Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2016 Pengaruh Model Pembelajaran Arias terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas V Sdn Bangkingan II Surabaya
Pada pembelajaran matematika kelas V di SDN Bangkingan II Surabaya ditemui suatu fenomena dimana siswa masih kesulitan dalam mengerjakan soal matematika, masih kurangnya pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan oleh guru, serta kurang aktifnya siswa dalam mengikuti pembelajaran. Untuk membantu siswa dalam belajar matematika, peniliti mencoba menerapkan Model Pembelajaran ARIAS pada pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan pada hasil belajar siswa kelas V SDN Bangkingan II Surabaya. Metode dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif. Dengan jenis penelitian eksperimen semu. Desain yang digunakan yaitu nonequivalent control grup design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Tes ini berupa soal pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari nilai pre-test ke nilai post-test kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran ARIAS. Rata-rata nilai post-test pada kelas eksperimen yaitu 87, 60 dan rata-rata nilai post-test kelas kontrol yaitu 73, 26. Berdasarkan hasil analisis uji t-test diketahui nilai t hitung lebih kecil dari t table pada taraf signifikansi 5% yaitu-4, 70<-2,021. Dengan demikian, model pembelajaran ARIAS berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas eksperimen.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 4 (2), 254080, 2016
2016 Perbedaan kemampuan komunikasi interpersonal siswa kelas unggulan dan siswa reguler
The aim of this study is to determine the difference in interpersonal communication skills between advanced students and regular students in Shafta Junior High School Surabaya. 196 students from 1 st, 2 nd and 3 rd grade were involved in this research. These students were divided into two groups of 66 advanced students in one group and 130 regular students in another group. Random Sampling technique was used to recruit subjects of this study. Data collected using a Likert model scale of interpersonal communication scale. Furthermore, Independent Sample Test (t-test) was used to analyse the data. The results shows that the p value is 0.027 (< 0.05), indicating that there is difference in interpersonal communication skills between advanced students and regular students. It can be found from the result that the highest mean value was obtained by advanced students, which means they have higher interpersonal communication skills compared to regular students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi interpersonal siswa unggulan dengan reguler di SMP Shafta Surabaya. 196 siswa dari kelas satu, dua dan tiga terlibat dalam penelitian ini. Subyek dikelompokkan menjadi dua kelompok, 66 siswa unggulan dalam satu kelompok dan 130 siswa reguler dikelompok lainnya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti adalah Simple Random Sampling untuk mengidentifikasi kemampuan komunikasi interpersonal dari dua kelompok tersebut. Penggalian data menggunakan Skala Komunikasi Interpersonal dengan model Likert yang di susun peneliti berdasarkan teori dari Joseph Devito …
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 7 (1), 62-70, 2016
2016 Harga diri dan konformitas dengan perilaku bullying pada siswa sekolah menengah pertama
The purpose of this research is to find out:(1) The correlation between self esteem and bullying behavior,(2) The correlation between conformity and bullying behavior,(3) The correlation between self esteem and conformity towards bullying behavior. The subjects of this research were 86 students on VIII grade of SMP Barunawati Surabaya, who are selected using population sampling technique. Data were collected using likert scales of self esteem, conformity, and bullying behavior. Data analysis technique of this research using multiple linier regression analysis. Results of this research are:(1) self esteem has a significant correlation towards bullying behavior with a negative correlation, can be seen from the significance value 0,000 and regression coefficientt-0, 526,(2) conformity has a significance correlation towards bullying behavior with a positive correlation that is shown from the significance value 0,003 and regression coefficientt 0,321,(3) Rsquare value 0,301 means that 30, 1% variations on bullying behavior is influenced of self esteem and conformity, the other variable that has a value of 69, 9% is caused of other variable that is not measured in this research.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan:(1) Hubungan antara harga diri dengan perilaku bullying,(2) Hubungan antara konformitas dengan perilaku bullying,(3) Hubungan antara harga diri dan konformitas dengan perilaku bullying. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Subjek pada penelitian ini ialah 86 siswa kelas VIII SMP Barunawati Surabaya yang dipilih dengan menggunakan teknik sampel populasi. Data skala harga diri, skala konformitas …
