Publikasi S2 Pendidikan Anak Usia Dini

Year Title Description Publisher Author(s)
2004 Pelatihan meditasi-otogenik untuk meningkatkan konsentrasi pada atlet lari jarak pendek
Penelitian ini dirancang untuk menguji efektivitas pelatihan meditasi –otogenik untuk meningkatkan konsentrasi pada atlet lari jarak pendek. Sebanyak 16 atlet lari jarak pendek pusat latihan daerah Jawa Timur mengambil bagian dalam penelitian ini. Penelitian dengan metode eksperimen ini menggunakan pengolahan data dengan teknik analisis variansi (anava) 3-jalur. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) pelatihan meditasi –otogenik efektif untuk meningkatkan konsentrasi pada atlet lari jarak pendek, dengan nilai FA= 33,000 dengan p= 0,001.(2) Tidak ada perbedaan yang signifikan peningkatan konsentrasi pada atlet lari jarak pendek yang berusia remaja dan dewasa awal yang mendapatkan pelatihan meditasi-otogenik., dengan F inter AB= 5,121 dengan p= 0,052.(3) Tidak ada perbedaan yang signifikan peningkatan konsentrasi pada atlet lari jarak pendek laki-laki dan perempuan yang mendapatkan pelatihan meditasi-otogenik, dengan nilai F inter AC= 1,485 dengan p= 0,257. Peningkatan konsentrasi melalui pelatihan meditasi –otogenik disebabkan oleh kesiapan dan keaktifan peserta, metode pelatihan, dan materi pelatihan yang saling terkait satu dengan yang lainnya.This research was designed to test the effectiveness of meditation –autogenic training to increase sprinters’ concentration. There are sixteen sprinters from Training Centre Local of East Java participated in this research. Data were analyzed using 3-ways Anova. The result obtained indicates that:(1) meditation –autogenic training is effective to increase sprinters’ concentration, with F= 33,000; p= 0,001.(2) There was no difference …
Universitas Gadjah Mada, 2004
2004 Tumbuh Kembang Anak Usia Dini dan Deteksi Dini Pada Anak Berkebutuhan
Surabaya: Insight Indonesia, 2004
2004 Tumbuh kembang anak usia dini & deteksi dini pada anak berkebutuhan khusus
Surabaya: Insight Indonesia, 2004
1940 Information & Communication Technology in Building Children Character During the Covid-19 Pandemic
This study aims to describe how to instill character in children through the use of information technology during learning from home (LFH). Not a few parents feel uncomfortable with this activity. This is because parents have to work, care for children and accompany children to study at home. Seeing the current phenomenon, parents and PAUD teachers are required to be able to manage the existing situation. Including how to use and utilize Information & Communication Technology (ICT) to shape children's character during learning activities during the Covid-19 pandemic. Shaping children's character from an early age is very necessary through habituation of disciplinary values that allows children to develop themselves into someone with noble character, praiseworthy so that they can lead to good behavior. Disciplined personal habits are the context in forming noble characters, namely whole humans who are skilled at speaking, use good symbols and signs, are able to be creative and creative and appreciate positive things in using increasingly advanced information and communication technology today.
Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1940
Workbook: Mengelola Stres pada Guru (Sebuah Aplikasi dalam Pembelajaran Transformasional di Sekolah Inklusi)
Pada tahapan ini, pelatihan dirancang untuk memberi guru pemahaman pengalaman yang kuat manfaat dari latihan mindfulness karena meningkatkan empat kompetensi mengubah perspektif lama dan mengaktifkan yang baru, sehingga memposisikan kelas sebagai Transformasi learning (TL). Peneliti sebagai instruktur akan menekankan kepada guru bahwa keterampilan kompetensi yang dipelajari di kelas ini dapat diterapkan dengan segera.
ciptapublishing, 0
Mallevi. 2016
Pengaruh Bermain Outdoor Dan Kegiatan Finger Painting Terhadap Kreativitas …, 0
MONOGRAF PENGARUH LATIHAN RELAKSASI OTOGENIK TERHADAP KECEMASAN PADA ATLET MENEMBAK
Barang siapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling sedikit 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000. 000, 00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000. 000.000, 00 (lima miliar rupiah).Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta terkait sebagai dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000. 000, 00 (lima ratus juta rupiah)
Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia, 0
Juriana, dkk (2017)
Psikologi Olahraga: Student Handbook. Makassar: PT Edukasi Pratama Madani, 0
Wagino. 2019. Studi Pemanfaatan Game Edukasi Belajar Angka dan Mudah Berhitung (Bamber) Berbasis Android Terhadap Kemampuan Berhitung Anak Autis
Jurnal Pendidikan Khusus 11 (3), 1-14, 0
Wagino, & Laksmiwati, H.(2019). Apa yang Berbeda? Kemampuan Kognitif pada Anak Disabilitas netra Tanpa Pengalaman Visual (Congenital Visual Impairment)
Jurnal Pendidikan Inklusi 3 (1), 20-39, 0