Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2014 Perbedaan komitmen Organisasi Karyawan Tetap dan Karyawan Outsourcing Pada PT. Bank Pembangunan Daerah œX
The aim of this research was to examine the difference of organizational commitment level between regular and outsourcing employees in PT. Bank Pembangunan of œX, Syariah Division, Branch œXThis research is also to examine whether the organizational commitment of regular employees is higher than the outsourcing employees. There are one independent variables and one dependt variable, they are: a). status of employees, and b). organizational commitment. The sample of this research are employees of PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD). The amounts of sample are 60 employees, 30 regular employees, and 30 others are outsourcing employees. The technique of data analysis in this research is a Independent Samples Test. Based on this Independent Sample Test Result is 6.101 on significant level of p= 0.000 (p< 0.05). The result showed that there was a difference of organizational commitment between regular employees and outsourcing employees in PT. BPD. To conclude, the hyphothesis in this research is accepted.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengethaui perbedaan tingkat komitmen organisasi antara karyawan tetap dan karyawan outsourcing pada PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) œX Divisi Syariah Cabang œX. Penelitian ini juga menguji apakah tingkat komitmen organisasi karyawan tetap lebih tinggi daripada karyawan outsourcing. Sampel penelitian ini adalah karyawan PT. BPD œX Divisi Syariah Cabang œX sebanyak 60 karyawan, yang terbagi menjadi 30 karyawan tetap dan 30 karyawan outsourcing. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik independent sample test. Berdasarkan …
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 5 (1), 38-44, 2014
2014 Pengembangan Sekolah Berbasis Multikultural
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyusunan dan implementasi rencana pengembangan sekolah pada sekolah berbasis multikultural. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus, bersifat eksplanatoris. Lokasinya di SMA SPI Kota Batu. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sekolah memiliki RPS multikultural, strategi yang dilakukan termuat dalam RPS multikultural, proses penyusunan RPS tampak pada alur penyusunan RAKS dan RJKM, implementasi RPS sudah baik, sekolah memfasilitasi siswa dalam pengembangan diri baik pada kemampuan akademik maupun non akademik.
Jurnal Pendidikan Humaniora 2 (4), 383-390, 2014
2014 Transformatif Learning pada Kegiatan Pendampingan Anak Jalanan di Kota Malang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran transformative learning pada pendampingan anak jalanan, masalah yang dihadapi anak jalanan, tindakan dalam mengatasi masalah dan dampak yang dihasilkan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Sumber data adalah lima anak jalanan, dua pendamping, dua orang tua dan satu orang pengurus lembaga. Analisis data menggunakan tiga alur kegiatan yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah: 1) adanya proses penyadaran melalui dialog dan proses pergeseran paradigma dari ketidakstabilan menuju pandangan baru yang lebih bermakna. 2) masalah anak jalanan yang terselesaikan adalah anak mengalami eksploitasi dari orang tua, anggapan yang salah tentang pola pembinaan, tidak percaya diri, trauma akibat kecelakaan, ketakutan akibat berhadapan dengan hukum. 3) tindakan yang dilakukan pendamping meliputi merubah pola pikir orang tua, menggali dan mengapresiasi bakat minat, pemberian motivasi, dorongan spritual, dan perlindungan. 4) dampak yang dihasilkan meliputi orang tua tidak melakukan eksploitasi, anak jalanan menjadi, percaya diri akan masa depan, kualitas spiritual semakin baik, merasa aman bersama pendamping.
