Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2011 Pengembangan model pembelajaran classroom resources untuk memfasilitasi belajar anak hiperaktif pada sekolah dasar inklusi
Program Studi Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr I Nyoman S Degeng M.Pd (II) Prof Dr I Wayan Ardhana M.A (III) Prof. Dr H Punaji Setyosari M.Pd M.Ed. Kata Kunci Classroom Resources Memfasilitasi Belajar Hasil observasi dari studi lapangan menunjukkan bahwa permasalahan yang mendasar dalam kelas untuk anak hiperaktif bersama anak normal pada SD Inklusi adalah (a) guru belum mempersiapkan diri dalam pemberian pelayanan pembelajaran (b) persiapan perencanaan pembelajaran terfokus pada kelas dengan siswa yang homogen (c) pemanfaatan sumber belajar sebagai media pembelajaran yang terbatas menjadikan kurang maksimal dalam pencapaian kemajuan belajar (d) mengelola pembelajaran kelompok belum mencapai hasil terhadap perubahan perilaku belajar dan (e) pelaksanaan penilaian yang aktif autentik masih bersifat penilaian umum dengan menyamaratakan semua siswa. Tujuan penelitian ini secara khusus adalah (1) untuk menghasilkan prototipe model pembelajaran classroom resources untuk memfasilitasi belajar anak hiperaktif melalui pendekatan pembelajaran yang interaktif inspiratif menyenangkan menantang dan memotivasi (2) menguji ketepatan model pembelajaran classroom resources untuk memfasilitasi belajar anak hiperaktif dan (3) menguji tingkat efektivitas dan efisiensi pengelolaan model pembelajaran classroom resources untuk memfasilitasi belajar anak hiperaktif. Penelitian pengembangan yang diterapkan adalah model Borg Gall (1983) melalui 9 langkah-langkah siklus. Data yang diperoleh …
Universitas Negeri Malang, 2011
2010 POLITIK IDENTITAS MAHASISWA ISLAM FUNDAMENTALIS
Tulisan ini mengkaji tentang politik identitas mahasiswa Islam fundamentalis. Politik identitas dalam tulisan ini diartikan sebagai strategi yang ditempuh oleh sekelompok orang untuk membentuk dan menegaskan identitasnya yang otentik di tengah berbagai serangan yang mengancam musnahnya identitas tersebut. Sementara mahasiswa Islam fundamentalis merujuk pada kelompok-kelompok aktivis dakwah di kampus perguruan tinggi. Sesuai dengan strategi berbagai gerakan fundamentalis lain, para aktivis dakwah membentuk dan menegaskan identitasnya melalui strategi pemisahan simbolik dan kognitif tapi tidak secara fisik. Namun strategi pemisahan ini tidak lepas dari ambivalensi karena sekalipun berjuang untuk memurnikan identitas Islam melalui pembentukan kelompok eksklusif, para aktivis dakwah juga berambisi untuk mengajak sebanyak mungkin mahasiswa Islam bergabung dalam kelompoknya sehingga harus tetap menjalin pergaulan secara luas.
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 1 (1), 46-54, 2010
2010 Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Subjective Well-Being Pada Anggota Korps Brigade Mobil
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kaitan kepuasan kerja terhadap subjective well-being pada anggota korps Brigade Mobil Polda “X”. Subjek dalam penelitian ini adalah 170 anggota korps Brigade Mobil Polda “X” di Sulawesi Selatan. Dalam melakukan pengumpulan data digunakan skala kepuasan kerja dan skala subjective well-being. Data dianalisis menggunakan Pearson Product Moment dengan software SPSS 24.0 for Windows. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan subjective well-being pada sampel penelitian ini yang dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000 (p< 0, 05) dan nilai koefisien korlasi 0,804 (r= 0,804). Hasil penelitian ini mengisyaratkan bahwa semakin tinggi nilai kepuasan kerja pada anggota Brigade Mobil yang menjadi sampel penelitian ini, maka subjective well-being juga semakin meningkat. Sebaliknya, semakin rendah nilai kepuasan kerja pada sampel penelitian ini, maka subjective well-being juga akan menurun.
