Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2013 Peningkatan Kemampuan Memahami Konsep Bilangan dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas melalui Media Pohon Bilangan Pada Anak Kelompok A Di Tk Avicenna Surabaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pemberian tugas melalui media pohonbilangan untuk meningkatkan kemampuan memahami konsep bilangan pada anak kelompok A di TK AvicennaSurabaya sekaligus mengetahui bagaimana peningkatannya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelasyang bersifat deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan hasilnya adalah penerapan metodepemberian tugas melalui media pohon bilangan dilakukan di luar ruangan cukup efektif bagi anak danpeningkatannya mencapai 46%.
Paud Teratai 2 (1), 3, 2013
2013 Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Media Puzzle Pada Kelompok B di TK Siswa Budi I Surabaya
Meningkatkan kemampuan kognitif sebagai daya mempersepsikan segala sesuatu yang dapat dilihat, didengar dan dirasakan oleh anak usia dini, sehingga mempunyai pemahaman secara komprehensif. Kemudian penggunaan media puzzle merupakan alternatif dalam meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok B di taman kanak-kanak. Dalam penelitian tindakan ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas media puzzle dalam meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok B di taman kanakkanak.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini anak kelompok B taman kanak-kanak. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Berdasarkan perolehan hasil analisis data ini pada efektivitas penggunaan media puzzle dalam meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok B di taman kanak-kanak, menunjukkan bahwa untuk siklus I sebesar 45% dan siklus II 90%. Artinya dapat disimpulkan bahwa adanya efektivitas penggunaan media puzzle untuk meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok b di taman kanak-kanak Siswa Budi I surabaya.
Universitas Negeri Surabaya, 2013
2013 Penerapan bermain pasir untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok A TK Yunior Surabaya
Permasalahan yang dihadapi TK Yunior terjadinya perkembangan tidak maksimal pada motorik halusanak kelompok A. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada proses pembelajaran terutama dalam halmateri pengembangan kemampuan motorik halus anak, melalui penelitian tindakan kelas (PTK) denganpenerapan bermain pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran melaluipenerapan bermain pasir sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan hasilnya menunjukkan peningkatan pada setiap siklusnya sebesar37, 5%.
Paud teratai 2 (1), 1-10, 2013
2013 Mengembangkan kegiatan gerak dan lagu untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya kegiatan pembelajaran motorik kasar serta kurangnya variasi lagu yang digunakan guru dalam pembelajaran untuk anak usia dini. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan kegiatan gerak dan lagu yang nantinya dapat digunakan sebagai pilihan kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak serta untuk mengetahui apakah kegiatan gerak dan lagu yang dikembangkan oleh peneliti efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun.Penelitian ini menggunakan metode pengembangan, dimana peneliti membuat beberapa macam kegiatan gerak dan lagu yang divalidasi kepada ahli selanjutnya diuji cobakan kepada anak usia 5-6 tahun di TK Pesantren Sabilil Mutaqin (PSM) 2 Takeran Magetan kemudian peneliti melakukan uji coba pemakaian pada anak usia 5-6 tahun di RA Bahrul Ulum Menganti Gresik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni observasi terstruktur. Teknik analisis datanya menggunakan rumus Wilcoxon. Dari analisis data diketahui bahwa Thitung> Ttabel ini membuktikan bahwa peningkatan kemampuan motorik kasar yang dialami oleh anak adalah signifikan. Kesimpulan penelitian ini bahwa kegiatan gerak dan lagu yang dikembangkan oleh peneliti efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun.
PAUD Teratai 2 (3), 1-6, 2013
2013 Perkembangan Kemandirian Anak Usia Dini (Usia 4-6 Tahun) Di Taman Kanak-Kanak As-Salam Surabaya
Perkembangan Kemandirian, Volome 1 (03), 2013
2013 Pelak-sanaan auditory verbal therapy (AVT) dalam mengembangkan keterampilan berbahasa anak tunarungu
Jurnal Pendi-dikan Luar Biasa 9, 2013
2013 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Agresif Anak Usia Dini Dan Penanganan Konselor Di TK Bina Anak Sholeh (BAS) Tuban
Jurnal BK Unesa 4, 2013
2013 Pelaksanaan Layanan Konseling Individudi SMPN Se-Kecamatan Bangsal Mojokerto
Jurnal BK Unesa 3 (1), 388-393, 2013
2013 Studi Tentang Tentang Kemampuan Interaksi Sosial Anak Kelompok a Dalam Kegiatan Metode Proyek Di Tk Plus Al-falah Pungging Mojokerto
Kemampuan interaksi sosial merupakan proses sosial, yang menunjukan pada hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Dimana interaksi sosial adalah kunci semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Pada awal masa kanak-kanak yang sering disebut sebagai masa prakelompok, dasar untuk sosialisasi diletakkan dengan meningkatnya hubungan antara anak dengan teman-teman sebayanya dari tahun ke tahun. Dalam pemilihan metode untuk membantu anak meningkatkan perkembangan interaksi sosial pada anak usia dini secara optimal harus benar-benar disesuaikan dengan permasalahan dan kebutuhan anak. Maka guru kelas memberikan salah satu metode, yaitu metode proyek untuk membantu anak-anak dalam berinteraksi dengan lingkungan, kelompok, teman sebaya dan gurunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan interaksi sosial anak kelompok A dalam kegiatan metode proyek di TK Plus Al-Falah Pungging Mojokerto. Jenispenelitian yang dipakai dalam penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Alat pengumpul data yang dipakai adalah observasi, wawancara yang ditujukan pada guru kelas, konselor sekolah dan kepala sekolah, dan dokumentasi sebagai pelengkap data. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A, kepala sekolah, guru kelas dan konselor sekolah. Uji kredibilitas data menggunakan teknik trianggulasi data yaitu trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perolehan skor diatas 50% yang artinya kemampuanin teraksisosialanakkelompok A di TK Plus Al …
Jurnal BK Unesa 4 (1), 2013
2013 Manajemen kurikulum berbasis kemitraan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 ROTA Bayat Kabupaten Klaten
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kurikulum berbasis kemitraan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus. Subjek penelitian ditentukan secara purposive meliputi kepala sekolah, wakasek kurikulum, kaproli dan kepala bengkel kria keramik, dua guru praktik, kepala perpustakaan, koordinator NGOs TF, tiga fasilitator, konsultan kurikulum, kabid dikmen dan kasi kurikulum SMK Dinas Pendidikan Klaten. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, pengamatan, dan analisis dokumen. Analisis meliputi: mengolah data mentah, membangun general sense, meng-coding, mendeskripsikan kategori/tema, menyajikan data, dan menginterpretasi data. Hasil penelitian sebagai berikut. 1) Perencanaan kurikulum dilakukan melalui proses pengintegrasian muatan keteknikan, entrepreneurship, dan kebutuhan pasar kerja. 2) Pengorganisasian kurikulum dilakukan dengan mengelompokkan petugas kurikulum, dan mengelompokkan kurikulum menjadi mapel dasar kompetensi kejuruan dan kompetensi kejuruan. 3) Pelaksanaan kurikulum dilakukan guru praktik dengan melaksanakan proses pembelajaran; konsultan memberikan training, penataran, dan supervisi kurikulum kepada guru. 4) Pengawasan kurikulum dilakukan wakasek kurikulum menggunakan instrumen pemantauan kurikulum, guru praktik dan konsultan dengan observasi terhadap pembelajaran.
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan 1 (2), 295-307, 2013