Publikasi S2 Pendidikan Anak Usia Dini
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Year | Title | Description | Publisher | Author(s) |
---|---|---|---|---|
2022 | Analisis Kecemasan Ibu terhadap Pembelajaran Fisik Motorik Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19 | Penelitian ini dilatar belakangi oleh kecemasan ibu terhadap pembelajaran fisik motorik anak usia dini secara daring di masa pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui level kecemasan ibu terhadap pembelajaran fisik motorik anak usia dini secara daring. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, jenis deskriptif. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki anak usia 4-5 tahun, kategori usia berkisar dari 21–38 tahun (rerata 29, 32 tahun), mendampingi anak dalam pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 serta tidak diwakilkan kepada siapapun. Instrumen yang dipergunakan adalah Generalised Anxiety Disorder Assessment-7 (GAD-7) versi bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan 30% ibu memiliki kecemasan pada level sedang, dan 70% memiliki kecemasan pada level tinggi. Berdasarkan hasil tersebut maka menyarankan managemen sekolah memberikan dukungan pada ibu yang berperan sebagai pengasuh dan pendidik pada pembelajaran fisik motorik dari rumah. Dukungan dapat berupa media pembelajaran fisik motorik yang mudah didapatkan dari sekitar rumah dan tahapan langkah pembelajaran yang jelas. |
Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6 (5), 4557-4565, 2022 | |
2022 | Pelatihan Deteksi Dini Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada Guru KB-TK Labschool Unesa | ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) is a medical disorder that can be recognized by specific behavioral characteristics, namely inattention to surroundings, easily distracted condition, and an attitude of following one's own will. Children diagnosed with ADHD require special treatment so that their specificity can be fulfilled. Teacher knowledge about ADHD is an important thing in order to detect and provide the right educational model for students. The implementation of this training in community service uses modules and early detection tools for ADHD children or students. The purpose of this activity is so that teachers can identify the condition of their students whether any of these students lead to the characteristics of ADHD. Based on the results of the post-test and case discussions, the teachers at the beginning of the activity stated that they were still confused about the condition of their students so that they understood the situation of their students more clearly. The teachers also stated that they more clearly see the condition of the students they work with in class, especially for students who have a tendency to ADHD. |
Majalah Ilmiah UPI YPTK, 13-18, 2022 | |
2022 | The relationship between youtube game content and politeness in children's language | This study is prompted by the politeness of the everyday language used by children who watch YouTube gaming content. The goal of this study is to see if there is a link between YouTube game content and language politeness in children aged 5-6 years. This study employs quantitative correlational research with 52 children aged 5-6 years old from TK Muslimat NU 74 Ketegan and TK Muslimat NU 36 Menyanggong. Product-moment correlation data analysis is used in this study, along with prerequisite tests, normality tests, and linearity testing. The findings of this study reveal that there is a relationship between YouTube game content and language politeness in children aged 5-6 years, with a Pearson correlation r value of 0.763, indicating that the relationship between X and Y variables is high. Another finding is that the two variables have a positive aspect. Children have a larger vocabulary, and they know and understand certain English terms. This is demonstrated by children's increased activity in expressing their feelings and opinions at school. |
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini 5 (2), 130-139, 2022 | |
