Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2022 Positive Behavior Values to Improve Student Self-Efficacy: A Case Study in Islamic Boarding Schools
Student self-efficacy is related to the belief of individuals doing daily activities in boarding schools. This study aims to describe the positive behavior performed by Kiai and Nyai to improve student self-efficacy. Research Methods use qualitative methods with case studies. Data is obtained by interviews, observations and documentation. Data analysis uses content analysis. The results showed that Kiai and Nyai's positive behavior could improve students' self-efficacy. Examples of Kiai and Nyai's behavior include giving positive values such as honesty, patience, gratitude, self-acceptance, and self-assessment. The increase in student self-efficacy can start with oneself solving problems encountered in school. Kiai and Nyai as role models and behaviors of Islamic values can be applied by counselors to change students in a better direction to be happy. The implication is that counselors need to set an example, strengthening students' positive values so as to increase self-efficacy
Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences 10 (A), 1577-1584, 2022
2022 Bimbingan Kelompok dengan Teknik Problem Solving dalam Meningkatkan Penyesuain Diri di Lingkungan Baru
In addition to using policies from the government, there are also policies from the administrators of the pesantren, known as students who study in Islamic boarding schools. Many problems occur to students, especially new students who cannot adjust to their new environment. They will, have difficulties in social and learning. Group guidance services use problem-solving techniques expected to help students solve problems that occur, so that students are accustomed to solving their own problems. The author uses a pre-research method that collects various main informatprimaryabout hidden themes by using various sources. What needs to be observed is how the scheme works on the object, the environmental conditions, and also what problems are going on in the object; after the observation, the researcher interviewed the auto to know how the thing was. The aim was to find what obstapurposes and kinds of obstacles were, hota were who were threats involved, and how the concepts and methods were wanted t develop further.
Bidayatuna Jurnal Pendidikan Guru Mandrasah Ibtidaiyah 5 (2), 244-254, 2022
2022 Peran konselor sekolah dalam menangani fenomena persaingan antar saudara (sibling rivalry) pada remaja awal
Persaingan saudara akan bertambah meruncing disaat anak memasuki masa remaja, hal ini disebabkan di usia anak-anak persaingan saudara tidak segera ditangani. Dalam hal ini siswa memerlukan bantuan, konselor sekolah memiliki peran penting untuk memberikan bantuanlayanan pada siswa dengan fenomena sibling rivalry. Riset ini bertujuan untuk melihat peran konselor sekolah dalam menangani fenomena sibling rivalry pada remaja awal. Riset menggunakan jenis kualitatif dengan informan konselor sekolah, orang tua, dan peserta didik. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Keabsahan data dibuktikan melalui uji kreadibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas, uji konfirmabilitas. Analisis data menggunakan teknik yang diimplementasiakn dari reduksi, penyajian, serta pengambilan kesimpulan
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling 6 (2), 160-173, 2022
2022 Hubungan antara konsep diri dan efikasi diri dengan prokrastinasi akademik di SMA Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan
arah dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji korelasi dari konsep diri dengan prokrastinasi akademik, efikasi diri dengan prokrastinasi akademik serta konsep diri dan efikasi diri dengan prokrastinasi akademik. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif ini menggunakan korelasi product moment. Subjek dari penelitian ini adalah para peserta didik di SMA Kecamatan Babat Lamongan yang dimana dilakukan dengan cara memberikan instrumen angket, sehingga kemudian di analisis menggunakan uji normalitas, uji hipotesis, dan menggunakan uji korelasi momen produk. Dari penelitiannya diperoleh korelasi secara signifikan, Adanya korelasi secara bersamaan, variabel bebasnya konsep diri dan efikasi diri dengan variabel terikatnya prokrastinasi akademik dengan nilai korelasi 1. Apabila melihat nilai korelasinya, maka berada diantara 0, 80–1,000 yang menyatakan jika korelasi keduanya terikat sangat kuat …
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling 6 (2), 184-192, 2022
2022 Studi kepustakaan peran gender androgini dan cara membatasinya berdasar perspektif bimbingan multibudaya
Membangun citra diri positif dan personal branding yang kuat melalui media sosial di tengah maraknya tren influence dijadikan sebagai upaya pertahanan diri. Meskipun pada praktiknya peran yang ditunjukkan di depan keluarga sesuai gender biologis berbeda dengan tampilan fleksibel di depan masyarakat. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kepustakaan berdasarkan 10 sumber jurnal sebagai fokus penelitian. Prosedur penelitian dilakukan secara dokumentasi dengan analisis isi sebagai sumber referensi. Hasil penelitian menunjukkan peran gender androgini dibentuk oleh adanya faktor instrinsik dan enstrinsik yaitu dorongan dari diri dan faktor pengaruh dari luar yang membentuk perilaku androgini. Diantara dua faktor tersebut, pengalaman kisah hidup menjadi dorongan diri yang memberikan pengaruh lebih banyak didukung dengan dorongan lingkungan. Keadaan ini …
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling 6 (2), 193-208, 2022
2022 Identifikasi korban kekerasan gaslighting pada remaja putri
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perilaku awal dalam gaslighting dan dampak yang terjadi pada korban gaslighting pada individu dalam masa perkembangan mereka. Pedekatan penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ada 5 pola gaslighting yaitu a) pelaku memberi respon yang berlebihan dan berani memberikan pengorbanan kepada pasangannya diawal menjalin hubungan, b) pelaku sering memuji secara berlebihan dan berusaha menampakkan kesempurnaan di depan orang lain, c) sifat dominan, pelaku akan mendominasi dalam hubungan seperti mengoreksi penampilan pasangan, perkataan atau perilaku pasangan yang dirasa kurang cocok bagi dirinya d) apabila gaslightee melawan, gaslighter akan melakukan playing victim kepada gaslightee, e) besar …
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling 6 (2), 238-247, 2022
2022 P PELATIHAN PENCEGAHAN ADIKSI GAME PADA GURU BK SMP SE KOTA BATU:-
This training aims to improve the competence of counselors in preventing game addiction in students with collaborative guidance. This solution was taken due to the phenomenon of increasing this training using the game addiction method, especially as technology develops and the covid 19 pandemic period. The training stages begin with material presentation, model demonstration, supervision and evaluation practices. The subjects of the training were 47 teachers of guidance and counseling throughout the city of Batu. The data collection method is self report. The self report contains the experience of practicing collaborative guidance, the chosen form of guidance, the stages of guidance and evaluation. Data analysis used descriptive analysis. The results of the training show an increase in competence in mastering academic and professional competencies in preventing game addiction with collaborative guidance. Evaluation results show that training is considered very useful 54.2%, 45.8% useful. Participants' views on the team's ability to provide training and coaching are 37.5% mastery, 62.5% mastery. Furthermore, ongoing training activities such as family counseling for the prevention of game addiction can be carried out.
