Publikasi S1 Pendidikan Luar Sekolah
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Year | Title | Description | Publisher | Author(s) |
---|---|---|---|---|
2018 | Local Wisdom of Samin Community: Core Values to Building Character | The phenomenon happens more and more and it affects people's behavior which resulted to been being far from the roots of the tradition and local wisdom. It certainly raises the concerns about the erosion of values of national character, such as a culture of mutual cooperation. The Samin community in East Java with the basic principles of honesty, solidarity, and simplicity are still growing, with a simple lifestyle, hardworking, diligent prayer, fasting, and charity to others. These values into its own power deals with conflict or violence because of the philosophy that does not want to hurt others. The values that developed in Samin community could become the core values or basic values to shape the character. The character as an individual identity is the picture of quality that determines an individual to be recognized as a unique person and distinguishes from others. |
Proceedings of the 1st International Conference on Education Innovation …, 2018 | |
2018 | Contributing factors toward the participation of education equality program learners | Success of Learners in learning is determined strongly by the learners themselves. One factor that determines the success is the existence of learning participation of the learners themselves. In non-formal education,  learning participation is an inseparable part of the circuit of the learning. This research is aimed to review what factors that contributed to the learning participation of the learners of Package B (National Junior High School Equivalency) Equality Learning Program in SKB (District Technical Office for Early Childhood, Nonformal and Informal Education) Gresik. Method used to conduct the research is qualitative approach. In SKB Gresik as place of the research, the researcher use several informants for data exploration, by using interview, observation, questionnaire, and documentation of package B  Equality Education Program as a way to explore data. Data obtained, then, analyzed by data collection procedure, data reduction, data presentation, data interpretation, and data conclusion. The result of the research show that learners participation in package B equality program in SKB Gresik are tangible in three forms, that are:(a) participation in planning stage,(b) participation in executing stage,(c) participation in evaluation stage. Then, factor that influence participation of learners are consists of internal and external factors. Internal factors include physical condition such as health, age, functioning of five sense, and psychological condition of the learners themselves. Then external factors include the education level of the parents, socio-economical condition of the family, educator’ s competence,  and learning method … |
Journal of Nonformal Education 4 (1), 79-88, 2018 | |
2018 | Readiness Of Community Learning Center in The ASEAN Economic Community Era | The era of the ASEAN economic community as if become scary for the people of Indonesia, in the center of the weak competitiveness of local, the weak the protection the state of the sector local (economics, industry, and education) skeptically capable of grated local potentials main education sector lack in various resources. In this research will examine some things pertaining readiness public learning activity center on the existence of the community economic Asia. In addition, also public learning activity center as education center non-formal managed directly by the public learning activity center play an important role and as a forum to make the citizens smart. The purpose of this study is to find readiness community learning center in the ASEAN economic community that in terms of the planning aspect and implementation of programs that are carried out by community learning center. |
2nd International Conference on Education Innovation (ICEI 2018), 322-325, 2018 | |
