Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2021 Hubungan Antara Etos Kerja Dengan Komitmen Organisasi Pada Guru Smk Swasta X
Sekolah membutuhkan guru-guru yang memiliki komitmen ditempatnya bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara etos kerja dengan komitmen organisasi pada guru SMK swasta X. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dimana keseluruhan populasi menjadi subjek penelitian berjumlah 65 guru. Instrumen yang digunakan yaitu skala etos kerja dan skala komitmen organisasi. Data dianalisis menggunakan uji korelasi product moment dengan bantuan SPSS 24.0 for windows. Hasil analisis menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p< 0, 05), artinya antara kedua variabel yang diteliti terdapat hubungan yang signifikan. Nilai koefiensi korelasi sebesar 0,645 (r= 0,645), hasil analisis tersebut menunjukkan terdapat hubungan yang tergolong kuat antara etos kerja dengan komitmen organisasi pada guru SMK swasta X. Hasil yang didapatkan menunjukkan nilai korelasi yang positif, yang artinya hubungan antara kedua variabel dapat dikatakan searah sehingga semakin tinggi etos kerja maka akan semakin tinggi komitmen organisasi, begitu juga sebaliknya apabila etos kerja rendah maka komitmen organisasi yang dimiliki oleh guru SMK juga rendah.
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 8 (4), 1-13, 2021
2021 Dapatkah Relaksasi Otogenik Menurunkan Kecemasan Atlet Menembak?
The purpose of this study was designed to examine the effect of autogenic relaxation on reducing anxiety on the athletes of shooting. This study uses an experimental research method with pre and posttest control group design. The treatment in this study was autogenic relaxation given for 8 times. The participants of this study were 12 shooting athletes from the East Java Training Center. Data obtained through sport anxiety scale. Independent t test was used as a data analysis technique. The results of the research show that the t value is-9.398 with p less than 0.001. This shows that autogenic relaxation training effective to reduce shooting athlete’s anxiety. The decrease of anxiety occurred partly due to the athlete's acceptance of the importance of mental training and autogenic relaxation mechanisms lead to specific responses against anxiety symptoms. Autogenic relaxation can be used as an intervention for reduce shooting athlete’s anxiety.
Journal of Psychological Perspective 3 (2), 91-96, 2021
2021 Hubungan Antara Psychological Well-Being Dengan Komitmen Organisasi Pada Guru
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 8 (4), 1-12, 2021
2021 Hubungan antara Self Esteem dengan Work Engagement pada Pegawai Dinas “X”
Pegawai negeri dari suatu intansi pemerintah memiliki banyak tugas dan tanggung jawab sehingga setiap instansi tentunya mengharapkan pegawai memiliki sikap work engagement terhadap pekerjaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-esteem dengan work engagement pada pegawai Dinas “X”. Metode penelitian yang digunakan berupa penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan berupa sampel jenuh dengan jumlah populasi sebanyak 70 pegawai dengan rincian 30 pegawai sebagai uji coba skala dan 40 pegawai sebagai penelitian yang sebenarnya Penelitian ini menggunakan skala work engagament dan self-esteem. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment dengan bantuan SPSS versi 25.00 for windows dengan nilai signifikan sebesar 0,000 niali tersebut kurang dari 0, 05 (< 0, 05) diperoleh nilai person correlation (r) sebesar 0,918 (r= 0,918) yang mengartikan terdapat hubungan yang positif antara self-esteem dengan work engagement. Hasil uji korelasi ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self-esteem dengan work engagement, sehingga apabila nilai skor self-esteem tinggi maka akan diikuti oleh peningkatan skor work engagement begitupun sebaliknya jika skor self-esteem rendah maka juga diikuti oleh rendahnya skor work engagement.
Jurnal Penelitian Psikologi 8 (5), 2021
2021 Perbedaan Work Engagement Ditinjau Dari Masa Kerja Pada Karyawan Bagian Produksi
Setiap perusahaan membutuhkan karyawan yang mampu memberikan kontribusi dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Perusahaan membutuhkan karyawan yang mampu beradaptasi dan terlibat secara penuh dalam melaksanakan pekerjaannya. Salah satu kondisi karyawan yang akan memberikan keuntungan bagi perusahaan adalah karyawan yang memiliki work engagement. Karyawan yang memiliki work engagement dapat bertahan dalam waktu yang lama sebagai karyawan di suatu perusahaaan serta dapat memberikan kontribusi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Work Engagement ditinjau dari masa kerja pada karyawan bagian produksi. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kuantitatif dan subjek penelitian sebanyak 105 karyawan bagian produksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu skala work engagement. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji One-Way Anova dengan bantuan SPSS versi 26 for windows. Hasil analisa data menunjukkan nilai sig. 0.010 (p< 0, 05), hal ini menunjukkan hasil yang signifikan. Berdasarkan hasil dari analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan work engagement ditinjau dari masa kerja pada karyawan bagian produksi.
