Plus Ilhami. Penelitian ini menggunakan pendekatan teknik kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Jumlah respondennya adalah 78 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan rumus product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa r-hitung lebih besar dari r-tabel (0,715 ≥ 0, 2199) dan memiliki hubungan tinggi karena berada pada interval koefisien (0, 60-0,799). Hasil uji signifikan menunjukkan bahwa harga t-hitung lebih besar dari t-tabel (8,919 ≥ 1.9967). Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara kedua variabel tersebut terdapat hubungan positif, signifikan dan searah antara pengelolaan pembelajaran dengan kepuasan peserta didik.
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (1), 40-50, 2020
2020 Gerakan Literasi Untuk Meningkatkan Minat Dan Budaya Baca Masyarakat Di Kota Surabaya
Gerakan literasi merupakan salah satu program dari pemerintah Kota Surabaya yang berkerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya. Gerakan literasi dilakukan karena rendahnya minat dan budaya baca masyarakat ditengah teknologi semakin maju yang dapat mengakibatkan anak malas untuk membaca buku. Mereka lebih senang bermain gadget, menonton televisi dan mengakses internet. Gerakan Literasi tersebut dilaksanakan di TBM. TBM dibangun dan dikembangkan didaerah pemukiman padat penduduk agar akses literasi mudah dijangkau oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Gerakan literasi diwujudkan dalam berbagai kegiatan antara lain: Membaca buku bersama, motivasi melalui kegiatan mendongeng, menari dan olahraga, serta mengadakan kegiatan bimbingan belajar. 2) Faktor pendukung: koleksi buku bacaan yang memadai, keterlibatan masyarakat, dan pelayanan pengelola yang ramah, Faktor penghambat: Ruang TBM yang kurang, kurangnya pendampingan dalam pelaksanaan pogram, kurang fokus dalam pembelajaran, lingkungan kurang mendukung karena berada dalam pemukiman yang padat penduduk. 3) Dampak gerakan literasi antara lain: masyarakat dapat dengan mudah membaca dan meminjam buku, menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat, lingkungan padat penduduk bisa lebih dekat dengan buku.
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (4), 63-72, 2020
2020 PENGELOLAAN PKBM DALAM PERSPEKTIF PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA LOKAL
Penulisn artikel ini untuk mengetahui pengelolaan yang baik bagi lembaga pendidikan, teruntuk lembaga pendidikan nonformal yaitu PKBM. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengelolaan PKBM Budi Utama dalam perspektif pengembangan potensi sumber daya manusia lokal yang dikaitkan dengan standar pengelolaan pendidikan nonformal. Metode penelitian yang digunakna yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif tipe studi kasus. Data yang dianalisis dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu, dengan Reduksi Data, Penyajian Data, Verifikasi Data. Sedangakan dalam pengecekan keabsahan data (triangulasi) dilakukan dengan, triangulasi sumber, tringaulasi teknik, dan tringaulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan PKBM Budi Utama sesuai dengan pengelolaan atau manajemen PNF yaitu dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pembinaan, penilaian, dan pengembangan serta pengelolaanya lebih pada pengembangan potensi sumber daya manusai lokal Sehingga dalam pengembangan sumber daya manusia lokal dengan memberikan fasilitas bagi masyarakat yang memiliki kemampuan mengajar ataupun lainya dan juga memberikan pembelajaran dalam bentuk pelatihan atau keterampilan. Faktor pendukung dari pengelolaan PKBM dalam perspektif pengembangan potensi sumber daya manusia lokal yaitu dari sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya non-manusia, sedangkan untuk faktor penghambat yaitu dari latar belakang warga belajar atau peserta didik.
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (2), 26-35, 2020
2020 PERAN TUTOR DALAM MENGEMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR KEAKSARAAN FUNGSIONAL DASAR DI UPTD SPNF SKB KABUPATEN MAGETAN
Penelitian dalam artikel ini dilatarbelakangi oleh kurangnya motivasi belajar pada warga belajar keaksaraan fungsional. Hal ini disebabkan karena warga belajar keaksaraan mengalami kesulitan dalam belajar membaca, menulis dan berhitung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran tutor dalam mengembangkan motivasi belajar warga belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Sedangkan uji keabasahan data menggunakan credibility, confirmability dan transferability. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran tutor dapat mengembangkan motivasi belajar warga belajar yaitu dengan memberikan pembelajaran dan media sesuai dengan …
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (3), 99-103, 2020
2020 PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN TATA RIAS DALAM MEMBENTUK PERIAS YANG TERAMPIL DI PKBM INSAN MULIA JOMBANG
Program pembelajaran hakekatnya merupakan jawaban terhadap masalah belajar yang dihadapi oleh perorangan dan sekelompok orang (calon peserta belajar). Fokus program pembelajaran pada hakikatnya meliputi aspek: tujuan pembelajaran akan dicapai, bahan atau materi belajar yang diberikan untuk peserta didik, strategi yang digunakan, dan pendekatan penilaian yang akan dilaksanakan untuk mencapi keberhasilan program pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan pembelajaran program kewirausahaan tata rias dalam membentuk perias yang terampil di PKBM Insan Mulia Jombang. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan rancangan yang digunakan adalah studi kasus. Tempat penelitian di PKBM Insan Mulia Jombang. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dikumentasi. Analisis data dalam …
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 4 (3), 79-87, 2020