2018 | Kesesuaian Antara Standar Kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Dengan Materi Kuliah Pada Prodi PLS Unesa | Artikel ini berisi tentang hasil analisis kesesuaian kompetensi kelompok mata kuliah pemberdayaan masyarakat pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah terhadap materi uji kompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat menurut SKKNI yang telah ditetapkan yaitu Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia nomer 81 Tahun 2012 Tentang Penetapan Rencangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Kemasyarakatan Bidang pemberdayaan Masyarakat untuk Jabatan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat dan mengidentifikasi kesesuaian materi ajar praktek Pemberdayaan masyarakat pada jurusan pendidikan luar sekolah terhadap materi kompetensi Fasilitator pemberdayaan masyarakat sesuai SKKNI. Penelitian ini adalah penelitian analisis Isi (content analysis). Subyek penelitian ini adalah semua bahan ajar rumpun ilmu pemberdayaan masyarakat di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah UNESA, yang meliputi hand out, pedoman praktikum, diktat dan bahan ajar. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi di arsip jurusan. Dokumen yang dikumpulkan yaitu: kompetensi dan materi ajar rumpun keilmuan pemberdayaan masyarakat dan kompetensi/materi uji kompetensi sesuai dengan SKKNI. Analisis data menggunakan teknik analisis kuantitatif, dengan menghitung persentase kesesuaian materi rumpun ilmu pemberdayaan masyarkat Jurusan Pendidikan Pendidikan Luar Sekolah dengan standar uji kmpetensi Fasiitator Pemberdayaan Masyarakat. Hasil penelitian adalah kompetensi pemberdayaan masyarakat yang diajarakan di Jurusan Pendidikan Luar Sekolah belum memenuhi semua … |
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 2 (1), 27-34, 2018 | |
2018 | Pola Pendampingan Fasilitator UMKM Dalam Mewujudkan Sentra Rebana | Sentra Rebana adalah lokasi pemusatan kegiatan industri usaha mikro kecil dan menengah yang menghasilkan produk rebana, menggunakan bahan baku kayu dan kulit, mengerjakan proses produksi, dilengkapi sarana dan prasarana penunjang yang dirangcang berbasis pada pengembangan potensi sumber daya daerah serta dikelola oleh suatu pengurus professional. Pendidikan Luar Sekolah turut berperan dalam mewujudkan Sentra Rebana melalui pendampingan yang dilakukan oleh tokoh masyarakat melalui proses belajar-bekerja di bengkel kerja. Pendampingan dilakukan untuk menumbuhkan sikap mandiri individu yang akan berdampak pada peningkatan keterampilan yang didapat sehingga dapat membuka usaha rebana sendiri yang pada akhirnya terwujudnya Sentra Rebana. Tujuan dalam penelitian ini adalah memperoleh deskripsi tentang (1) pola pendampingan yang dilakukan fasilitator Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) Rebana dalam mewujudkan Sentra Rebana di Desa Bungah Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik, dan (2) upaya fasilitator UMKM dalam mewujudkan Sentra Rebana di Desa Bungah Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan pekerja rebana dilakukan secara tidak terstruktur, dilaksanakan bersama dengan kegiatan bekerja yang dilakukan oleh karyawan rebana pola pendampingan yang dilakukan oleh pendamping fasilitator UMKM adalah (1) peran fasilitatif (2) peran pembelajaran (3) peran representasional dan (4) peran teknis. Pelaksanaan pendampingan tersebut berdampak pada … |
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 2 (1), 8-18, 2018 | |
2018 | Parenting education dalam literasi budaya dan kewargaan | Prosiding Seminar Nasional & Temu Kolegial Jurusan PLS Se-Indonesia, 55-58, 2018 | ||
2018 | The social emotional development of homeschooling children | The Success in the development process and able to compete in the era of globalization nowadays has made every nation needs qualified human resources-a generation of nations that have adequate education level and sufficient ability to support the development process. In order to achieving qualified human resources is needed efforts to facilitate access to education as well as various models of alternative education, one of which is homeschooling. This is naturally understandable given the fact that the learning process takes place at home and among family members, especially the parents, who must be actively involved in providing any necessary support for their child/children in attaining the best outcomes of their education (Mulyadi et, al, 2016).Alternative education at an expensive cost and is preferred by school-age celebrities is a paradigm that comes when we hear the word homeschooling. In fact this is not entirely true, homeschooling is one of the nonformal education channels that can be a choice for a nation or even made a choice for certain communities such as children who dropped out or children in remote areas. The role of education will influence man power source in quality and quantity so as to promote community welfare and prosperity in a country and finally can raise national pride and dignity,(Shofwan, 2014: 51). |