Transformasi dan Inovasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2 (2), 93-97, 2022
2022 Guidance and Counseling Services to Develop Student Career Maturity
This study describes career guidance and counseling services for career maturity of high school students. The method used is library research method. The results of the study refer to the components of international, national journal articles and input from supervisors, namely: The successful application of services from 25 journals has 6 studies that are influenced by various factors (a) adversity quotient, self-awareness, gender and socioeconomic status,(b) learning motivation,(c) locus of control and self-concept,(d) self management. 11 studies of career maturity results can improve. Three studies on the use of media, namely assessment tools, modules and multimedia. Three studies through self-efficacy, 2 studies compare the career maturity of students between boys and girls. Methods or techniques found 8 methods or techniques, namely (a) group counseling services,(b) career portfolio media,(c) career information services,(d) self management techniques,(e) collaborative career guidance,(f) interactive multimedia career information,(g) self-efficacy techniques,(h) career guidance module. The scope and targets are from higher education to high school. The targets are mostly mixed sex, both individually and collectively. Suggestions or recommendations that are expected to provide career guidance services to increase student career maturity.
IJORER: International Journal of Recent Educational Research 3 (6), 688-700, 2022
2022 Pengembangan Model Psikoedukasi Berbasis Self Management untuk Meningkatkan Keterampilan Pengelolaan Waktu
Pembelajaran jarak jauh di era pandemi telah berlangung lebih dari satu tahun. Berbagai permasalahan mulai ditata baik dari sistem mikro hingga makro. Pembelajaran tatap maya dengan berbagai pola yang diterapkan di sekolah menghasilkan banyak perubahan. Peran ganda siswa kini mulai dilakukan siwa yakni: membuka usaha onlineshop, youtuber, gamer. Perubahan kebiasaan siswa di masa pembelajaran Daring (Dalam Jaringan) perlu diimbangi dengan pola pengaturan diri baik dari segi waktu dan prioritas dalam menentukan kegiatan. Penelitain ini bertujuan untuk mengembangkan metode kelompok psikoedukasi untuk meningkatkan management diri siswa. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian pengembangan. Peneliti berharap model psikoedukasi ini dapat diterapkan oleh guru BK (Bimbingan dan Konseling) di sekolah sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalisasi potensi peserta didik. Hasil penialain Uji ahli pada aspek kelayakan isi memiliki skor 100%, kelayakan bahasan 100%, kelayakan kegrafikan 88%, dan kelayakan kepraktisan 97%. Berdasarkan keempat kriteria dan hasil tersebut dikategorikan sangat baik dan tidak perlu revisi.
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa 5 (1), 41-46, 2022
2022 Studi Aksiologi Etika Konselor dalam Memperbaiki Pemberian Layanan Konseling Individu di Sekolah
Hingga saat ini, masih banyak guru BK atau konselor yang cenderung abai terhadap kode etik profesi konselor khususnya dalam pelaksanaan layanan konseling individu, di mana hal ini berdampak pada meningkatnya stigma negatif dan anggapan guru BK sebagai polisi sekolah. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan kode etik bimbingan dan konseling dan etika konselor dalam memperbaiki pelaksanaan layanan konseling individu di sekolah. Dengan menggunakan metode kajian literatur pada sumber-sumber mutakhir dari jurnal ilmiah dan buku kode etik terbaru yang diterbitkan oleh ABKIN. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu bahwasanya etika konselor dalam pelaksanaan layanan konseling individu siswa di sekolah berupa tidak menggunakan pendekatan kekerasan (fisik/psikis) dan hukuman sebagai bentuk bantuan serta menjaga data konseli (gambar/video) selama konseling dan meminta persetujuan konseli jika data tersebut akan digunakan di luar konteks konseling dengan tetap menyamarkan video/gambar konseli. Kesimpulan dari penelitian ini ialah penerapan etika konselor dalam layanan konseling individu wajib dilakukan, sebab jika konselor abai akan menyebabkan siswa ragu dan takut untuk meminta bantuan pada konselor serta yang paling parah adalah anggapan guru BK sebagai polisi sekolah semakin sulit untuk direduksi. Penelitian ini bisa digunakan untuk mendeskripsikan dan memberi arahan tentang nilai profesionalisme seorang konselor terutama pada etika dalam melakukan layanan konseling individu pada siswa.
Jurnal Filsafat Indonesia 5 (1), 65-70, 2022