Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2019 Kemanjuran Konseling BESCB (Brief Ego State Cognitive-Behavioral) untuk Mengurangi Mogok Sekolah pada Siswa Sekolah Menengah Atas
i RINGKASAN Nursalim Mochamad 2018. Kemanjuran Konseling BESCB (Brief Ego State Cognitive-Behavioral) Untuk Mengurangi Mogok Sekolah Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Disertasi Program Studi Bimbingan dan Konseling Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof. Dr. Nur Hidayah M. Pd. (II) Dr. Adi Atmoko M. Si. (III) Dr. Carolina Ligya Radjah M. Kes. Kata Kunci BESCB kemanjuran brief siswa mogok sekolah Kajian ini didasarkan pada data bahwa prevalensi mogok sekolah pada siswa SMA di Surabaya yang lebih tinggi dari pada mogok sekolah secara internasional selain itu banyaknya masalah mogok sekolah yang tidak tertangani secara tuntas dapat memberikan dampak negatif yang besar bagi perkembangan kognitif perkembangan fisik dan psikososial anak sehingga kehidupan akademik personal maupun sosialnya terganggu. Berawal dari masalah tersebut digagas suatu model konseling integratif yang secara komprehensif mampu mengatasi masalah mogok sekolah siswa terutama yang dipicu oleh peristiwa traumatis. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengkaji penurunan skor perilaku mogok sekolah setelah diberi konseling BESCB dan mengkaji kemanjuran konseling BESCB untuk menurunkan mogok sekolah pada siswa SMA. Desain penelitian ini adalah single case eksperimental design (SCED) dengan model A B A. Melalui model ini akan diuji kemanjuran konseling BESCB untuk mengurangi mogok sekolah dengan menganalisa pengaruh perlakuan secara individual yaitu dengan membandingkan rangkaian perolehan skor sebelum perlakuan …
Universitas Negeri Malang, 2019
2019 Pelanggaran Tata Tertib Sekolah Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Menganti Serta Penanganannya Oleh Guru Bimbingan dan Konseling
Pelanggaran tata tertib sekolah adalah suatu permasalahan yang masih sering terjadi di dalam dunia pendidikan di Indonesia. Kasus pelanggaran tata tertib juga masih sering ditemui di SMA Negeri 1 Menganti, oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian dengan tujuan untuk mencari tahu secara mendalam tentang bentuk pelanggaran, faktor penyebab, dampak yang ditimbulkan, dan upaya penanganan yang dilakukan oleh guru Bimbingan dan Konseling. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Bentuk penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah adalah dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Negeri 1 Menganti. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan triangulasi.
Jurnal BK Unesa 10 (2), 2019
2019 Penggunaan Media Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengenal Konsep Bilangan dan Lambang Bilangan 1-10 Pada Siswa Kelompok A TK Krisnamurti III Surabaya
Hasil observasi yang dilakukan di TK Krisnamurti III Surabaya, menunjukkan adanya kekurangan dalam menyediakan media yang menarik untuk pembelajaran mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan, yang berakibat anak kurang bersemangat dalam belajar. Padahal media pembelajaran merupakan bagian dari metode yang sangat efektif untuk membantu pemahaman anak dalam mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan, salah satunya dalam hal ini adalah dengan media kartu bergambar. Berdasarkan kondisi tersebut maka dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dikelompok A TK Krisnamurti III Surabaya dengan jumlah 22 anak. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kartu bergambar benar-benar dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dari pembelajaran yang tidak memakai kartu bergambar dengan pembelajaran yang menggunakan media kartu bergambar, diketahui bahwa tingkat pemahaman anak dalam mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan lebih baik setelah proses pembelajaran menggunakan bantuan kartu bergambar. Dalam tahapan penelitian, penggunaan media kartu bergambar seperti: gambar piring, sendok, garpu, gelas, dan pohon angka, pada siklus I dapat mencapai ketuntasan pembelajaran sampai 41%. Dan pada siklus II ketuntasan pembelajaran bisa meningkat sampai 86%. Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan, bahwa penggunaan kartu bergambar merupakan media yang efektif dalam …
Jurnal Program Studi PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, UNESA, 2019
2019 Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Untuk Meningkatkan Pemahaman Perilaku Bullying Siswa Kelas VIII SMPN 2 Gedangan
Perilaku bullying yang dilakukan siswa diakibatkan rendahnya pemahaman mereka tentang bullying serta dampak yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman perilaku bullying pada siswa. Penelitian ini merupakan jenis pre-eksperimental design dengan model pre-test dan post-test one group design. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas VIII SMP yang mempunyai pemahaman perilaku bullying rendah. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket pemahaman perilaku bullying. Metode analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil dari pengujian hipotesis menunjukkan perbedaan hasil sebelumdan sesudah perlakuan dimana Asymp. Sig lebih kecil dari 0, 05 (0,028< 0, 05) sehingga Ho ditolak. Hasil dari penelitian ini adalah bimbingan kelompok teknik diskusi dapat meningkatkan pemahaman tentang perilaku bullying pada siswa kelas 8 SMP.
