Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2015 Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pendekatan Scientific Terintegrasi pada Model Pembelajaran Problem Based Learning (PTK pada Siswa Kelas X TAV …
The purpose of this research is to improve the ability of reasoning and understanding of the concept of class X TAV-A C SMK Negeri 2 Surakarta through the implementation of an integrated approach to the Scientific learning model Problem Based Learning. This study includes classroom action research. Class X TAV-A acts as a receiver and as a mathematics teacher giver action. Data collection methods used were observation, field notes, interview, test, and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and conclusion. Results of the study showed an increase in the ability penalarandapat views of 1) students filed allegations and provide feedback on (25%) increased to (78.125%), 2) the students compile evidence, giving reasons or evidence of the correctness of the solution (25%) increased to (81.25%), 3) students draw conclusions from the study of (34.375%) increased to (75%). There is an increasing understanding of the concept of students can be seen from 1) students write and apply the formula to the right of (34.375%) increased to (84.375%), 2) students to give examples and not an example of a concept of (31.25%) increased to ( 78.125%), 3) students apply concepts or algorithms in solving the problem of (31.25%) increased to (75%). Based on this study, it was concluded that the approach Scientific integrated in the learning model Problem Based Learning in mathematics learning can improve reasoning skills and understanding of the concept.
Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015
2015 Psychological well being dan motivasi kerja pada pegawai Dinas Pendidikan
The purpose of this research was to examine the relationship between psychological well being and working motivation of employees. The method used in this study was a quantitative correlational design. The subjects of this study were 64 employees of bureau of education level III at œX city, which were selected by using population sampling technique. Data of psychological well-being and working motivation were obtained by using Likert scales. The technique of data analysis in this study was Pearsons product moment. The result of this study shows that the coefficient correlation is 0.788 in the Significant level of 0.000. The result means that the hypothesis is accepted, that there is positive correlation between psychological well-being and working motivation. The result also indicates that 78.8% of working motivation influenced by psychological well-being and the rest of it 21.2% influenced by other variables that were not measured in this study.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan psychological well-being dengan motivasi kerja pegawai. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Subjek dalam penelitian ini ialah 64 pegawai golongan III di Dinas Pendidikan Kota X yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling populasi. Data dikumpulkan menggunakan skala likert berupa skala psycgological well-being dan skala motivasi kerja. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah uji analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa psychological well-being memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi kerja dengan arah hubungan yang positif, dapat dilihat dari signifikansi sebesar 0 …
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 6 (1), 50-53, 2015
2015 Manajemen sekolah dasar berbasis akuntabilitas kinerja
Kompleksnya persaingan global menuntut sekolah sebagai lembaga pendidikan untuk mampu berkompetisi. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memperbaiki pengelolaan pada jenjang sekolah dasar dengan menerapkan konsep manajemen berbasis sekolah, dimana terdapat pilar partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas. Akuntabilitas kinerja merupakan bentuk pelaporan pertanggungjawaban sekolah dalam melaksanakan aktifitas/program sekolah, dimana kinerja sekolah terdiri dari komponen input-proses-output yang secara simultan saling berkait. Tujuh substansi manajemen sekolah menjadi poin dalam mengidentifikasi kinerja sekolah, ketujuh hal tersebut adalah manajemen kurikulum, peserta didik, sumber daya manusia, keuangan, sarana dan prasarana, hubungan masyarakat, dan layanan khusus. Adanya akuntabilitas kinerja sekolah dapat membantu sekolah, masyarakat, maupun pemerintah untuk mengenali profil dan ketercapaian program sekolah lebih dalam.
Widyagogik: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar 3 (1), 90-102, 2015
2015 Konsep diri remaja korban bullying
Jurnal Bimbingan dan Konseling 10 (4), 2-4, 2015
2015 Keefektifan Solution-Focused Brief Group Counseling untuk Meningkatkan Motivasi Berprestasi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan
The quality of SMK graduates is influenced by the graduates’ competence attainment that is manifested in academic achievement. Some studies show that academic achievement is influenced by achievement motivation. Increasing motivation is expected to occur through the application of solution-focused brief group counseling. Solution-focused brief group counseling is based on postmodern and social constructivist philosophy. It also has brief characteristics, focused on solution, goal oriented, focused on the present and future time. The design of this study was applying pretest & posttest control group design. The subject in this study were X grade students of SMK Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan who have low achievement motivation. The data were analyzed through TwoIndependent-Sample Test-Mann-Withney U. The results of this study shows that the counting value of z> z table, that is-2.619. Asymp value. Sig.(2-tailed) is 0.009< 0.05. hence, Ho was rejected. It means that solution-focused brief group counseling is effective to enhance achievement motivation of vocational school students.
