Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Year | Title | Description | Publisher | Author(s) |
---|---|---|---|---|
2021 | Perbedaan regulasi emosi ditinjau dari jenis kelamin pada kelas X sekolah menengah atas boarding school | Perubahan emosi pada remaja seringkali tidak stabil. Hal ini banyak dijumpai pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berasrama. Pada sekolah regular, secara sosial meraka dapat leluasa berinteraksi dengan banyak lingkungan. Maka berbeda hal nya dengan siswa yang berada di lingkungan asrama. Pada lingkungan ini siswa dihadapkan dengan berbagai kondisi dan berbagai macam budaya yang berbeda yang kadang kalanya tidak sesuai dengan dirinya, keadaan ini menuntut siswa untuk memiliki pengendalian emosi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya perbedaan regulasi emosi antara siswa laki-laki dan siswa perempuan pada kelas X SMA Bording School. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif komparatif. Partisipan diambil dengan menggunakan sampel jenuh dengan semua populasi dijadikan sebagai sampel. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 645 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 474 siswa dengan perbandingan siswa laki-laki sebanyak 232 orang dan siswa perempuan sebanyak 242 orang. Rentang usia partisipan berkisal antara 15-17 tahun dengan rata-rata usia 16 tahun. Instrumen regulasi emosi dalam penelitian ini menggunakan skala regulasi emosi yang mengacu pada Garnefski dan Kraaij. Teknik analisis data menggunakan independent t-test. Hasilenunjukkan terdapat perbedaan regulasi emosi antara siswa laki-laki dan siswa perempuan. Terdapat lima aspek yang berbeda dalam meregulasi emosi, diantaranya aspek acceptance, rumination, positive refocus, refocus on planning dan positive reappraisal. Secara keseluruhan, hasil menunjukkan … |
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 8 (5), 229-238, 2021 | |
2021 | PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA EKSPRESIF DAN EMOSI ANAK USIA DINI | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita menggunakan boneka tangan terhadap kemampuan bahasa ekspresif dan emosi pada anak kelompok B TK Plus Hafidzul Qur’an Kecamatan Gresik. Jenis penelitian ini menggunakan eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah nonrandomized control group design. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan dua variabel tak bebas. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode bercerita menggunakan boneka tangan (X). Sedangkan variabel tak bebas dalam penelitian adalah kemampuan bahasa ekspresif (Y 1) dan Emosi (Y 2) dengan sampel dalam penelitian ini adalah 30 anak TK Plus Hafidzul. Teknik analisis data dala penelitian menggunakan statistik parametrik uji Independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh metode bercerita menggunakan boneka tangan terhadap kemampuan Bahasa ekspresif pada anak kelompok B TK Plus Hafidzul Qur’an Kecamatan Gresik secara statistik nilai t=-2.463 dengan tingkat signifikan p= 0.020 lebih kecil dari 5%;(2) Terdapat pengaruh metode bercerita menggunakan boneka tangan terhadap kemampuan emosi pada anak kelompok B TK Plus Hafidzul Qur’an Kecamatan Gresik, secara statistik nilai t=-2.827 tingkat signifikan p= 0.009 lebih kecil dari 5%. Dari kajian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi untuk dijadikan bahan pertimbangan dan masukan yang positif dalam memilih dan menerapkan suatu model dan media pembelajaran guna meningkatkan kompetensi peserta didik. |
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti 8 (2), 223-235, 2021 | |
2021 | Pengaruh regulasi emosi terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa di masa pandemi Covid-19 | Masa pandemi covid-19 membuat mahasiswa harus melakukan pembelajaran online sehingga muncul beberapa kendala yang memungkinkan munculnya perilaku prokrastinasi akademik. Mahasiswa terganggu untuk memilih melakukan faktor lain daripada menghadapi tanggungjawab akademik. Perilaku prokrastinasi akademik dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah regulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh regulasi emosi terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa berusia 18-21 tahun, sedang melakukan pembelajaran online dan berada di Surabaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Prosedur accidental sampling dilakukan dengan menyebarkan intrumen secara daring dalam waktu 14 hari sehingga didapatkan sampel penelitian. Penelitian ini memiliki sampel berjumlah 161 mahasiswa. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Regulasi Emosi yang disusun berdasarkan teori dari Gross dan Jhon. Skala Prokrastinasi Akademik disusun berdasarkan teori dari Mccloskey dan Scielzo. Teknik analisis data menggunakan uji regresi sederhana. Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai F sebesar 6,289 dengan nilai korelasi (R) sebesar-0,195. Maknanya adalah ada pengaruh regulasi emosi terhadap prokrastinasi akademik dimana semakin rendah regulasi emosi maka semakin tinggi tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Hasil analisis data lainnya didapatkan nilai uji R square sebesar 0 … |
