Publikasi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Year Title Description Publisher Author(s)
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Team Quiz terhadap Kompetensi Membaca Pemahaman di Sekolah Dasar
Menurut The International Association for the Evaluation of Education Achievement (dalam Dalman, 2014: 154), kemampuan membaca siswa di sekolah dasar Indonesia menduduki peringkat ke-26 dari 27 negara sampel. Hasil penelitian tersebut mencerminkan bahwa standar membaca siswa SD di Indonesia masih rendah. Didukung oleh penelitian Nugraha (2014: 2), hal itu disebabkan karena guru tidak menggunakan strategi pembelajaran inovatif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan model pembelajaran aktif tipe Team Quiz dan pengaruhnya terhadap kompetensi membaca pemahaman. Desain penelitian yang digunakan yaitu Noneequivalent Control Group Design. Persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran aktif tipe Team Quiz yang diperoleh dari kedua observer yaitu 100%. Hasil Uji-t Dua Sampel diketahui bahwa nilai t-test< 0, 05 (0,000< 0, 05). Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran aktif tipe Team Quiz berpengaruh terhadap kompetensi membaca pemahaman siswa.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253904, 0
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POHON KATA TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA SISWA DALAM MENGENAL TEKS DESKRIPTIF DI KELAS
Masih banyaknya pembelajaran di sekolah dasar masih berpusat pada guru sehingga ditawarkan media pohon kata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media pohon kata dan pengaruhnya terhadap penguasaan kosakata siswa dalam mengenal teks deskriptif di kelas I SDN Wiyung I Surabaya. Rancangan penelitian ini adalah eksperimen semu dengan menggunakan nonequivalent control group design. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan observasi. Data penelitian dianalisis menggunakan uji t diperoleh bahwa t tabel (5%)= 2,002< t hitung= 3, 49> t tabel (1%)= 2,663. Presentase pada pembelajaran 1= 96, 43% dan pembelajaran 2= 100%. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa Pelaksanaan penggunaan media pohon kata berjalan dengan sangat baik dan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap penguasaan kosakata siswa dalam mengenal teks deskriptif.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253893, 0
Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Menerapkan Metode Bermain Peran Siswa Kelas V Sdn 3 Petiken Gresik
Latar belakang dilakukannya penelitian ini yaitu rendahnya keterampilan berbicara siswa kelas V SDN 3 Petiken Gresik. Hal tersebut dibuktikan dari 32 siswa dalam satu kelas hanya 56, 25% yang telah mencapai KKB sebesar 75. Hal itu disebabkan oleh metode pembelajaran yang dipilih dan digunakan oleh guru masih belum dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa secara maskimal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SDN 3 Petiken Gresik. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode bermain peran. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan kolaborasi antara guru kelas dan peneliti. Penelitian tindakan kelas ini bersifat deskriptif kualitatif dibantu dengan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, nilai ketercapaian pelaksanaan pembelajaran memeroleh nilai 72, 40 dan mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 89, 34 pada siklus II. Hasil belajar siswa pada keterampilan berbicara yang dilihat dari persentase ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus I  memeroleh 62, 5% kemudian pada siklus II meningkat menjadi 87, 5%. Kata Kunci: keterampilan berbicara, bermain peran
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5 (3), 254623, 0
Pengaruh Penerapan Model Induktif Kata Bergambar terhadap Keterampilan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar
Model induktif kata bergambar memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif mengamati gambar yang ditampilkan. Selanjutnya siswa menuliskan kata-kata yang dapat dimunculkan dari gambar. Berdasarkan kata-kata tersebut siswa mulai menulis narasi. Aktivitas mengamati gambar, menuliskan kata-kata, dan menulis narasi menjadi pembelajaran yang bermakna karena membantu siswa dalam mengekspresikan pengalaman hidup mereka. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh penerapan model induktif kata bergambar terhadap keterampilan menulis narasi siswa Sekolah Dasar. Rancangan penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan jenis pre-experimental design. Desain experimen yang digunakan adalah one group pretest posttest design. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan hipotesis. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan model induktif kata bergambar terhadap keterampilan menulis narasi.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253914, 0
Penerapan Metode Peta Pikiran untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi di Sekolah Dasar
Hasil observasi di kelas IV SDN 1 Slempit Kedamean Gresik menunjukkan bahwa keterampilan menulis karangan narasi siswa masih rendah. Sebanyak 71, 42% dari 35 siswa belum mencapai KKM yang ditetapkan, yaitu 70. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode peta pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode peta pikiran, mendeskripsikan hasil belajar siswa dalam menulis karangan narasi, dan mendeskripsikan kendala-kendala dalam pelaksanaan pembelajaran serta cara mengatasinya. Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan catatan lapangan. Data yang berhasil dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif kuantitatif. Melalui dua siklus penelitian diperoleh hasil bahwa aktivitas guru pada siklus I dan II terlaksana 100%. Ketercapaian aktivitas guru pada siklus I memperoleh nilai 78, 75, pada siklus II memperoleh nilai 93, 75. Persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus I mencapai 65, 71%, pada siklus II mencapai 88, 57%. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa penerapan metode peta pikiran dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN 1 Slempit Kedamean Gresik.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1 (2), 1-10, 0
Penerapan Metode Karya Wisata untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Eksposisi Siswa Kelas V di Sekolah Dasar
