Publikasi S1 Bimbingan Dan Konseling

Year Title Description Publisher Author(s)
2018 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING (Penelitian Tindakan Kelas pada tema Perkembangan Teknologi subtema Perkembangan …
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Discovery Learning pada subtema Perkembangan Teknologi dan Pangan. Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN Gumuruh 9 dan dilator belakangi keadaan siswa yang kurang menunjukan hasil belajar di dalam proses pembelajaran yang masih banyak dibawah KKM, dikarenakan guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan sistem siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan 2 pertemuan pada setiap siklusnya dan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning yang terdiridari 6 fase, yaitu stimulus/pemberian rangsangan, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian dan menarik kesimpulan. Penilaian yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik tes untuk mengetahui hasil belajar siswa, lembar observasi untuk mengetahui kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan nilai rata-rata dari penilaian sikap dan hasil tes belajar. Hasil belajar siklus I nilai rata-rata yaitu, hasil belajar siklus I 70 % II 78% dan hasil belajar siklus III rata-rata nilai mencapai 95%. Respon siswa pada siklus I 68%, siklus II 77% dan mengalami peningkatan pada siklus III 97. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan Model Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada …
FKIP UNPAS, 2018
2018 Penerapan Konseling Individu dengan Teknik Aversi untik Mengurangi Perilaku Agresif Siswa SMPN 3 Gresik
Perilaku agresif adalah perilaku yang dilakukan oleh suatu individu dengan tujuan untuk menyakiti, menyerang dan melukai individu lain, objek lain bahkan pada dirinya sendiri. Perilaku agresif ini sering terjadi di lingkungan sekolah dan dapat mempengaruhi suasana serta proses pembelajaran di dalam kelas. Penelitian ini berfokus pada perilaku agresif. Perilaku ini terjadi di kelas VIII-E SMPN 3 Gresik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi perilaku yang tidak dikehendaki (agresif) pada siswa di kelas VIII-E SMPN 3 Gresik setelah diberikan perlakuan dengan teknik aversi.
Bimbingan dan Konseling: Universitas Negeri Surabaya, 2018
2018 Studi Tentang Penanganan Perilaku Membolos Peserta Didik oleh Konselor Sekolah di SMP Negeri Se Kecamatan Kerek-tuban
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) bentuk-bentuk perilaku membolos yang ditunjukkan oleh peserta didik di SMP Negeri se Kecamatan Kerek-Tuban,(2) mengetahui pola penanganan yang dilakukan konselor di masing-masing SMP Negeri se Kecamatan Kerek-Tuban terhadap perilaku membolos peserta didik,(3) mengetahui perbedaan dalam pola penanganan oleh knselor di masing-masing SMP Negeri se Kecamatan Kerek-Tuban terhadap perilaku membolos peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus. Dalam penelitian studi kasus ini, instrumen pengumpulan data yang digunakan yakni instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data. Yaitu dengan mengklasifikasikan data yang diperoleh di lapangan, kemudian diolah dalam bentuk narasi untuk selanjutnya disusun menjadi sebuah kesimpulan atau asumsi yang logis. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik dan konselor yang ada di masing-masing SMP Negeri se Kecamatan Kerek–Tuban. Yang mana peserta didik dan konselor menjadi subjek dalam instrumen observasi. Sedangkan untuk instrumen wawancara ditujukan pada konselor saja. Ada lima orang konselor dari semua SMP Negeri se Kecamatan Kerek-Tuban, yang terbagi menjadi tiga sekolah. Yaitu tiga konselor di SMP Negeri 1 Kerek, satu konselor di SMP Negeri 2 Kerek, dan satu orang konselor di SMP Negeri 3 Kerek. Hasil penelitian yang berkaitan dengan perilaku membolos yang ditunjukkan oleh peserta didik di ketiga sekolah terbilang sama. Yakni digolongkan menjadi …
Jurnal Bk Unesa 8 (2), 2018
2018 The Use of Social Media in The Ability of Self Regulated Learning on Teacher Education Students of Early Childhood Education
This study aims to determine the description of self-regulated learning in Teachers Education Teacher Education Early Childhood. Self Regulated Learning is an activity where individuals have the ability to learn actively and individuals have the ability to plan, set goals, organize, self-monitor and self-evaluate. This process allows the individual to become self-aware, knowing and determining the learning approach. The type of research used is descriptive qualitative. Subjects involving a number of six students, with the technique of taking subjects using purposive sampling techniques. Data collection techniques were conducted using semi-structured interviews. The results showed that the self regulated learning picture on each subject is quite diverse. Three subjects have good self regulated learning abilities. This is because they already have the ability to control the time, have a plan in managing the tasks of college. While the other three subjects, yet can maximize self regulated learning in him. This is because: 1). Assuming that is still the initial semester, 2). Inability to control time, 3). In the course of work the lectures tend to rely on friends, 4). Spend more time using social media
4th International Conference on Early Childhood Education. Semarang Early …, 2018
2018 Konseling Kelompok Pendekatan REBT untuk Menurunkan Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Pulung Kabupaten Ponorogo
Prokrastinasi akademik merupakan masalah serius yang membawa konsekuensi bagi pelakunya. Prokrastinasi akademiaberpengaruh terhadap prestasi belajar semakin tinggi tingkat prokrastinasi akademik semakin rendah prestasi belajar. Remaja dibimbing agar mandiri dan sadar dalam untuk menemukan solusi-solusi yang tepat untuk mengubah pola pikirnya yang manaapengubahan pola pikir itu akan membentuk perilaku baru.
