Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Text-rich, interesting, and accessible literacy for Special Education Needs (SEN). This study aims to describe the embodiment of the text-rich, attractive, and accessible literacy classroom environment in supporting the literacy movement in Special Education Needs Schools. A qualitative approach with a single holistic case study method review design is applied. The research procedure includes problem identification, objectives, research questions, literature review, case selection and limitation, data collection, data analysis, triangulation, and integration of findings. The results show that the school literacy environment is quite good, especially to support the school literacy movement focused on activities 15 minutes before learning; the text-rich, accessible, and engaging literacy classroom environment has not been realized and has not supported literacy learning, the role of teachers, literacy teams, school committees, and leadership is not optimal. There are complex problems in realizing a literate classroom environment in special schools, including financing, commitment, and creativity of school residents (literacy team, teachers, students, and parents/stakeholders).

Hambatan kemampuan berbahasa siswa tunarungu berpengaruh terhadap banyak aspek kehidupannya. Pengaruh hambatan tersebut bisa diminimalkan dengan memberikan intervensi keterampilan berbahasa sedini mungkin, dalam hal ini peran orangtua yang paling utama. Namun kenyataannya sebagian besar orangtua belum melakukan intervensi keterampilan berbahasa saat berada di rumah. Terkait kondisi tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif berbasis aplikasi android bagi orangtua untuk intervensi keterampilan berbahasa siswa tunarungu. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D Thiagarajan meliputi define, design, develop dan disseminatedilaksanakan sampai tahap develop (pengembangan produk). Teknik pengumpulan datanya meliputi data proses pengembangan dengan teknik validasi ahli media dan ahli materi tunarungu. Kualitasdan kelayakanproduk ditentukan dari hasil analisis skor validasi ahli. Hasil dari validator media sebesar 4, 2 dan validator materi sebesar 3, 85. Setelah dikonversikan dengan skor kategori kelayakan maka multimedia interaktif berbasis aplikasi android untuk orangtua dalam intervensi keterampilan berbahasa siswa tunarungu termasuk kategori “sangat layak” untuk media dan “layak” untuk materi. Sehingga media ini dapat digunakan orang tua untuk pendampingan intervensi pengembangan keterampilan berbahasa anak tunarungu secara kontinyu agar anak tunarungu dapat menggunakan bahasa lebih efektif di lingkungan rumahnya. Kata Kunci: intervensi, keterampilan berbahasa, multimedia interaktif, orangtua tunarungu.

Tujuan dilakukannya penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk berupa multimedia interaktif yang layak digunakan pada pembelajaran Bahasa Inggris materi Descriptive Text kelas X di SMK Negeri 1 Jombang. Jenis pengembangan penelitian yang digunakan adalah model ADDIE

Penelitian dilakukan dengan berdasar pada permasalahan yang muncul yaitu rendahnya visua literacy skill siswa SMK jurusan multimedia. Yang mana idealnya siswa SMK urusan multimedia memiliki visual literacy skill yang tinggi, sebagai bentuk kemampuan penunjang mereka dalam membuat dan mengembangkan sebuah media. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini dilakukan uji coba untuk meningkatkan visual literacy skill siswa dengan memanfaatkan model pembelajaran project-based online learning. Sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran project-based online learning terhadap visual literacy skill siswa SMK jurusan multimedia. Dengan desain penelitian eksperimen dan analisis data menggunakan independent sample t-test diperoleh hasil adanya perbedaan yang signifikan antara nilai kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran project-based online learning terhadap visual literacy skill siswa SMK jurusan multimedia.

Camp is one form of non-formal education that is used as a place to live while undergoing language courses. This study is generally aimed at determining the learning society in accelerating the improvement of understanding skills and communication skills in a camp-based English course for students in Mahesa Putri Camp in English Village. The purpose of this study is to determine the role of camp as an enhancer of understanding ability, and the role of camp as an acceleration of communication patterns. The research method used is descriptive qualitative which describes something objectively, based on data analysis conducted at the time of data collection and after data collection. Data collection techniques used were observation, interviews and documentation. In this study, the subjects of the study were managers, tutors and students at Mahesa Putri Camp English Village Pare, Kediri. From the results of the study, it was found that the students experienced an increase in understanding of learning and motivation from activities in the campThe importance of this research to provide and understanding of the existence of camp provides an acceleration in learning english.

