Publikasi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Year Title Description Publisher Author(s)
2017 Penerapan Metode Pembelajaran Scramble Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas V Sdn Ketapangkuning Jombang
Latar belakang penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS khususnya pada kelas V SDN Ketapangkuning Jombang. Tujuan dari penelitian dengan menggunakan metode scramble ini, peneliti ingin meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas yang menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Aktivitas guru mengalami peningkatan pada siklus I 65, 3%, siklus II 75, 9%, dan pada siklus III meningkat menjadi 90, 3%. Peningkatan juga terjadi pada aktivitas siswa dari siklus I 66, 25%, siklus II 76, 25%, dan pada siklus III meningkat menjadi 90%. Hasil belajar siswa pun juga mengalami peningkatan dari siklus I 46%, siklus II 75%, dan pada siklus III meningkat menjadi 89%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar (JPGSD) 5, 2017
2017 Implementasi Pendidikan Karakter di SDN 1 Cerme Kidul-Derme-Gresik
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter, faktor pendukung dan faktor penghambat pendidikan karakter, persepsi stakeholder tentang pendidikan karakter di SDN 1 Cerme Kidul. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data analisis menggunakan model Miles and Huberman. Hasil menunjukkan (a) pendidikan karakter yang ditonjolkan yaitu peduli lingkungan,(b) pelaksanaan pendidikan karakter diimplementasikan dalam pembelajaran, kegiatan ekstrakulikuler dan kegiatan sehari-hari siswa,(c) ketercapaian pendidikan karakter yaitu perubahan perilaku yang dialami siswa-siswa,(d) faktor pendukung pendidikan karakter yaitu adanya tenaga pendidik yang berkompeten, sarana prasarana yang memadai dan sesuai kebutuhan serta antusiasme siswa,(e) faktor penghambat pendidikan karakter yaitu beberapa orang tua yang kurang berpartisipasi maksimal,(f) stakeholder mendukung program pendidikan karakter.
Jurnal JPGSD 5 (03), 1652-1662, 2017
2017 Pengembangan Ensiklopedia Sumber Daya Alam Indonesia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Sumber Daya Alam Siswa Kelas IV SDN Jajartunggal III Kecamatan Wiyung Kota Surabaya
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu produk berupa ensiklopedia sumber daya alam Indonesia dimana produk tersebut diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil belajar pada materi sumber daya alam siswa kelas IV SDN Jajartunggal III Kecamatan Wiyung Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan lembar validasi, observasi keterlaksanaan pembelajaran, lembar tes, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ensiklopedia sumber daya alam Indonesia yang dikembangkan telah layak digunakan dengan tingkat kategori sangat baik. Hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran dan angket respon siswa menunjukkan bahwa keefektifan ensiklopedia sumber daya alam Indonesia dalam tingkat kategori sangat baik. Hasil tes kognitif siswa menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam Indonesia.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5 (3), 254589, 2017
2017 Pengaruh Model Project Based Learning terhadap Hasil Beljar Siswa Kelas IV Sdn Punggul 1 Gedangan Sidoarjo
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning terhadap hasil belajar IPS Kelas IV Materi Koperasi di SDN Punggul 1 Gedangan Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperimental Design dengan rancangan penelitian jenis Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Punggul 1 Gedangan Sidoarjo. Di ambil sampel sebanyak 2 kelas yaitu IVA sebagai kelas kontrol dan kelas IVB sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar test (pretest-post-test). Teknik analisis data menggunakan analisis uji t-test, dan n-gain ternomalisasi. Hasil penelitian menujukkan perbedaan uji t-test diperoleh t hitung< t tabel yaitu-10,680< 1,999 dan hasil dari Sig (2-tailed) 0,000< 0, 05. Serta rata-rata nilai posttest kelas eksperimen yang diterapkan model Project Based Learning memiliki rata-rata skor sebesar 86, 07 sedangkan kelas kontrol hanya memiliki rata-rata sebesar 70, 25. Hal itu membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara model Projet Based Learning terhadap hasil belajar siswa Kelas IV SDN Punggul 1 Gedangan Sidoarjo.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 5 (3), 1723-1731, 2017
2017 Penggunaan media pop up untuk meningkatkan hasil belajar tema ekosistem kelas V SDN Balong Sari I Surabaya
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Tema Ekosistem. Hal ini dikarenakan pembelajaran masih terpusat pada guru. Siswa kurang tertarik dalam pembelajaran. Guru menjelaskan langsung dengan menggunakan metode ceramah tanpa menggunakan media pembelajaran dan tidak melibatkan siswa secara langsung. Siswa hanya diam dan pasif mendengarkan penjelasan dari guru tanpa memberikan umpan balik terhadap pembelajaran.. Solusinya dengan menggunakan model pembelajaran Pop Up. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, mendeskripsikan aktivitas siswa, dan mendeskripsikan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalan observasi dan teknik tes. Data dianalisis menggunakan dekriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil tes belajar siswa meningkat pada siklus I 70, 58% dan siklus II 82, 32%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran Pop Up dapat hasil belajar siswa Pembelajaran IPA.