Jurnal BK UNESA 10 (1), 85-92, 2019
2019 Management of Training on the 2013 Curriculum for IPA Teachers Through Partnership Program in Boalemo District, Gorontalo Province
The purpose of the science teacher training program organized by the Ministry of Education and Culture with Empowerment of partner 1 teachers through the partnership program is to improve the ability of partner 2 teachers in understanding and applying science learning in accordance with the 2013 curriculum. The Training Method is On The Job Learning with a pattern of pairing more competent teachers (having high Teachers Competency Test/UKG scores and coming from developed regions) called partner teacher 1 with teachers deemed not competent (having low UKG scores and coming from disadvantaged areas) called partner teacher 2. The sample of this study was a science teachers' at SMP Negeri 1 Tilamuta (Middle School) and SMP Negeri 1 Wonosari, Boalemo Regency, Gorontalo Province. The results obtained, a collaborative program through partnerships in basic education teachers with training methods on work learning partner teachers in Boalemo district 2 in Gorontalo province who initially did not understand and never applied the 21st Century Learning Implementation Plan (RPP) specifically Discovery Learning learning models and models Project Based Learning (PjBl) is understood and able to implement it in the classroom even though it still feels strange. Students also become happy with the model implemented by the 2 teacher's partners in the class. The interview results show that at SMP 1 Tilamuta Boalemo, 94% of students were happy with the lessons given by the teacher. While in SMP 1 Wonosari Boalemo as many as 90% of students said they were happy with sustainable learning.
International Journal for Educational and Vocational Studies 1 (7), 805-812, 2019
2019 School entrepreneurship extracurricular management
This research aims to:(1) Describe student planning process through the school entrepreneurship program;(2) Describe the process of fostering students through school entrepreneurship programs and (3) Explain the process of evaluating school entrepreneurship programs. This research is used descriptive qualitative approach with a case study method. Data collected using observations, interviews, and documentation method. Data analyzed using data collection, condensation, display and verification. The results showed that planning of school entrepreneurship extracurricular programs was based on an analyzes of the needs of students with involving stakeholders, then held an entrepreneurial selection network such as recruits, conducts, selection, acceptance, orientation and placement of students. The implementation of school entrepreneurship extracurricular programs is done with learning materials and practices that are realized through business day events and exhibitions. Supervision of school entrepreneurship extracurricular programs is done to evaluate student performance which consists of making business proposals, manufacturing products and marketing products.
3rd International Conference on Education Innovation (ICEI 2019), 206-210, 2019
2019 Management of Character Education in Realizing Cadets Who Ethically in Politeknik Pelayaran Surabaya
In this time, advances in technology and science are becoming increasingly dominant in changing character or actions and public trust. The impact of many problems that occur between children and adolescents is violence and acts of anarchy, theft, no matter the rules, fighting between students, disrespect, ways of using language and speaking poorly, low morale, lack of respect for parents and teachers, low sense of individual and citizen responsibility, and lack of compassion and respect among friends (Lickona, 2016: 20). Such conditions that make educational institutions raise the question of the extent to which he manages character education in students (Novitri, 2013). This research is an interactive type of qualitative method. The main data source in this study was obtained by snowball sampling. Data collection techniques in this study used three techniques, namely observation, interviews, and documentation. Politeknik Pelayaran Surabaya is a university that has a strong commitment to organizing character education programs. The conclusion of this study states that the management of character education in Politeknik Pelayaran Surabaya has been done well and effectively.
International Journal for Educational and Vocational Studies 1 (5), 479-483, 2019
2019 Paulo Freire: critical, humanist and liberating education (critical reflections on Indonesian education)
This thesis presents about education concept of Paulo Freire about the education which are critical, humanist, and free. This education concept is Freire's opinion towards traditional education practice. Paulo Freire sees that education reality is an oppression reality. That is reflected in two things in the in education praxis; first, hegemony in education, which is a relation between teacher and student that is not based on humanity relation, but between a sovereign and subordinate. Teacher becomes the dominant subject in the relationship and the student is just an object. Whereas, both teacher and student are the learning subject. Second, education in bank style. Education in this model places student as an empty bottle that must be filled by the teacher. Seeing that condition, Freire proposes different concept and school praxis. That is critical education, humanist, and independence as the writer says in this thesis. The result of that education process will create a mindful human being. Freire calls it consientization. This thesis will also examine the coherence with education in Indonesia.
International Journal for Educational and Vocational Studies 1 (8), 873-877, 2019
2019 Efektivitas pelatihan identifikasi anak berkebutuhan khusus pada guru sekolah inklusi
Kemampuan guru sekolah inklusi dalam melakukan identifkasi anak berkebutuhan khusus sangat diperlukan agar dapat memberikan pelayanan pendidikan yang sesuai. Guru sekolah inklusi harus mengetahui jenis-jenis, gejala dan ciri-ciri anak berkebutuhan khusus untuk dapat melakukan identifikasi yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pelatihan identifikasi anak berkebutuhan khusus (ABK) pada guru sekolah inklusi. Penelitaian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan one group pre-test dan post-test design. Peserta dalam pelatihan identifikasi ABK ini adalah guru-guru yang menangani siswa ABK dengan jumlah 30 orang. Analisis dilakukan dengan paired sample t-test dengan nilai signifikansi 0,000< alpha (0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan identifikasi ABK ini efektif bagi para guru di sekolah inklusi. Kemampuan para guru sekolah inklusi dalam melakukan identifikasi pada ABK mengalami peningkatan setelah dilakukannya pelatihan.
Psikosains: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Psikologi 13 (2), 109-121, 2019
2019 Teachers’ Perception of the Status of the Teaching Profession, Motives of Becoming Teacher, and the Professional Belief
This study aimed to examine the relationship between teachers’ perception to the status of the teaching profession, motives of becoming teacher, and the professional belief of the primary school teachers. The data were collected using questionnaires, one to measure each variable. The questionnaire were given to 35 primary schools in Sidoarjo with 10 teachers as sample of each school. The statistical analysis were applied to examine data and make inferences. The result of this study showed that there is a weak relationship between the perception of the status of the teaching profession with professional belief. A similar relationship also applied between motives of becoming teacher and the professional belief. However, there was a moderately strong relationship between the three variables simultaneously. It can be inferred that teachers may adopt the professional belief within the teaching profession without …
Proceeding the International Conference on Education Innovation 3 (1), 5-7, 2019