Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Year | Title | Description | Publisher | Author(s) |
---|---|---|---|---|
2022 | Representasi Siswa Sekolah Dasar dalam Pemecahan Soal Cerita Pecahan Ditinjau Berdasarkan Kemampuan Matematika dan Jenis Kelamin | Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan representasi siswa SD dalam menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan ditinjau dari kemampuan matematika dan jenis kelamin. Dalam aspek kemampuan matematika, siswa dibagi menjadi tiga kelompok, meliputi;(1) berkemampuan tinggi,(2) berkemampuan Sedang,(3) berkemampuan rendah. Jenis kelamin yang dipilih dalam ppenelitian ini adalah laki-laki dan perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam metode ini menggunakan 6 subjek penelitian, terdiri dari 3 subjek laki-laki dan 3 subjek perempuan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, pada pemecahan soal cerita pecahan siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi mampu mengungkapkan kembali data dari teks tertulis ke representasi pemecahan soal cerita pecahan dengan jelas. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan matematika sedang kurang maksimal … |
Jurnal Basicedu 6 (1), 1221-1231, 2022 | |
2022 | Dancing with Mathematics: An Auto Ethnographic Study of a Dance Teacher | The first author reflects on Trisya’s (her graduate student’s) research journey as a transformative STEAM learner during which she came to integrate her life-long love of teaching traditional cultural dance with her teaching of mathematics, a subject that she had long hated; the story has a happy ending. |
Transformative STEAM Education for Sustainable Development, 116-132, 2022 | |
2022 | AN AUTO-ETHNOGRAPHIC STUDY: EXPLORING MATHEMATICAL CONCEPTS ON PROBLEMS RELATED TO ENVIRONMENTAL CARE | Akhir-akhir ini banyaknya bencana terjadi akibat dari kurangnya sikap peduli pada lingkungan misalnya saja banjir, dan tanah longsor. Ketidakpedulian ini yang menjadi awal dari timbulnya bencana besar yang berasal dari kebiasaan kurang baik dari orang yang tidak bertanggungjawab. Membuang sampah sembarangan, merusak lingkungan dengan tidak mempedulikan tanaman salah satu misalnya akan sangat berdampak buruk bagi kehidupan kita selanjutnya. Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti ingin mengintegrasikan masalah tersebut. Penelitian ini, menggunakan jenis penelitian transformative research yang menggunakan teknik analisis data dari penelitian kualitatif. Hasil penelitian transformative research adalah studi auto/ethnography. Dari hasil auto/ethnography ini, peneliti bertujuan untuk menggali konsep Matematika dari masalah tersebut dalam analisis pengembangan Kompetensi Dasar pada jenjang Sekolah Dasar sehingga ke depannya bisa diajarkan dan dibuat rancangan pembelajarannya serta dapat pula diajarkan di sekolah selain pada itu siswa juga bisa belajar untuk mempedulikan lingkungan sekitarnya. |
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT 10 (3), 585-590, 2022 | |
2022 | Peran Guru sebagai Model, Inspirasi dan Motivator Ramah Budaya untuk Membimbing Siswa di Sekolah Dasar | Bimbingan dan konseling ramah budaya bertujuan meningkatkan peran dan kompetensi guru dalam Bimbingan dan Konseling Multibudaya (BKM). Kegiatan diikuti oleh guru dari SD Namira Kraksaan Probolinggo selama 6 bulan, mulai bulan Juni-Nopember 2022 secara luring dan daring. Kegiatan luring dilakukan dengan praktik langsung membimbing siswa dan melakukan diskusi untuk refleksi kegiatan. Kegiatan daring secara online melalui zoom meeting untuk kolaborasi dan koordinasi, diskusi dan supervisi penugasan kepenulisan ramah budaya. Para guru menjadi model siswa belajar ramah budaya, inspirator dan motivator bagi siswa. Guru menjadi model perilaku sopan santun, adil dan jujur. Budaya antri, praktik jual beli, meletakkan sesuatu pada tempatnya dengan rapi serta disiplin belajar. Pelaksanaan bimbingan ramah budaya membangun kompetensi guru SD Namira menerapkan toleransi terhadap keberagaman, memahami latar belakang sosial budaya yang berbeda sehingga tercapai lingkungan sekolah ramah budaya. Selama praktik bimbingan, guru melakukan disiplin kelas, diskusi dan pendampingan dengan ahli, mendiskusikan pelaksanaan serta refleksi. Guru menulis hasil latihan langsung dan refleksi praktik untuk membuat buku panduan ramah budaya. Penugasan ini mampu meningkatkan kesadaran guru sebagai model, inspirasi dan motivator ramah budaya bagi siswa. Guru menyadari peran sebagai pembimbing, manajer perilaku budaya, pendidik serta konselor bagi siswa sekolah dasar. |
