Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
Mintohari.(2015)
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry …, 0
Mintohari.(2004)
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Small Group …, 0
Pengaruh Metode Demonstrasi Berbasis Kegiatan Kolase Biji-Bijian Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok A
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengkaji ada atau tidaknya pengaruh metode demonstrasi berbasis kegiatan kolase biji-bijian terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok A TK Dharma Wanita Badas Kediri. Subyek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Dharma Wanita yang berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dari penelitian dianalisis menggunakan tabel penolong Wilcoxon match pairs test dan hasilnya Thitung= 0, sedangkan Ttabel= 25,(Thitung< Ttabel). Hasil penelitian pretest diperoleh nilai rata-rata 6, 27 dan nilai rata-rata posttest yaitu 10, 27. Sehingga Thitung< Ttabel jadi H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode demonstrasi berbasis kolase biji-bijian terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok A TK Dharma Wanita Badas Kediri
Jurnal PAUD Teratai 6, 0
KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK TK A YANG MENGGUNAKAN LKA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan membahas lebih dalam tentang penggunaan LKA dalam kegiatan mengenal konsep bilangan pada anak TK A di TK Muslimat NU 76 “Darunnajah” Kletek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Subyek dari penelitian ini adalah anak kelas TK A di TK Muslimat NU 76 “Darunnajah” Kletek Sidoarjo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi serta dilakukan uji kredibilitas data menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data. Hasil penelitian kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak TK A yang menggunakan LKA dalam kegiatan pembelajaran di TK Muslimat NU 76 “Darunnajah” Kletek Sidoarjo menunjukkan terjadinya peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan anak yang cukup baik. Anak mampu membilang 1-10, menunjuk urutan bilangan dan membuat urutan bilangan sesuai dengan baik.
PAUD Teratai, 0
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA IBU MELALUI PENERAPAN METODE BERNYANYI PADA ANAK KELOMPOK A
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ketrampilan berbicara bahasa ibu melalui metode bernyanyi. Subjek penelitian adalah anak kelompok A di TK 17 Agustus Gedeg Mojokertodengan jumlah 9 anak terdiri dari 5 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi yang dilakukan oleh teman sejawat dan dokumentasi yang berupa foto kegiatan anak dalam proses pembelajaran. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan ketrampilan berbicara bahasa ibu melalui metode bernyanyi sebesar28% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode bernyanyidapat meningkatkan kemampuan ketrampilan berbicara bahasa ibu pada anak kelompok A di TK 17 Agustus Gedeg Mojokerto.
PAUD Teratai, 0
peran kemampuan bahasa dan ingatan dalam pendidikan dasar
Pada Bab ini penulis akan membahas bagaimana proses bahasa pada otak, bagaimana seorang manusia dapat menerima dan memproduksi suara serta hubungan bahasa dan memori. Bahasa sangat dibutuhkan oleh semua manusia. Manusia hakikatnya sebagai seorang mahluk sosial yang tidak lepas harus berhubungan dengan manusia lainnya (Nuryamin et al. 2021). Seorang manusia memerlukan bahasa untuk berkomunikasi. Tanpa adanya bahasa, manusia akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi (Budianingsih 2017)(Abd and Skhela 2010)(Ireland 2019)(Budiarti 2018)(Ayuni and Setiawati 2019)(Alkaaf and Al-Bulushi 2017). Karena bahasa itu sendiri adalah proses kemampuan manusia untuk memahami dan mengelola kata untuk dikomunikasikan. Sehingga diperlukan pemahaman bagaimana proses bahasa pada otak.