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 8 (03), 24-35, 2021
2021 Hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well-being pada karyawan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well-being pada perusahaan X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Terdapat 90 subjek pada penelitian ini. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian yaitu sampel jenuh. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearson Product Moment Correlation dengan bantuan program SPSS for windows. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa skala dukungan sosial dan skala psychological well-being yang disusun peneliti menggunakan skala likert. Hasil dari analisis pada penelitian ini menunjukkan taraf signifikansi 0,000 (p< 0, 05) dengan koefisien korelasi 0,443 (r= 0,433). Hal tersebut dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan psychological well-being. Hubungan antara kedua variabel tersebut menunjukkan hubungan yang memiliki arah sama. Hubungan yang searah memiliki arti bahwa apabila variabel dukungan sosial mengalami peningkatan, maka akan diikuti dengan peningkatan variabel psychological well-being. Begitu pula sebaliknya apabila variabel dukungan sosial mengalami penurunan, maka variabel psychological well-being juga akan menurun.
Jurnal Penelitian Psikologi 8 (7), 94-106, 2021
2021 Perbedaan jenis kelamin dan status pernikahan dalam kesejahteraan psikologis guru
Guru memiliki peran penting dalam dunia pendidikan. Pentingnya peran guru maka perlu mendapat perhatian dalam hal kesejahteraan psikologis. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan kesejahteraan psikologis guru ditinjau jenis kelamin dan status pernikahan. Metode penelitian ini termasuk ke dalam penelitian komparatif. Alat pengumpulan data menggunakan instrumen yang berupa skala yaitu skala kesejahteraan psikologis yang disusun berdasarkan teori dari Ryff. Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan Convenience Sampling. Subjek penelitian ini adalah 120 orang guru sekolah swasta yang bekerja di satu Yayasan. Analisa statistik pada penelitian ini menggunakan anava 2 jalur. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kesejahteraan psikologis guru ditinjau dari jenis kelamin dan status pernikahan. Hasil …
Psychocentrum Review 3 (1), 63-71, 2021
2021 Hubungan antara optimisme dengan subjective well-being pada karyawan
Jurnal Penelitian Psikologi 8 (4), 1-13, 2021
2021 Jurnal Basicedu
This research discusses the description of organizational commitment to teachers at Islamic Boarding Schools. This research was a descriptive study that used a quantitative approach. The subjects in this study were 127 teachers. The data were collected using an organizational commitment scale which was based on the theory of organizational commitment (Meyer et al., 1993). Data analysis was carried out by categorizing and cross tabulating to determine teacher organizational commitment. The results showed that the teacher's organizational commitment was included in the high category. Most of the teachers have a high organizational commitment on the dimensions of continuance and normative, then affective dimensions.
Jurnal Basicedu Vol 5 (6), 2021
2021 Hubungan antara optimisme dengan work engagement pada guru
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara optimisme dengan work engagement pada guru. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan sampling jenuh berjumlah 87 guru. Pada penelitian ini ada 30 orang guru yang mengisi skala untuk uji coba, sementara itu ada 57 guru sebagai subyek penelitian. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan 2 macam skala yaitu skala optimisme dan skala work engagement. Analisis data penelitian menggunakan teknik pearson product moment melalui bantuan program software SPSS 24 for windows. Berdasarkan hasil analisa data menunjukkan terdapat hubungan antara optimisme dengan work engagement pada guru. Penghitungan hasil analisis data didapatkan nilai pearson correlation (r) sebesar 0,918 (r= 0,918), hal tersebut menunjukkan ada hubungan antara optimisme dengan work engagement yang tergolong sangat kuat, serta didapatkan hasil yang menunjukkan nilai positif, artinya semakin tinggi optimisme, maka semakin tinggi pula work engagement. Demikian pula sebaliknya, bila semakin rendah optimisme, maka semakin rendah pula work engagement.
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 8 (5), 1-14, 2021