Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2020 Ide Bunuh Diri pada Korban Bullying
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk bullying yang berdampak munculnya ide bunuh diri dan untuk mengetahui proses munculnya ide bunuh diri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan jumlah subjek dua orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan wawancara semi terstruktur dan dianalisis menggunakan analisis tematik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan dua tema besar yaitu bentuk bullying dan proses munculnya ide bunuh diri. Tema besar pertama adalah bentuk bullying yang dialami oleh subjek yaitu dalam bentuk bullying verbal dan bullying relasional. Tema besar kedua adalah proses munculnya ide bunuh diri yang terdiri dari konflik bullying, dampak bullying, konflik pemicu, tidak berperannya orang sekitar, proses munculnya ide bunuh diri, dan gambaran ide bunuh diri. Temuan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kedua subjek memiliki ide bunuh diri berawal dari dampak permasalahan bullying yang masih dirasakan serta ditambah dengan munculnya konflik baru yang membuat kedua subjek merasa tertekan, putus asa, sendiri dan kurangnya dukungan sosial.
Jurnal Penelitian Psikologi 7 (3), 117-122, 2020
2020 Self-compassion caregiver pecandu napza di BNN Provinsi Jawa Timur
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran, faktor, dan dampak self-compassion caregiver pecandu NAPZA di BNN Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunkan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus intrinsik. Terdapat dua partisipan yang berprofesi sebagai staf pendamping rehabilitasi lanjutan di BNN Provinsi Jawa Timur dan informan yang merupakan rekan kerja serta teman dekat dari partisipan. Data diperoleh melalui observasi non-partisipan, wawancara semi tersetruktur, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka terdapat tiga tema besar teridentifikasi menjadi fokus penelitian sebagai berikut: tema pertama yaitu gambaran self-compassion caregiver pecandu NAPZA di BNN provinsi Jawa Timur. Tema kedua yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi self-compassion caregiver pecandu NAPZA di BNN provinsi Jawa Timur. Tema terakhir adalah dampak self-compassion caregiver pecandu NAPZA di BNN provinsi Jawa Timur. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulakan secara umum bahwa, kedua partisipan memiliki ketiga komponen dari self-compassion yaitu self-kindness, common humanity, dan mindfulness. Hal tersebut karena masing-masing partisipan memiliki lebih dari satu faktor untuk mempengaruhi self-compassion yang dimiliki oleh kedua partisipan. Dampak yang ditimbulkan selfcompassion untuk kedua partisipan yaitu positif karena dapat menimbulkan rasa nyaman untuk residen, sehingga menumbuhkan rasa percaya dan menjalin hubungan baik antara residen dengan partisipan.
Volume 07. Nomor 03. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 2020
2020 Resiliensi pada caregiver penderita skizofrenia
Jurnal Penelitian Psikologi 7 (03), 116-166, 2020
2020 Hubungan antara Body shaming dan Happiness dengan Konsep diri sebagai variabel mediator
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body shaming dan happiness dengan konsep diri sebagai variabel mediator. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 154 siswi SMK. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan skala body shaming, happiness dan konsep diri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana untuk mengetahui hubungan antar ketiga variable. Sedangkan untuk memperkuat peran konsep diri sebagai mediator digunakan sobel test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa body shaming dan happiness memiliki hubungan kuat dengan konsep diri sebagai mediator. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa konsep diri merupakan mediator yang kuat antara body shaming dan Happiness. Hal ini berarti jika individu memiliki konsep diri yang kuat, maka individu tetap merasa happiness walaupun mendapatkan body shaming.
Jurnal Penelitian Psikologi 7 (3), 85-94, 2020
2020 Self healing is knowing your own self
Surabaya: Unesa University Pres, 2020
2020 Relationship Between Psychological Empowerment and Job Satisfaction in Teachers
This study aims to determine the relationship between psychological empowerment and job satisfaction among teachers. The research method used is quantitative. The subjects of this study were 56 teachers working in one private high school. The research instrument used in this study is the scale of psychological empowerment and job satisfaction scale. Data analysis techniques in this study used product-moment correlation. The results of this study indicate that there is a relationship between psychological empowerment and job satisfaction. The relationship between variables is positive, which means better psychological empowerment and higher job satisfaction.