Jurnal Penelitian Psikologi 8 (9), 14-23, 2021 | |
2021 | Hubungan Antara Kejenuhan Dengan Motivasi Berprestasu Pada Atlet Sepak Bola | Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga prestasi, motivasi pada atlet dibutuhkan sebagai landasan bagi atlet yang ingin berprestasi. Latihan yang repetitif diperlukan agar atlet dapat bertanding secara maksimal, tanpa disadari hal itu justru berdampak pada kejenuhan pada atlet. Kejenuhan pada atlet berpotensi memberi dampak pada motivasi atlet. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kejenuhan dengan motivasi berprestasi pada atlet sepak bola. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling sehingga dihasilkan sampel sejumlah 35 orang atlet Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sepak bola dengan rentang usia 19-24 tahun yang berjenis kelamin laki-laki. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah adaptasi skala kejenuhan dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,847 dan adaptasi skala motivasi berprestasi dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,921. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi product moment. Hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar-0,440 dengan taraf signifikan sebesar 0,008< 0, 05. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa ada hubungan negatif antara kejenuhan dengan motivasi berprestasi pada atlet sepak bola. Semakin tinggi kejenuhan maka semakin rendah motivasi berprestasi pada atlet sepak bola, begitupun sebaliknya. Atlet yang memiliki kejenuhan menyebabkan ia menjadi malas berlatih dan kehilangan tujuannya untuk berprestasi. Akibatnya, motivasi atlet untuk berprestasipun berpotensi rendah. |
Character: Jurnal Penelitian Psikologi Jika 8 (3), 126-136, 2021 | |
2021 | Pengaruh kepercayaan diri terhadap ketangguhan mental atlet bela diri | Penelitian dilatar belakangi pentingnya ketangguhan mental dalam pencapaian prestasi atlet pelajar beladiri. Fungsi dari ketangguhan mental untuk menjaga dan mengontrol performa selama menghadapi kesulitan. Salah satu faktor yang mempengaruhi ketangguhan mental adalah kepercayaan diri. Percaya diri memberi keyakinan untuk menampilkan yang terbaik, sehingga atlet pelajar bela diri memiliki mental tangguh. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kepercayaan diri terhadap ketangguhan mental pada atlet pelajar bela diri. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh, semua populasi digunakan dalam penelitian. Jumlahnya terdiri 60 orang atlet pelajar cabang olahraga bela diri, terdiri dari cabor judo, karate, pencak silat, gulat dan anggar. Rentang usia 15-18 tahun, terdiri dari 26 atlet pelajar perempuan dan 34 atlet pelajar laki-laki. Pengumpulan data menggunakan istrumen skala kepercayaan diri yang disusun berdasarkan Manzo et al. Dan skala ketangguhan mental yang disusun berdasarkan Gucciardi et al. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kepercayaan diri terhadap ketangguhan mental pada atlet pelajar bela diri. Semakin tinggi kepercayaan diri atlet pelajar maka semakin tinggi ketangguhan mentalnya, begitu juga sebaliknya. Berdasarkan analisis data dihasilkan nilai uji R square 0.251. Maknanya adalah kepercayaan diri memberi sumbangsih 25.1% terhadap ketangguhan mental atlet pelajar bela diri. |
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 8 (3), 36-45, 2021 | |
2021 | Buku Ajar Peran Komunitas Kelompok belajar Giri Mulya Untuk Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Desa Munggugebang | (2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500. 000.000, 00 (lima ratus juta rupiah).(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1. 000.000. 000, 00 (satu miliar rupiah). |
Bayfa Cendekia Indonesia, 2021 | |