JKI (Jurnal Konseling Indonesia) 1 (1), 29-37, 2015
2015 Pengaruh Media Papertoy terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengkaji ada atau tidaknya pengaruh media papertoy terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 57 Semolowaru Surabaya. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal 57 Semolowaru Surabaya yang berjumlah 46 anak yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas B1 23 anak dan kelas B2 23 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan alat berupa lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan rumus Mann-Whitney U-Test dengan pendekatan kurva normal rumus Z. Hasil penelitian uji Mann-Whitney U-Test dengan pendekatan kurva normal rumus Z menunjukkan bahwa Zhitung= 2, 27> Ztabel= 0, 0116, dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan media papertoy terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 57 Semolowaru Surabaya.
Jurnal PGPAUD UNESA, 2015
2015 Kemampuan guru dalam mengenalkan konsep pengukuran pada anak kelompok B di RA (Raudhatul Athfal) Al Fithrah Surabaya
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan potret kemampuan guru dalam mengenalkan konsep pengukuran menggunakan alat ukur pada anak kelompok B di RA (Raudhatul Athfal) Al Fithrah Surabaya. Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelompok B yang berjumlah 3 orang. Penelitian ini adalah jenis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru belum tertib secara administrasi dalam menyusun perencanaan pembelajaran. Walaupun guru mampu mengelola proses dan melakukan evaluasi pembelajaran, namun guru belum mampu mengaplikasikan pengetahuan secara teoritis yang dimiliki dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru pada kompetensi pedagogik dalam mengenalkan konsep pengukuran melalui kegiatan mengukur panjang benda menggunakan alat ukur baku dan tidak baku belum sesuai. Kata Kunci: Kompetensi pedagogik, Konsep pengukuran, Alat ukur baku dan tidak bakuPendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia. Pendidikan tidak diperoleh begitu saja dalam waktu yang singkat, namun memerlukan suatu proses pembelajaran sehingga menimbulkan hasil atau efek yang sesuai dengan proses yang telah dilalui. Anak usia dini merupakan individu dengan karakteristik tertentu yang berbeda dari orang dewasa. Anak selalu aktif serta memiliki rasa ingin tahu besar terhadap sebuah rangsangan oleh lingkungan.
PAUD Teratai 4 (2), 1-7, 2015
2015 Pemanfaatan Media Flash Card Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Di Sekolah Dasar
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan oleh peneliti pada siswa kelas IV SDN Sugeng Mojokerto. Pembelajaran masih menggunakan cara tradisional dan hanya berpedoman pada buku paket tanpa menggunakan media yang menarik bagi siswa. Guru juga masih sering menggunakan metode ceramah dan peran guru terlihat lebih banyak daripada siswa, namun guru belum mampu mengkondisikan siswa untuk fokus pada materi. Masih banyak siswa yang bermain dan mengganggu temannya ada juga yang berkali kali izin ke kamar mandi, sehingga hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA sanagt rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dan hasil belajar siswa kelas IV Sugeng Mojokerto melalui penerapan pembelajaran dengan memanfaatkan media flash card untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada tema lingkungan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase aktivitas guru dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan memanfaatkan media flash card dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada sub tema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku.
Dalam Jurnal JPGSD 3 (2), 2015
2015 Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV Di Sekolah Dasar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterlaksanaan proses bimbingan belajar, mendeskripsikan hasil belajar matematika siswa, serta mengetahui pengaruh layanan bimbingan belajar terhadap hasil belajar matematika siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental Design dengan desain One-group pretest posttest. Data dikumpulkan menggunakan teknik tes untuk memperoleh data tentang hasil belajar matematika siswa sebelum dan sesudah diberi layanan bimbingan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan belajar mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Hal ini ditunjukkan dengan penghitungan uji t yang memperoleh hasil nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,000< 0, 05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa sebelum dan sesudah diberi layanan bimbingan belajar.
Jurnal PGSD 3 (2), 1670-1680, 2015
2015 Peningkatan Peran dan Kinerja Konselor untuk Pemberdayaan Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Proseding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling PD ABKIN Jatim, tanggal 8, 2015