Jurnal Peduli Masyarakat 4 (4), 733-742, 2022 | |
2022 | Profil Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar dalam Mengajukan Masalah Matematika Konteks Museum Gubug Wayang | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil berpikir kreatif siswa berkemampuan (1) tinggi,(2) sedang, dan (3) rendah dalam mengajukan masalah matematika. Untuk mengetahui kemampuan matematika siswa, digunakan tes kemampuan matematika (TKM). Untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa, digunakan tes pengajuan masalah (TPM). Hasil TPM 1 dan TPM 2 dianalisis menggunakan indikator berpikir kreatif, yaitu kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Kemudian dipilih siswa untuk diwawancara, yang mewakili setiap kemampuan matematika dan setiap tingkatan berpikir kreatif. Hasil TPM 1, TPM 2, dan wawancara dilakukan triangulasi untuk mengecek keabsahan data. Langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan profil berpikir kreatif masing-masing subjek. Hasil analisis TKM terdapat 9 siswa yang berkemampuan tinggi, 7 siswa berkemampuan sedang, dan 9 siswa … |
Jurnal Basicedu 6 (1), 759-766, 2022 | |
2022 | The Role-Playing Problem-Posing Learning to Improve Students' Emotional Intelligence and Mathematics Problem-Solving Skills | The research is aimed to observe the effect of role-playing problem-posing learning methods on emotional intelligence and mathematic problem-solving ability. This research was a quasi-experimental research with a non-equivalent pretest-posttest control group design. The sample was chosen by random sampling with Primary 4A 17 students as a control group class and Primary IV B 17 students as an experiment group class. The Data collection techniques was done through emotional intelligent questionnaire and mathematics problem-solving test. T-test was used as an analysis technique due to data collection before and after the research program. Based on T-test analysis for emotional intelligence and mathematic problem-solving ability, the data showed there was no difference before and after research in both control and experiment class with the value of sig. 2 tailed 0,303> 0, 05 for emotional intelligence and mathematic problem-solving ability got sig. 2 tailed scores 0,908> 0, 05. The differences shown in control and experiment classes after learning method in the research with the value of sig. 2 tailed 0, 02< 0, 05 for emotional intelligence and mathematic problem-solving ability got sig. 2 tailed scores 0, 01< 0, 05. In this research, the learning method was the only thing which caused differences, so the researcher concluded that there was an effect of role-playing problem posing learning method to students’ emotional intelligence and mathematics problem-solving ability |
IJORER: International Journal of Recent Educational Research 3 (3), 312-322, 2022 | |
2022 | Pengembangan E-Book Berbasis Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas V Sekolah Dasar | Proses pembelajaran siswa kelas V di SD Negeri 2 Sedatigede, menunjukkan bahwa proses pembelajaran membutuhkan inovasi terutama pada bahan ajar agar lebih menarik serta dapat membantu siswa dalam memahami konsep materi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil validitas perangkat pembelajaran, kepraktisan perangkat pembelajaran, dan keefektivan bahan ajar e-book berbasis pemecahan masalah (problem solving) dalam meningkatkan keterampilan pemahaman konsep Matematika siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE dan uji coba perangkat menggunakan pre-test dan post-tes. Penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2020/2021 dengan subjek penelitian berjumlah 20 siswa, dan teknik pengumpulan data digunakan yaitu validasi perangkat pembelajaran, tes dan angket. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahan ajar matematika berbasis pemecahan masalah (problem solving) memiliki kategori valid dengan nilai dari ahli materi sebesar 71, 11% dengan kualifikasi baik dan ahli media sebesar 86, 11% dengan kualifikasi sangat baik. Sedangkan keperaktisan perangkat pembelajaran mendapatkan skor 81, 25% dengan kualifikasi sangat baik. Keefektifan perangkat pembelajaran dilihat dari hasil tes pemahaman konsep siswa pada posttest diperoleh hasil 18 siswa masuk kedalam kategori pemahaman konsep tinggi (90%) dan 2 siswa masuk kedalam kategori sedang (10%). Peningkatan dari pre-test ke post-tes diukur dengan t-test yang menunjukan hasil< 0, 05 yang berarti ada peningkatan dan … |
