Publikasi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Year Title Description Publisher Author(s)
2016 PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR
Pendidikan Kewirausahaan bertujuan untuk mengembangkan sikap, jiwa dan kemampuan menciptakan sesuatu yang bernilai bagi diri sendiri maupun orang lain. Sikap kreatif, inovatif, mandiri, leadership, pandai mengelola uang, dan memiliki jiwa pantang menyerah merupakan beberapa sikap wirausaha yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini. Hal ini perlu ditanamkan sejak dini mengingat berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi Negara Indonesia semakin besar. Nilai-nilai kewirausahaan ini menjadi pokokpokok penting dalam pembentukan kecakapan hidup (lifeskill) pada anak. Selain melalui pendidikan di kelurga, pendidikan kewarusahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran di sekolah. Siswa Sekolah Dasar dapat dilatih untuk mengembangkan sikap, jiwa dan kemampuan berwirausaha melalui berbagai kegiatan kreatif yang dapat diintegrasikan dengan kurikulum yang berlaku. Berbagai strategi dan metode dapat dilakukan guru untuk menumbuhkan nilai-nilai baik dari karakter wirausahawan yang sukses. Pendidikan kewirausahaan yang diajarkan sejak SD diharapkan mampu mengurangi pola konsumtif pada anak dengan melatih untuk menciptakan sesuatu yang bernilai dan membawa generasi penerus untuk menciptakan pekerjaan di masa depan. Sehingga dalam hal ini, guru dan orang tua memiliki peran penting untuk mengembangkan keterampilan kecakapan hidup anak serta menumbuhkan minat dan potensi dalam diri anak melalui kewirausahaan.
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan, 2016
2015 Penerapan Model Pembelajaran Example Non Example Pada Tema Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dominansi guru dalam kegiatan pembelajaran, kurangnya partisipasi siswa, dan kurang variatifnya kegiatan pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa setelah diterapkannya Model Pembelajaran Example Non Example. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subyek penelitian siswa kelas II SDN Balongsari 2 Mojokerto yang terdiri dari 40 siswa. Ada dua siklus dalam penelitian ini, masing-masing dilaksanakan satu kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi dan tes. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi aktivitas guru dan siswa serta lembar evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa meningkat dari 57, 5% pada Siklus I menjadi 87, 5% pada siklus II. Aktivitas guru juga meningkat dari 70, 54% pada Siklus I menjadi 85, 71% pada Siklus II. Demikan juga dengan aktivitas siswa meningkat dari 68, 75% pada Siklus I menjadi 87, 5% pada Siklus II.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253813, 2015
2015 Pengaruh Penggunaan Media Film Terhadap Keterampilan Menulis Kalimat Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar
Keterampilan menulis adalah salah satu aspek keterampilan berbahasa yang sangat penting. Keterampilan menulis sangat penting bagi kehidupan, siswa utamanya pada era modern dan untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Siswa SD berada pada tahap perkembangan operasional konkrit, mereka masih memerlukan contoh konkret di dalam pembelajaran karna belum bisa berpikir secara abstrak. Tetapi, tidak semua contoh materi pelajaran dapat dibawa ke dalam kelas. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan media yang tepat dalam pembelajaran. Dan salah satu media yang tepat dengan menggunakan media film. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan media film terhadap keterampilan menulis kalimat. Rancangan penelitian ini adalah pre experimental design. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan test. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji validitas, normalitas, dan t-test. Nilai t-test adalah 18,027> 2,060. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media film berpengaruh terhadap keterampilan menulis kalimat siswa kelas I SDN Balongsari II Mojokerto.
Jurnal Penelitian Guru Sekolah dasar, 2015
2015 Pengaruh Penggunaan Model Cooperative Script terhadap Kompetensi Membaca Pemahaman Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Penelitian ini didasarkan pada model Cooperative Script yang memiliki ciri belajar bersama teman sebaya dan bertukar informasi serta kenyataan di lapangan bahwa siswa dihadapkan pada pembelajaran berbasis teks pada penggunaan kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Cooperative Script terhadap kompetensi membaca siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-experimental dengan jenis pre-test and post-test group. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis nonparametrik. Penelitian ini dilakukan dengan diberikan pre-test di awal pembelajaran, kemudian diberikan perlakuan dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan model Cooperative Script berpengaruh positif terhadap kompetensi membaca pemahaman siswa.
