Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2020 Penerapan Konseling Kelompok Realita Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
Motivasi belajar yaitu rangkaian usaha yang dapat mengakibatkan dorongan dalam diri individu maupun dari luar, untuk melakukan suatu tindakan belajar, sedangkan konseling realita merupakan suatu konseling yang menekankan pada realita masa sekarang, serta kesadaran dalam bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri tanpa merugikan dirinya ataupun orang lain. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji ada peningkatan motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan konseling realita.
Jurnal BK UNESA 11 (2), 158-162, 2020
2020 Penerapan Sistem Among Dalam Proses Pendidikan Suatu Upaya Mengembangkan Kompetensi Guru
Professional teachers were required having four competencies as mandated by Teachers Law No. 14 of 2005. Those competencies were:(1) pedagogic,(2) professional,(3) personal, and (4) social competence. They seemed to Ki Hajar Dewantara's thoughts were explicitly reflected in Tamansiswa principles, namely:(1) orderly speaking and acting,(2) greetings,(3) peace, and (4) happiness. They accord to regulation of national education minister No. 16 of 2007, including
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan 8 (1), 122-141, 2020
2020 Penerapan Konseling Kelompok Dengan Teknik Shaping Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Pada Siswa Kelas VIII Di UPT SMP Negeri 29 Gresik
Latar belakang penelitian ini yaitu berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK dan melakukan penyebaran angket tanggung jawab belajar kepada 100 siswa kelas VIII yang menunjukkan 25% siswa UPT SMP Negeri 29 Gresik mengalami tanggung jawab belajar yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab belajar siswa melalui konseling kelompok dengn teknik shaping yang didalamnya diberikan reinforcement untuk mempertahankan perilaku baru yang muncul. Munculnya penelitian ini dilator belakangi oleh fenomena yang terjadi yaitu, 1) tidak ada niat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara jujur, 2) siswa kurang memanfaatkan waktu belajar dengan baik dan benar. Belajar harus dilakukan dengan rasa tanggung jawab agar hasil yang diperoleh dapat memuaskan diri dan menjadi kebanggan diri pribadi. Melalui teknik shaping diharapkan dapat meningktkan tanggung jawab belajar siswa. Kategori dalam penelitian ini yaitu peneltiaan kuantitatif pre-experimental dengan one group pretest and post-test design. Metode pengumpulan data melalui angket tanggung jawab belajar siswa. Subjek dalam penilitian ini adalah siswa kelas VIII-B di UPT SMP Negeri 29 Gresik. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic non-parametrik dengan metode uji Paired Sample t Test. Berdasarkan dari hasil uji Paired Sample t Test, diketahui nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,035 lebih kecil dari 0, 05 dapat dikatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan konseling kelompok dengan teknik shaping dapat meningkatkan tanggung jawab …
Jurnal BK UNESA 11 (3), 2020
2020 Hubungan Self-Esteem dan Dukungan Keluarga Dengan Motivasi Berprestasi Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 30 Surabaya
