Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2012 Hubungan konsep diri dan kepercayaan diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal pada remaja putus sekolah
This research was correlational study. Subjects of this study were Elementary School, Junior High School and Senior High School dropouts in Keling village, Kediri whose ages ranged from 18-22 years. The number of population of this study were 137 dropouts from which 22 dropouts were recruited as the sample. Data collected using questionnaires and analysed using multiple regression analysis. The result showed that there is no significant correlation between self-concept, self confidence, and interpersonal communication ability among the participants with rxy= 2. 944. The power of the relation between self-concept, self-confidence and interpersonal communication ability was 23.7% which means that there will be 76. 3% contribution of other variables to influence the interpersonal communication ability which have not been observed in this study.Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Subjek penelitian adalah remaja putus sekolah tingkat SD, SMP maupun SMA di desa Keling, Kediri yang berusia 18-22 tahun dan belum menikah. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 137 remaja putus sekolah dan sampelnya 22 remaja putus sekolah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan konsep diri dan kemampuan komunikasi interpersonal, kepercayaan diri dan kemampuan interpersonal, serta konsep diri dan kepercayaan diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal pada remaja putus sekolah di desa Keling, Kediri dengan rxy= 2,944. Kekuatan hubungan …
Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan 3 (1), 58-66, 2012
2012 Hubungan antara tingkat religiusitas dengan kemampuan dalam mengatasi stres (coping stress)
This study examined the relationship between religiosity and coping stress among participants who joined a religious community. The level of stress was controlled. Seventy nine participants whose age ranged from 21 to 28 involved in the study. Data were analysed using Pearsons Product Moment and resulted r= 0.6344 and p< 0,001 in the level of significance 5%. The study found that higher level of religiosity was related with the better coping stress strategy, thus, it can be concluded that the higher the level of the religiosity among participants the more likely that they would be better in coping stress.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi yang positif antara tingkat religiusitas dengan coping stres dengan mengendalikan tingkat stres. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah variabel tingkat religiusitas sebagai variabel bebas, variabel coping stres sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota kelompok pengajian di Surabaya berjumlah 95 orang dengan sampel sebanyak 79 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi Product Moment dari Pearson. Berdasarkan hasil analisis data, untuk uji satu ekor dan taraf signifikansi 5% diperoleh r= 0, 6344 dengan p< 0,001 yang berarti dengan mengendalikan tingkat stres, semakin tinggi tingkat religiusitas seseorang, semakin baik pula coping stresnya.
Jurnal psikologi teori dan terapan 2 (2), 102-107, 2012
2012 Penerapan teknik permainan kerja sama dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial pada siswa
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji penerapan teknik permainan kerja sama dalam bimbingan kelompok untukt meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Sukomoro Nganjuk. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian pre test post test one group dasign dengan memberikan tretmen (teknik permainan kerja sama dalam bimbingan kelompok). Subjek penelitian dilakukan pada 8 orang siswa dari 35 siswa yang ada pada kelas X-3 SMA Negeri 1 Sukomoro Nganjuk tahun ajaran 2009/2010. Analisis data yang digunakan adalah analisis non parametrik dengan uji Wilcoxon. Hasil analisis uji jenjang bertanda wilcoxon menunjukkan bahwa nomor urut yang bertanda positif sejumlah 36 sedangkan yang bertanda negatif sejumlah 0, sehingga terdapat perbedaan skor antara pre-test dan post-test. Berdasarkan tabel nilai kritis untuk uji jenjang wilcoxon dengan taraf signifikan 5% dan N= 8 diperoleh T. tabel= 4, oleh karena T. hitung lebih kecil dari T. tabel (0< 1) berarti Ho ditolak dan Ha diterima, maka hipotesis yang diajukan “Bimbingan kelompok teknik permainan kerja sama dapat diterapkan untuk membantu meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Sukomoro” diterima.
Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan 11 (2), 2012
2012 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBI (PROBLEM BASED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SEKOLAH DASAR
The innovation concept in teaching social studies in elementary school, one of which has been poured in curriculum content standards of KTSP (Education Unit Level Curriculum) in 2006. One of the competencies to be developed is a thinking of problem solving skills. But in reality, these skills have not been much touched and developed. Teachers' difficulty in helping students to mastery the competencies associated with the introduction of the social problems that occur in the neighborhood of teachers in the learning process. The problems that happen in SDN Kebraon I/436 Surabaya related to this. This study uses a Class Action Research is focused on improving students' problem-solving skills through the application of learning models of PBI (Problem Based Instruction). In general, students feel challenged and declared more easily understand the material to be mastered. Data obtained in this study include the …
Paedagogia 15 (2), 2012
2012 Optimalisasi Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Melalui Sentra Main Peran Taman Kanak-Kanak Padang
Masih kurangnya pengenalan nilai-nilai pendidikan karakter dan masih belum optimalnya pembelajaran nilai-nilai pendidikan karakter anak usia dini, inilah yang melatarbelakangi penelitian ini. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan pendidikan karakter anak usia dini, melalui bermain peran. Bertujuan untuk mengoptimalisasikan pendidikan karakter anak usia dini melalui sentra main peran. Jenis penelitian ini tindakan kelas dengan subjek 10 anak. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Dapat disimpulkan bahwa dari siklus I ke siklus II nilai-nilai karakter anak mengalami peningkatan yang cukup berarti. Hal ini membuktikan bahwa melalui sentra main peran pendidikan karakter anak di Taman Kanak-kanak Citra Al Madina Padang, menjadi meningkat.
Jurnal Ilmiah Pesona PAUD 1 (2), 2012
2012 Hubungan antara Stress dan Motivasi Kerja pada Mahasiswa yang Bekerja Paruh Waktu
The purpose of this study was to examine the relationship between stress and work motivation among students who have part-time jobs. The subjects of this study were 122 students whose ages ranged from 18 to 26 years old consisting of 68 men and 54 women from different universities in Surabaya and have part-time jobs for at least 6 (six) months in various fields. Sampling was conducted using quota sampling, while data collection is carried out by using a questionnaire. Data were analysed using Pearsons product moment. The results of data analysis shows that the correlation coefficient is-0.518 with p= 0.00 (p< 0.05) which means that there is a significant negative relationship between the level of stress and the level of work motivation among students who have part-time jobs. Thus, the lower the level of stress the students have the higher their work motivation and vice versa.Abstrak: Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres dengan motivasi bekerja pada mahasiswa yang bekerja paruh waktu. Subjek penelitian ini adalah 122 mahasiswa dengan rentang usia 18-26 tahun yang terdiri dari 68 laki-laki dan 54 perempuan yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya dan bekerja paruh waktu selama minimal 6 (enam) bulan dalam pelbagai bidang. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekni quota sampling sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Data dianalisis secara statistik menggunakan metode Pearson correlation, yaitu product moment. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar-0,518 dengan p= 0, 00 (p< 0, 05) yang berarti bahwa ada hubungan negatif …
Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan 2 (2), 126-134, 2012
2012 Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap Motivasi dan Berpikir Kritis Siswa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran kontekstual terhadap motivasi belajar dan berpikir kritis siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Muhammadiyah 2 Tulangan Sidoarjo dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) materi karakteristik geografis Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (eksperimen quasi) dengan desain pretest dan post-test control group. Teknik pengumpulan data dilakukan secara random sampling, yakni kelas VA sebagai kelompok eksperimen dan kelas VB sebagai kelompok kontrol. Intrumen yang digunakan meliputi lembar observasi, angket motivasi, dan tes soal pretest-post-test. Data dianalisis dengan uji independen t test. Hasil penelitian ini adalah penerapan pembelajaran kontesktual berpengaruh meningkatkan motivasi belajar terhadap kelompok eksperimen dengan rerata 36, 27 dan kelompok kontrol dengan rerata 36, 23. Hal ini juga meningkatkan berpikir kritis dengan rerata 97, 23 pada kelompok eksperimen dan rerata 94, 83 pada kelompok kontrol. Melalui uji independen t test didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000> 0, 05. Dengan demikian, penerapan pembelajaran konstektual dapat mempengaruhi secara signifikan motivasi belajar dan berpikir kritis siswa kelas V SD Muhammadiyah 2 Tulangan Sidoarjo.
