Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2013 Pengaruh Bermain Puzzle Terhadap Perilaku Sosial Anak Kelompok B Di TK Harvard Pre School Kebomas Gresik
Ana usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan per embangan yang sangat pesat bah an sering di ata an sebagai golden age (masa emas) yaitu usia yang sangat berharga dibanding usia selanjutnya. Sesuai dengan pengamatan penulis di TK Harvard Pre School Kebomas Gresi hususnya elompo B, penulis menemu an fenomena ana yang berperila u agresif, geng atau memilih-milih teman, su a menyendiri, su a mengeje, dan antagonis elamin. Padahal ana pada usia 5-6 tahun diharap an sudah dapat be erja sama dengan teman-temannya. Melihat dari permasalahn tersebut ma a dapat dirumus an permasalahan “Ada ah Pengaruh Bermain PuzzleI Terhadap Perila u Sosial Ana Kelompo B Di TK Harvard Pre School Kebomas Gresi?.
PAUD Teratai 2 (2), 2013
2013 Pengaruh permainan lasy terhadap peningkatan konsentrasi pada anak autis
Children with autistic disorder usually have some problems with their concentration. They feel difficult to focus in doing some tasks. Thus, it may have a huge impact when they are at school. This study was aimed to determine the effects of lasy game in increasing autistic childrens concentration level. This study used pre-experiment method with one group pretest-posttest design. Five children with autism in a therapy center were recruited as participants of this study. Independent variable is a game called lasy game and dependent variable is concentration level. Collecting data using an observation sheet (rating scale of concentration level) with statistic test using wilcoxon assigned rank test. The study result of Wilcoxon analysis Asymp. Sig (2 tailed) is 0,043, which can be said as a significant result because of Asymp Sig (2 tailed) 0,043 less than 0, 05 (0,043< 0, 05). This shows that there is a difference of …
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 4 (1), 48-55, 2013
2013 Perbedaan kematangan emosi remaja ditinjau dari struktur keluarga
A family has a great influence on children's emotional patterns because the family is the first social group for children to learn and express themselves as human beings in a social interaction with their groups. The background of this study is the problem of adolescent emotional maturity attainment. Subjects in this study were devided into two groups which overall are 121 adolescents aged between 16 and 20 years old. This study uses simple random sampling technique with predetermined characteristics and scale of emotional maturity as an instrument. Test the assumptions used in this study are normality test using one sample Kolmogorov-Smirnov test technique and homogeneity test using homogenity of variance test technique. The normality test shows the value of adolescents of complete families is 0,789 and the value of adolescents of single parent families is 0,982. Significance value> 0.05, then the variable of emotional maturity is declared normally. Homogenity test shows the value is 0,499. Significance value> 0, 05, then the variable of emotional maturity is declared homogeneous. Results of this study shown that adolescent emotional maturity of single parent families has a mean of 148, 71 emotional maturity that is higher than a mean of the emotional maturity of a complete family of 143, 77. Based on analysis data using t-test known that the significance value is 0,013 (p> 0.05), the result shows that the study hypothesis is accepted. It is concluded that there is difference of emotional maturity among adolescents influenced by their different family structures.Abstrak: Keluarga memiliki pengaruh besar terhadap pola emosi anak karena …
Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan 3 (2), 93-102, 2013
2013 Penerapan Konseling Islami untuk Menangani Kenakalan Remaja di Era Modern
Prosiding Kongres XII, Konverensi Nasional XVIII Asosiasi Bimbingan dan …, 2013
2013 Pengembangan Media Permainan Lingkaran Aksi Asertif pada Siswa SMP Negeri 1 Sidayu
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan permainan lingkaran aksi asertif untuk menangani masalah perilaku asertif khususnya dalam pemahaman perilaku asertif pada siswa SMPN 1 Sidayu. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah permainan lingkaran aksi untuk meningkatkan pemahaman perilaku asertif pada siswa SMP, yang berupa seperangkat permainan yang terdiri dari (1) papan permainan,(2) buku petunjuk penggunaan,(3) kartu aksi,(4) lembar reward,(5) poin reward,(6) tempat penyimpanan kartu,(7) tempat penyimpanan poin reward,(8) tempat penyimpanan permainan lingkaran aksi,(9) modul materi pemahaman perilaku asertif. Hasil uji kevalidan permainan oleh ahli materi sebesar 89% dengan keterangan valid. Data hasil uji kevalidan permainan oleh ahli media sebesar 85% keterangan valid dan hasil uji kevalidan permainan oleh calon pengguna produk sebesar 90, 1% keterangan valid. Secara keseluruhan berdasarkan kriteria kelayakan produk, dapat disimpulkan bahwa permainan tersebut masuk dalam kategori baik dan layak digunakan untuk meningkatkan pemahaman tentang perilaku asertif siswa SMP.
