Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2022 College Student Perception of the Sustainable Environment: Learning Opportunities after Covid-19
College Student Perception of the Sustainable Environment: Learning Opportunities after Covid-19. Objective: This study aims to determine students’ perception as prospective educators at the basic education level on environmental issues and the orientation of sustainable environmental education in universities after the Covid-19 pandemic. Methods: This study uses a quantitative analysis approach with a survey method. The population in this study were students of the Department of Elementary School Teacher Education, amounting to 880 people. The number of samples taken was 249 from four generations spread from 2020, 2019, 2018, and 2017—data collection using a questionnaire with an electronic google form format. The data analysis technique used descriptive statistics. Finding: The results showed the diversity of students’ perceptions of environmental problems and the need for sustainable …
Jurnal Pendidikan Progresif 12 (2), 840-852, 2022
2022 Responses to the Socio-Ecological Crisis: Perceptions of In-Service Teacher
The teacher's response to the problem of the socio-ecological crisis becomes important and urgent as an effort to increase teachers' sensitivity, willingness and ability to identify potential and socio-ecological problems that exist in the school environment and the surrounding area. Therefore, this study aims to analyze how teachers participating in in-service teacher training, called Teacher Professional Education (PPG), perceive socioecological issues. This study aims to analyze the teacher's perception of the socio-ecological crisis. This study uses a quantitative analysis approach with a survey method. The population in this study were 102 teachers participating in the Teacher Professional Education Program (PPG) primary school teacher training program, with a sample of 96 people. Data collection uses a questionnaire with an electronic google form format. The data analysis technique used descriptive statistics. The research results on teacher perceptions support the inclusion of socio-ecological crisis material in environmental learning in schools and PPG in in-service teacher training positions. In conclusion, although teachers still practice caring and environmentally friendly habits in schools, teachers have paid attention to the importance of critical environmental learning, outdoor learning, collective, and environmental problems in preventing and overcoming socio-ecological. The implication is that teachers are expected to gain many dimensions and critical environmental perspectives in responding to social-ecological problems.
Journal of Education Research and Evaluation 6 (4), 2022
2022 Hubungan Antara Adversity Quotient Dan Self-Efficacy Dengan Job Crafting Pada Wanita Bekerja Dengan Sistem Work From Home (Wfh)
Kemampuan seorang individu dalam merubah perilaku kerjanya atas inisiatif dirinya sangat penting diperhatikan terutama pada wanita yang bekerja khususnya secara work from home. Seorang karyawan yang memiliki potensi untuk menciptakan pekerjaan dan mengubah cara dimana mereka dapat memecahkan permasalahan membutuhkan adanya kecerdasan atau kemampuan yang dikaitkan dengan adversity quotient. Selain itu, adanya tingkat kepercayaan diri yang dapat menyelesaikan tugas atau sebuah pekerjaan tertentu dapat menjadi faktor pendorong sekaligus dalam memprediksi perilaku tertentu dalam meningkatkan job crafting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dan self-efficacy dengan job crafting pada wanita bekerja dengan sistem WFH. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang bekerja dengan sistem WFH. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria seorang ibu yang bekerja sebagai pegawai tetap di Surabaya dan menjalani work from home minimal 1 hari dalam seminggu. Dengan kriteria di atas, jumlah partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 65 partisipan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan instrumen skala adversity quotient dengan reliabilitas 0,925, skala self-efficacy dengan reliabilitas 0,922, dan
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 13 (1), 27-38, 2022
2022 Hubungan Kepuasan Kerja Dengan Loyalitas Kerja Pada Marketing Kontrak PT. X Cabang Surabaya
Kewajiban pekerja dalam suatu perusahaan memunculkan banyak fenomena di lingkungan pekerjaan. Fenomena tersebut dapat berbentuk fenomena positif maupun fenomena negatif. Fenomena kepuasan kerja merupakan salah satu fenomena positif dalam perusahaan. Akomodasi, lingkungan pekerjaan dan beban pekerjaan menjadi faktor yang menyebabkan fenomena ini muncul. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dengan loyalitas kerja di PT. X cabang Surabaya. Metode pengambilan sampel penelitian ini menggunakan probability cluster sampling dengan karakteristik telah berkerja sebagai marketing kontrak PT. X, minimal satu tahun. Jumlah subjek penelitian mencapai 30 orang dengan data diperoleh melalui instrument penelitian berupa kuesioner yang disusun menggunakan turunan dari indikator loyalitas kerja dan indikator kepuasan kerja. Teknik analisa data parametrik dilakukan dengan Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini memperoleh korelasi senilai 0,808. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang kuat antara kepuasan kerja dengan loyalitas kerja pada marketing kontrak PT. X.