Penelitian ini dilatarbelakangi masalah pada prestasi peserta didik, dimana peserta didik memiliki pencapaian prestasi yang rendah sehingga seringkali nilai akademiknya tidak sesuai harapan. Fenomena ini merujuk pada rendahnya tingkat motivasi berprestasi disertai dengan beberapa faktor lain pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 30 Surabaya. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan adakah hubungan antara self-esteem dan dukungan keluarga dengan motivasi berprestasi peserta didik. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan sampel penelitian terdiri dari 209 peserta didik kelas VIII SMP Negeri 30 Surabaya. Analisis data yang digunakan adalah korelasi Kendall’s Tau untuk dua variabel dan korelasi Kendall’s W untuk tiga variabel. Hasil dari analisis data korelasi kendall’s tau antara self-esteem dengan motivasi berprestasi menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,848 dan taraf signifikasi sebesar 0,000, dukungan keluarga dengan motivasi berprestasi sebesar 0,797 dan taraf signifikasi 0,000 serta self-esteem dengan dukungan keluarga sebesar 0,817 dan taraf signifikasi 0,000. Hasil analisis Kendall’s W secara bersama-sama antara tiga variabel menunjukkan nilai signifikasi 0,000 dan kefisien korelasinya 0,788 yang menunjukkan bahwa self-esteem dan dukungan keluarga secara bersama-sama berhubungan secara signifikan dengan motivasi berprestasi. Perlu adanya usaha pengembangan lingkungan belajar yang sehat dan suportif bagi peserta didik agar dapat mencapai perkembangan yang optimal di sekolah. Serta perlu adanya langkah besar …
Jurnal BK UNESA 11 (3), 303-311, 2020
2020 Pengembangan Modifikasi Permainan Truth or Dare Untuk Meningkatkan Konsep Diri di Kelas XII IPA MAN 2 Gresik
Penelitian ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di MAN 2 Gresik dan hasil wawancara dengan guru BK bahwa masalah siswa yaitu memiliki konsep diri negatif khususnya siswa kelas XII IPA 1. Beberapa siswa sering mengeluh akan keadaan dirinya, tidak dapat menerima kondisi fisiknya, belum memahami tentang kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menghasilkan suatu produk pengembangan yaitu modifikasi permainan truth or dare untuk meningkatkan konsep diri yang dapat digunakan oleh guru BK untuk membantu dalam pemberian suatu layanan bimbingan kelompok pada siswa untuk meningkatkan konsep diri. Dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg and Gall yang menyebutkan 10 tahapan pengembangan. Penelitian ini dibatasi hanya sampai 5 tahapan, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal,(2) perencaan,(3) pengembangan produk awal,(4) uji coba awal,(5) revisi produk.
Jurnal BK UNESA 10 (3), 2020
2020 Penerapan Konseling Kelompok Latihan Asertif pada Siswa Korban Bullying di SMPN 34 Surabaya
Bullying adalah suatu perilaku negative yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk menyakiti orang lain dengan persaan senang dan dilakukan secara berulang–ulang sehingga korban merasa tertekan dan tidak berdaya. Seseorang yang cenderung menjadi korban bullying salah satunya adalah karena memiliki sikap asertif yang rendah. Fenomena yang terjadi di lapangan yang mengarah pada terjadinya kasus bullying pada siswa perlu adanya peran serta berbagai pihak terutama guru bimbingan dan konseling untuk membantu siswa yang menjadi korban bullying agar dapat berperilaku lebih asertif dengan menggunakan teknik latihan asertif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas konseling kelompok latihan asertif untuk meningkatkan asertivitas siswa korban bullying kelas VIII SMPN 34 Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pre experiment dengan rancangan penelitian yaitu one group pre test–post test, metode pengumpulan data berupa angket. Teknik analisis penelitian ini yaitu uji statistic non parametik menggunakan uji Wilcoxon. Subjek penelitian ini adalah 5 siswa dari kelas VIII yang menjadi korban bullying dan memperoleh hasil pretest termasuk kategori yang memiliki sikap asertif rendah. Berdasarkan hasil analisis test statistic uji Wilcoxon di ketahui asymp. Sig (2-tailed) bernilai 0,043, karena nilai 0,043< 0, 05 maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. Artinya terdapat peningkatan asertif siswa korban bullying di SMPN 34 Surabaya setelah diberikan konseling kelompok Latihan Asertif.