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 6 (2), 64-70, 2016
2016 Manajemen Kurikulum Berbasis Entrepreneurship di SMA Muhammadiyah 9 Surabaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis:(1) Perencanaan kurikulum berbasis entrepreneurship di SMA Muhammadiyah 9 Surabaya,(2) Pelaksanaan kurikulum berbasis entrepreneurship di SMA Muhammadiyah 9 Surabaya, dan (3) Evaluasi kurikulum berbasis entrepreneurship di SMA Muhammadiyah 9 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan memberikan pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif mulai dari tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penegasan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber data, triangulasi teknik, dan member check. Hasil penelitian dilapangan dapat dijelaskan sebagai berikut.(1) Perencanaan kurikulum berbasis entrepreneurship dimulai dengan menentukan struktur kurikulum yang akan menjadi dasarnya, setelah terbentuk struktur mulai dipikirkan konsep struktur tersebut yang terdiri dari latar belakang, tujuan, ruang lingkup, standar kompetensi, dan kompetensi dasar yang nantinya akan mengatur proses pembelajaran di SMA Muhammadiyah 9 Surabaya.(2) Pelaksanaan kurikulum berbasis entrepreneurship mempunyai pengaturan yang berjenjang pada setiap tingkatan kelas peserta didik sesuai dokumen kurikulum yang telah disusun, setiap proses pembelajarannya selalu diintegrasikan dengan aspek entrepreneurship dan beberapa ada yang …
JDMP (Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan) 1 (1), 55-67, 2016
2016 Implementasi Tipe Student TeamsAchievement Divisions (STAD) sebagai Model Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Manajemen PAUD
Pada hakikatnya kegiatan belajar mengajar adalah proses komunikasi dan kerjasama. Dalam proses pembelajaran Manajemen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Prodi Manajemen Pendidikan diketemukan permasalahan berupa mahasiswa yang sulit memahami konsep Manajemen PAUD. Fokus penelitian ini adalah implementasi tipe STAD sebagai model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan pemahaman konsep Manajemen PAUD di Prodi Manajemen Pendidikan FIP Unesa. Subjek penelitian yaitu seluruh mahasiswa yang menempuh mata kuliah Manajemen PAUD Kelas A tahun ajaran 2014/2015. Rancangan penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan kegiatan pembelajaran Manajemen PAUD dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman konsep Manajemen PAUD yang dilakukan dengan tahapan:(1) presentasi kelas;(2) belajar kelompok;(3) kuis; dan (4) penghargaaan kelompok. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya persentase rata-rata pemahaman konsep Manajemen PAUD dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 62, 5% pada siklus I, dan 87, 5% pada siklus II.
JDMP (Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan) 1 (1), 15-23, 2016
2016 Education For All In Building Community Learners
Education For All (EFA) as the implementation of non-formal education makes community learning. Society has diverse learning needs in accordance with interests, supporting employment, problems, lack of education obtained, or difficulties and retardation. Education needs related to people’s need in line with the principle education for all. Principle of education for all is guided by philosophical spirit concept of lifelong education. Service with varied purposes, organization, goals, and diverse subject program of non-formal education). Start from early childhood, adolescent until parent and elderly need service program of non-formal education. Society learner will make learning society and achieved if society always searching, finding something new and meaningfull. Learning takes place informal, formal and also non formal learning. Those three lessons are intended to improve the quality of life of lifelong personal and because of learning process every human being can acquire knowledge, skill, moral value, attitude and understanding that are both functional.
