Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

The objective of this research is to produce flip flannel media on fruit plant subthemes that are feasible and effective in stimulating fine motor and language development aimed at children aged 2-3 years based on the needs of children. The research model was using the ADDIE development model. Media feasibility measures are based on the assessment of media experts and material experts, teacher testing, individual trials and small group testing. Media effectiveness measurements are based on field trials with inferential statistical analysis of one group pretest-posttest design, pretest-posttest calculation with nonparametric sign test two-tail statistics. The findings of this development research with the production of flip flannel media are feasible and effective in stimulating the development of fine motor and language for early childhood. Terms of practicality need to be followed up in terms of scientific so that media is …

This study aims was produce qualified Integrated Textbook Based Multiple IntelligencesType Threaded that practically implemented to improve third grade student’s learning result. This development research refered to four-D development model by Thiagarajan. Based on the research result,(1) the result of the percentage of material/content quality, presentation, language, and graphicrespectively were 95, 2%, 97%, 94%, and 93% of all categories are qualified (very worthy) 2) The implementation of learning (96%) was very practical and the student response questionnaire was 99.21%, the criteria was very good (3) The significant difference in learning result between experimental classes that applied integrated threaded textbooks based on multiple intelligences and control classes that did not use, With improvement difference of 3.90 on class that use integrated textbooks based on multiple intelligence …

In the application of Integrated Thematic learning in the 2013 Curriculum, for the early grades (I to III class grade), Indonesian subjects are filled with science and social studies subjects. Therefore, it is necessary to prepare materials that accommodate each of the characteristics of Indonesian, Natural and Social Science Subjects in primary school. Packaging of the materials will be used as teaching materials of Indonesian Language Education in the Early Primary School. The objective at the early stages of this research is to formulate teaching materials of Indonesian Language Education Court in Early Class of Integrated Natural Science. and Social Science Subjects based on Scientific approach to optimize student competence of Primary School Teacher Education Department. The design of this research is research development (R & D). Data collection techniques in formulating teaching materials are observation, questionnaires, and interviews about the need of teaching materials products of the Constitutional Court of Education in the Primary Class of the relevant and qualified Primary Schools. Data on the need of teaching materials products are analyzed descriptively statistically, in the form of average and percentage. The result of the research showed (1) the need of teaching materials and (2) the draft of the teaching materials of the Indonesian Language Education Court Integrated Natural and Social Science in the Early Class of Primary School.

Media gambar adalah media tiga dimensi yang dapat digunakan pada pembelajaran bercerita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan bercerita kelas III SDN di Kecamatan Pace Nganjuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian Non-equivalent Control Group. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata nilai post-test pada kelas eksperimen yaitu 72, 81 dan rata-rata nilai post-test kelas kontrol yaitu 67, 81. Hasil perhitungan uji t-test yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sig.(2-tailed) adalah sebesar 0, 61> 0, 05. Sedangkan jika dilihat dari nilai t tabel menunjukkan bahwa nilai t hitung pada analisis hasil belajar yaitu (2,029> 1,697) pada taraf signifikansi 5%.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan menulis eksposisi siswa kelas V SDN Manukan Kulon Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperiment dengan rancangan nonequivalent control grup design. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VA sebagai kelas eksperimen dan VB sebagai kelas control. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan observasi. Hasil dari uji hipotesis terhadap nilai pretes dan postes siswa kelas ekperimen dan kelas control diperoleh perbandingan t hitung (2,872)> t tabel (1, 9945). Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya signifikasi pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan menulis eksposisi siswa kelas V SDN Manukan Kulon Surabaya.

Model accelerated learning tipe MASTER dapat digunakan untuk pembelajaran keterampilan menulis eksposisi. MASTER dapat membantu siswa dalam memperoleh informasi lebih banyak dan menyampaikannya secara lisan dan tertulis. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan model accelerated learning tipe MASTER terhadap keterampilan menulis eksposisi bagi siswa kelas V SDN. Jenis Penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan noneequvalent control group design. Hasil rata-rata nilai kelas kontrol pretest sebesar 73, 65 dan hasil posttest sebesar 78, 13. Sedangakan hasil rata-rata nilai kelas eksperiman pretest sebesar 73, 84 dan hasil posttest sebesar 84, 14. Uji hipotesis menggunakan t-test. Uji t terhadap perbedaan pretest dan posttest siswa kelas VB SDN Pakis I dan siswa kelas VB SDN Pakis II diketahui t hitung 5,976> t tabel 2,021. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh signifikan model accelerated learning tipe MASTER terhadap keterampilan menulis eksposisi siswa kelas V SDN Gugus V Kecamatan Sawahan Surabaya.

