Publikasi S2 Manajemen Pendidikan
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Year | Title | Description | Publisher | Author(s) |
---|---|---|---|---|
2014 | Analisis dan Perancangan Jaringan Dual Stack Sebagai Metode Transisi IPv4 ke IPv6 | IPv6 present as IPv4 replacement with some feature to cover IPv4 weakness. Transition is needed in order to migrate to IPv6 because totally migration will cause much networking problem considering most of network device in this time are still designed for IPv4. |
Jurnal Jarkom 1 (2), 2014 | |
2014 | Implementasi Intrusion Detection System (IDS) Pada Server Debian Menggunakan Jejaring Sosial Sebagai Media Notifikasi | Produktivitas merupakan bagian yang mempengaruhi kemajuan dan kemunduran suatu organisasi. Produktivitas yang baik tentu mampu meningkatkan performa dan kinerja perusahaan. Permasalahan produktivitas |
Jurnal Jarkom 2 (1), 2014 | |
2014 | Implementasi Load Balancing Dua Line ISP Menggunakan Mikrotik Router Os [Studi Kasus Sistem Jaringan LAN di PT. Wahana Semesta Bangka (Babel Pos)] | PT. Betawimas Cemerlang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Salah satu faktor penunjang dalam proses produksi adalah kegiatan perawatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Perawatan mesin yang dilakukan PT. Betawimas Cemerlang berupa preventive maintenance, yaitu tindakan yang bertujuan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya downtime pada mesin. Namun, pada kenyataanya kegiatan preventive maintenance yang dilakukan oleh PT. Betawimas Cemerlang belum terlaksana dengan baik sesuai |
Jurnal Jarkom 2 (1), 2014 | |
2014 | Aplikasi Monitoring Keamanan Jaringan Dengan Menggunakan IDS dan Router Mikrotik | utama berupa gula pasir dan alkohol yang dimana menghasilkan limbah cair yaitu vinansse dan limbah tersebut dapat membahayakan lingkungan, serta dapat menurunkan kinerja karyawan. Penting bagi perusahan untuk memperhatikan aspek-aspek lingkungan dalam operasi produksi yang di laksanakan agar dapat menciptakan keserasian dengan lingkungan di sekitarnya dan untuk meningkatkan produktivitas kinerja perusahan. |
Jurnal Jarkom 2 (1), 2014 | |
2014 | Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Karyawisata Pada Kelompok Bermain Nurul Huda Surabaya | Usia dini merupakan masa emas untuk perkembangan anak, untuk itu diperlukan stimulasi dan pembinaan yang tepat agar potensi anak dapat berkembang secara optimal. Berdasarkan observasi awal yang telah dilaksanakan peneliti, ditemukan bahwa dari 28 anak terdapat 22 anak yang menunjukkan kemampuan berbahasanya kurang baik. Untuk itu metode karyawisata merupakan salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode karya wisata. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dirancang dalam bentuk siklus berulang. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah anak Kelompok Bermain Nurul Huda Surabaya berjumlah 28 anak yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 18 anak perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode karyawisata pada siklus I diperoleh data 65.56%. Hal ini menunjukkan penelitian tindakan kelas ini belum berhasil oleh karena kriteria tingkat pencapaian perkembangan anak yang ditentukan 75%, maka penelitian ini berlanjut pada siklus II. Pada siklus ke II diperoleh data mengenai peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode karyawisata mencapai 85, 72%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui metode karyawisata dapat … |
PAUD Teratai,(3) 3, 1-8, 2014 | |
2014 | Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Melalui Penerapan Metode Inquiry Pada Kelompok B Tk Aisyiyah 4 Kota Mojokerto | Berdasarkan observasi pada kelompok B TK Aisyiyah 4 Kota Mojokerto, ditemukan fakta 9 anak belum memiliki keterampilan proses sains yang baik, dan sebanyak 18 anak belum memiliki keterampilan proses sains yang baik. Ini karena pengembangan daya nalar anak masih kurang maksimal. Tujuan penelitian ini ingin: 1) mengetahui peningkatan keterampilan proses sains melalui penerapan metode inquiry pada kelompok B TK Aisyiyah 4 Kota Mojokerto. 2) mendeskripsikan penerapan metode inquiry yang dapat meningkatkan keterampilan proses sains pada kelompok B TK Aisyiyah 4 Kota Mojokerto tahun pelajaran 2013-2014. |
Jurnal PAUD Teratai 3 (1), 2014 | |
2014 | Pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan sosial emosional anak kelompok B di TK Cut Nyak Dien kota Mojokerto | Idealnya pada tahapan sosial emosional anak usia 5-6 tahun dapat bersabar menunggu giliran, mengungkapkan ekspresi senang ketika mendapatkan sesuatu, dan bertanggung jawab akan tugasnya. Penanaman nilai sosial emosional pada anak dapat dilakukan melalui metode bercerita. Berdasarkan observasi awal di TK Cut Nyak Dien Kota Mojokerto khususnya kelompok B, menunjukkan bahwa kemampuan sosial emosional anakdalam kegiatan menunggu giliran berbaris, senang ketika mendapatkan kue, dan bertanggung jawab mngembalikan alat tulis masih perlu dikembangkan sesuai dengan tahap perkembangannya. Untuk itu dalam proses belajar mengajar perlu diterapkan metode bercerita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan sosial emosional anak kelompok B di TK Cut Nyak Dien Kota Mojokerto. |