2022 | PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL PADA SATUAN PAUD BERBASIS KURIKULUM MERDEKA | Pergantian kurikulum dalam dunia pendidikan merupakan hal yang umum terjadi, namun tidak selalu mudah untuk dihadapi bagi guru sebagai garda depan yang akan mengimplementasikan kurikulum tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu guru PAUD khususnya jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dalam memahami, merencanakan dan mengimplementasi kurikulum merdeka dalam pembelajaran. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah guru-guru TK di Kota Mojokerto sejumlah 25 orang guru. Desain PKM yang dilaksanakan yaitu: sosialisasi kurikulum merdeka dan pelatihan menyusun rancangan kegiatan dalam pembelajaran di TK. Metode Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan metode ceramah, diskusi, pemberian tugas dan simulasi, PKM ini dilaksanakan secara daring dan luring untuk memberikan pengalaman dalam menyusun dan mengimplementasikan pembelajaran di TK. Hasil PKM ini dapat dilihat dari hasil pre-test dan post-test guru TK di Kota Mojokerto telah memiliki pengetahuan tentang Kurikulum Merdeka namun belum secara keseluruhan. Berdasarkan hasil kuesioner yang diisi oleh 25 guru TK di Kota Mojokerto diperoleh data hanya 8, 7% lembaga yang telah menggunakan Kurikulum Merdeka. 52, 2% menggunakan Kurikulum campuran (50% Kurikulum 2013 PAUD dan 50% Kurikulum Merdeka). Sebanyak 39.1% masih menggunakan Kurikulum 2013 PAUD, sehingga dapat disimpulkan dari PKM ini adalah terciptanya kemampuan guru TK dalam menyusun, merencanakan dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis kurikulum merdeka secara tepat. |
Transformasi dan Inovasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2 (2), 87-92, 2022 | |
2022 | Pengaruh Media Video Animasi Terhadap Kemampuan Keaksaraan Anak TK Kelompok A | Penelitian ini memiliki latar belakang pentingnya pendidikan anak usia dini dimana para ahli psikologi memandang pada usia 0-6 tahun merupakan masa Golden Age yakni masa keemasan yang datang hanya sekali. Pada fase ini semua perkembangan berkembang sangat pesat, sehingga semua aspek harus dikembangkan. Salah satu aspek perkembangan yang penting adalah bahasa dalam lingkup kemampuan keaksaraan. Salah satu intervensi yang dapat diberikan untuk meningkatkan kemampuan keaksaraan yaitu melalui media video animasi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji pengaruh media video animasi terhadap kemampuan keaksaraan anak TK Kelompok A. Pendekatan eksperimen melalui |
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 13 (2), 171-179, 2022 | |
2022 | Pengaruh Media Video Animasi terhadap Kemampuan Keaksaraan dan Berpikir Simbolik Anak TK | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video animasi terhadap kemampuan keaksaraan dan berpikir simbolik anak kelompok A di TK Aisyiyah Kecamatan Ngunut Tulungagung. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain quasi-eksperiment melalui pendekatan kuantitatif. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Subyek penelitiannya anak kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Ngunut dan TK Aisyiyah Pulosari, dengan jumlah 30 anak kelompok eksperimen dan 30 anak kelompok kontrol. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan statistik non parametrik uji mann whitney test. Hasil penelitian, terdapat perbedaan rata-rata nilai kemampuan aksara. Nilai rata-rata kemampuan keaksaraan kelompok eksperimen pada saat dilakukan pretest yaitu 1.58 dan setelah diberikan perlakuan mendapatkan nilai rata-rata posttest sebesar 3.30. Sedangkan nilai rata-rata kemampuan mengenal pola pada kelompok kontrol saat pretest memperoleh nilai 1.54 dan setelah diberikan perlakukan mendapatkan nilai posttest 2.55. Simpulan, ada pengaruh media video animasi terhadap kemampuan keaksaraan anak dan ada pengaruh media video animasi terhadap kemampuan berpikir simbolik anak kelompok A di TK Aisyiyah Kecamatan Ngunut Tulungagung. |
JOEAI (Journal of Education and Instruction) 5 (2), 395-409, 2022 | |
2022 | Capilarization Game Foster Childrens’s Cognitive and Language Abilities | The purpose of the study was to analyze effect of capillary games foster children’s cognitive and language abilities. The research was conducted using a quasi-experimental design with a quantitative approach. The experimental design used was a nonequivalent control group design. The research study was situated in an Indonesian early childhood education institution with a total of 30 children in the experimental group and 30 children in the control group. The data analysis technique in this study uses parametric statistics independent t test. The results showed that (1) there was an effect of capillary game foster children’s cognitiveve abilities, statistically the value of t=-4.382 with a significant level of p= 0.000 less than 5%;(2) there is an effect of the capillary game on childrens’s language abilities, statistically the value of t=-4.617 with a significant level of 0.000 less than 5%. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that cappilarry games foster childrens’s cognitive and language abilities in an Indonesian early childhood education institution. Through from cappilarry games makes the childrens was recognice many color so the cognitive abilities can be foster. Another ability, cappilarry games make the childrens fluent to be telling stories so the language abilities can be foster. The practical implication in this research is that capillary games can be the foster children’s cognitive and language abilities. |
IJORER: International Journal of Recent Educational Research 3 (2), 182-191, 2022 | |
2022 | Special Education Teachers’ Perceived Stress towards Transformational Teaching | The impact of psychological factors on transformational teaching (TFT) performance has been widely considered in inclusive and special education. The main aim of this cross-country study was to investigate the role of bio-psycho symptoms (BPS), mindfulness and subjective well-being as serial mediators of the relationship between perceived stress and TFT among Indonesian and Thai special education teachers. A total of 368 participants––177 teachers from Indonesia and 191 teachers from Thailand––completed self-report measures assessing the mentioned variables. Descriptive and correlational analyses were conducted. Serial mediation analyses found that in addition to the negative direct effect of stress on TFT, subjective well-being was a mediator among Indonesian special education teachers, while BPS, mindfulness and personal well-being were serial mediators among Thai special education teachers. They can be recognised as partial mediations on the proposed model. Findings suggest that the effect of stress on TFT is weakened by mindfulness and subjective well-being. Importantly, special education teachers may benefit from evidence-based stress management interventions and mindful-wellness programmes to achieve better implications for their teaching. |
International Journal of Instruction 15 (4), 971-986, 2022 | |
2022 | STEAM-Based Learning Media: Assisting in Developing Children’s Skills | STEAM is a learning approach combining science, technology, engineering, arts/creativity, and mathematics. STEAM is not only a part of group studies, but also holistically integrates multiple approaches to solve problem. This research is a type of developmental research that aims to create a STEAM-based learning media for early childhood education through the ADDIE model. The data were collected from through one-group pretest-posttest design and analyzed according to the ADDIE developmental research technique. Participants of this research were young children aged 4-6 years who attended preschool and ECE teachers. The result shows that the developed media are proved to be valid in term of material and media feasibility. Moreover, it shows its practicality and effectiveness which comply with the standard use for early childhood education learning media; thus, it indicates that the developed media can … |
Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 6 (6), 6863-6876, 2022 | |
2022 | Regulasi Emosi dan Risk Taking Behavior Atlet Mahasiswa | Puji syukur terpanjatkan ke Ilahi Robbi Alhamdulillah atas karunia Nya maka buku ini rampung. Buku ini terwujud atas dukungan pendanaan dan managemen mutu, dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan LPPM Unesa, sehingga buku ini dapat diterbitkan. Atlet mahasiswa adalah individu yang sedang menjalankan pendidikan di suatu perguruan tinggi dan di saat yang bersamaan individu tersebut memiliki profesi sebagai atlet. Mereka berkaitan erat dengan prestasi olahraga. Prestasi olahraga merupakan hasil dari serangkaian pemahaman yang tepat atas tugas apa yang harus dilakukan, keahlian apa yang dibutuhkan, serta kecakapan untuk mengaplikasikan solusinya pada saat kompetisi berlangsung secara efisien Berkenaan dengan prestasi atlet mahasiswa, maka sangat erat kaitannya dengan kemampuan fisik dan kecapakan melakukan teknik. Realitasnya, atlet mahasiswa yang mempunyai kondisi fisik yang baik dan optimal tidak selalu menghasilkan prestasi yang baik pula. Terdapat faktor lain sebagai pendukung faktor fisik antara lain faktor mental. |
Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia, 2022 |