Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2020 The Moderating Role of Personal Profiles on the Relationship between Multicultural Awareness and Self-Regulated Learning
Multicultural awareness is very crucial for every student, as well as self-regulated learning. Until now, research on these two variables is still minimal. Moreover, there are no studies that examine the factors that influence the relationship between the two variables. This study aims to explore the relationship between multicultural awareness and self-regulated learning in students and discuss the role of students' personal profile in the relationship between the variables. The respondents of this study were 165 students of the City of Surabaya, Indonesia. The structural equation model is used for data analysis techniques. The results showed that hypothesis 1 was accepted, meaning a positive and significant effect of multicultural awareness on self-regulated learning. The path coefficient was 0.284, while the t-statistics were more significant than 1.96 (2,544) or p-values less than 0.05 (0.011). Whereas in hypothesis 2, it is rejected, the path coefficient is-0.230 while the t-static is less than 1.96 (1,811) or the p-value is more significant than 0.05 (0.071). In conclusion, personal profiles do not affect the relationship between multicultural awareness-ness and self-regulated learning. This study's recommendation is to provide information on need assessments useful in determining appropriate counseling strategies at the University.
Kresna Social Science and Humanities Research 1, 1-11, 2020
2020 Kepemimpinan transformasional dan pemberdayaan psikologis pada guru
Pemberdayaan psikologis sumber daya manusia sangat penting agar dalam kinerja suatu organisasi berjalan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan transformasional dan pemberdayaan psikologis pada guru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah guru-guru yang bekerja di salah satu sekolah menengah kejuruan swasta yang berjumlah 55 orang. Pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan skala kepemimpinan transformasional dan skala pemberdayaan psikologis. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional dengan pemberdayaan psikologis.
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling 4 (1), 57-64, 2020
2020 Local Wisdom Based Learning in Elementary School in Curriculum 2013
This study aims to determine the existence of learning that uses the basis of local wisdom contained in the K-13 curriculum textbooks provided by the government. The method uses a qualitative approach with a snowball sampling technique using two primary schools in 18 sub-districts in the Bangkalan district, East Java. The method used is content analysis by identifying the existence of local wisdom in textbooks from the government and interview method as triangulation. The result of the context analysis shows that it is clear there is such a significant effort from Government in emphasizing the value of Local wisdom into the media.
1st Progress in Social Science, Humanities and Education Research Symposium …, 2020
2020 Pelatihan regulasi emosi untuk meningkatkan strategi regulasi emosi pada mahasiswa Psikologi FIP Unesa yang terdampak Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 merupakan salah satu permasalahan yang harus dihadapi Indonesia saat ini. Pandemi Covid-19 dapat menimbulkan emosi negatif pada mahasiswa seperti mudah kesal, sedih, marah, cemas, lelah, tidak bersemangat dan emosi lain yang dapat berubah-ubah. Mahasiswa perlu memiliki keterampilan untuk mengelola emosi negatif saat pandemi Covid-19 yang disebut juga dengan regulasi emosi. Pelatihan regulasi emosi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan mahasiswa mengenai regulasi emosi. Metode yang digunakan pada pelatihan regulasi emosi ini meliputi brainstorming, permainan, diskusi, dan roleplay. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan regulasi emosi mahasiswa antara sebelum dan sesudah pelatihan regulasi emosi. Kemampuan regulasi emosi mahasiswa meningkat setelah mengikuti pelatihan regulasi emosi dan mempraktekkan hasil pelatihan pada saat bertindak atau berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) 1 (3), 249-261, 2020
2020 Perbedaan regulasi emosi ditinjau dari jenis kelamin mahasiswa pada pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 membawa berbagai perubahan besar termasuk pada mahasiswa. Mahasiswa mengalami perubahan dimulai dari proses belajar dalam perkuliahan, perubahan lingkungan dan pembatasan aktivitas yang menyebabkan mahasiswa perlu melakukan regulasi emosi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan regulasi emosi antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan pada pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah kuantitatif komparatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 30 mahasiswa laki-laki dan 39 mahasiswa perempuan. Alat ukur penelitian ini menggunakan studi dokumen untuk mengetahui jenis kelamin dan skala regulasi emosi untuk mengukur kemampuan regulasi emosi. Regulasi emosi yang digunakan mengacu pada teori Gross dan John (2003) yang memiliki dua dimensi yakni cognitive reappraisal dan expressive suppression. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda. Berdasarkan hasil dari analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan regulasi emosi antara mahasiswa laki-laki dengan mahasiswa perempuan. Dimana terdapat perbedaan pada expressive suppression antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan. Sedangkan pada cognitive reappraisal tidak ditemukan perbedaan. Secara umum, mahasiswa laki-laki dan perempuan lebih dominan menggunakan cognitive reappraisal daripada expressive suppression dalam proses regulasi emosi.
