Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2022 Peningkatan Kualitas Guru, Sebanding dengan Peningkatan Pendidikan?
Standar mutu bangsa yang berkembang adalah kualitas pendidikan yang baik. Kualitas pendidikan yang baik ditentukan oleh kompetensi dan kualitas guru yang baik. Permsalahan kualitas guru yang rendah di Indonesia membuat sebagian orang bertanya-tanya akan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui metode studi pustaka ini dikaji kompetensi guru, permasalahan guru, upaya peningkatan kualitas guru, dan korelasi peningkatan kualitas guru dengan peningkatan mutu pendidikan dari berbagai sumber pustaka. Hasil menunjukkan bahwa 1) kepala sekolah dan pemerintah terkait memberikan dorongan dan pemantauan kinerja guru, dengan harapan tidak ada guru yang malas untuk berkembang; 2) mengoptimalkan kelompok kerja guru di setiap gugus, kecamatan, hingga kabupaten; 3) memberikan bantuan beasiswa untuk meningkatkan standar keilmuan guru; 4) mendorong peran aktif guru dalam …
Jurnal Basicedu 6 (5), 7758-7767, 2022
2022 Primary School Students’ Computational Thinking in Solving Mathematics Problems Based on Learning Style
Computational thinking is related to the ability to solve mathematical problems. This study aims to describe the computational thinking of primary school students with visual, auditory, and kinesthetic learning styles in solving mathematical problems as measured by indicators of abstraction, decomposition, algorithmic thinking, and generalization. This research is descriptive qualitative research. Data collection techniques using questionnaires, assignments, and interviews. Data analysis techniques using technical triangulation. The results showed that the computational thinking of students with visual and auditory learning styles fulfills all indicators of every aspect of computational thinking. Both identify important information by mentioning known and asked information, making mathematical models, solving problems by breaking them down into several parts, and solving them to get the right results. Both provide logical arguments regarding the method used, generalize the problem and apply the solution to similar problems. The difference lies in the mathematical form created. The mathematical form made by visual learning styles is more complete than auditory learning styles. This causes the settlement steps to also be different. Meanwhile, kinesthetic learning styles make mistakes when understanding the problem and making mathematical models, so the completion steps and the final results obtained are not appropriate. So, students need to get used to solving problems that can train their computational thinking skills so that students will get used to thinking systematically and logically
Eduma: Mathematics Education Learning and Teaching 11 (1), 84-96, 2022
2022 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PECAHAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SD KELAS 2
Penelitian ini bertujuan untukomenghasilkan perangkat pembelajaran Pecahan berbasis masalah yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkat kreativitas siswa kelas 2 SD. Model pengembangan perangkat pembelajaran0menggunakan model Plomp yang meliputi 5 tahap, yaitu:(1) Investigasi awal,(2) 0Desain,(3) 0Realisasi/Konstruksi,(4) Tes, evaluasi, dan revisi, dan (5) Implementasi. Uji coba perangkat dilaksanakan di SDN Kedungdoro II/307 Surabaya Tahun ajaran 2021/2022. Subjek penelitian adalah siswa SD kelas 2A sejumlah 9 siswa dan kelas 2B sejumlah 9 siswa. Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas 2. Valid ditunjukan dari hasil validasi pada saat bimbingan dengan pembimbing, perangkat pembelajaran sudah diperbaiki berdasarkan saran revisi dari pembimbing. Pembimbing menyebutkan bahwasannnya perangka pembelajaran untuk hasil pengembangan ini valid dan layak untuk digunakan, dengan catatan sedikit perbaikan dan revisi. Praktis dibuktikan dari kegiatan-kegiatan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terlaksana seluruhnya dengan baik karena aktivitas siswa sesuai dengan kegiatan yang dirancang dalam RPP. Hasil penilaian pengamat terhadap keterlaksanaan RPP dan aktivitas siswa dinilai “sangat baik”. Efektif dibuktikan dari respon siswa positif terhadap pembelajaran dan kreatifitas siswa telah meningkat. Respon siswa dinilai “sangat kuat” serta dari uji Shapiro Wilk dan N Gain pada nilai prettest dan postest siswa menunjukan adanya peningkatan terhadap kreativitas siswa pada kategori “tinggi”.