2021 | Building Family Resilience through Phylantrophy and Populist Policies to Cope The Covid-19 Pandemic in Indonesia | Family resilience is an essential factor to cope with the Covid-19 pandemic. This study aims to identify various efforts, from the state to the family, as the smallest unit in society, to build their strength during the crisis. This research was carried out through two methods, survey, and discourse analysis. The results explain that building family resilience during the pandemic can be realized only when relationships as social capital are developed by the society and the state in the cultural and structural dimensions. The cultural dimension is characterized by the emergence of institutionalized social philantropyh. This perspective is reflected by religious and social philanthropy, as well as personal and communal philanthropy. Meanwhile, the structural dimension is reflected by populist policies were issued by local, provincial, and central government policies. |
Proceedings of the International Joint Conference on Arts and Humanities …, 2021 | |
2021 | Pengembangan Learning Management System (LMS) di Era Pandemi Covid-19 pada Pendidikan Anak Usia Dini | Kondisi pandemi yang melanda hampir seluruh negara-negara yang ada di dunia, menyebabkan permasalahan pada dunia pendidikan khususnya pada proses pembelajaran. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah media yang dapat mensinkronkan seluruh aktivitas pembelajaran. Tujuan inti dari penelitian ini adalah mengembangkan dan menguji kehandalan desain LMS bagi PAUD pada website SIKUMBANG. Menggunakan model pengembangan ADDIE. Subyek yang digunakan dalam ujicoba ini yaitu 3 orang guru dan 26 siswa Taman Kanak-Kanak Lab School Unesa. Hasil LMS yang telah dikembangkan dapat diakses pada laman https://sikumbang. unesa. ac. id. Selain itu dilakukan validasi perangkat yang digunakan dalam LMS dengan menggunakan metode survey yang dilakukan secara daring dengan dinilai sangat layak untuk digunakan. Pada tahap implement (implementasi) dilakukan sebanyak tiga kali pada tema keluarga. Berdasarkan hasil uji terdapat peningkatan jumlah pengguna. Pengguna dapat menggunakan secara mandiri, adanya komunikasi yang baik antara guru dan orang tua dalam pelaksanaan pembelajaran daring menggunakan LMS, guru dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tahap pembelajaran daring. |
Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6 (1), 109-120, 2021 | |
2021 | Identification of the Emotional Regulations of Surabaya Junior High School Students on the Tendency of Bullying Behavior | This study aims to determine the level of emotional regulation of junior high school students in Surabaya on bullying behavior. This study is a comparative study with a sample of 135 students (80 female students, 55 male students). This study is a quantitative study with a descriptive approach. The instrument used is the scale of emotion regulation developed by Gross, JJ, & John, OP. Analysis of the data used to identify students’ level of emotional regulation is the independent samples test. The research findings show that there is a significant difference regulation of students’ emotions. This study recommends counseling services to improve students’ emotional regulation. |
International Joint Conference on Arts and Humanities 2021 (IJCAH 2021 …, 2021 | |
2021 | The Management of Inclusive Schools’ Curriculum in Indonesia | The 1945 Constitution and the International Call for Education (“EFA”), reiterated by UNESCO as a worldwide consensus arising from the World Education Forum in Dakar, Senegal in 2000, promoted the government’s policy of providing services for all people in education. This study aims to develop a model for managing the curriculum and learning model of inclusive schools in Indonesian junior high schools. This development study was conducted in three stages:(1) an examination of the initial challenges in order to determine the requirements for building an inclusive school’s curriculum management;(2) the creation of an inclusive school’s curriculum management; and (3) the development of an inclusive school’s curriculum management.(2) the creation step, which entailed developing a model of an inclusive school’s curriculum.;(3) the assessment step, which comprised analyzing the product’s efficacy, efficiency, and correctness in the form of curriculum administration in an inclusive school. Borg and Gall’s development theory, as well as Thiagaradjan’s, were used in this developmental investigation. According to the findings, curriculum management in inclusive schools has evolved in response to demands. Furthermore, there are four curriculum creation strategies depending on students’ needs, talents, and learning content: duplication, modification, omission, and substitution. |
International Joint Conference on Arts and Humanities 2021 (IJCAH 2021), 919-924, 2021 |