Jurnal Tematik 11 (3), 54-61, 2012
2012 Gambaran psychological well-being pada pria pensiunan Pegawai Negeri Sipil struktural yang menjadi tulang punggung keluarga
The purpose of this study was to reveal psychological well-being of structural civil servants who have retired and become the backbone of their families. This study used a qualitative research approach with a phenomenological method. The subjects involved in this study were two retired male of structural civil public servant who were aged no more than 59 years old and who have different latest job rank and position. The results of this study indicated that both subjects have a good condition of psychological well-being, with each dynamic that not differ too much from each other. There are several factors that play a role in their psychological well-being condition, including adequate financial source, the existence of productive or social activities carried out after the retirement and the religiousity factors.Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu gambaran psychological well-being pria pensiunan Pegawai Negeri Sipil struktural yang menjadi tulang punggung keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian fenomenologis. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah dua orang pria pensiunan Pegawai Negeri Sipil struktural yang berusia tidak lebih dari 59 tahun yang memiliki pangkat dan jabatan terakhir yang berbeda. Teknik analisis data dilakukan dengan beberapa cara, antara lain organisasi data, koding dan analisis, serta analisis intra kasus dan analisis lintas kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua partisipan memiliki kondisi psychological well-being yang baik, dengan dinamika yang tidak berbeda jauh satu sama lain. Terdapat beberapa faktor yang berperan …
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 3 (1), 28-41, 2012
2012 Penerapan Akuntansi Perpajakan Atas Pph Pasal 23 Pada Perusahaan Jasa Study Kasus Pt. Perikanan Nusantara (Persero)
Penulis skripsi ini bertujuan untuk memberi gambaran dan rekomendasi bagi perusahaan atas penerapan ilmu perpajakan serta upaya mengetahui perhitungan pajak pada perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang pengedokan kapal atau perbaikan kapal serta mampu memberikan distribusi lebih kepada negara akan taat pajak dan resiko adanya denda pajak. Penelitihan ini juga memberikan deskripsi mengenai perpajakan di perusahaan jasa juga serta demi berkembannya sistem perpajakan di Indonesia dan pengaplikasiannya yang berkaitan dengan perpajakan pada pasal 23. Untuk itu penulis menilai upaya perusahaan sudah optimal dalam pencatatan dan pelaporan akan beban pajak terhutang. Dan disini juga penulis mengamati belum adanya divisi khusus yang menangani perpajakan Walaupun perusahaan menganut system sentralisasi/ pemusatanperlu juga dibentuknya unit khusus perpajakan cabang sehingga perpajakan dapat terkontrol dengan baik dan terhindar dari hilangnya potensi pajak pada jasa yang dilaksanakan yang merupakan kontribusi pajak kepada Negara dan dapat berfungsi juga untuk mengetahui atau memonitor perkembangan undang undang perkembangan undang –undang perpajakan dengan benar dan ter – update.
Universitas Wijaya Putra, 2012
2012 Pengembangan bahan ajar mata kuliah pengambangan media grafis untuk mahasiswa S1 teknologi pendidikan universitas negeri malang
Tesis Program Studi Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Sulton M.Pd (2) Dr. Anselmus J.E Toenlioe M.Pd Kata kunci pengembangan bahan ajar Pengembangan Media Grafis. Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah mengidentifikasi dan memecahkan masalah belajar. Pemecahan masalah belajar tersebut amat penting karena terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran. Dengan adanya proses pembelajaran yang berkualitas akan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu sumbangan nyata yang dapat ditunjukkan bidang Teknologi Pembelajaran adalah penyediaan sumber-sumber belajar melalui kegiatan pengembangan (development). Pengembangan ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang timbul dalam pembelajaran yaitu mahasiswa kesulitan dalam mendapat referensi yang relevan untuk produksi media grafis dikarenakan buku ajar yang ada kurang sesuai dengan karakteristik mahasiswa dan karakteristik mata kuliah khususnya dalam hal kemenarikan visual. Produk pengembangan yang dihasilkan berupa bahan ajar mata kuliah Pengembangan Media Grafis yang dilengkapi dengan panduan dosen dan panduan mahasiswa dikembangkankan untuk mahasiswa Teknologi Pendidikan jenjang S1 di Universitas Negeri Surabaya. Dalam mengembangkan rancangan pembelajaran maka diperlukan suatu model pengembangan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik isi yang dikembangkan. Model pengembangan bahan ajar mata kuliah Pengembangan Media Grafis ini menggunakan model …
Universitas Negeri Malang, 2012