Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2016 E-LEARNING AS TOOLS AND STRATEGIES OF LITERACY INSTRUCTION BASED BALANCE LITERACY FOR STUDENTS WITH LEARNING DISABILITIES IN INCLUSIVE SCHOOL
E-learning is one of the important needs in literacy instruction based Balance Literacy Approach for students with learning difficulties in inclusive school because this approach aims at preparing literate learners to overcome challenges of the 21st century through the comprehensive integration of learning success factors. One such factor is e-learning tools and strategy required to be mastered by the teacher and the students to overcome early literacy problem of children with learning disabilities due to not mastered prerequisite reading (phonological awareness). The purpose of this study is to describe the readiness of schools and stakeholders in providing e-learning as well as the students and the teachers understanding in implementing e-learning as tools and strategies to learn literacy. Case study design with the procedural framework by Stake (2006), data collection techniques of observation, interviews, and document scrutiny. Analysis of the data flow techniques (Milles & Huberman, 1994). The findings show e-learning readiness in inclusive schools, stakeholders support and the practitioners have not been adequate, as well as the ability of teachers and students in the use of e-learning. Strive for e-learning provision and teacher-student training.
TEKPEN 290 (E-Learning-Management), 952-966, 2016
2016 Guru Pembentuk Anak Berkualitas
Tulisan ini merupakan sebuah telaah teori mengenai pentingnya guru sebagai pembentuk anak berkualitas untuk menghadapi tantangan pendidikan. Sebuah reformasi pendidikan ditekankan pada peranan guru. Guru merupakan pengajar sekaligus pendidik untuk anak usia dini. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa guru adalah jantung dari reformasi pendidikan. Pada pelaksanaan pendidikan peranan guru untuk mengembangkan potensi anak dan membangun dalam upaya pembentukan kualitas moral. Upaya pengembangan dan pembentukan tersebut harus dilakukan melalui proses pembelajaran sehari-hari. Pembentukan kualitas moral pada anak memerlukan perhatian dan pemahaman terhadap dasar-dasar serta berbagai kondisi yang mempengaruhi dan menentukan perkembangan moral. Pembentukan moral pada anak dapat terjadi
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) 3 (3), 42-51, 2016
2016 Pengaruh Motivasi Belajar dan Pemahaman Konseptual terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Keliling dan Luas Bangun Datar Sederhana Siswa SDN Pagerwojo Sidoarjo
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis motivasi belajar dan pemahaman konseptual berpengaruh secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika pada materi keliling dan luas bangun datar sederhana siswa SDN Pagerwojo Sidoarjo; 2) Menganalisis motivasi atau pemahaman konseptual, variabel yang lebih dominan dalam mempengaruhi hasil belajar matematika pada materi keliling dan luas bangun datar sederhana SDN Pagerwojo Sidoarjo. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas III SDN Pagerwojo. Subjek dalam penelitian ini yaitu 105 siswa kelas III. Pengambilan sampel di dalam penelitian ini dilakukan secara acak. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu berupa angket motivasi belajar, tes pemahaman konseptual dan dokumentasi hasil belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar sederhana. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis linear berganda dan dan Uji-t dua variabel bebas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi belajar dan pemahaman konseptual berpengaruh secara simultan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas III SDN Pagerwojo. Hal ini dapat dilihat dari nilai sebesar 84,825 dengan tingkat signifikansi kurang dari α= 0, 05 yaitu 0,000. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel pemahaman konseptual adalah variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi hasil belajar matematika pada siswa kelas III SDN Pagerwojo Sidoarjo. Hal ini dapat dilihat dari variabel pemahaman konseptual sebesar 6,918 yang lebih besar dari variabel motivasi belajar yang sebesar 1,343. Berdasarkan hasil penelitian, dapat …
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil …, 2016
2016 Pendidikan guru berasramadalammembangunperadabanbangsa
KonvensiNasionalPendidikan Indonesia (KONASPI) VIII Tahun 2016, 240-247, 2016
2016 MODIFIED COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TO PROMOTE STUDENTS’READING COMPREHENSION ACHIEVEMENT AT STKIP MUHAMMADIYAH KOTABUMI
This is an experimental research using one class pre test post test only design. The problem which was solved in this research is related to students’ reading comprehension achievement. The researcher modified one of cooperative learning techniques namely CIRC technique. He incorporated digital media into the implementation of CIRC technique. It was acknowledged that the product of this modification could be effective to be applied in reading class. Further, it was expected that this technique could be used to solve the sudents’ reading problems. This research is aimed to investigate whether there is difference of students’ reading comprehension achivement before and after being threated by digital-based cooperative integrated reading and composition (DBCIRC) and the students’ perception toward the implementation of DBCIRC technique. The sample of this research was the third semester— regular A class—of English departement students of STKIP Muhammadiyah Kotabumi- Lampung. In order to take the sample, the researcher used purposive sampling technique. The instruments used in this research were reading test, questionaire about students’ perception and interview guideline. The data of this research were analyzed both quantitatively and qualitatively. In analyzing quantitative data, the researcher employed paired sample t-test with significant level 0.05. Meanwhile, the qualitative data has been analyzed qualitatively. The result of the data analysis shows that the price of (p) value gotten from paired t-test was 0.000. It can be seen that (p) value (0.000) is less than significant level (0.05). In other words, H0 is rejected and Ha is …