Jurnal Bimbingan Konseling UNESA 8 (2), 2018
2018 Bimbingan Kelompok Teknik Homeroom untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa
Konsep diri yang rendah sering kali menjadi permasalahan yang utama dalam hal perkembangan siswa. Mereka cendenrung merasa rendah diri, pesimis, takut akan kritikan dan muncul rasa untuk menarik diri. Dalam kasus ini, konsep diri rendah menjadi faktor penyebab gagalnya prestasi akademik. Oleh karena itu, dalam penelitian ini membahas tentang peningkatan konsep diri siswa.
Jurnal BK Unesa 8 (2), 381-386, 2018
2018 Konseling Rasional Emotif Perilaku Untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa Korban Verbal Bullying
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konseling rasional emotif perilaku dalam meningkatkan percaya diri siswa korban verbal bullying di SMP Negeri 1 Sukosewu Bojonegoro. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pre-experiment design dengan rancangan penelitian pre-test post-test one group design. Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini yaitu angket percaya diri untuk korban verbal bullying yang terdiri dari 27 butir item. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah lima siswa dari SMP Negeri 1 Sukosewu Bojonegoro yang menjadi korban verbal bullying dengan perolehan skor percaya diri rendah yang telah diukur menggunakan angket percaya diri. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik non parametrik dengan menggunakan Uji Wilcoxon.
Jurnal BK UNNESA, 78-85, 2018
2018 Latihan asertif untuk meningkatkan self-esteem korban cyberbullying pada siswa
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan di SMP Negeri 5 Sidoarjo, bahwa terdapat 5 siswa yang menjadi korban cyberbullying yang memiliki self esteem rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan self esteem korban cyberbullying siswa SMP Negeri 5 Sidoarjo dengan menggunakan strategi konseling Latihan asertif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen, bentuk desain penelitian ini adalah one group pre-test design–post-test design. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket self esteem korban cyberbullying, Subjek penelitian ini adalah 5 siswa korban cyberbullying yang memiliki self esteem rendah. Teknik analisis data menggunakan statistic non parametric dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test untuk menguji perbedaan signifikansi terhadap kelompok eksperiman yang diberikan perlakukan latihan asertif. Berdasarkan hasil perhitungan diatas, mean pre-test sebesar 51, 8 dan mean post-test 74, 4 dan selisih antara mean pre-test dan mean post-test adalah sebesar 22, 6. Hasil Analisis menunjukan bahwa berdasarkan output “Test Statistics” diketahui Asymp. Sig.(2-tailed)= 0,042. karena nilai 0,042 lebih kecil dari< 0, 05, maka dapat disimpulkan bahwa “Ha diterima”, artinya ada perbedaan hasil self esteem korban cyberbullying untuk pre-test dan post-test, Sehingga dapat dikatakan bahwa “Latihan Asertif Dapat Meningkatkan Self esteem Korban Cyberbullying Pada Siswa SMPN 5 Sidoarjo.”
Jurnal BK Unesa 8 (2), 2018
2018 Factors Influencing Development of Perspective Taking Ability among Late Adolescence
The objective of this study was to examine four internal variables which theoretically influenced on the development of late adolescence perspective taking ability (PT), ie: cognitive abilities (CA), social motivation (CM), emotional regulation (ER), and interpersonal skills (IS). The samples of the study were 148 late adolescence who were randomly selected from four kinds of public high school in Surabaya ie: two public senior high schools, one public vocational school, and one public theology school. Data of PT, CM, ER, and IS were measured by inventory/scale with the alpha Cronbach coefficient respectively by 0.905, 0.871, 0.911, and 0.752 while the CA was measured by standard cognitive ability test. The data were analized statistically using linier multipe regression formulas. This study produced three main findings. First, four investigated variables significantly influence simultaneously to the PT with determination coefficient is 0.528 or 52.8%., and 47.2% is explained by other variables. Second, the finding proves that from four variables investigated, only IS contributed not significant. Third, CM gives the highest influence on the PT with a contribution of 0.492 while the contribution of CA is 0.267; ER is 0, 241; IS is 0.012.
2nd International Conference on Education Innovation (ICEI 2018), 414-418, 2018
2018 Pengembangan booklet untuk bibliokonseling siswa dalam menangani perilaku salah suai di SMP Negeri 2 Candi Sidoarjo
Penelitian ini bertujuan mengembangkan booklet bibliokonseling untuk menangani perilaku salah suai yang memenuhi kriteria akseptabilitas kegunaan, kelayakan, kepatutan, dan ketepatan. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan dari Borg & Gall. Tahapan dalam penelitian ini adalah studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba produk oleh ahli dan calon pengguna, revisi produk dan uji kelompok kecil dengan disain one group pre-test post-test. Hasil analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Untuk pengumpulan data, instrumen yang digunakan adalah angket. Angket yang dikembangkan terdiri dari angket untuk penilaian ahli materi, angket untukm ahli media, angket untuk calon pengguna (guru BK dan siswa) serta dikembangkan pula angket salah suai untuk mengukur perilaku salah suai siswa. Sedangkan untuk kelayakan produk, dilakukan pengujian oleh ahli media, ahli materi dan calon pengguna yang terdiri dari guru bimbingan dan konseling/konselor dan siswa. Dari pengujian yang dilakukan ahli media diperoleh nilai rata-rata akseptabilitas sebesar 77, 1%. Dari ahli materi diperoleh nilai rata-rata akseptabilitas sebesar 83, 3%. Sedangkan pengujian yang dilakukan oleh calon pengguna yakni guru BK dan siswa, diperoleh nilai rata-rata akseptabilitas 93, 2% dari guru BK dan 82, 3% dari siswa. Berdasarkan uji kelompok kecil dengan disain one group pre-test post-test diketahui adanya penurunan skor salah suai sesudah diberikan treatment berupa bibliokonseling menggunakan booklet yang dikembangkan. Dari hasil …
Jurnal Bimbingan Konseling Universitas Negeri Surabaya 8 (2), 359, 2018