Journal of Nonformal Education 4 (2), 151-160, 2018 | |
2018 | PENGEMBANGAN MODUL PROGRAMME LIFE CYCLE (PLC) UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS DI LKP BUANA BORDIR COURSE (BCC) | Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat belajar mandiri yang berupa Modul Programme Life Cycle (PLC) untuk meningkatkan profitabilitas di LKP Buana Bordir Course (BBC). Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian kali ini menggunakan ADDIE yang merupakan kependekan dari Analisis, Desain, Pengembangan, Pelaksanaan dan Evaluasi. Fokus pengembangan menyangkut dari sisi materi dan kegrafikaan. Responden dalam penelitian ini adalah pimpinan LKP Buana Bordir Course (BBC), yang tidak lain merupakan pengguna dari modul yang akan dikembangkan. Desain pengujian perangkat yang berupa modul pada penelitian dan pengembangan kali ini menggunakan pola One-Shot Case Study. Analisis yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian kali ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Skor rata-rata dari keseluruhan ahli terhadap produk yang telah dikembangkan menunjukkan 3, 27 yang secara kriteria, Pada skor tes terkait dengan perolehan profitabilitas lembaga yang setelah menggunakan dan mengimplementasikan materi yang ada di dalam modul yang telah dikembangkan, menunjukkan 40% pada bulan pertama, 45% pada bulan kedua dan 72% pada bulan ketiga dengan rata-rata 52, 4%. Perolehan tersebut, cukup meningkat bila dibandingkan dengan 3 bulan sebelum penerapan modul yang telah dikembangkan dengan hanya rata-rata 33%. Berangkat dari analisis tersebut, maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa pengembangan Modul Programme Life Cycle (PLC) cukup berhasil dengan lebih meningkatnya Profitabilitas di LKP Buana Bordir Course (BBC) jika … |
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 2 (1), 35-44, 2018 | |
2017 | Program Pasuruan sebagai Kota Layak Anak (Studi Kasus Penguatan Hak Anak sebagai Wujud Pembangunan Daerah) | ABSTRAK Widyaswari Monica. 2017. Program Pasuruan Sebagai Kota Layak Anak (Studi Kasus Penguatan Hak Anak Sebagai Wujud Pembangunan Daerah). Skripsi. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Umi Dayati M.Pd. (II) Dr. Hardika M.Pd. Kata Kunci KLA (Kota Layak Anak) pembangunan daerah Kota Pasuruan KLA (Kota Layak Anak) adalah sistem pembangunan daerah melalui pengintegrasian komitmen dan sumberdaya pemerintah masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak anak. Dalam hal ini pengasuhan untuk memenuhi hak anak tidak hanya didukung dari pihak orangtua dan keluarga namun diperlukan dukungan dari pihak pemerintah dan masyarakat untuk diakomodir oleh kota. Berkaitan dengan hal ini maka peneliti melakukan penelitian terkait program KLA di Kota Pasuruan. Kota Pasuruan menjadi setting penelitian sebab telah mengembangkan kota layak anak sejak tahun 2011. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan terkait pengelolaan program KLA di Kota Pasuruan dan bentuk-bentuk program KLA sebagai wujud pembangunan daerah di Kota Pasuruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Dalam hal ini peneliti adalah instrumen utama. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara observasi dan studi dokumen. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap pengumpulan data reduksi data penyajian data hingga … |
Universitas Negeri Malang, 2017 | |
2017 | Implementation of Blended Learning in Improving Motivation of Vocational Package C Students at Community Learning Center | This research aimed to describe blended learning implementation in equivalency education package C (equivalent with Senior High School) at Community Learning Center (CLC) Pioneer as well as its supporting and inhibiting elements. Qualitative phenomenological approach was employed to analyze data taken from interviews, observations and documentations. The results showed that CLC Pioneer performed three stages in implementing blended learning, including preparation, execution and assessment. It turned out that the implementation of blended learning had impact on improving students’ motivation even though the impact was not significant. The success of the implementation was supported by learning methods, learning media and layout of learning environments, so that it created learning situation which could achieve planned goals. However, the learning process could not be performed optimally … |
Proceeding the International Conference on Education Innovation 1 (1), 318-321, 2017 |