Jurnal PGSD 3 (2), 56-67, 2015
2015 Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan Terhadap Keterampilan Berbicara Siswa Kelas I Sdit Qurrota A’yun Ponorogo
Berbicara adalah salah satu aspek berbahasa yang harus dipelajari siswa. Berbicara merupakan salah satu cara berkomunikasi dan penyampaian pendapat. Media boneka tangan merupakan alat bantu dalam pembelajaran yang digerakkan menggunakan tangan. Penggunaan boneka ini melibatkan siswa secara langsung yang dapat merangsang siswa untuk berbicara. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh boneka tangan terhadap keterampilan berbicara siswa kelas I SDIT Qurrota A’yun. Penelitian ini menggunakan Pretest and Posttest Group. Pengumpulan data dilakukan dengan tes pretest dan posttest. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar evaluasi kegiatan bermain peran. Analisis data yang digunakan yaitu validasi, reliabilitas, normalitas dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung> t tabel yaitu 5, 36> 2.048. hal itu membuktikan bahwa media boneka tangan berpengaruh terhadap keterampilan berbicara siswa.
Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, 2015
2015 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap keterampilan Bertanya dan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar
Pendidikan memiliki kekuatan atau pengaruh yang dinamis dalam menyiapakan kehidupan manusia di masa depan. Sehingga pendidikan itu di artikan sebagai proses di mana bisa mengubah seorang anak dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, dari tidak bisa menjadi bisa. Di dalam undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 (1) dinyatakan: pendidikan sebagai usaha dasar untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya masyarakat bangsa dan Negara. Berdasarkan latar belakang di atas, dibutuhkan model pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar dan keterampilan bertanya siswa. Model pembelajaran inkuiri mampu meningkatkan hasil belajar dan keterampilan bertanya siswa dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa secara keseluruhan yang diterapkan pada siswa kelas VB SDN Lidah Wetan II/462 Surabaya. Rancangan penelitian ini termasuk preeksperimental design dengan menggunakan One Group Pre-test and Post-test Design. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar (pre-test dan pos-test). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji hipotesis. Hasil penelitian pada uji normalitas menunjukkan bahwa instrumen tes berdistribusi normal dengan harga r 11 pretest= 0,099 dan r 11 posttest= 0,005. Pada uji t diperoleh hasil bahwa t hitung adalah 9, 19 dan t tabel adalah 2,021 …
Dalam jurnal JPGSD 3 (02), 336-356, 2015
2015 Pengaruh Teknik Pembelajaran POE (Predict, Observe, Explain) pada Metode Pembelajaran Kooperatif terhadap Hasil Belajar IPA Tema Pahlawanku Di Sekolah Dasar
Hasil observasi dan wawancara menunjukkan masih rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN di Surabaya. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada guru. Berdasarkan kelemahan yang terjadi, peneliti menerapkan teknik pembelajaran POE (Predict, Observe, Explain) pada metode pembelajaran kooperatif sebagai solusi. Penerapan teknik pada metode pembelajaran ini memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan prediksi, observasi atau pengamatan, diskusi hasil pengamatan dan juga presentasi hasil pengamatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui proses pembelajaran IPA,(2) hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA,(3) respon siswa, dan (4) mengetahui pengaruh penerapan teknik pembelajaran POE (Predict, Observe, Explain) pada metode pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Sekolah Dasar. Metode penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis eksperimen pre-experimental. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, angket dan tes. Teknik obsrvasi digunakan untuk memperoleh data kualitatif tentang aktivitas guru, siswa dan hasil belajar afektif dan psikomotor, angket digunakan untuk memperoleh data kuantitatif tentang respon siswa terhadap pembelajaran, sedangkan teknik tes digunakan untuk memperoleh data kuantitatif hasil belajar kognitif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pembelajaran yang dilakukan mencapai 81, 25% aktivitas siswa 73, 30%. Pada hasil belajar kognitif memperoleh nilai rata-rata 79, 7 dengan persentase ketuntasan siswa 90, 9%, pada …