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT 10 (3), 591-597, 2022
2022 Pengembangan Flipped Classroom terintegrasi ICT konteks batik matahari untuk meningkatkan penalaran spasial
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan perangkat flipped classroom terintegrasi ICT konteks batik matahari Kota Mojokerto untuk meningkatkan kemampuan penalaran spasial siswa yang meliputi kelayakan hasil pengembangan, aktivitas siswa ketika pembelajaran, peningkatan kemampuan penalaran spasial siswa, dan respon siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan ADDIE dan penelitian eksperimen model one pretest-postest design. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran. Subjek implementasi adalah 24 siswa SDN Miji 4 Kota Mojokerto. Hasil implementasi menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dan semangat dalam proses pembelajaran flipped classroom terintegrasi ICT konteks batik matahari Kota Mojokerto. Proses pembelajaran flipped classroom menggunakan lima platform ICT yaitu google classroom, desmos, geogebra, kahoot, dan quizizz. Pembelajaran flipped classroom dilaksanakan melalui tiga aktivitas yaitu mempelajari video sebelum pembelajaran, diskusi dan tanya jawab materi ketika pembelajaran tatap muka, dan menyelesaikan tugas tindak lanjut di rumah setelah pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam kategori sangat valid, praktis, dan efektif. Aktivitas siswa ketika pembelajaran adalah 93%(sangat baik). Kemampuan penalaran spasial siswa meningkat dengan rata-rata 0, 6 (g-sedang) dan respon siswa sangat baik. Perangkat pembelajaran flipped classroom …
AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika 13 (2), 264-277, 2022
2022 Strengthening the Relationship with Parents; School Creativity to Overcome School’s Infrastructure Problems
The purpose of this study was to describe the creativity of an elementary school institution in establishing relationships with parents in overcoming the problems of facilities and infrastructure before and during the COVID-19 pandemic and post-pandemic. Completeness of facilities and infrastructure will support the achievement of learning objectives. This research is descriptive and qualitative with the subject of this research being SDN Kota Baru IX, Bekasi City. Data collection techniques use interviews, observation, and documentation with data analysis using triangulation. The results of this study reveal that online learning at SDN Kota Baru IX, Bekasi City does not experience difficulties, this is supported by the various creative ideas of teachers under the auspices of the PMPS (School Education Quality Assurance) team which is well coordinated with parents. Parents fully support online learning by providing various facilities such as wifi, android/ios-based cellphones, and laptops. Parenting education is the key to bridging communication with parents. This research implies that schools that have good cooperation with parents will have an impact on the success of school programs in dealing with various situations.
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan 14 (4), 6805-6816, 2022
2022 Kajian dan Penerapan Pelaksanaan Kurikulum Darurat Covid di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya
Kurikulum yang dirancang menyesuaikan kondisi pandemic COVID-19, dimana pada pelaksanaannya menyesuaikan kondisi regional masing-masing daerah sesuai laju laju penyebaran virus. Kemendikbudristek meluncurkan kurikulum tersebut pada kondisi pandemic COVID-19 sebagai sebutan kurikulum darirat pada kondisi khusus. Tujuan dari penelitian yang digagas penulis adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan pembelajaran pada penerapan kurikulum darurat. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 16 Suarabaya. Tehnik pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara terhadap kepala sekolah, wakil kepala dan guru. Tehnik analisis data yang dipilih oleh penulis adalah model miles-Huberman. Hasil yang didapatkan dari analisis penerapan kurikulum darurat di SD Muhammadiyah 16 Surabaya memiliki empat kreteria yang sangat penting untuk dilaksanakan sebagai Langkah untuk menjalankan pembelajaran penerapan kurikulum darurat sebagaimana; 1) Sistem Pembelajaran Daring, 2) Implementasi Pembelajaran Darurat, 3) Penunjang Pembelajaran daring, 4) Inovasi Pembelajaran Daring, dan 5) Dampak positif dan Negatif Pembelajaran daring pada penerapan Kurikulum darurat.