Kresna Social Science and Humanities Research 1, 1-10, 2020
2020 HUBUNGAN ANTARA PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS DENGAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberdayaan psikologis dengan komitmen profesional pada guru Sekolah Menengah Pertama. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Total keseluruhan jumlah populasi guru yang bekerja di salah satu Sekolah Menengah Pertama Swasta digunakan sebagai subyek penelitian. Subyek penelitian ini berjumlah 35 orang guru yang terdiri dari guru pria dan wanita dengan tingkat pendidikan minimal S1. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan instrumen. Instrumen pada penelitian ini berupa skala pemberdayaan psikologis dan skala komitmen profesional. Teknik analisa data menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian ini di peroleh koefisien korelasi sebesar 0,740 (r = 0,740) dengan signifikansi 0,000 (p<0,05) yang bermakna bahwa terdapat hubungan antara pemberdayaan psikologis dengan komitmen professional pada guru Sekolah Menengah Pertama. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan positif antara pemberdayaan psikologis dan komitmen profesional. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi pemberdayaan psikologis, maka akan semakin tinggi pula komitmen profesional pada guru Sekolah Menengah Pertama. Demikian pula sebaliknya semakin rendah pemberdayaan psikologis, maka akan semakin rendah pula komitmen profesional pada guru Sekolah Menengah Pertama. Kata Kunci: Pemberdayaan Psikologis, Komitmen Profesiobal, Guru
Prosiding Seminar Nasional, Surabaya, 19 September 2020 LP3M Unesa, 2020
2020 Analysis of Education Character Output Based on Gender Differences in Elementary School
The Learning Process in Elementary Schools has been designed based on basic competencies (KD), namely KD1 which is oriented towards forming religious students; KD 2 which is oriented towards forming humanity and social attitudes of students so that they care about the environment; KD 3 on students' knowledge and insights; and KD 4 is oriented towards training students' skills according to the interests and talents of their participants. Thus, learning objectives not only make students master the targeted competencies, but are also designed to shape students to be able to recognize and realize the importance of character values, and to internalize character values in the form of daily behavior. However, it is hypothetically that the outputs or the results of character education provided to students both males and female may have differences. Therefore, this study aims to determine the differences in character education in male and female elementary school (SD) students. The survey method with the questionnaire used in this study was developed based on Lickona's theory. The subjects of this study were 482 consisting of 219 males and 263 females of elementary school students in class VI in 18 districts in Bangkalan Madura Regency. The analysis was conducted using SPSS 22, the results showed that there were significant differences, namely female students had better aspects of moral knowing, moral feeling and moral action than male students.
Proceedings of the 2nd International Conference on Education, ICE 2019, 27 …, 2020
2020 HUBUNGAN ANTARA PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS DENGAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberdayaan psikologis dengan komitmen profesional pada guru Sekolah Menengah Pertama. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Total keseluruhan jumlah populasi guru yang bekerja di salah satu Sekolah Menengah Pertama Swasta digunakan sebagai subyek penelitian. Subyek penelitian ini berjumlah 35 orang guru yang terdiri dari guru pria dan wanita dengan tingkat pendidikan minimal S1. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan instrumen. Instrumen pada penelitian ini berupa skala pemberdayaan psikologis dan skala komitmen profesional. Teknik analisa data menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian ini di peroleh koefisien korelasi sebesar 0,740 (r= 0,740) dengan signifikansi 0,000 (p< 0, 05) yang bermakna bahwa terdapat hubungan antara pemberdayaan psikologis dengan komitmen professional pada guru Sekolah Menengah Pertama. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan positif antara pemberdayaan psikologis dan komitmen profesional. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi pemberdayaan psikologis, maka akan semakin tinggi pula komitmen profesional pada guru Sekolah Menengah Pertama. Demikian pula sebaliknya semakin rendah pemberdayaan psikologis, maka akan semakin rendah pula komitmen profesional pada guru Sekolah Menengah Pertama. Kata Kunci: Pemberdayaan Psikologis, Komitmen Profesiobal, Guru.PENDAHULUAN Sumber daya manusia di dalam lingkup organisasi yang memiliki tingkat profesionalisme, kompetensi, dan komitmen pada …
Prosiding Seminar Nasional LP3M 2, 2020
2020 The Role of Mother’s Communication Patterns on the Children’s Language Development
Children's language development is an important thing for early childhood development. One of the factors that can affect a child's language development is the communication of people who are closest to them, especially their mother. This study aim is to investigate the influence of the communication made by the mother of the child's language development. The research method conducted a quantitative approach. The subjects in this study were 126 mothers with kindergarten age children, who live in Surabaya. Data collection methods were done by using the scale of communication patterns and the scale of language development. The data analysis technique used in this study is a linear regression analysis using the SPSS program. The result of this study indicates that there is an influence of the mother's communication patterns on children's language development. This means that mothers who have active communication patterns with children will improve their child's language development. The results of this study are expected to provide input to parents to frequently make active and positive communication to stimulate children's language development.
development 12 (1), 343-351, 2020