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3 (2), 2015
2015 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Strayterhadap Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar
Masalah yang umum dalam pendidikan di Indonesia adalah siswa kurang berpartisipasi aktif dalam pemerolehan pengetahuan sehingga pengetahuan tidak bertahan lama. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS, hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran TS-TS, dan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS terhadap hasil belajar siswa. Metode yang digunakan yaitu Quasi Experimental Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan keterlaksanaan pembelajaran dengan model TS-TS mencapai 100%. Hasil belajar pengetahuan ditunjukkan dengan rata-rata posttest kelas eksperimen yakni 82, 19 dan rata-rata gain score 31, 39. Rata-rata posttest kelas kontrol yakni 70, 69 dan rata-rata gain score 21, 17. Rata-rata hasil belajar keterampilan kelas eksperimen pada pembelajaran 1 dan 2 adalah 90, 97 dan 82, 78. Nilai tersebut lebih tinggi dibanding rata-rata kelas kontrol sebesar 79, 22 dan 77, 08. Pada dimensi sikap, rata-rata hasil belajar kelas eksperimen pada pembelajaran 1 dan 2 adalah 79, 56 dan 84, 33. Nilai tersebut lebih tinggi dibanding rata-rata hasil belajar kelas kontrol sebesar 73, 39 dan 79, 31. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TS-TS lebih baik daripada hasil belajar kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran langsung.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 3 (2), 253708, 2015
2015 Peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui Pendekatan Saintifik Pada Tema Kerukunan Dalam Bermasyarakat di Kelas VB SDN Sambikerep III/592 Surabaya
Rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa dan merupakan kompetensi yang harus dikembangkan untuk menghadapi masa depan menjadi latar belakang penelitian ini. Pelaksanaan penelitian pada kelas VB di SDN Sambikerep III/592 Surabaya ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran dengan pendekatan saintifik, mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pendekatan saintifik. Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus dengan tahapan tiap siklus yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Subjek penelitian adalah kelas VB yang berlokasi di SDN Sambikerep III/592 Surabaya Jalan Raya Sambikerep no. 02 kecamatan Sambikerep. Data dalam penelitian ini diambil melalui observasi menggunakan instrumen penelitian berupa lembar aktivitas guru dan siswa, serta melalui tes menggunakan instrumen tes keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa sebesar 14, 29% yakni dari 67, 86% pada siklus I menjadi 82, 14% pada siklus II, aktivitas guru juga mengalami peningkatan sebesar 11, 88% yakni dari 72, 50% pada siklus I menjadi 84, 38% pada siklus II. Sedangkan aktivitas siswa meningkat sebesar 13, 75% dari 71, 88% pada siklus I menjadi 85, 63% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian ini guru disarankan dapat menerapkan pendekatan saintifik untuk mengajarkan kompetensi lain yang dibutuhkan untuk masa depan.
Jurnal JPGSD 3, 2015
2015 Penerapan Model Pembelajaran Children Learning in Science untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Rasional Siswa Pada Materi Penyesuaian Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya …
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS), meningkatkan keterampilan berpikir rasional siswa kelas Va SDN Sidotopo IV/51 Surabaya. Data hasil observasi dan tes menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil observasi aktivitas guru mengalami peningkatan di setiap siklus, masing-masing siklus I sebesar 74, 04%, siklus II 92, 31%, sedangkan peningkatan aktivitas siswa pada siklus I mencapai 73, 75%, siklus II 87, 5%. Sejalan dengan peningkatan aktivitas guru dan siswa, hasil belajar siswa pun meningkat. Hal ini terlihat dari meningkatnya persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I 58, 97%, siklus II 84, 62%. Keterampilan berpikir siswa juga meningkat yaitu 66, 14% pada siklus II meningkat menjadi 80, 51% pada siklus II. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) dapat meningkatkan aktivitas guru, siswa, hasil belajar siswa dan keterampilan berpikir rasional siswa melalui pembelajaran Penyesuaian Makhluk Hidup terhadap Lingkungannya.
Jurnal PGSD 3 (2), 369-378, 2015