Jurnal BK Unesa, 2020
2020 Bermain Peran Untuk Mengurangi Perilaku Bullying
Terus berkembangnya jumlah masyarakat yang reaktif terhadap virus Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar bagi pendidikan secara nasional. Kebijakan pendidikan jarak jauh menjadi alternatif pendidikan bagi masyarakat untuk mengurangi dampak virus Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari virus Covid-19 bagi siswa sekolah dengan kebijakan untuk menerapkan pendidikan jarak jauh. Penelitian dilakukan dengan penelitian kepustakaan. Sumber data penelitian diperoleh dari berita, artikel, dan jurnal publikasi yang dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis menggunakan analisis isi atas literatur dan artikel yang menjadi sumber data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pergeseran kegiatan pembelajaran siswa dari secara langsung di sekolah menjadi jarak jauh dari rumah yang berdampak bagi siswa. Siswa mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan pergeseran proses pembelajaran yang berlangsung, kesulitan untuk menyediakan fasilitas pembelajaran jarak jauh, jenuh, tugas menumpuk, hingga peran orang tua yang lebih dominan.
Jurnal BK, 610-619, 2020
2020 Penerapan Cognitive-Behavior Modification Teknik Self-Control Untuk Mengurangi Perilaku Prokrastinasi Akademik Pada Peserta Didik Di SMA Negeri 11 Surabaya
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perilaku prokrastinasi akademik pada peserta didik. Peserta didik yang memiliki perilaku prokrastinasi akademik tinggi tampak merasa bersalah dan menyesal, menunda memulai dan menyelesaikan tugas, keterlambatan mengerjakan tugas, kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual, melakukan kegiatan yang lebih menyenangkan. Sebaliknya, apabila perilaku prokrastinasi akademik peserta didik rendah, akan membuat peserta didik lebih mudah dan mampu dalam menyelesaikan kegiatan akademiknya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah cognitive-behavior modification teknik self-control dapat mengurangi perilaku prokrastinasi akademik peserta didik. Jenis penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan one group pretest post-test. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu angket untuk mengetahui tingkat perilaku prokrastinasi akademik peserta didik. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 6 SMA Negeri 11 Surabaya yang memiliki perilaku prokrastinasi akademik tinggi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik non parametric yaitu uji Paired Sample t Test dengan taraf siginifikansi 5% dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya setelah diberi perlakuan cognitivebehavior modification teknik self-control, peserta didik yang sebelumnya memiliki skor prokrastinasi akademik tinggi menjadi rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan cognitive-behavior modification teknik self-control dapat mengurangi perilaku prokrastinasi akademik pada peseta didik di …
Jurnal BK UNESA 11 (3), 2020
2020 The Scale Factors of Teacher Personalty Skill Model on Children Socio-emotional
This study aimed to determine the relationship between mastery of personal competence of teachers with teachers’ efforts to develop social skills early childhood emotional. The subject of this study amounted to 104 people were selected by purposive sampling technique, the characteristics of kindergarten teacher, has been working for at least 5 years, S1. Research sites in Surabaya. Measuring instrument used is the personality of the teacher competency scale and scale of social emotional development efforts. Data were analyzed using regression analysis. The results showed no relationship between mastery of personal competence of teachers with teachers’ efforts to develop social skills early childhood emotional (F= 8.231; p= 0.005 (p< 0.01); R= 0.273 and R2= 0.075), the contribution of predictor (R2) mastery of personal competence is 7.5%.
1st International Conference on Early Childhood Care Education and Parenting …, 2020
2020 Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Interaksionisme Simbolik Untuk Membentuk Karakter Anak Usia Dini
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis interaksi simbol untuk membangun karakter anak di Taman Kanak-kanak Budi Utomo Lamongan sebagai upaya membangun kualitas karakter yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan kemajuan bangsa. Metode penelitian ini menggunakan model penelitian dengan mengembangkan model dan pengembangan penelitian Thiagarajan dengan model 4D yaitu Define, Design, Develop dan Diseminate. Model penelitian ini untuk pengembangan perangkat pembelajaran. Perumusan komponen model Perancangan pembelajaran didasarkan pada interaksi komponen yang berkaitan dengan materi guru, Perancangan sekolah dan kelas, serta penggunaan media pembelajaran. Hasil pengembangan model Perancangan pembelajaran berbasis interaksi simbolik dituangkan dalam bentuk SOP penyambutan anak, SOP kegiatan awal kegiatan,
Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan 20 (1), 81-95, 2020