Jurnal BK UNESA 2 (1), 61-67, 2013
2013 Penerapan latihan regulasi diri untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu belajar siswa kelas XG SMA Negeri 3 Mojokerto
Siswa yang tidak mampu mengelola waktu belajar berawal dari ketidakmampuan dalam mengelola kegiatan sehari-hari yang menimbulkan siswa tidak fokus dan konsentrasi dalam mengikuti pelajaran di kelas, serta tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru. Beberapa dampak dari ketidakmampuan mengelola waktu belajar adalah banyaknya kegiatan tidak bertujuan yang dikerjakan, hingga pengelolaan waktu belajar mereka menjadi kacau. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan latihan regulasi diri untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu belajar pada siswa kelas XG SMA Negeri 3 Mojokerto. Jenis penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan one group pre-test post-test design. Metode pengumpulan data menggunakan angket untuk mengetahui tingkat kemampuan mengelola waktu belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 7 siswa kelas XG SMA Negeri 3 Mojokerto yang memiliki skor kemampuan mengelola waktu belajar rendah. Teknik analisis data menggunakan statistik non parametrik dengan menggunakan uji tanda, dengan taraf signifikansi 5%. Analisis data menggunakan uji tanda, dengan N= 7 dan X= 0 maka diperoleh= 0,008 dari tabel binomial. Jika dalam ketetapan sebesar 5% adalah 0, 05, maka harga 0,008< 0, 05. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya setelah diberikan latihan regulasi diri, siswa yang sebelumnya mempunyai tingkat kemampuan mengelola waktu belajar rendah, kini tingkat kemampuan mengelola waktu belajarnya menjadi sedang. Jadi hipotesis penelitian “Penerapan Latihan Regulasi Diri untuk Meningkatkan …
Jurnal Unesa Vol. 4 No 1, 2013
2013 Bimbingan dan Konseling Komunitas
Jambi: Unesa University Press, 2013
2013 Penerapan Teknik Bermain Peran Dalam Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas X Multimedia SMK IKIP Surabaya
Journal Mahasiswa Bimbingan Konseling 1, 2013
2013 Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Permainan untuk Menangani Siswa Terisolasi di Kelas VIII A Smp Negeri 1 Kunjang Kediri
Siswa yang tidak mampu mengelola waktu belajar berawal dari ketidakmampuan dalam mengelola kegiatan sehari-hari yang menimbulkan siswa tidak fokus dan konsentrasi dalam mengikuti pelajaran di kelas, serta tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru. Beberapa dampak dari ketidakmampuan mengelola waktu belajar adalah banyaknya kegiatan tidak bertujuan yang dikerjakan, hingga pengelolaan waktu belajar mereka menjadi kacau. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan latihan regulasi diri untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu belajar pada siswa kelas XG SMA Negeri 3 Mojokerto. Jenis penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan one group pre-test post-test design. Metode pengumpulan data menggunakan angket untuk mengetahui tingkat kemampuan mengelola waktu belajar siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 7 siswa kelas XG SMA Negeri 3 Mojokerto yang memiliki skor kemampuan mengelola waktu belajar rendah. Teknik analisis data menggunakan statistik non parametrik dengan menggunakan uji tanda, dengan taraf signifikansi 5%. Analisis data menggunakan uji tanda, dengan N= 7 dan X= 0 maka diperoleh= 0,008 dari tabel binomial. Jika dalam ketetapan sebesar 5% adalah 0, 05, maka harga 0,008< 0, 05. Dengan demikian H 0 ditolak dan H a diterima. Artinya setelah diberikan latihan regulasi diri, siswa yang sebelumnya mempunyai tingkat kemampuan mengelola waktu belajar rendah, kini tingkat kemampuan mengelola waktu belajarnya menjadi sedang. Jadi hipotesis penelitian “Penerapan Latihan Regulasi Diri untuk Meningkatkan …
Jurnal BK Unesa 4 (1), 99-108, 2013
2013 Konseling Komunitas. Mengatasi Tindak Kekerasan Terhadap Anak & Perempuan
Malang: Bayumedia, 2013