Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2017 Hubungan antara self talk dengan kepercayaan diri pada atlet futsal
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 4 (3), 2017
2017 Pengembangan Website Konseling Online untuk Siswa di SMA Negeri 1 Gresik
Layanan konseling di sekolah merupakan salah satu bentuk penerapan bidang responsif dari guru BK kepada siswa, tentunya akan membantu siswa dalam mengentaskan masalahnya sehingga dapat mengembangkankan diri secara optimal. Namun fenomena yang ada di SMA Negeri 1 Gresik dimana siswa jarang memanfaatkan layanan konseling di sekolah, terutama untuk hal pribadi. Hal ini desebabkan karena berbagai faktor diantaranya pengaturan jadwal antara guru BK dan siswa untuk merencanakan konseling tatap muka yang terbatas pada jam sekolah dan harus disinkronkan dengan jadwal luang antara guru BK dan jam belajar sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media yang dapat menjadikan alternatif pemberian layanan konseling di sekolah selain melakukan pada jam pelajaran sehingga pemberian layaanan konseling di SMA Negeri 1 Gresik yang memenuhi kriteria akseptabilitas yang meliputi kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan media. Penelitian ini mengambil model Borg and Gall (1983) yang dilaksanakan hingga tahap ke 5 dari 10 tahap yang seharusnya, yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal; 2) perencanaan; 3) pengembangan format produk awal; 4) uji coba awal; dan 5) revisi produk. Berdasarkan hasil validasi dengan ahli materi diperoleh presentase sebesar 90, 38%; kemudian hasil dari validasi ahli media didapatkan presentase sebesar 94, 1% untuk website konseling online sedangkan untuk buku panduannya didapatkan presentase sebesar 90, 54%; dan Hasil uji validasi calon pengguna lapangan (Guru BK) SMA Negeri 1 Gresik diperoleh presentase …
Jurnal BK Unesa 7 (3), 2017
2017 Adult Interest On Following English Course at BEC Kampung Inggris Pare Kediri
The purpose of this study is 1). To describe the learning programs in BEC, 2). To describe and analyze the meaning of adult interest in attending English courses at BEC. This research was conducted with qualitative approach with phenomenology design of data collection under three techniques, namely: 1). In-depth interview, 2). Observation, 3). Documentation. The results of the study that is 1). Communication as an action or one-way communication puts instruction as an action giver, active instructor to passive course participants. 2). Communication as a two-way interaction or communication, the instructor acts as the actor or the recipient of the action, 3). Communication as a transaction or communication. While the interest of adult learners in English courses are 1). BEC is the pioneer institution of the course, the oldest course institution, very famous due to its successful alumni, awarded by the ministry of education for its dedication in English education. 2). BEC values brotherhood and religion 3). BEC makes rules to every participant to speak English in the BEC area and intensive meeting arena and thus put pride amongst the participants 4). The cheap cost of the courses that can be reached by every people and the time or duration given for learning activities is quite proportional. 5). In BEC they can seek new experiences like teaching practices, English communication with other course participants, new friends, new family, including looking for spouse.
9th International Conference for Science Educators and Teachers (ICSET 2017 …, 2017
2017 Implementation lifelong learning: The Adult Learners Based Learning Needs
Adult education has the approach, scope and objectives as well as different strategies to education for children. Learners are adults in learning activities to choose, establish and develop the method chosen to achieve the desired learning outcomes. Selection, establishment and development of methods based on the conditions existing learning The adult learners as a lifelong learning process, adult has a self-concept, experience, learning orientation and readiness to learn. Learning need of adult have variation, such as: Learning needs relate to job duties. Learning needs associated with indulgence and recreation. Learning needs related to religious. Learning needs related to language skill and general knowledge. Learning needs related to domesticity. Learning needs relating to personal appearance. Learning needs related to knowledge about new event. Learning needs related to business in agriculture. Learning needs relating to services. Those classifications can adult learners wider of learning needs vary, presumably can be concluded that multiple purposes, multiple agents and multiple programs can be used as input in determining the course of study in a non-formal education to develop a variety of learning programs.