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama 8 (1), 339-351, 2022 | |
2022 | SOLUSI TERHADAP PROBLEMATIKA DISINTEGRASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TRI PUSAT PENDIDIKAN | Abstraksi: Penelitian ini dilatar belakangi adanya berbagai macam problematika disintegrasi pendidikan agama Islam (PAI) di tri pusat pendidikan yang berorientasi pada mutu pembelajaran. Oleh karena itu tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai problematika dan solusi adanya disintegrasi Pendidikan Agama Islam pada tri pusat pendidikan. Hubungan yang terjalin baik dalam tri pusat pendidikan, yakni lingkungan pendidikan keluarga (orang tua, wali siswa), sekolah (siswa, guru, karyawan, staf sekolah, pengurus yayasan) dan masyarakat (komite sekolah, LSM, pengusaha, berbagai kumpulan sosial) dapat menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, aman dan menyenangkan. Sebaliknya jika komunitas tri pusat pendidikan berjalan tidak, harmonis maka dipastikan proses pendidikan agama Islam akan menemui banyak problemtika. Penelitian ini menggunakan metode library research, yaitu menggunakan sumber data berupa jurnal-jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan sumber bacaan lain, baik cetak maupun online (model e-research). |
TaLimuna: Jurnal Pendidikan Islam 11 (1), 45-58, 2022 | |
2022 | Penguatan Mental dan Sosial Siswa Melalui Pendampingan Psikososial di Era New Normal | Pembelajaran selama pandemi Covid-19 menimbulkan masalah baru yaitu persoalan psikologi dan sosial siswa. Maka dibutuhkan penguatan dan pendampingan psikososial guna mengatasi mental siswa, khususnya pada sekolah dasar. Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah psikososial pada siswa dan penanganan yang tepat dalam menghadapi pembelajaran tatap muka kembali. Program pendampingan ini menggunakan metode partisipatory action research yang melibatkan 10 sekolah dasar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Hasil program pendampingan ini menunjukkan bahwa; Pertama, hasil identifikasi masalah psikososial yang dialami oleh siswa ada 5 permasalahan, yaitu;(1). kesadaran terhadap covid-19 yang rendah,(2). kepekaan sosial berkurang,(3). kepercayaan diri siswa semakin lemah,(4). hilangnya kerjasama kelompok,(5). kecemasan pada psikologi siswa. Kedua, Pendampingan psikososial yang dilakukan yaitu edukasi new normal, peningkatan kepekaan sosial, pemantapan kepercyaan diri, pengembangan kerjasama tim, dan penanganan kecemasan siswa. |
DEDICATE: Journal of Community Engagement in Education, 78-89, 2022 | |
2022 | Problematika Manajemen Pendidikan Agama Islam di Sekolah dan Kampus Umum | Pendidikan Agama Islam merupakan hal yang paling penting untuk dilaksanakan di setiap jenjang pendidikan mulai dari SD, SMA, dan Perguruan Tinggi, dari sekolah dasar formal formal hingga kampus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis problematika pendidikan agama islam di sekolah dan kampus umum beserta solusi untuk mengtasinya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pustaka (library research) dengan penggunakan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama Problematika Pendidikan Agama Islam di sekolah umum yaitu terbatasnya alokasi waktu hanya 2 jam pelajaran per minggu, pembelajaran lebih berorientasi pada aspek kognitif, metode pembelajaran masih tradisional dan membosankan, dan kurangnya kompetensi para guru. Kedua, Problematika Pendidikan Agama Islam di kampus umum, yaitu: pemberian beban SKS yang masih sangat minim, hanya 2 SKS, pemberian pola pembelajaran yang kurang berkesinambungan dan hanya bersifat teoritis, bentuk pengembangan pendidikan agama Islam yang atonom, dan dosen agama Islam yang tidak linier. |
AKSI: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 1 (1), 71-82, 2022 |