Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2016 Meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif melalui kegiatan bermain peran makro pada kelompok A
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif melalui bermain peran makro. Subjek penelitian adalah anak kelompok A 2TK Tunas Cendekia Mojokerto tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 12 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi yang dilakukan oleh teman sejawat dan dokumentasi yang berupa foto kegiatan anak dalam proses pembelajaran. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan bahasa ekspresif melalui bermain peran makro 22, 23% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bermain peran makro dapat meningkatkan kemampuan bahasa ekspresif pada anakkelompok A2TK Tunas Cendekia Mojokerto. Kata Kunci: Bahasa Ekspresif, Bermain peran makro.
PAUD Teratai 5 (3), 2016
2016 Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kemampuan Sosialisasi pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Negeri Tabanan
Parenting style is pattern of parents interact with their children. Besides that, socialization ability is the way people socialize with others and building a good relationship. Parenting style and child ability is a positive interaction between parents and thei child since they were babies which could improve social ability in the further development. Preschool stage gives wide suitable time for children to develop their social skills. At the preschool age (especially start form 4 years old), social ability development of children is able to be observed clearly because they start interacting with their friend actively. This study was conducted to analyze the relationship of parenting style and socialization ability of children aged 4 to 5 years old at TK Negeri Tabanan. This study used correlation design with cross-sectional approach. 40 respondents were selected by total sampling. Parenting style questionnaire and socialization ability questionnaire were used as the instrument. Based on Spearman Rank Test, p value= 0,000, therefore it can be concluded that there was a relationship of parenting style and socialization ability of children aged 4 to 5 years old. It is recommended for parents to apply appropriate parenting style so that it can optimize child social developmend.
Universitas Udayana, Bali, 2016
2016 Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Mata pelajaran IPA di sekolah dasar memerlukan aktivitas langsung dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.. Model pembelajaran PBL (Problem based learning) merupakan model yang menyajikan masalah dunia nyata dan mendorong siswa belajar. Berdasarkan hasil observasi kelas IV di SDN Bringinbendo II, diperoleh data nilai IPA di bawah KKM karena penerapan model yang salah. Mengatasi hal tersebut, peneliti mengadakan penelitian mengenai pengaruh model PBL terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Bringinbendo II Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimental nonequivalent control group desaign. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV di SDN Bringinbendo II Sidoarjo dan respon siswa terhadap model PBL termasuk dalam kategori sangat baik.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 4 (1), 2016
2016 Pengaruh Permainan Engklek Modifikasi Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak kelompok B
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan engklek modifikasi terhadap kemampuan membaca permulaan anak kelompok B di TK YWKA Surabaya. Subyek penelitian berjumlah 21 anak kelompok B TK YWKA Surabaya. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi partisipan dengan alat penilaian berupa lembar observasi dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus Wilcoxon Match Pairs Test. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan perbedaan kemampuan membaca permulaan pada tahap pre-test dan post-test. Hasil penelitian pre-test adalah 124 dengan rata-rata 5, 9, sedangkan hasil post-test adalah 243 dengan rata-rata 11, 57. Selain itu, nilai Thitung= 0 lebih kecil dari Ttabel= 59 dengan taraf signifikansi 5%. Jika Thitung< Ttabel (0< 59) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh permainan engklek modifikasi terhadap kemampuan membaca permulaan anak kelompok B di TK YWKA Surabaya.
dalam jurnal PAUD Teratai 5, 89-93, 2016
2016 Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Kegiatan Mozaik pada Kelompok A
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan anak serta mendeskripsikan kegiatan mozaik dapat meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri. Subjek penelitian adalah anak kelompok A TK Alfi Munir Jombang dengan jumlah 12 anak terdiri dari 7 anak lakilaki dan 5 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi yang dilakukan oleh teman sejawat dan dokumentasi yang berupa foto kegiatan anak dalam proses pembelajaran. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menujukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri sebesar 47, 5%. Berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan mozaik dapat meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak kelompok A.
