Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2019 Leading and managing schools in Indonesia: Historical, political and socio-cultural forces
The leadership practices in Indonesia has evolved significantly over time. This reflects the spirit of different eras and the adoption of various leadership theories. More specifically, government systems and socio-political situations have played a major role in helping to shape Indonesia’s education sector. These forces also influence school leadership, in particular, how school principals lead and manage their schools in Indonesia. The colonial era, which had a different purpose to schooling, provided the foundations needed for Indonesia’s independence. There were significant developments in the 1970s when Indonesia’s New Order government expanded the scope of the education sector. This, however, had little impact on school leadership practices. It was only in the 2000s when the education system began to decentralize and this brought about a corresponding change in school leadership practices …
Perspectives on school leadership in Asia Pacific contexts, 31-45, 2019
2019 The role of districts in supporting school leaders’ instructional leadership: a view and experience from a developing country
The downfall of Suharto’s New Order regime in 1998 brought a fundamental change in the way Indonesia, the biggest country in South-East Asia spanning three time zones, was ruled. The Reform era started after the fall of the Suharto government in May 1998 and continued up until approximately a decade ago (Lindsey, 2018a, b). Nevertheless, the reforms are still underway.In fact, some of the most significant reforms in Indonesia’s education system occurred in the last 17 years. Such reforms include the decentralization of education sector functions to the district level, an increased allocation of 20 percent of the national budget on education, implementation of the 2005 Teacher Law, and increased aid to schools with the School Operational Assistance Grant (Bantuan Operasional Sekolah) program (The World Bank, 2018). This Reform era ended the prior governance model of centralization, which actually began …
Journal of Educational Administration 57 (5), 591-600, 2019
2019 Psikologi industri & organisasi
Penerbit Bintang Surabaya 188, 2019
2019 Peningkatan Kreativitas Guru SDN Kemuning dalam Menyusun Bahan Ajar dan Alat Peraga Ramah Lingkungan Mata Pelajaran IPS Melalui Supervisi Akademik
Kreativitas guru SDN Kemuning masih perlu ditingkatkan. Karena dalam menyusun perangkat pembelajaran utamannya bahan ajar dan pembuatan alat peraga masih kurang mampu. Untuk itu perlu adanya solusi alternatifnya yaitu melalui supervisi Akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: Pelaksanaan supervisi akademik dalam rangka meningkatkan kreatifitas guru dalam membuat bahan ajar dan alat peraga ramah lingkungan mata pelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenisnya Penelitian Tindakan Sekolah. Waktu penelitian mulai bulan Maret 2018 sampai dengan Maret 2019. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Subyek penelitian adalah enem orang guru kelas di SDN Kemuning Sambit Ponorogo. Tehnik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi Hasil penelitian: Pada komponen pembuatan bahan ajar terlihat peningkatan dari 40%(2 orang) pada kemampuan awal, menjadi 60%(3 orang) pada siklus 1 dan menguat menjadi 90%(5 orang) pada akhir kegiatan. Pada Komponen pembuatan alat peraga ramah lingkungan, terdapat peningkatan dari 50%(3 orang) menjadi 70%(4 orang) setelah siklus 1 dan lebih menguat menjadi 92%(5 orang) setelah siklus 2. Capaian kreativitas guru dalam menyusun bahan ajar dan alat peraga ramah lingkungan mapel IPS sudah melebihi target yang ditetapkan atau sudah sesuai dengan harapan yaitu> 80%.