JPGSD 5 (1), 883-892, 2017
2017 Improving students’ participation in lecturing through cooperative learning model in Jigsaw type
Based on the observations by the researcher during being a lecture in S1 degree [G1] of PGSD in education UNESA, the level students’ participation at the time of lecturing is not as expected. In the previous research, the lecturing activities which have done until mid-semester, the researcher observed 31 students, only a small percentage of students actively participated in the way of asking questions, answering questions, also conveying an idea. In the previous result [G2][G3] showed that the level of students’ participation in the course less than 35%. Whereas, the researcher expects every student should more actively to contribute either assessment of course participation which has 2 points, equal with mid-term test point (UTS). At least, the target of the researcher is 50% or more than students' participation actively. So, classroom action research is needed. In this research, the observer [G4] applied jigsaw learning model as the basic concept [G5] ofPPKn course particularly. Jigsaw learning model was chosen because the steps used were known be able involve all students as the result that in the course every students will be prosecuted as skilled team activities and work well together independently as well as group to understand the concept or material which being learning, therefore it can move the students [G6][G7] to participate in the way of asking questions, answering questions, also conveying idea.[G8][G9][G10] This research used two cycles which include four steps ie planning, action, observation, and reflection. The result of observation and reflection in every cycle, it can conclude the first cycle was successful with the participate rate 64 …
Pancaran Pendidikan 6 (3), 2017
2017 PENINGKATAN KUALITAS PENGELOLAAN KELASMELALUI MANAJEMEN DISPLAY KREATIF BAGIKELOMPOK KERJA GURU SD KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA
The training aims to build motivation, understanding, and skills of elementary school teachers in designing, creating and managing creative classroom displays. The basis of this training is the number of teachers who do not understand the techniques and forms of management of creative classroom displays. The nature of the theme-based curriculum in 2013 which also allows the teacher to the creation of learning according to the theme, either through the material presented and design classes. The training was conducted by multi-method, allowing participants to get a challenge in following the activities. The results of the activities include various forms of class displays that show participants' enthusiasm in designing and creating creative class displays.
ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED 7 (1), 1-8, 2017
2017 Penguatan Pendidikan Karakter Bagi Sekolah Dasar Melalui Kearifan Lokal
Universitas Negeri Surabaya 3, 2017
2017 Penguatan pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar melalui kearifan lokal
Pendidikan Karakter merupakan aspek penting dalam mengembangkan ranah afektif, khususnya bagi anak usia Sekolah Dasar. Muatan pendidikan karakter diterapkan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar berdasarkan materi dari standar isi kurikulum. Pendidikan Karakter penting untuk ditanamkan pada anak usia Sekolah Dasar karena untuk membentuk pribadi siswa agar memiliki nilai-nilai luhur bangsa dan dapat menjadi warga negara yang baik. Pendidikan karakter memiliki misi penting dalam menciptakan siswa yang tidak hanya pandai secara kognitif, namun juga berbudi pekerti yang luhur. Guru dapat mengembangkan materi berbasis kearifan lokal dengan berbagai kegiatan pembelajaran yang menarik yang diharapkan dapat mengembangkan karakter siswa seperti karakter kerja sama, toleransi, dan sikap peduli. Siswa sepatutnya memiliki sikap yang arif dan bijak dalam memandang kearifan lokal yang dimiliki oleh daerahnya, sebagai bagian dari pengembangan pendidikan karakter sebagai bekal dalam hidup bermasyarakat. Sehingga manfaat kajian ini adalah (1) memberikan ide kreatif bagi guru untuk mengembangkan materi pendidikan karakter bagi siswa selolah dasar yang berbasis keraifan lokal,(2) memotivasi guru dan orang tua untuk mengarahkan siswa menjadi pribadi yang cerdas dan berbudaya, dan (3) memotivasi semua pihak untuk melestarikan kekayaan budaya yang ada di daerah setempat.
JPsd (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) 3 (2), 201-214, 2017
2017 PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING MELALUI GOOGLE CLASSROOM DI SEKOLAH DASAR
Pembelajaran yang baik adalah melibatkan seluruh civitas akademik di Sekolah Dasar. Blended learning merupakan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas. Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2016 pengguna internet di Indonesia sebanyak 132,7 juta orang. Jumlah pengguna internet di Indonesia menduduki peringkat 6 (enam) di dunia. Google classroom merupakan aplikasi pembelajaran yang dikeluarkan oleh google dalam pembelajaran. Kemudahan untuk mengakses melalui komputer dan telepon genggam, sangat mengguntungkan bagi guru dan siswa di sekolah dasar. Tujuan yang dicapai dalam gagasan ilmiah ini yakni mendeskripsikan blended learning, mengetahui google classroom sebagai alternatif dalam pembelajaran, dan pembelajaran blended learning melalui google classroom. Penggunaan google classroom dapat memberikan akses terhadap siswa dalam melakukan pembelajaran secara daring. Guru dapat memberikan pembelajaran meskipun tidak di dalam kelas. Hal ini sebagai bentuk pengawasan guru terhadap siswanya ketika di luar sekolah.
Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa 1 (Arah …, 2017