Jurnal TEKPEN 1 (1), 2016
2016 Peran pendidikan keluarga dalam literasi anak
Keluarga adalah unit sosial bagi berlangsungnya sosilisasi orangtua kepada anak, secara nyata sebagai lembaga pertama yang dikenalinya. Peran keluarga dalam hal ini adalah orangtua dalam membentuk atmosfer mencintai ilmu dirumah, orangtua sebagai peletak pondasi kegemaran membaca anak, menyediakan buku dan bersama anak menyelami isi buku, mensuasanakan kondisi yang mendukung anak mencintai buku, mencintai ilmu sehingga dimanapun anak berada dia akan mengedepankan aktivitas membaca informasi sehingga tidak mudah disesatkan orang. Peran keluarga dalam membentuk pribadi, karakter dan kebiasaan anak-anak. Bentukan dari rumah akan membawa perilaku dimanapun baik di sekolah maupun di masyarakat. Pondasi yang memberikan dasar adalah berawal dari keluarga. Untuk itu, sangat penting membangun kesadaran orangtua dan para orang dewasa untuk memahami dan mengenalkan budaya literasi sejak usia dini. Karena kebiasaan membaca tidak bisa ditumbuhkan secara tiba-tiba, untuk itu, penanaman cinta buku sejak dini harus dilakukan oleh keluarga baik itu orangtua atau orang dewasa yang mengasuh anak-anak. Sebab, sulit dibantah bahwa perilaku gemar membaca itu amat dipengaruhi oleh kebiasaan atau tradisi yang dibangun keluarga.
Homeschooling Versus Sekolah Formal Dialog Tentang Mutu Pendidikan yang …, 2016
2016 Pengaruh media number sense terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan anak kelompok B
This quantitative study aimed to know the effect of number sense media to ability of B group at the ability to recognize symbol of numbers at Handayani Kindergarten Pacar Kembang Surabaya. This study uses a quantitative research approach to research Quasy experimental Design with type Nonequivalent Control Group Design. Sample in this study were 50 children were divided into two classes, 25 children in B1 class and 25 children in B2 class. Data collection techniques are observation with assessment tools such as observation sheets and documentation. Analysis of data using non-parametric statistical test of Mann Whitney U-test approach the normal curve formula Z. The result of the research is Zcount> Ztabel (2, 42> 0, 0078), so Ho rejected and Ha accepted. And the others the result of N-gaintest was be high category. The value N-gain test was 0, 8. So that these results can be concluded there is significant effect on the use of number sense media to the ability of B group at the ability to recognize symbol of numbers at Handayani Kindergarten Pacar Kembang Surabaya.
PAUD Teratai 5 (1), 1-6, 2016
2016 Nilai interaksi simbol tradisi dalam wujud pelinggih pada ruang publik
Pada ruang publik di BaliUtara, terjadi perubahankonsep visualisasi simbol tradisi dalam wujudpelinggih, yakni berbentuk mobil. Fungsi esensinya sebagai tempat pemujaantidak berubah. Masyarakat sekitar dapat menerima fenomena tersebut sebagai proses adopsi dan identitas warisan budaya. Melalui penelitian kualitatif, berupaya dipahami sebuah ‘proses kreatif’diluar ‘konteks diri’dalammengomunikasikan pesan melalui media visual. Dari penelitian ini, dinyatakan bahwa wujud visual pelinggih tidak hanya hasil ekspresi keindahan, tetapi juga mengomunikasikanpesan. Prinsip–prinsip ritual sebuah pelinggih tetap dipertahankan. Konsep perwujudannya mengalami identitas kebaruan akibat dari penyatuan nilai estetis, seni, spiritual serta ‘modernisasi’dalam konteks kehidupan ‘duniawi’. Visualisasi simbol dalam upaya mengomunikasikan pesan tersebut, mengandung unsur–unsur akulturasi sistem budaya masyarakat masa kini untuk saling berinteraksi.
Panggung 26 (1), 2016
2016 Pengaruh Penerapan Metode Show and Tell Diiringi Musik terhadap Kepercayaan Diri Anak Kelompok A
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode show and tell diiringi musik terhadap kepercayaan diri anak kelompok A di TK Muslimat NU 82 Sambisari Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre Experimental Design dan jenis penelitian One Group Pre-Test Post-Test Design. Subyek penelitian berjumlah 25 anak kelompok A2 TK Muslimat NU 82 Sambisari Sidoarjo. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dengan alat penilaian berupa lembar observasi dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus Wilcoxon Match Pairs Test dengan rumus Thitung< Ttabel. Hasil perhitungan diperoleh Thitung-7, 5 dan Ttabel 89 dengan taraf signifikansi 5%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha tidak ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penerapan metode show and tell diiringi musik terhadap kepercayaan diri anak kelompok A di TK Muslimat NU 82 Sambisari Sidoarjo.
Jurnal PAUD Teratai 5 (02), 39-43, 2016