Gulawentah: Jurnal Studi Sosial 4 (1), 36-45, 2019
2019 Readiness of Literacy Program Implementation in the Early Grades of Elementary School
The research aim is
1st International Conference on Education Social Sciences and Humanities …, 2019
2019 PENGEMBANGAN BUKU AJAR BERORIENTASI PADA NILAI-NILAI ISLAMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS PUISI SISWA KELAS V
Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan kelayakan buku ajar berorientasi pada nilai-nilai islami dengan menggunakan model PBL untuk meningkatkan kemampuan menganalisis puisi siswa kelas V. Secara terperinci tujuan penelitian tersebut dijabarkan menjadi tiga, yakni:(1) Mendeskripsikan validitas buku ajar berorientasi pada nilai-nilai islami dengan menggunakan model PBL untuk meningkatkan kemampuan menganalisis puisi siswa kelas V,(2) Mendeskripsikan kepraktisan penggunaan buku ajar berorientasi pada nilai-nilai islami dengan menggunakan model PBL untuk meningkatkan kemampuan menganalisis puisi siswa kelas V.(3) Mendeskripsikan keefektifan dari penggunaan buku ajar berorientasi pada nilai-nilai islami dengan menggunakan model PBL untuk meningkatkan kemampuan menganalisis puisi siswa kelas V. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau R&D (Research and Development) yang menghasilkan produk buku ajar dengan menggunakan model PBL. Desain penelitian ini menggunakan Pretest-postest control group desain Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buku ajar denhan model PBL layak digunakan dalam pembelajaran. Hasil validasi buku ajar dengan model PBL adalah layak diterapkan dalam pembelajaran dengan sedikit revisi dengan persentase sebesar 96, 3%. Kepraktisan buku ajar dengan menggunakan model PBL dalam pembelajaran menunjukkan hasil yang yang sangat tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan aktivitas siswa sebagai pengguna menunjukkan keaktifan yang sangat tinggi dengan persentase 87%, terutama dalam hal memahami …
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil …, 2019
2019 Implementation of Literacy Programs in Basic High School Class
Literacy programs develop the language skills of high-class students, especially reading and writing skills. For this reason, good understanding and the optimal role of all elements are needed so that the program can be further developed in a variety of meaningful activities. This study aims to describe the understanding of teachers, the condition of students and the supporting and inhibiting factors for the implementation of literacy programs in high school elementary schools. The results of the study indicate that the understanding of high-class teachers in the three primary schools is categorized as good. This can be seen from the fact that the literacy program in the high class has been carried out in activities that are diverse and meaningful both independent and integrated with learning. The condition of students has increased in terms of reading interest and language skills especially reading and writing. There are supporting factors such as reading angles in each class as well as donations of books from parents and inhibiting factors such as the diversity of reading interests and students' reading comprehension abilities. Based on the results of the study, it can be concluded that the Literacy Program in schools becomes an inseparable part in an effort to prepare high-class students to become candidates for class VII students with a strong reading comprehension ability. For this reason, all elements are obliged to make the program successful in order to be more optimal.
5th International Conference on Education and Technology (ICET 2019), 99-103, 2019
2019 Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas V Sekolah Dasar
Penelitan ini bertujuan untuk mendiskripsikan pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Probing-Prompting di kelas V sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan dengan tahap observasi sebelum melaksanakan penelitian. Pada saat penelitian dilakukan tes awal untuk mengetahui keadaan awal dan tes akhir untuk mengetahui keadaan setelah dilakukan penerapan model pembelajaran Probing-Prompting. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN I Nglebeng. Siswa kelas VA sebagai kelas kontrol dan VB sebagai kelas eksperimen pada tahun pelajaran 2016/2017, sedangkan objek penelitiannya adalah hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Probing-Prompting terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Nglebeng. Hal ini terbukti dari hasil observasi dan analisis data yaitu uji normalitas dengan nilai signifikansi 0,506> 0, 05, uji homogenitas dengan nilai signifikansi 0,866> 0, 05 dan uji T diperoleh nilai signifikansi pengaruh tingkat kemampuan kognitif sebesar 0,006< 0, 05. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Probing-Prompting terhadap hasil belajar siswa menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan.
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil …, 2019
2019 GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA SISWA TENTANG KARIES GIGI DI PAUD ADI BUANA MARINA TAHUN 2019
Masalah dalam penelitian ini adalah terjadinya karies pada seluruh siswa PAUD ADI BUANA MARINA JALAN GOLF I Tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan orang tua siswa Paud Adi Buana Marina Jalan Golf I tentang karies gigi tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dengan menggunakan persentase kemudian di rata-rata (Mean) dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan orang tua siswa tentang karies gigi termasuk kurang.
Poltekkes Kemenkes Surabaya, 2019
2019 Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Praktikum Model Problem Based Pada Pembelajaran IPS
This study aims to:(1) Test the feasibility of student worksheets based on the practice of Problem based learning models in social studies (2) Test the effectiveness of student worksheets based on Problem based learning models for changes in student learning outcomes in social studies. The research on the development of this learning media is based on the ADDIE model. The research subjects were seventh grade students of SMPIT Insan Permata Bojonegoro. The selection of subjects by random or random sampling was class VII A as a treatment class with 30 children and class VII B as a control class with 30 children. The results of this study indicate. First, teaching materials in the form of worksheets for social studies-based practicum students in PBL models according to learning experts fall into the criteria of
The Indonesian Journal of Social Studies 2 (1), 51-58, 2019