Surabaya: PPS UNS, 2016
2016 Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Meremas kertas pada Anak Usia 3-4 Tahun
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan aktivitas anak dalam kegiatan meremas kertas dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan meremas kertas pada anak usia 3-4 tahun di KB Marwah Kalibening. Subjek penelitian adalah anak usia 3-4 tahun di KB Marwah Kalibening berjumlah 10 anak. Teknik pengunpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi yang dilakukan oleh teman sejawat dan didokumentasikan berupa foto kegiatan anak dalam proses pembelajaran. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan motorik halus anak sebesar 20%. Berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II bahwa kegiatan meremas kertas dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
Jurnal PAUD Teratai 5 (1), 1-5, 2016
2016 Peningkatan Kemampuan Kognitif Mengurutkan Pola Warna (Merah-Kuning) Dengan Media Kertas Origami Pada Anak Usia 3-4 Tahun
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan aktivitas anak dalam meningkatkan kemampuan mengurutkan pola warna (merah-kuning) dengan media kertas origami. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah anak Kelompok Bermain Al Huda dengan jumlah 12 anak, yang terdiri dari 5 anak laki-laki dan 7 anak perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan pengamatan. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengurutkan pola warna (merah-kuning) sebesar 25%, jadi media kertas origami dapat meningkatkan kemampuan mengurutkan pola warna (merah-kuning) pada anak usia 3-4 tahun.
PAUD Teratai 5 (1), 2016
2016 Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Lima Huruf Vokal Melalui Media Aplikasi Power Point Pada Anak Kelompok A
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep lima huruf vokal melalui media aplikasi power point. Subjek penelitian adalah anak kelompok A di TK Plus Tunas Bangsa Sooko Mojokerto dengan jumlah 15 anak terdiri dari 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi yang dilakukan oleh teman sejawat dan dokumentasi yang berupa foto kegiatan anak dalam proses pembelajaran. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal konsep lima huruf vokal melalui media aplikasi power point sebesar 23, 96% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media aplikasi power point dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep lima huruf vokal pada anak kelompok A TK Plus Tunas Bangsa Sooko Mojokerto. Kata Kunci: Konsep lima huruf vokal, media aplikasi power point
Jurnal PAUD Teratai 5 (03), 197-201, 2016
2016 Pengaruh permainan abjad berbasis media audiovisual terhadap kemampuan membaca awal anak kelompok a
Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh permainan abjad berbasis media audiovisual terhadap kemampuan membaca awal anak kelompok A. Subyek dalam penelitian ini anak kelompok A TK Dharma Wanita Persatuan Medalem dengan jumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik non parametrik uji jenjang bertanda Wilcoxon Match Pair Test. Hasil penelitian sebelum perlakuan adalah 119 dengan rata-rata 5, 95, sedangkan hasil setelah perlakuan adalah 228 dengan rata-rata 11, 4. Selain itu, nilai T hitung= 0 lebih kecil dari T tabel= 52 dengan taraf signifikansi 5%. Jika T hitung< T tabel (0< 52). Dari hasil uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh permainan abjad berbasis media audiovisual terhadap kemampuan membaca awal anak kelompok A di TK Dharma Wanita Persatuan Medalem.
PAUD Teratai 5 (1), 2016
2016 Meningkatkan kemampuan berkomunikasi lisan melalui metode bermain peran mikro pada kelompok B
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi lisan melalui bermain peran mikro. Subjek penelitian adalah anak kelompok B di TK Al-Izzah Setoyo Balongmojo Puri Kabupaten Mojokerto dengan jumlah 15 anak yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi yang dilakukan oleh teman sejawat dan dokumentasi yang berupa foto kegiatan anak dalam proses pembelajaran. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan berkomunikasi lisan melalui bermain peran mikro sebesar 16% berdasarkan evaluasi hasil dari siklus I dan siklus II. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bermain peran mikro dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi lisan pada anak kelompok B di TK Al-Izzah Setoyo Balongmojo Puri Mojokerto. Kata Kunci: Berkomunikasi lisan, Bermain peran mikro.
PAUD Teratai 5 (2), 1-5, 2016