3rd NFE Conference on Lifelong Learning (NFE 2016), 169-172, 2017
2017 Pelaksanaan Programpendidikan Kecakapan Hidup (PKH) Menjahit Bagi Perempuan Dalam Meningkatkan Kemandirian Peserta Didik di LKP Modes Muria Sidoarjo-Jawa Timur
Pendidikan kecakapan hidup adalah salah satu jenis pendidikan non formal yang memberikan keterampilan menekankan pada vocational skill keterampilan menjahit kepada peserta didik di lembaga kursus dan pelatihan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan hasil pada programpendidikan kecakapan hidup (PKH) menjahit bagi perempuan dalam meningkatkankemandirian peserta didik. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah koleksi data, reduksi data, display data dan verifikasi. Sedangkan dalam uji keabsahan data peneliti menggunakan kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas dan transferabilitas. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pelaksanaan program PKH Menjahit dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien, dimana dapat dilihat dari terselesainya tahapan demi tahapan dalam setiap komponen penyelenggaraan PKH yaitu 1). Analisis peluang 2). Kursus dan pelatihan kerja 3) Penilaian hasil pembelajaran atau uji kompetensi 4). Jaminan penempatan lulusan, sehingga menghasilkan peserta didik yang trampil dan siap ditempatkan di dunia usaha dan industri. Sedangkan peningkatan kemandirian dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain: memiliki ide-ide kreatif, disiplin, tidak tergantung orang lain dan mampu memenuhi kebutuhan seharihari.
JPUS: Jurnal Pendidikan Untuk Semua 1 (1), 29-36, 2017
2017 Pengaruh Dipping Menggunakan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi Linn.) Terhadap Total Bakteri Dan Jamur Susu Sapi Perah Mastitis Subklinis
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh terhadap jumlah bakteri dan jamur pada susu sapi perah penderita mastitis subklinis. Metode yang digunakan adalah pencelupan puting sapi perah (teat dipping) menggunakan larutan antiseptik berbahan dasar ekstrak daun belimbing wuluh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Berjenjang (split-plot in time), dengan empat kelompok perlakuan dan masing-masing empat ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah pencelupan putting sapi perah kedalam larutan yang mengandung 1%, 3% dan 5% ekstrak daun belimbing wuluh (T1, T2 dan T3). Kontrol positif menggunakan antiseptik sintetis komersial povidone iodine (K+). Pencelupan puting dilakukan setiap hari selama 9 hari, yaitu setelah pemerahan pagi dan sore. Sampel susu diambil sebelum perlakuan (H0) dan pada hari ke-3, 6 dan 9 (H3, H6 dan H9). Perlakuan konsentrasi ekstrak digunakan sebagai mainplot, sedangkan hari pengambilan sample digunakan sebagai sub plot. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara perlakuan konsentrasi ekstrak dengan hari pengambilan sample pada parameter jumlah bakteri dan jamur pada susu. Ekstrak daun belimbing wuluh dan antiseptik sintetis povidone iodine memiliki kemampuan yang sama dalam menghambat pertumbuhan bakteri, ditunjukkan dengan rataan jumlah bakteri yang sama setelah perlakuan pada semua kelompok, dengan persentase penurunan jumlah bakteri yang sama. Semakin lama perlakuan dipping dilakukan, maka jumlah bakteri dalam susu mengalami penurunan yang sangat nyata (P< …
AGROMEDIA: Berkala Ilmiah Ilmu-ilmu Pertanian 35 (1), 2017
2017 Pengaruh Media Big Book Terhadap Hasil Belajar Pada Meteri Sumber Daya Alam Kelas IV Sekolah Dasar Babatan 1/456 Surabaya
Media pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu dalam menyampaikan informasi, Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh media Big Book terhadap hasil belajar pada materi sumber daya alam kelas IV SDN Babatan 1/456 Surabaya dengan jenis penelitian eksperimen, desain penelitian yang digunakan adalah nonquvalent control desain, penelitian menggunakan dua kelas yakni kelas kontrol dan kelas eksperimen, kelas kontrol diberi perlakuan dengan menggunakan media gambar biasa, untuk kelas eksperimen diberi media Big Book, berdasarkan hasil penelitian nilai hasil belajar posttest yang didapat dari kelas kontrol adalah sebesar 60, 73 untuk nilai hasil belajar kelas eksperimen adalah sebesar 75, 00 untuk hasil respon siswa yang diperoleh dari pemberian angket menunjukan sebesar 91, 28 bahwa penggunaan media Big Book memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Jurnal pendidikan guru sekolah dasar 5 (03), 2017
2017 Penerapan Konseling Kelompok Cognitive Restructuring Untuk Mengurangi Perilaku Siswa Terlambat Masuk Sekolah Di SMP Negeri 1 Campurdarat Tulungagung
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat keterlambatan siswa masuk sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan pada skor keterlambatan siswa SMPN 1 Campurdarat Tulungagung sebelum dan sesudah penggunaan konseling kelompok Cognitive Restructuring. Data keterlambatan diambil dari buku catatan kedisiplinan yang ada pada guru BK. Subyek dalam penelitian ini berjumlah enam siswa. Penelitian ini menggunakan desain pre-post test one group design.