LAMPUNG UNIVERSITY, 2016
2016 GOOGLE MAPS APPLICATION IN SOCIAL STUDIES LEARNING
In order to improve map skills such as map reading skills, interpret and use maps in the application of life and overcome the everydayproblems activities one of which may be through the use of google mapsvisual media. Its use is very practical because the application can be used interactively via a computer device to a smartphone, tablet/ipad, and so forth. Google Maps can present the information provided by the onlineregional more completemap-provider whichis updated constantly and regularly as well as more exciting because it can give the description of roadmap, terrain, satellite images, and traffic. Through the use of map-online from google, is expected to improve the skills/abilities of learners in reading maps such as:(1) able touse colors, shapes and patterns of spatial in reading and intepreting maps,(2) use scale to determine the area, location, mileage and timeestimated on the map,(3) able to find and attract the analysis of the spatial relationships of various natural features and socio-cultural/artificial indicated by the intertive symbol,(4) able to draw conclusions between interaction, interrelation, and interdependence between landscape phenomenawith social landscape;(5) able to present more accurate data or place through the use of line coordinates or absolute location.
Jurnal TEKPEN 1 (4), 2016
2016 Penerapan Model Inkuiri Berbasis Edutainment Dalam Pembelajaran Ips Di Sd Untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa
Penelitian ini dilakukan berdasarkan rendahnya keterampilan siswa dalam memecahkan masalah pada mata pelajaran IPS. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya minat siswa dalam mata pelajaran IPS yang cenderung membosankan dan bersifat hafalan, model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran IPS juga masih kurang efektif untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa dengan menggunakan model inkuiri berbasis edutainment. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas dengan desain Elliot. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus yang setiap siklusnya terdiri dari 3 tindakan. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi guru, lembar observasi siswa, lembar wawancara, catatan lapangan dan …
Jurnal PGSD Kampus Cibiru 4 (3), 2016
2016 Peningkatan Pemahaman Kenampakan Alam Dan Buatan Melalui Metode Karyawisata
Mengajar pada prinsipnya merupakan suatu perbuatan yang kompleks (a highly complexion process), karena dituntut kemampuan personal, profesional dan sosial kultural secara terpadu dalam proses pembelajaran, dituntut integrasi penguasaan materi dan metode, teori dan praktek dalam interaksi siswa serta harus mengandung unsur-unsur seni, ilmu, teknologi, nilai dan ketrampilan dalam proses pembelajaran. Depdiknas sebagai instansi yang memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan proses pembelajaran telah melakukan berbagai inovasi pembelajaran. Â Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa SD kelas IV materi kenampakan alam dan buatan melalui metode karyawisata. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari siklus-siklus yang saling berhubungan dimana masing-masing siklus terdiri dari beberapa tahapan: 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan 3) observasi, dan 4) refleksi. Apabila siklus pertama belum mencapai tujuan yang ditargetkan maka dilanjutkan dengan siklus kedua yaitu perbaikan rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kebonsari 4 Malang pada kelas IV materi kenampakan alam dan buatan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya: hasil jawaban lembar tugas siswa, angket respon siswa dalam proses pembelajaran, observasi, wawancara, dan validasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode karyawisata pada materi kenampakan alam dan buatan dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas IV SDN Kebonsari 4 Malang.
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) 1 (1), 2016
2016 Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis siswa antara kelas yang menerapkan model Problem Based Learning dan kelas yang menerapkan model konvensional. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Experimental Nonequivalent Control Group. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Teknik analisis data menggunakan uji t untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis pada kelas eksperimen setelah diberi perlakuan. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t diperoleh hasil-t hitung<-t tabel (-3,426<-1,997) dan nilai signifikansi< 0, 05 (0,001< 0, 05). Maka dari itu menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis siswa antara kelas yang menggunakan model PBL dengan kelas yang menggunakan model konvensional.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 4 (2), 254230, 2016
2016 Pengembangan Karakter Rasa Tanggungjawab Menggunakan Model Pembelajaran Value Clarification Technique (VCT) pada Mahasiswa Tingkat I Program Studi PGSD FKIP Universitas …
Efektor 3 (2), 1-15, 2016