Publikasi S2 Manajemen Pendidikan

ABSTRAK Roesminingsih E. 2009. Model dan Paket Pelatihan Penigkatan Mutu Guru dalam Perspektif Manajemen Strategik di SD Matahari Terbit Surabaya. Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing I (1) Prof. Dr. Willem Mantja M.Pd (II) Prof. H.A Sonhadji K.H. MA. Ph.D dan (III) Prof. Dr. Hendyat Soetopo M.Pd. Kata kunci Model Pelatihan Paket Pelatihan Manajemen Strategik Sekolah Dasar Guru mempunyai peran yang sangat signifikan bagi keberhasilan pembelajaran siswanya. Dalam memerankan fungsi dan perannya indikator yang paling kuat bersingguangan adalah mutu guru. yang menunjukkan kemampuan guru untuk bertanggung jawab terhadap berbagai macam tugas serta pengetahuan yang dimiliki dapat digunakan sebagai seni dan cara untuk bekerja. Dikatakan guru yang bermutu jika guru menguasai ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi pengembangannnya. Kebutuhan terhadap paradigma baru pendidikan didasarkan atas perubahan sehubungan dengan kondisi dan kebutuhan-kebutuhan pendidikan dalam masyarakat. Salah satu perbaikan yang paling strategik adalah memperbaiki manajemen pendidikannya melalui pelatihan peningkatan mutu guru dalam perspektif manajemen stategik. Dengan berbekal otonomi sekolah yang dimiliki SD Matahari Terbit Surabaya sekolah mempunyai kesempatan untuk bereksplorasi dalam upaya meningkatkan efektivitas sekolah termasuk dalam pengembangan sumber daya manusianya. Diharapkan dengan guru yang berkompeten guru akan menjadi change …

Padah akekatnyap endidikans ekolahm enengahk ejuruanm erupakanu saha untukm enyiapkanp esertad idik melaluik egiatanb imbinganp engajarand an ketrampilans ebagabi ekald ilapangank e a. Gunam enyiapkanp aral ulusany ang memilikik ualitasd ank etrampilany angb agusd iperlukanb erbagasi aranap rasarana maupunte mpatp rakteky angm emadaiu ntukm emenuhhi al tersebudt iperlukan kerjasamai ntarap ihak sekolahs ebagawi adahp enyelenggarpae ndidikany ang menghasilkasnu mberdayma anusias ertap ihak duniau saha/industyria ng menggunakasnu mberdayma anusiate rsebust ebagatie nagak e a. Kurangnyak emampuand uniap endidikand i SMK terutamad alamh al pemenuhasna ranad anp rasaranap rakteks ertat ersedianytae mpatm agang mengakibatkaunp ayau ntukr neningkatkaknu alitasd uniap endidikanm enjadi terhambabt e luml agi ditambahp ermasalahaalunl usanS MK yangt idak bisat erserap olehl apanganp ekerjaany anga dad i duniau sahaD. engana danyak esadaradna ri pihak duniau saha/industurin tukm enjalink emitraand engand uniap endidikans etidaktidaknyate lahm embantum enyelesaikapne rmasalahayna ngd ihadapoi lehd unia pendidikanb a ik permasalahapne menuhansa ranad anp rasaranat aupunk esulitan mendapatkatne mpatu ntukm agangd anp rakteks iswa. Untukm engetahusi ejauhm anap eraniuyr angt elahd ilakukano lehk eduab elah pihak y akni dalamja linan kemitraana ntaraP T TrakindoU tamad enganS MK Negeri I SingosarMi alangd alamu payam eningkatkanku alitasp endidikand i SMKNegeri I SingosarMi alang b eberapap ertanyaanp okokd iajukand …

Study about policy education based on its criteria benefits to develop science by having new knowledge to enrich research in public evaluation discipline and educational management research area. Policy evaluation of teachers’ assignment as school principals will not only be able to give inputs to ministry of education and culture. But it will also give reinforcement to policy decision to make it successful for what it has been done. The role of principals is very essential to make the school have capability to shape intelligent and competitive Indonesian human capital. School principals as leaders are expected to become contributor to the success of governance reinforcement, accountability and public image of education. Their success to develop educational quality at school is very determined by their professionalism to do their duties, roles and function as principals. To develop their professionalism, it is very imperative to prepare selection of principal candidates. The implementation of proper selection system is hoped to bring about principal candidates who have high credibility since it has important role for education nowadays. It is also hoped that competent principals have capability to build good school cultural organization by emphasizing excellent service to learners and its community.

Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengkaji ada atau tidaknya pengaruh metode demonstrasi berbasis kegiatan kolase biji-bijian terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok A TK Dharma Wanita Badas Kediri. Subyek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Dharma Wanita yang berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dari penelitian dianalisis menggunakan tabel penolong Wilcoxon match pairs test dan hasilnya Thitung= 0, sedangkan Ttabel= 25,(Thitung< Ttabel). Hasil penelitian pretest diperoleh nilai rata-rata 6, 27 dan nilai rata-rata posttest yaitu 10, 27. Sehingga Thitung< Ttabel jadi H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode demonstrasi berbasis kolase biji-bijian terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok A TK Dharma Wanita Badas Kediri