www. e-jurnal. com/2017/06/penerapan-konseling-kelompokcognitive. html …, 2017
2017 Pengembangan Modul Cultural Awareness Untuk Konselor Sebaya
Proses pencapaian identitas diri remaja sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dimana budaya kelompok sangat mempengaruhi keberhasilannya. Oleh karena itu siswa perlu memiliki kesadaran budaya yang mantab untuk meminimalisir pengaruh negatif dari budaya sekitar. Kesadaran budaya merupakan suatu kompetensi yang secara alamiah ada pada individu dan berkembang mengikuti pola perkembangan individu, artinya kesadaran budaya individu dapat dikembangkan. Keterbatasan jumlah konselor disekolah menyebabkan banyak permasalahan yang tidak teratasi. Program bimbingan teman sebaya (konselor sebaya) merupakan salah satu solusi untuk membantu siswa. Mengingat pentingnya posisi konselor sebaya maka diperlukan adanya media yang mengembangkan kompetensi konselor multibudaya pada diri konselor sebaya. Salah satu kompetensi yang dikembangakan adalah kompetensi kesadaran budaya. Kompetensi kesadaran budaya membantu konselor sebaya untuk mengintegrasikan budaya disekitar mereka dengan budaya mereka sendiri, artinya kompetensi ini merupakan kemampuan yang membantu konselor sebaya mengambil sikap proaktif terhadap perbedaan budaya, mengenali dan menghargai multibudaya setiap individu. Konselor sebaya berperan penting pada kegiatan konseling sebaya. Siswa yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan atau pembinaan oleh konselor. Siswa yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor atau tutor yang membantu siswa lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik maupun non-akademik.Pentingnya …
Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) 1 (1), 30-36, 2017
2017 Studi Perilaku Hopelessness Pada Siswa Di SMK Daruttaqwa, Gresik Study Of Student’s Hopelessness Behavior In Daruttaqwa Vocational High School, Gresik
Hopelessness atau keputusasaan diri adalah keadaan individu dengan kondisi lelah secara kognitif dan merasa putus asa. Hopelessness dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan ditunjukkan dalam bentuk perilaku. Tentunya apabila seseorang mengalami hopelessness dan menunjukkannya dalam bentuk perilaku dipengaruhi serta mempengaruhi aspek lain dalam dirinya maupun lingkungan seseorang tersebut. Penelitian ini meneliti tentang perilaku hopelessness yang ditunjukkan oleh siswa di SMK Daruttaqwa, Gresik. Dimana keunikan dalam penelitian ini adalah bahwa hopelessness dan perilaku hopelessness dialami oleh siapa saja termasuk siswa. Selain itu bahwa dalam studi pendahuluan diketahui bahwa perilaku hopelessness yang ditunjukkan siswa dipengaruhi atau dilatarbelakangi oleh berbagai macam faktor, termasuk salah satunya adalah latar belakang pendidikan berbasis pondok pesantren di sekolah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui berbagai macam bentuk perilaku hopelessnes pada siswa, faktor penyebabnya, serta bentuk penanganan yang diberikan terkait perilaku hopelessness tersebut. Untuk mengetahuinya, penelitian ini menggunakan instrumen wawancara, observasi, serta dokumentasi yang dilaksanakan pada dua orang siswa sebagai subjek dan beberapa informan pendukung lain sebagai sumber data. Hal tersebut dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sehingga melalui instrumen tersebut dikumpulkan data sebanyak-banyaknya dengan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik triangulasi.Hasil dari triangulasi dari penelitian ini diketahui …
Junal BK Univeristas Negeri Surabaya, 52-53, 2017