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan 22 (3), 340-352, 2022
2022 Kesiapan Guru Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Asesmen Nasional
Tujuan dari penelitian ini yakni mendeskripsikan kesiapan guru sekolah dasar di Kecamatan Sambikerep dalam menghadapi Asesmen Nasional yang ditinjau dari ranah kesiapan sikap dan emosi (emotive attitudeinal readiness), kesiapan kognitif (cognitive readiness), dan kesiapan perilaku (behavioral readiness). Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus. Subjek penelitian ini adalah guru kelas 5 SDN Made I/475 dan SDN Lontar 481. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini yakni teknik triangulasi metode dan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian, kesiapan guru ditinjau dari aspek kesiapan sikap dan emosi (emotive attitudeinal readiness) dan aspek kesiapan perilaku (behavioral readiness) menyatakan bahwa guru “siap” melaksanakan Asesmen Nasional. Namun, pada aspek kesiapan kognitif (cognitive readiness) menyatakan bahwa guru “cukup siap” melaksanakan Asesmen Nasional.
Elementary: Jurnal Iilmiah Pendidikan Dasar 8 (2), 1-11, 2022
2022 Interactive Media Development Using Microsoft Sway in Elementary Level Learning Circle
Education process and technology go hand in hand and adapt to each other for teachers in carrying out their duties. The Microsoft sway application is the best choice for learning materials for students when carrying out distance learning (PJJ). By office 365 account, teachers can develop learning materials designed with existing Microsoft Sway features. There are titles, text, videos, images that are integrated directly with the internet network. Microsoft Sway is a website-based application that provides more interesting, interactive, online learning content and is integrated with the LMS (Learning Management System). The sway application design is designed with the Deck and Lou Carey development model. The development stage starts with planning, design, and development. The resulting validation shows a value of 95.55% on learning materials assessed by experts in the field of mathematics the media expert validation shows a value of 93.33% assessed by experts in Educational technology. Furthermore, student trials with a questionnaire model showed 84.59% very well in learning media, So the score obtained shows that the learning media using Microsoft Sway is feasible for students to use
Eduma: Mathematics Education Learning and Teaching 11 (1), 31-44, 2022
2022 Hubungan Berpikir Komputasi dan Pemecahan Masalah Polya pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengeksplor hubungan antara berpikir komputasi dan pemecahan masalah Polya pada pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian yang berjenis studi pustaka. Adapun tahapan penelitian terdiri dari pengumpulan data melalui buku, jurnal nasional dan internasional, pereduksian data, penyajian data dan pembuatan kesimpulan. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena berpikir komputasi dan pemecahan masalah merupakan kemampuan yang sangat krusial dan dibutuhkan di era society 5.0. Kedua kemampuan tersebut sangat penting untuk dikembangkan dalam pembelajaran matematika, khususnya di jenjang sekolah dasar. Meskipun begitu, saat ini perhatian dalam pengembangan kemampuan berpikir komputasi pada pembelajaran matematika masih terbilang sangat kurang. Berpikir komputasi dan pemecahan masalah Polya merupakan dua hal yang saling berkaitan. Pada berpikir komputasi, pemahaman masalah dilakukan pada aspek abstraksi, dekomposisi, berpikir algoritmik, evaluasi dan generalisasi. Perencanaan pemecahan masalah dilakukan pada aspek abstraksi dan dekomposisi. Pelaksanaan rencana pemecahan dilakukan pada aspek berpikir algoritmik dan evaluasi. Sementara itu, pemeriksaan kembali dilakukan pada aspek evaluasi dan generalisasi.
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika 5 (1), 115-126, 2022
2022 Peran Guru Sebagai Aplikator Profil Pelajar Pancasila Dalam Kurikulum Merdeka Belajar
This study aims to identify and describe the teacher's role as an applicator of the Pancasila student profile in the Independent Learning Curriculum. This research uses a qualitative approach with a literature study design. The results of this study conclude that in realizing the Pancasila student profile in the curriculum which is a plan and arrangement that contains goals, content, materials and teaching methods must be highlighted can have a good impact on the implementation of Pancasila values focused on the teacher's role in the formation and personality of students carried out to support the profile of Pancasila students in the Independent Learning Curriculum in the following ways: First, provide advice which is a form of coaching to students so that they do not make mistakes. Second, the attitude of tolerance which is one of the characteristics of the nation's character that every human being must have. Third, strengthening discipline which plays a very important role to be implemented in the school environment in order to shape the character of students who are disciplined. Fourth, love for the homeland where there are many agendas carried out both in the school environment and in the community that will have a positive impact on the progress of the nation.
Jurnal Ilmiah Mandala Education 8 (4), 2022