PSISULA: Prosiding Berkala Psikologi 2, 238-250, 2020
2020 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR CERITA LISAN MELALUI METODE KUIS PENDIDIKAN INTERAKTIF SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PEJAWARAN
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur cerita yang didengar melalui metode Kuis Pendidikan Interaktif siswa kelas V SD Negeri 2 Pejawaran. Penelitian ini merujuk pada pandangan Kemmis dan Taggart yang dilaksanakan selama 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara, angket, dan tes kemampuan menyimak siswa. Data hasil penelitian tiap siklus dianalisis dan diuji menggunakan uji-t berpasangan satu sampel (Paired Pre-Post Samples t-test). Hasil analisis data siklus I dan siklus II menunjukkan aktivitas guru dalam pembelajaran terjadi peningkatan sebesar 10, 94% dan mendapat kriteria Sangat Baik, aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat 6, 75% dan secara rata-rata mendapat kriteria Sangat Aktif, respons positif siswa meningkat 3, 45% atau mencapai kriteria Sangat Baik, dan rata-rata tes kemampuan menyimak cerita siswa meningkat 62, 07% dengan 27 siswa atau 93, 10% siswa di akhir siklus II mendapat kriteria Tuntas. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Kuis Pendidikan Interaktif dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran, guru dan siswa merespons positif terhadap pembelajaran, serta dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur cerita yang didengar secara signifikan.
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil …, 2020
2020 Monitoring and Evaluating Online Learning Using Online Media
Covid-19 pandemic has wide range impact in many fields including education. Schools and colleges have no other choice but to carry out online learning (teaching and learning process is conducted remotely) as replacement of conventional, face to face learning. The variety of online media and the competence of teachers and lecturers play important role on student’s learning quality and understanding of the material. Hence, monitoring and evaluation (monev) should be conducted to measure to what extent online learning can replace conventional learning in achieving educational goals amid the pandemic situation. This study is aimed at developing modules of online learning monitoring and evaluation and describing how monitoring and evaluation process are conducted in an online systems. The type of this research is development research (R&D). The sample of this study was the principal and the teachers of SMA Santo Carolus Surabaya. Before conducting this research, a preliminary study was accomplished to analyze the problems related to online learning that are mostly faced by the teachers. Then, monitoring and evaluation module was made up from online learning monitoring and evaluation instruments, and guidelines for implementing online monitoring and evaluation. The next stage was conducting virtual training regarding online monitoring and evaluation as well as report on the results of monitoring and evaluation activities. This research has produced an online learning monitoring and evaluation module and gotten positive responses from principals and teachers who are dealing with online monitoring and evaluation of …
2nd International Conference Innovation in Education (ICoIE 2020), 136-140, 2020
2020 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Bermedia Mind Map untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sosial
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sosial siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif picture and picture pada siswa kelas IV SDK Coal, Kabupaten Manggarai Barat. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian mengikuti model Mc Taggart dan Kemmis yang dilaksanakan dalam empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV berjumlah 26 orang. Dalam penelitian ini siswa mempelajari materi tentang aktivitas ekonomi dan sumber daya alam yang berhubungan dengan aktivitas ekonomi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi aktivitas belajar dan metode tes hasil belajar IPS. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas belajar dan tes pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pada siklus I tingkat aktivitas siswa secara individual mencapai skor 2, 68 dengan persentase keaktifan 67%. Hasil post tes mencapai ratarata 67, 31 dengan 65% siswa mencapai ketuntasan. 2) Pada siklus II aktivitas belajar mengalami peningkatan. Aktivitas individual mencapai skore 3, 03 dengan persentase 76%. Sedangakan aktivitas kelompok mencapai skore 3, 28 dengan persentase 81, 7%. Hasil post tes menunjukkan adanya peningkatan rata-rata 75, 64 dan persentase ketuntasan mencapai 88% dari 26 orang siswa. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif picture
Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil …, 2020
2020 Pengembangan Bahan Ajar Menulis Esai Berbasis Lingkungan Menggunakan Model Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran Bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran berpusat pada guru. Proses pembelajaran guru hanya mengajar menggunakan buku tematik tanpa ada bahan ajar penunjang lainnya. Guru lebih menerapkan keterampilan berbicara, menyimak daripada keterampilan menulis, sehingga minat siswa dalam mengembangkan kemampuan menulis berkurang. Tujuan penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui penggunaan bahan ajar menulis esai. Desain dalam penelitian menggunakan model yang dikembangkan oleh Borg and Gall, eksperimen one-group pretest-posttest design. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, tes. Teknik analisis data untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, keefektifan bahan ajar dengan bantuan software SPSS 24 for windows. Hasil Kualitas produk bahan ajar pada aspek kevalidan bahan ajar sebesar 91% menjadi 95%. Kualitas produk aspek kepraktisan meliputi hasil respon guru dan siswa setelah digunakan bahan ajar memiliki persentase 82, 5% meningkat 95%, Kualitas produk aspek keefektifan didasarkan pada hasil belajar siswa. Berdasarkan nilai derajat kebebasan adalah 48 dan nilai signifikansi adalah 0, 05/2= 0,025. Nilai tersebut dijadikan dasar acuan mencari pada t tabel, sehingga didapatkan nilai T table (0, 05, 48)= 2.01063. Dengan nilai t hitung> dari t tabel maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima artinya terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kritis siswa setelah menggunakan bahan ajar menulis esai berbasis lingkungan dengan menggunakan model problem solving.
ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan …, 2020
2020 The Effectiveness of Gadget-Based Interactive Multimedia in Improving Generation Z’ s Scientific Literacy
Scientific literacy is very important to generation Z (Gen-Z), while Gen-z’ s scientific literacy in Indonesia needs to be improved. The use of gadgets by Gen-Z almost all the time in their daily lives enables research to improve scientific literacy by using gadgets. This study aims to determine the effectiveness of gadget-based interactive multimedia to improve Gen-Z scientific literacy and describe the Gen-Z response to interactive multimedia. This research was a pre-experiment study with one group pretest and posttest design. Interactive multimedia was designed to be applied on gadget, consists of Socioscientific Issues (SSI) which was relevant to pressure concepts. This research involved two junior high schools in East Java, Indonesia. Scientific literacy test instrument was designed based on scientific literacy aspects of PISA 2015. The inferential test results showed that posttest score was significantly greater than the pretest in the two schools. Results showed that the mean score of students’ scientific literacy at School I increased from 39.6 to 74.0 and N-gain score was 0.57 which was in medium category. In addition, the average scientific literacy score of students in School II also increased from 31.5 to 59.9 and Ngain score was 0.41 which was in the medium category. The inferential test results also showed that there were no significant N-gain differences in the two schools. It can be concluded that interactive multimedia developed effective to improve students’ scientific literacy. However, Gen-Z students cannot be satisfied with the multimedia. Students suggest several multimedia enhancements in terms of visual, audio, and music …
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia 9 (2), 248-256, 2020