Jurnal Penelitian Psikologi 9 (4), 2022
2022 A mismatch between high-status profession and altruistic motives, and why it matters for the teaching profession
The purpose of this study is to evaluate how instructors perceived their profession’s status based on the characteristics of the profession and the motivations for entering and remaining in the teaching profession. Ten public elementary schools are participating in the research. The Rasch Model is used to examine the outcome. Based on the findings, it was discovered that there was more agreement on the features of high social status professions, but less agreement on the teaching profession’s suitability for those traits. At the same time, the most common reason for becoming a teacher is a personal belief in the profession’s importance. Further consideration is given to the notion that altruistic motives originated as an adaptive mental strategy for retaining the teaching profession rather than the reality that it is less monetarily rewarding. Teachers’ worth may be influenced by social and cultural variables.
Innovation on Education and Social Sciences, 81-88, 2022
2022 PELATIHAN PENELITIAN EVALUASI DALAM MENGEMBANGKAN INOVASI PENGELOLAAN LEMBAGA PENDIDIKAN
Dalam Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 dan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 dijelaskan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh pengawas dan kepala sekolah adalah kompetensi manajerial, dimana salah satunya adalah fungsi evaluasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo dengan subjek pelatihan kepala sekolah SDN se-Kecamatan Paiton. Pengawas dan kepala sekolah di Koordinator Wilayah Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo secara rutin setiap tahun melaksanakan kegiatan evaluasi namun belum melalui prosedur ilmiah yang baku. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan yang mendorong kepala sekolah dan pengawas melaksanakan evaluasi sesuai dengan prosedur ilmiah. Agar kompetensi kepala sekolah semakin baik, maka perlu dilaksanakan kegiatan pelatihan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan yaitu perencanaan, survei kebutuhan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil yang diperoleh adalah pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh sekolah telah dilakukan sesuai prinsip ilmiah dan kepala sekolah dapat menyusun artikel penelitian berdasarkan laporan evaluasi kepala sekolah.
Transformasi dan Inovasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2 (1), 1-5, 2022
2022 Analisis Model Rasch Menggunakan Ministep Seri-4.8. 2. untuk Mengukur Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) Ver. 5.00 Pada SMK Kabupaten Sumenep
Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PPKS) adalah bentuk evaluasi kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dan supervisi/pengawasan pada lembaga yang dipimpinnya. PPKS dilakukan oleh Pengawas Pembina yang telah ditunjuk oleh satuan kerja (Dinas Pendidikan). Kualitas PPKS tergantung kualitas instrumen yang digunakan, sehingga memberikan hasil maksimal. Penelitian ini adalah penelitian survei betujuan mendeskribsikan kualitas Instrumen PPKS yang dikembangkan oleh Tim Korwas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur tahun 2020, menggunakan teknik analisis model Rasch. Data penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari tim Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sumenep. Hasil analisis menunjukkan Instrumen berkualitas layak, baik reliabilitas, validitas, dan obyektivitas. Namun …
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains 10 (1), 70-83, 2022
2022 Implementasi Manajemen Kurikulum Pada Program Unggulan Non Akademik Di Sdit Firdaus Mojosari Mojokerto