Jurnal Pendidikan Humaniora 1 (4), 414-425, 2014
2014 Adaptasi Media Pembelajaran Gambar Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Anak Autis
Autis merupakan kondisi gangguan perkembangan fungsi otak (sel saraf otak) yang dapat mempengaruhi hampir semua aspek perkembangan individu. Cara belajar anak autis berbeda dengan aktivitas belajar anak pada umumnya. Mereka memerlukan fasilitas khusus untuk bisa belajar. Penulisan makalah ini bertujuan mengidentifikasi media gambar dan menjelaskan cara menggunakan media tersebut agar dapat meningkatkan akvitas belajar anak autis dalam kelas. Media pembelajaran gambar merupakan media yang dapat memvisualisasikan informasi, pesan, nilai dan keterampilan kepada anak didik. Media gambar akan lebih efektif digunakan jika anak didik bertipe belajar visual. Di lapangan anak autis diketahui sebagai anak yang bertype belajar visual. Anak dapat memahami informasi, berbuat dan mengerjakan sesuatu seperti yang dilihatnya. Disamping itu anak autis tertarik pada objek berwarna, berbentuk dan bertekstur tertentu. Ketertarikan anak pada objek tersebut dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran dan mengarahkan kegiatan belajar. Berdasarkan uraian diatas bahwa media gambar seperti apa dan bagaimana cara menggunakannya sehingga aktivitas belajar anak autis dapat meningkat.
Jurnal Ortopedagogia 1 (2), 117-127, 2014
2014 Evaluasi Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Mata Pelajaran Biologi Pada Kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Jombang
Permasalahan yang dihadapi oleh guru dan siswa di dalam model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, adalah siswa kurang memiliki pengetahuan materi prasyarat sehingga siswa kurang dapat memahami konsep yang terkandung di dalam materi sistem ekskresi pada manusia dan hasil nilai ulangan menunjukkan bahwa 28% siswa mendapatkan nilai di bawah SKM. Selain itu, di dalam proses pembelajaran, masih terjadi kemacetan atau ketidaklancaran proses pelaksanaan diskusi, terjadi kegaduhan atau keramaian ketika guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar, dan adanya siswa yang masih mendominasi proses diskusi kelompok. Jika pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw tidak sesuai dengan konsep maka dapat berakibat tujuan pembelajaran tidak tercapai secara maksimal. Karena itu, evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw berhasil diterapkan. Evaluasi yang dilakukan merupakan evaluasi pada model pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran biologi kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Jombang.
Jurnal Evaluasi 1 (1), 2014
2014 Exploring the collaborative learning possibilities in the use of Digital Storytelling in higher Education
Appraising digital storytelling across educational contexts, 173-188, 2014
2014 Pengaruh Metode Sosiodrama Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok a Tk Tunas Harapan
Penelitian pada anak kelompok A di TK Tunas Harapan Menongo Sukodadi Lamongan dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berbicara anak dalam menjawab pertanyaan apa dan siapa; serta menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana. Hal ini terlihat ketika pembelajaran terdapat 15 dari 24 anak tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru, anak hanya diam ketika diminta untuk menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana. Oleh karena itu perlu dilakukan variasi pembelajaran dengan metode yang tepat, salah satunya dengan metode sosiodrama yang mampu memberikan kesempatan berbicara kepada masing-masing anak. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidak ada pengaruh penggunaan metode sosiodrama terhadap kemampuan berbicara anak kelompok A TK Tunas Harapan Menongo Sukodadi Lamongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis pre eksperimen dan desain penelitian one group pretest-posttest. Subyek penelitian berjumlah 24 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan alat penilaian berupa lembar observasi. Taknik analisis data menggunakan statistik non parametrik uji jenjang bertanda Wilcoxon (wilcoxon match pairs test) dengan rumus Thitung< Ttabel, dimana penelitian ini dikatakan signifikan karena adanya pengaruh dua variabel jika Thitung< Ttabel.Berdasarkan hasil analisis data diperoleh Thitung= 0 lebih kecil dari Ttabel dengan taraf signifikan 5%= 81 dan hasil pengambilan keputusannya yaitu: Ha diterima karena Thitung< Ttabel (0< 81) dan Ho ditolak karena Thitung> …
PAUD Teratai 3 (3), 1-7, 2014
2014 Pengaruh Kegiatan Meronce terhadap Kemampuan Mengenal Pola pada Anak Kelompok A di Taman Kanak-kanak Wifa
Penelitian ini dilakukan pada anak kelompok A di Taman Kanak-kanak WIFA Bangkalan yang dilatarbelakangi oleh kemampuan mengenal pola anak yang masih rendah. Sekitar 60%(16 dari 26) anak masih kesulitan dalam mengenal pola. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan yaitu kegiatan meronce karena dalam kegiatan meronce anak berinteraksi langsung dengan bahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kegiatan meronce terhadap kemampuan mengenal pola pada anak kelompok A di Taman Kanak-kanak WIFA Bangkalan.
Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Surabaya, 2014
2014 Pengaruh Media Realita Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Ukuran Pada Anak Kelompok B Di TK Dharma Wanita Desa Kapas Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri
Penelitian pada anak kelompok B di TK Dharma Wanita Desa Kapas Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan mengenal konsep ukuran dalam hal mengenal, menyusun dan mengukur benda dari pendek ke panjang. Hal ini terlihat saat pembelajaran tentang mengenal, menyusun, dan mengukur benda yang berukuran pendek ke panjang terdapat 70% dari 20 anak yang mengalami permasalahan dalam mengenal, menyusun, dan mengukur benda yang berukuran pendek-panjang. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh penggunaan media realia terhadap kemampuan mengenal konsep ukuran pada anak kelompok B di TK Dharma Wanita Desa Kapas Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis pre exsperimental dan desain penelitian one group pretest-posttest. Subyek penelitian berjumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan alat penilaian berupa lembar observasi. Analisis data menggunakan statistik non-parametrik uji jenjang bertanda Wilcoxon (wilcoxon match pairs test) dengan rumus t hitung< t tabel, maka hasil penelitian ini signifikan karena adanya pengaruh antar dua variabel.Berdasarkan hasil analisis data tentang kemampuan mengenal konsep ukuran pada saat observasi awal (pretest) dan observasi setelah perlakuan (post-test) menggunakan media realia diperoleh nilai rata-rata hasil pre-test 4, 9 dan rata-rata hasil post-test 8, 8. Hasil perhitungan dengan uji jenjang diperoleh t hitung= 0 lebih kecil dari t tabel= 52 dan hasil …
PAUD Teratai 3, 2014
2014 Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan sains anak kelompok a di taman kanak-kanak aba
Penelitian ini dilatarbelakangi pada proses pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan sains anak kelompok A di Taman Kanak-kanak ABA Danunegaran Yogyakarta, yang masih berpusat pada guru. Kesempatan bagi anak-anak untuk terlibat langsung menemukan informasi disekitar mereka masih terbatas. Hal ini menyebabkan kemampuan sains anak masih rendah. Oleh karena itu, keterampilan sains anak harus dikembangkan dengan menggunakan cara yang tepat. Salah satu cara yang tepat adalah pembelajaran inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan sains anak kelompok A di TK ABA Danunegaran Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experimental designs dengan jenis the non equivalent pretest-postest designs. Subjek penelitian ini terdiri atas 13 anak kelas A1 dan 13 anak kelas A2. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, dokumentai, dan hasil perlakuan. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik nonparametrik dengan Mann Whitney U-Test dimana jika Uhitung< Utabel, maka penelitian ini signifikan.Berdasarkan hasil analisis data tentang kemampuan sains pada saat pretest dan setelah diberi perlakuan posttest menggunakan model pembelajaran inkuiri diperoleh nilai rata-rata hasil pretest kelompok eksperimen 5, 30 dan kelompok kontrol 5, 38 serta rata-rata hasil posttest kelompok eksperimen 8, 53 dan kelompok kontrol 6, 84. Hasil perhitungan dengan Mann Whitney U-Test diperoleh Uhitung= 0 lebih kecil dari Utabel= 39, Ha diterima karena Uhitung< Utabel (0< …
PAUD Teratai 3 (3), 2014