Character: Jurnal Penelitian Psikologi 8 (1), 112-121, 2010
2010 Pemanfaatan permainan tradisional angklik sebagai sumber belajar bidang pengembangan Matematika pada anak usia dini
Anak TK usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada pada rentangan usia lahir sampai usia 6 tahun. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan daras pertama dalam mengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, social emosional, konsep diri, disiplin dan lain-lain. Oleh sebab itu dibutuhkan stimulasi yang sesuai kebutuhan anak. Upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui kegiatan bermain sambil belajar atau belajar seraya bermain. Untuk memilih permainan yang aman dan berkualitas salah satunya diantaranya adalah permainan “angklik”. Permainan “angklik” ini dapat digunakan oleh guru TK sebagai sumber belajar dalam bidang pengembangan matematika. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya: 1) Bagaimanakah cara melakukan permainan tradisional “angklik”?, 2) Bagaimanakah letak keterkaitan permainan “angklik” tersebut dengan bidang pengembangan matematika? Tujuan penelitian ini yaitu: untuk mengetahui keterkaitan permainan tradisional “angklik” dengan pemahaman konsep matematika untuk anak TK. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di TK yang berada di Kecamatan Tambaksari Surabaya secara purposive sampling dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dukumentasi. Metode analisis kwalitatif untuk menjawab permasalahan yang akan mengungkap pemanfaatan permainan tradisional angklik ini dalam mengembangkan konsep matimatika. Hasil dari penelitian ini bahwa anak-anak selalu termotivasi untuk bermain. Melalui bermain, anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan dan memanfaatkan objek-objek …
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran 43 (2), 2010
2010 Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa Dalam Mengungkapkan Pendapat di Kelas Melalui Konseling Kelompok Rasional-Emotif-Perilaku
Skripsi, 2010
2010 Indonesia: neurology and the celebration of democracy
H Susilo, AF Sani nations, our history goes back many, many centuries, as demonstrated by archaeological evidence of ‘Java Man’. Indonesia has a wealth of culture, especially in languages, given that 300 local dialects and languages are spoken on a daily basis and our strong tradition in social organisation, spanning hundreds of years. A unique pattern reflected through the entire history of ethnicity in Indonesia is readily observable from the people’s spiritual development. Several major world religions, ranging from Animism to Buddhism, Hinduism and Christianity have taken turns in influencing the thoughts and beliefs of the people of Indonesia. At present, the dominant religion is Islam. As a matter of fact, with 85% of the population practising Islam, Indonesia finds itself with a bigger Muslim population than all of the Arab countries combined. Despite this, religious freedom is upheld and all other official religions …
Practical Neurology 10 (1), 48-50, 2010
2010 Pendidikan Berbasis Karakter
Tersedia di http://mbahbrata. edublogspot. com/2010/02/pendidikan berbasis …, 2010
2010 Perencanaan dan Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling
Makalah. disampaikan pada Workshop tentang Sistem perencanaan Model-model …, 2010
2010 Penerapan konseling realita untuk meningkatkan harga diri siswa
Jurnal Universitas Negeri Surabaya Volume 11 No. 1 Hal. 61 75, 2010
2010 Penggunaan KonselingRasional Emotif untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Siswa
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan penggunaan konseling rasional emotif untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian pre-test post-test one group design. Subyek penelitian ini adalah 7 siswa kelas VII C yang memiliki skor percaya diri yang rendah dan dipilih melalui purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan angket percaya diri yang telah dihitung validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon dengan taraf signifikan 5%, menunjukkan bahwa adanya peningkatan pada siswa kurang percaya diri setelah diberikan konseling rasional emotif.
Tersedia pada: http://ejournal. unesa. ac. id/article/78 95, 75, 2010