Antologi Neurosains dalam Pendidikan, 161, 0
Penggunaan Media Video Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pendidikan Sosial Sekolah Dasar
Pembelajaran IPS di SDN Gununggedangan 2 Mojokerto masih dikemas secara kovensional. Guru lebih banyak berceramah dan belum memanfaatkan media dalam pembelajaran secara maksimal. Hal ini membuat pembelajaran tidak efektif, karena siswa kurang merespon terhadap pelajaran yang disampaikan. Oleh karena itu, peneliti melakukan pembaruan penyajian pembelajaran IPS melalui penggunaan media video. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran yang dilakukan dengan penggunaan media video untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang kenampakan alam di Asia Tenggara pada siswa kelas VI SDN Gununggedangan 2 Mojokerto. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI SDN Gununggedangan 2 Kecamatan Magersari Kota Mojokerto yang berjumlah 20 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi pada setiap siklus. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan tes. Data observasi penelitian guru dan siswa pada penggunaan media video dianalisis dalam presentase. Data tes hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan presentase ketuntasan belajar klasikal. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas guru dalam penelitian mengalami peningkatan kualitas sebesar 10, 05%, yaitu dari 75, 6% pada siklus I menjadi 85, 65% pada siklus II. Aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan 17, 1%, yaitu dari 71, 4% pada siklus I menjadi 88, 5% pada siklus II. Ketuntasan hasil belajar …
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 254171, 0
Penggunaan Media Poster untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V Sekolah Dasar
Penggunaan media pembelajaran yang kurang inovatif pada pembelajaran menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, masih banyak kegiatan pembelajaran yang didominasi oleh guru sehingga siswa kurang aktif mengikuti pembelajaran. hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial, dan kendala-kendala yang muncul selama pembelajaran serta solusinya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilakukan dalam tiga siklus dan tiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa, dan kendala serta solusi dalam penggunaan media poster untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa terutama di kelas tinggi. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SDN Kesamben I Jombang, yang berjumlah 25 orang, terdiri dari 11 siswa laki–laki dan 14 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes hasil belajar siswa, dan catatan lapangan. Serta teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Ketercapaian pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I, II, III. Aktivitas guru pada siklus I sebesar 64, 20%, siklus II 75, 00% dan siklus III sebesar 86, 30% Skor hasil belajar siswa meningkat, persentase keberhasilan siswa pada siklus I sebesar 68, 75%, siklus II sebesar 71, 87% dan siklus III sebesar 86, 30% Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media poster dalam pembelajaran IPS dapat melatih ketelitian pada siswa kelas V di SDN Kesamben I Jombang serta …
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 254192, 0
Penggunaan Media Puzzle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V Sekolah Dasar
Penerapan media pembelajaran yang kurang inovatif pada pembelajaran menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan media pembelajaran puzzle, hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial, dan kendala-kendala yang muncul selama pembelajaran serta solusinya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan aktivitas siswa selama menggunakan media puzzle, serta untuk mendiskripsikan hasil belajar siswa kelas V. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kendala-kendala dalam penggunaan media puzzle dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilakukan dalam tiga siklus dan tiap siklus terdiri dari empat tahap. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan tes. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Ketercapaian pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, siklus II ke siklus III. Aktivitas guru pada siklus I sebesar 78%, siklus II sebesar 82, 5%, dan siklus III sebesar 91, 25%. Skor hasil belajar siswa meningkat, persentase keberhasilan siswa pada siklus I sebesar 75, 62%, siklus II sebesar 82, 5% dan siklus III sebesar 91, 25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Hasil belajar siswa secara rata-rata kelas maupun ketuntasan klasikal mengalami perbaikan serta kendala-kendala yang dihadapi dapat teratasi
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 254179, 0
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi IPS Dalam Tema Cita-citaku Kelas IV Sdn Asemrowo II/36 …
Penelitian ini didasari oleh kesulitan siswa dalam pembelajaran terutama pada pelajaran IPS. Pada pembelajaran tersebut, Guru sebenarnya sudah menggunakan metode dalam pengajaran, namun metode yang digunakan adalah metode ceramah sedangkan materi pembelajarannya adalah peranan kelembagaan sosial di masyarakat sehingga siswa merasa kesulitan dalam mendeskripsikan kelembagaan di lingkungan masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan untuk memperbaiki kualitas praktik pembelajaran penelitian tindakan kelas yang dilakukan guru atau peneliti bertujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran khususnya tentang materi peranan kelembagaan sosial di masyarakat kelas IV semester II dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Heads Together (NHT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS materi peranan kelembagaan sosial di masyarakat, dari observasi awal, siklus I terjadi peningkatan 68, 96% dan siklus II terjadi peningkatan sebesar 89, 65%. Model pembelajaran ini telah menjadi alternatif mengatasi hasil belajar siswa yang masih rendah pada materi ini.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5 (3), 254671, 0