This study aimed to know and analyze the implementation of curriculum management based on management functions: curriculum planning, curriculum organization, curriculum implementation, curriculum monitoring and evaluation, and curriculum development in the non-academic featured programs at SDIT Firdaus Mojosari. This research used qualitative research with a case study research design. This study's data collection techniques were observation, interviews, and documentation. In the data analysis technique, the researcher used condensation, data presentation, and concluding. Meanwhile, for the data validation, the researcher used the credibility of the standard of the correctness of the data and the triangulation technique. The results of the Curriculum Management research on this non-academic featured program revealed the following findings: 1) Curriculum planning for non-academic featured programs at SDIT Firdaus is prepared by involving a curriculum development team consisting of the principal, vice-principal of the curriculum, featured program coordinator, and teachers. The steps taken are analyzing the context and needs also identifying national education standards; 2) Organizing the curriculum in the featured program class by empowering the vice principal of the curriculum and the coordinator of the featured program to schedule and distribute tasks; 3) The implementation of the curriculum in the featured program class is carried out based on a predetermined schedule for the implementation of the curriculum in the featured program class; 4) Supervision and evaluation of the curriculum in the featured program class are …
Jurnal Ilmiah Mandala Education 8 (2), 2022
2022 Pembentukan Karakter Peserta Didik Melalui Manajemen Budaya Sekolah di Tingkat Sekolah Dasar
Karakter peserta didik dapat dibentuk melalui budaya sekolah. Satuan pendidikan penting menerapkan manajemen budaya sekolah sebagai upaya pembentukan karakter peserta didik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan budaya sekolah. Jenis penelitian ini kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan menerapkan teknik trianggulasi. Hasil penelitian meliputi; 1) Perencanaan budaya sekolah melalui perumusan visi, misi, tujuan, menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan, program pendidikan, dan pendidik menyusun perangkat pembelajaran, 2) Pengorganisasian budaya sekolah melalui penyusunan struktur organisasi, pembagian tugas, rapat koordinasi, dan kegiatan sosialisasi; 3) Pelaksanaan budaya sekolah melalui pembiasaan dan pemberian keteladanan; 4) Pengawasan budaya sekolah dilakukan secara langsung kepada perilaku peserta didik, pemberian reward, hukuman, dan penyampaian rapor deskripsi. 5) Karakter yang terbentuk religius, disiplin, percaya diri, mandiri, jujur, empati, toleransi, creative, bekerjasama, cinta kepada negara, menghormati pendidik dan orang tua. Budaya sekolah yang dimanajemen dapat membentuk karakter peserta didik.
JDMP (Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan) 7 (1), 61-72, 2022
2022 Strategi SMK dalam Menjalin Kerjasama Reciprocal dengan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA)
Mismatch antara SMK dengan IDUKA merupakan masalah klasik yang masih membumi hingga saat ini. Berbagai langkah berupaya dilakukan oleh SMK dengan harapan dapat membangun kerjasama yang saling menguntungkan dengan IDUKA. Namun, tidak sedikit SMK yang lupa bahwa mengetahui profil kompetensi lulusan merupakan suatu langkah mengenali diri sendiri untuk memudahkan dalam membangun kerjasama dengan IDUKA yang relevan sehingga tercapailah harapan membangun kerjasama yang mutualis. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengidentifikasi profil kompetensi lulusan pada latar penelitian sebagai langkah strategis dalam menjalin kerjasama dengan IDUKA. Pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus dipilih peneliti dalam penelitian ini. Analisis dilakukan dengan aplikasi Nvivo 12 Pro yang menghasilkan output berupa wordcloud dan conceptmap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) profil kompetensi lulusan dirumuskan oleh sekolah dengan mengacu pada visi misi sekolah (2) identifikasi karakteristik IDUKA menjadi langkah kedua yang dilakukan sekolah dalam upaya membangun kerjasama (3) merelevansikan profil kompetensi lulusan dan karakteristik IDUKA dilakukan dengan tujuan merealisasikan kerjasama yang mutualis (4) menyusun strategi jitu dalam upaya membangun kerjasama perlu memperhatikan hubungan eksternal dan internal yang mengarah pada peningkatan mutu lulusan. Simpulan penelitian ini adalah sangat penting mengidentifikasi jati diri sekolah terutama profil kompetensi lulusan dari SMK yang notabene merupakan sekolah kejuruan yang menghasilkan …
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan 10 (2), 2022