Usia remaja merupakan tahapan awal dimana anak harus belajar mengambil keputusan dalam mempersiapkan masa depannya. Namun, muncul permasalahan yang kerapkali dialami peserta didik kelas XII ialah: kebingungan, keraguan, dan kurangnya informasi mengenai jurusan yang berkaitan dengan tujuan karir masa depannya. Berdasarkan problematika tersebut solusi yang tepat ialah berupa pengelolaan strategi self-management guna membantu peserta didik kelas XII dalam mengelola dan mengenali dirinya. Tujuan dilakukan strategi manajemen diri ini ialah membantu memanajemen diri, memahami dan membantu mengelola diri, mengelola karir, studi lanjut, dan membantu dalam memecahkan masalah dalam fase sekolah puncak menuju perencanaan masa depan. Lokasi penelitian bertempat di SMA Trensains Tebuireng Jombang Jawa Timur. Metode yang digunakan ialah partisipasi aktif, di …

This study aims to analyze the communication patterns of parents and children in social-emotional formation, especially for early childhood. The method used in this research is a literature study, which begins with problem identification to analysis and discussion. As for the results of this study which from various communication patterns, good and effective communication patterns are communication patterns that contain good values, children can empathize and sympathize, children have honesty, children have high consistency, and open interactive communication between children and parents.

Using Anthony Giddens’ structuration theory and Albert Bandura’s social cognitive theory, this quasi-life-historical study deals with how an interplay between agency and social structure produced the transformation in the research subject from a drug user with HIV/AIDS into an addiction counselor. In response to the structural forces at work in her society, the subject exercised her agency in ways that led, as an unintended consequence, to her contracting HIV. Drug abuse, too, was another of her self-defeating ways of tackling life’s trials, such as excess of pocket money, dysfunctional family communications, and stifling parental disciplinary styles. Structural forces, taking the form of a government-run rehab facility and family and community supports, played a key role in her success in kicking her drug habit and becoming an addiction counselor. The transformation, however, is best seen as the product of a favorable interplay between existing structural forces and the subject’s constructive ways of enacting her agency.

Penelitian ini mengkaji penyesuaian diri (adjustment) perempuan Bali yang menikah dengan lelaki berkasta lebih rendah dari dirinya sehingga mengalami nyerod (turun kasta). Pendekatan kualitatif ini menggunakan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur. Data dianalisis secara naratif. Partisipan penelitian ini adalah lima perempuan Hindu-Bali yang telah menikah lintas-kasta minimal 10 tahun dan turun kasta dari Ksatria ke Sudra. Studi ini menemukan bahwa dalam pernikahan beda kasta tersebut terjadi penyesuaian diri di beberapa bidang, seperti hubungan dengan pasangan, manajemen konflik, hubungan dengan keluarga besar, serta hubungan dengan status sosialnya. Faktor pendukung penyesuaian diri perempuan nyerod adalah fleksibilitas, dukungan, dan penerimaan dari keluarga asal dan keluarga suami. Sebaliknya, trauma masa lalu, rasa penyesalan, perlakuan tidak adil dari orang tua, dan tuntutan segera memiliki anak menjadi faktor yang menghambat penyesuaian diri.

Dalam upaya mengendalikan wabah Covid-19, pemerintah Indonesia memberlakukan protokol kesehatan dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, masyarakat menanggapi kebijakan ini secara beragam. Riset psikologi kualitatif ini mengkaji sikap dan perilaku masyarakat terhadap pandemi Covid-19 dengan menerapkan pendekatan etnografi yang berfokus pada sebuah desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Setelah mengumpulkan data dengan teknik wawancara semi-terstruktur dan observasi partisipan, peneliti menganalisis data dengan model interaktif. Ditemukan bahwa sebagian masyarakat berpersepsi bahwa Covid-19 dimanfaatkan untuk kepentingan politik pihak tertentu dan kepentingan ekonomi pihak rumah sakit. Mereka juga berpandangan bahwa Covid-19 menyebabkan orang kehilangan pekerjaan dan mengalami masalah ekonomi. Dalam menghadapi pandemi, mereka bersikap waspada, mematuhi atau melanggar protokol kesehatan (mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak), dan menyangkal hasil pemeriksaan rumah sakit. Sikap dan perilaku masyarakat ini dipengaruhi oleh tokoh, keyakinan beragama, pengetahuan memadai, kebiasaan berkerumun, kebiasaan tidak memakai masker, dan rasa aman dari bahaya Covid-19.