PAUD Teratai 3 (3), 1-7, 2014 | |
2014 | Pengaruh Penerapan Media Kartu Huruf Warna-Warni Terhadap Kemampuan Membaca Awal Anak Kelompok B di TK Islam Hubbul Wathon Kedunganyar Wringinanom Gresik | Masa yang tepat dan terbaik untuk belajar membaca dan mengerti angka adalah umur 4–5 tahun. Pada masa ini, anak bisa dengan mudah menerima pelajaran dibandingkan masa sesudah itu. Sementara itu, anak berumur 4–5 tahun akan belajar dengan mudah, gembira, dan bersemangat. Kemampuan membaca awal mengacu pada kecakapan yang harus dikuasai pembaca yang berada dalam tahap awal membaca kecakapan yang dimaksud adalah kode alfabetik. Masalah yang ditemukan pada anak kelompok B di TK Islam Hubbul Wathon Gresik adalah anak berkesulitan membaca dengan membedakan huruf-huruf tertentu seperti huruf (m, n, b, d, p), untuk itu penerapan media kartu huruf warna-warni dianggap dapat mempengaruhi kemampuan membaca awal anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebelum dan sesudah penerapan media kartu huruf warna-warni terhadap kemampuan membaca awal anak kelompok B di TK Islam Hubbul Wathon Kedunganyar Wringinanom Gresik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Pre Experimental Design dengan model One Group Pre-Test Post-Test Design. Subjek dari penilitian ini adalah yang berjumlah 18 anak kelompok B di TK Islam Hubbul Wathon Kedunganyar Wringinanom Gresik, yang terdiri atas 11 perempuan dan 6 laki-laki. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan statistik non parametrik dengan uji jenjang bertanda Wilcoxon Match Pair Test. Hasih dari penelitian ini menunjukkan ada perbedaan antara pre-test (sebelum treatment) sebesar 167 dan post … |
PAUD Teratai 3 (3), 1-5, 2014 | |
2014 | Meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal konsep bilangan melalui permainan tradisional congklak pada kelompok B TK Sabilas Salamah Surabaya | Latar belakang penelitian ini diawali oleh hasil data pengamatan studi awal yang menunjukkan kondisi minat anak ketika belajar berhitung dirasa sangat kurang. Hal ini terbukti ketika pelajaran berhitung anak merasa bosan sehingga kelas menjadi ramai dan gaduh. Berdasarkan masalah yang ada maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan media congklak dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak terutama dalam memahami konsep bilangan pada kelompok B TK Sabilas Salamah Surabaya. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah Kelompok B TK Sabilas Salamah yang berjumlah 24 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Dari hasil analisis data diperoleh kemampuan anak dalam memahami konsep bilangan siklus 1 pertemuan 1 diperoleh 59%, pertemuan 2 diperoleh 68%. Hal ini menunjukkan penelitian tindakan kelas ini belum berhasil karena target yang di tentukan adalah> 75%, maka penelitian berlanjut pada siklus 2. Pada siklus 2 pertemuan 1 diperoleh 68% dan pertemuan 2 diperoleh 87%. Berdasarkan analis data pada siklus 2 baik pertemuan 1 dan 2 maka target yang diharapkan dinyatakan tercapai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional congklak dapat meningkatkan kognitif anak dalam mengenal konsep bilangan di TK. Sabilas Salamah Surabaya. |
PAUD Teratai 3 (1), 2014 | |
2014 | Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Big book di PPT Tulip Surabaya | Kemampuan berbicara anak adalah kemampuan anak untuk berkomunikasi secara lisan dengan orang lain, pada capaian perkembangan bahasa anak 2-3 tahun tingkat pencapaian perkembangannya antara lain berbicara lancar dengan kalimat sederhana. Hasil observasi anak di PPT Tulip Surabaya menunjukkan kondisi bahwa kemampuan berbicara anak sangat kurang, dalam hal ini kemampuan berbicara anak melalui metode bercerita. Berdasarkan masalah tersebut peneliti menerapkan media big book dalam kegiatan pembelajaran, untuk penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana meningkatkan kemampuan berbicara anak. Metode bercerita dengan media big book di PPT Tulip Kecamatan Pabean Cantian Surabaya.Jenis penelitian ini ádalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang terdiri atas 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap yaitu; perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak usia 2-3 tahun di PPT Tulip Kecamatan Pabean Cantian Surabaya pada tahun pelajaran 2013-2014 yang berjumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis melalui analisis deskriptif. |
PAUD Teratai 3 (3), 1-6, 2014 |