Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Media pembelajaran adalah alat/bahan yang digunakan sebagai penyalur informasi. Permainan merupakan hal yang disukai oleh siswa dan sesuai apabila dijadikan media pembelajaran. Permasalahan mengenai minimnya media pembelajaran berbasis permainan, perlu melibatkan penggunaan permainan tradisonal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media karambol terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain eksperimen semu tipe nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan di SDN Sugihwaras Sidoarjo dengan sampel kelas VA dan VC berjumlah masing-masing 31 dan 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar Pretest, Posttest serta angket. Dari data yang diperoleh disimpulkan bahwa penggunaan media karambol dapat meningkatkan hasil belajar. Oleh karena itu untuk menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa dapat digunakan media karambol.

Media pembelajaran sangat penting digunakan dalam pembelajaran tidak terkecuali pada pembelajaran IPA. Permasalahannya tidak semua materi IPA dapat dihadirkan dalam kelas, untuk itu, alternatif media pembelajran dibutuhkan salah satunya penggunaan media human body anatomical apron pada materi sistem pernapasan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media human body anatomical apron terhadap hasil belajar siswa kelas V tema 6 organ tubuh manusia dan hewan di SDN Keboan Anom Sidoarjo. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen dengan desain eksperimen semu tipe nonequivalent control group design. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, angket, dan lembar pengamatan. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa media human body anatomical aprondapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapatmemanfaatkan media human body anatomical aprondalam pembelajaran.

The purpose of this study is any significant effect of project-base learning and self-efficacy to thinking creative ability of STIKOM Uyelindo. Self efficacy is aspect of psikology which big effect of students ‘confident in complete the project of coding programing duty. The method used quantitative analysis quasi experiments. The subject of this research was freshmen’s students of Stikom Uyelindo Kupang. The result showed that project-based learning and self-efficacy had significant effect of thinking creative ability of students. Students can creative to make project, create solution of problem and construct new knowledge, personal’s creativity, cooperative and collaborative with them.

This study aims to describe (1) Parenting in developing religious and moral values for children (2) Child's behavior in religious and moral values with authoritarian family pattern (3) Child's behavior in religious values and Moral with a permissive family pattern (4) Child's behavior in religious and moral values with a democratic family pattern. This research uses qualitative phenomenological approach. The subjects of this study were children aged 4-5 years. Techniques of data collection used are interviews, observations, and document studies. For validity of data is checking done through credibility, transferability, and confirmability.(1) Principal: exemplifies and evaluates the activities of the school (2) Teachers: as teachers, educators, and exemplifies (3) Children: attitudes and behaviors of children in school (4) Parents: as educators and exemplary at home. The problems may faced in the Role of Parents in …

This study aims to explain the application of instructional strategy to improve higher-order thinking skills (HOTS) in students. This is to provide recommendations to educators in the selection of relevant instructional strategies to improve HOTS. The paper review was conducted to 27 Indonesian national journals and proceedings published on line from 2009 to 2017. The research findings indicate that the studied learning strategy is proven to be able to increase HOTS of students significantly in various field of study.

This study aims to improve fifth grade of SDN Lidah Wetan II student learning result on magnetic force material using PhET media. This design research applied Class Action Research Kemmis and Taggart model that consisted of 3 cycles. Each cycle consisted of three stages of namely planning, implementation, observation and reflection. The subjects research were 30 students. Data collection techniques in this study applied observation. Research result data using PhET media showed improvement on student learning result. The learning result on first cycle with an average of 77 with a percentage of completeness as big as 47% increased to 84.6 for average learning result with a completeness percentage of 70%. Similarly, in second cycle also experienced an improvement in average learning result to 90.6 with a percentage of completeness as big as 93%. Based on the research results this study can be …

This study aims to develop a feasible and effective tool. Feasibility can be seen from the validation results, effectiveness of the implementation, social skills, and student learning outcomes. Using the tools that have been developed, is expected to improve social skills and learning outcomes. The type of research is development research. The development model used is four-D Models. Methods of data collection include validity, observation, questionnaires and test results learning. Hypothesis test in this research is independent sample t test. The results showed that 1) the feasibility of categorized good and feasible devices, 2) the effectiveness of the tools of collaborative learning in the implementation of learning and social skills categorized very well. Based on the validity, observation, questionnaire and the result of t test analysis it can be concluded that the developed device is feasible and effective to improve social …

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan perangkat CTL di kelas IV sekolah dasar, mendeskripsikan hasil validasi dan hasil belajar dari implementasi perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pengembangan 4-D yang direduksi menjadi 3-D, yaitu define, design, dan develop. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliput rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), dan tes hasil belajar (THB) yang diujicobakan pada kelas IV B sebagai eksperimen terdiri atas 30 siswa, dan kelas IV A sebagai kelas control terdiri atas 30 siswa di SD GMIT Ende. Uji coba perangkat pada penelitian ini menggunakan pre-tes dan post tes dengan teknik analisis statistik.

Tujuan penelitian adalah mengembangkan materi pembelajaran pada suatu platform e-learning berbasis opensource dan Learning Management System (LMS) sebagai media pembelajaran secara Blended Learning. Pembelajaran dilakukan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Media tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai suplemen pembelajaran atau alat bantu untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan kolaborasi peserta didik kelas VII SMP Terpadu Daarul Muttaqien Surabaya. Penelitian pengembangan ini menggunakan platform Course Networking untuk mendesain dan mengatur pembelajaran. Prosedur pengembangan media pembelajaran menggunakan model pengembangan Borg & Gall. Dengan 10 tahapan yaitu,(1) Identifikasi kebutuhan instruksional,(2) Analisis Tujuan Instruksional,(3) Mengidentifikasi karakteristik dan konteks awal peserta didik,(4) Penjabaran tujuan instruksional umum ke dalam tujuan instruksional khusus,(5) Mengembangkan instrumen penilaian,(6) Mengembangkan strategi instruksional,(7) Mengembangkan bahan ajar (materi),(8) Mendesain dan menyelenggarakan evaluasi formatif,(9) Revisi instruksional,(10) Mendesain dan melakukan evaluasi sumatif. Produk pengembangan yang dihasilkan berbentuk (1) model web learning materi ekosistem, dan (2) panduan penggunaan untuk peserta didik dan guru. Pengembangan media ini telah diujicoba pada kegiatan pembelajaran untuk materi ekosistem kelas VII SMP Terpadu Daarul Muttaqien Surabaya semester genap tepatnya pada bulan Maret hingga awal Mei tahun pelajaran 2015. Hasil pengembangan telah …

Pembelajaran yang baik adalah melibatkan seluruh civitas akademik di Sekolah Dasar. Blended learning merupakan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas dan di luar kelas. Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2016 pengguna internet di Indonesia sebanyak 132,7 juta orang. Jumlah pengguna internet di Indonesia menduduki peringkat 6 (enam) di dunia. Google classroom merupakan aplikasi pembelajaran yang dikeluarkan oleh google dalam pembelajaran. Kemudahan untuk mengakses melalui komputer dan telepon genggam, sangat mengguntungkan bagi guru dan siswa di sekolah dasar. Tujuan yang dicapai dalam gagasan ilmiah ini yakni mendeskripsikan blended learning, mengetahui google classroom sebagai alternatif dalam pembelajaran, dan pembelajaran blended learning melalui google classroom. Penggunaan google classroom dapat memberikan akses terhadap siswa dalam melakukan pembelajaran secara daring. Guru dapat memberikan pembelajaran meskipun tidak di dalam kelas. Hal ini sebagai bentuk pengawasan guru terhadap siswanya ketika di luar sekolah.