Penilaian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa dan meningkatkan kesadaran sosial siswa melalui penggunaan pendekatan lingkungan yang berorientasi pada Ilmu Pengetahuan Teknologi Masyarakat dalam pelestarian lingkungan pada kelas V SDN Balas Klumprik I/434 Surabaya. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 3 siklus, masing-masing siklus meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada siklus I mencapai 76, 2%, pada siklus II meningkat menjadi 82, 6%, dan pada siklus III meningkat menjadi 85, 9%. Begitu juga dengan hasil analisis data kesadaran sosial siswa pada siklus I yang mencapai 79%, pada siklus II meningkat menjadi 85%, dan pada siklus ketiga meningkat menjadi 88%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan pemanfaatan teknologi lingkungan pendekatan Community Community Technology untuk meningkatkan kesadaran sosial dalam pelestarian lingkungan dapat meningkatkan aktivitas dan kesadaran sosial siswa.

This article is a research study on people given by 480 respondents from the society of East Java, to describe show perception of society about populist economic policy. This study investigates the perception of society toward the role of populist economic policy can be use to foster economic development. Furthermore this study was applied to 480 respondents, who attended in the East of Java. The obtained data from the questionnaires are analyzed through Statistical Package for Social Sciences for Windows 21.0. The resulted from this study if society have positive perception toward populist economics policy for increasing economic development. During the pre survey period about conducting the survey, it was perception from society is the first important to foster economic development. However, results of the survey indicate that perception of society about populist economics policy very contributed to …

Guru dapat menggunakan alternatif media untuk memudahkan siswa dalam menulis narasi, maka dipilihlah media audio visual film animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh penggunaan media audio visual film animasi terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SDN Tenggulunan Sidoarjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design, dengan tipe non-equivalent control group design. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan presentase keterlaksanaan, dan t-test. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru selama pembelajaran mendapat presentase keterlaksanaan dengan nilai 89, 16 pada pertemuan pertama, dan 91, 40 pada pertemuan kedua. Dari hasil t-test, diperoleh nilai t hitung= 2, 49, dan t tabel= 2, 00. Sehingga hasil t hitung> t tabel (2, 49> 2, 00). Hal ini menunjukkan bahwa, penggunaan media film animasi berpengaruh teradap keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SDN Tenggulunan Sidoarjo.

Kualitas pendidikan memepengaruhi kualitas sumber daya manusia. Upaya peningkatan pendidikan selalu menjadi perhatian serius di berbagai negara, tidak terkecuali negara Indonesia. Indonesia mempunyai pekerjaan rumah untuk dapat menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan merata. Kualitas pendidikan Indonesia masih rendah dengan adanya fakta menunjukkan bahwa nilai PISA siswa-siswi Indonesia masih rendah dibarengi dengan rendahnya nilai UKG di Indonesia. Pendidikan di Indonesia juga masih rendah dengan masih banyaknya siswa yang belum sekolah bahkan putus sekolah disertai dengan fasilitas sekolah yang belum memadai. Melihat fenomena tersebut terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi dalam sistem dan pelaksanaan pendidikan di Indonesia, diantaranya yaitu dengan meningkatkan kualiatas pembelajaran yang bermakna dan kontekstual yang memberikan pengalaman kepada siswa dengan pengetahuan yang menggunakan analisis, logika, dan argumentasi. Selain itu juga dengan mengembangkan keterampilan 4C (critical thinking, creative, communication, dan collaboration). Guru juga harus mampu berpikir jauh ke depan dan mengembangkan diri melalui peningkatan kompetensi dan kemampuan baik secara mandiri maupun institusional. Dalam pemerataan pendidikan, Indonesia menyelenggarakan program pengiriman sarjana pendidikan ke daerah-daerah dan pelosok seperti halnya SM-3T, Jatim Mengajar, dan lain sebagainya.