Pembelajaran tematik atau terpadu adalah suatu konsep pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan menulis eksposisi siswa kelas V SDN Sawahan IX/348 Surabaya masih rendah. Hal ini karena pembelajaran masih berpusat pada guru. Dengan adanya hal tersebut, perlu diterapkan suatu metode pembelajaran yang menarik yaitu dengan menggunakan metode karya wisata. Dengan metode karya wisata siswa diberi kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan melalui pengamatan. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui data pelaksanaan pembelajaran, hasil menulis eksposisi siswa dan kendala serta solusi dalam penerapan metode karya wisata. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi dan tes. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa SDN Sawahan IX/348 Surabaya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan Persentase. Rata-rata nilai ketuntasan siswa 82 pada siklus I dan 87 pada siklus II. Secara klasikal hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu 76% pada siklus I dan 88% pada siklus II. Sedangkan pada keterlaksanaan pembelajaran, persentase yang didapat pada siklus I sebesar 92% dan 97% pada siklus II. Untuk nilai ketercapaiannya diperoleh nilai 71 pada siklus I dan 87 pada siklus II. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode karya wisata dapat meningkatkan keretampilan menulis eksposisi siswa.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253899, 0
Peningkatan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa dengan Menerapkan Pendekatan Saintifik pada Tema Kerukunan dalam Bermasyarakat di Kelas Va Sdn Babatan V/460 Surabaya
The background of this research is based on therefore the students’ skill to think creatively is very low, the research would like to do this research. The subject of this research is fifth grade A class in SDN Babatan V/460 Surabaya. The purpose of the research are to describe the activities of teacher and student as long as study with scientific approach, to describe the creative thinking of student with scientific approach. This research use classroom action research. There are to cycles, that consists of planning, acting, observing, and reflecting. The instrument used in this study is the observation sheet activities of teachers and students for learning and creative thinking test sheet student. The result of the research showed that there are many increasing from students’ skill to think creativity. The percentage before using the approach is 60, 71% in cycle I become 78, 57% in cycle II. The teacher activities also increased from 73, 75% on cycle I become 85, 63% in cycle II. After that, the student from 73, 13% in cycle I became 83, 13% in cycle II. Based on the research, the teacher suggested to apply the scientific approach to develop their competency for future life. Key Word: Kata Kunci: Scientific Approach, Creative Thinking 
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253705, 0
Pengaruh Penerapan Strategi Genius Learning pada Tema Ekosistem terhadap Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar
Penelitian ini bertujuan menguji strategi Genius Learning terhadap hasil belajar siswa melalui pengujian kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mata pelajaran IPA pada tema ekosistem. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian eksperimen semu, dengan desain Pretes Postes Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri II Lidah Wetan Surabaya Tahun Pelajaran 2014/2015, dengan sampel kelas VA sebagai kelas kontrol dan VB sebagai kelas eksperimen. Sample diambil dengan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan tes untuk mengetahui hasilkompetensi pengetahuan dan observasi untuk mengetahui hasil kompetensi keterampilan dan sikap. Hasil analisis data diperoleh nilai z kompetensi pengetahuan sebesar 4,212, nilai z kompetensi keterampilan sebesar 6,932, dan nilai z kompetensi sikap sebesar 5,850 yang lebih besar daripada nilai kritis z (1,645). Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253717, 0
Pengaruh Model Pembelajaran Arias (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satisfaction) terhadap Hasil Belajar di Sekolah Dasar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ARIAS terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV, serta untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran ARIAS dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif metode quasi eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling, mendapatkan sampel kelas IV-B dan IV-E. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar kognitif. Hasil penelitian didapatkan Rata-rata nilai posttest kelas kontrol yaitu 76, 83 dengan siswa yang tuntas sebanyak 70%, sedangkan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen yaitu 86, 93 dengan siswa yang tuntas sebanyak 96%. Rata-rata N-Gain kelas kontrol dan eksperimen yaitu 0, 32 dan 0, 56. Uji hipotesis hasil belajar siswa diperoleh nilai t hitung> t tabel (2,598> 1,699). Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5 (3), 254523, 0
Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Konsep IPA di Sekolah Dasar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran penemuan terhadap hasil belajar IPA siswa dan mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan rancangan penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sokosari I dengan sampel kelas VA sebagai kelas eksperimen dan VB sebagai kelas kontrol. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran, hasil belajar afektif, dan hasil belajar psikomotor serta tes untuk mengetahui hasil belajar kognitif. Berdasarkan hasil analisis uji-t satu pihak diketahui bahwa rata-rata nilai post-test kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata nilai post-test kelas kontrol karena t hitung (2, 1462)> t tabel (1, 6749). Rata-rata nilai afektif kelas eksperimen sebesar 92 dan kelas kontrol sebesar 89. Sedangkan rata-rata nilai psikomotor kelas eksperimen sebesar 92, 5 dan kelas kontrol sebesar 84. Kesimpulannya adalah hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Pembelajaran dengan model pembelajaran penemuan terlaksana dengan sangat baik dengan rata-rata 90, 3%.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253702, 0