Publikasi S3 Teknologi Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2012 Penerapan Akuntansi Perpajakan Atas Pph Pasal 23 Pada Perusahaan Jasa Study Kasus Pt. Perikanan Nusantara (Persero)
Penulis skripsi ini bertujuan untuk memberi gambaran dan rekomendasi bagi perusahaan atas penerapan ilmu perpajakan serta upaya mengetahui perhitungan pajak pada perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang pengedokan kapal atau perbaikan kapal serta mampu memberikan distribusi lebih kepada negara akan taat pajak dan resiko adanya denda pajak. Penelitihan ini juga memberikan deskripsi mengenai perpajakan di perusahaan jasa juga serta demi berkembannya sistem perpajakan di Indonesia dan pengaplikasiannya yang berkaitan dengan perpajakan pada pasal 23. Untuk itu penulis menilai upaya perusahaan sudah optimal dalam pencatatan dan pelaporan akan beban pajak terhutang. Dan disini juga penulis mengamati belum adanya divisi khusus yang menangani perpajakan Walaupun perusahaan menganut system sentralisasi/ pemusatanperlu juga dibentuknya unit khusus perpajakan cabang sehingga perpajakan dapat terkontrol dengan baik dan terhindar dari hilangnya potensi pajak pada jasa yang dilaksanakan yang merupakan kontribusi pajak kepada Negara dan dapat berfungsi juga untuk mengetahui atau memonitor perkembangan undang undang perkembangan undang –undang perpajakan dengan benar dan ter – update.
Universitas Wijaya Putra, 2012
2012 Pengembangan bahan ajar mata kuliah pengambangan media grafis untuk mahasiswa S1 teknologi pendidikan universitas negeri malang
Tesis Program Studi Teknologi Pembelajaran Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Sulton M.Pd (2) Dr. Anselmus J.E Toenlioe M.Pd Kata kunci pengembangan bahan ajar Pengembangan Media Grafis. Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah mengidentifikasi dan memecahkan masalah belajar. Pemecahan masalah belajar tersebut amat penting karena terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran. Dengan adanya proses pembelajaran yang berkualitas akan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu sumbangan nyata yang dapat ditunjukkan bidang Teknologi Pembelajaran adalah penyediaan sumber-sumber belajar melalui kegiatan pengembangan (development). Pengembangan ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang timbul dalam pembelajaran yaitu mahasiswa kesulitan dalam mendapat referensi yang relevan untuk produksi media grafis dikarenakan buku ajar yang ada kurang sesuai dengan karakteristik mahasiswa dan karakteristik mata kuliah khususnya dalam hal kemenarikan visual. Produk pengembangan yang dihasilkan berupa bahan ajar mata kuliah Pengembangan Media Grafis yang dilengkapi dengan panduan dosen dan panduan mahasiswa dikembangkankan untuk mahasiswa Teknologi Pendidikan jenjang S1 di Universitas Negeri Surabaya. Dalam mengembangkan rancangan pembelajaran maka diperlukan suatu model pengembangan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik isi yang dikembangkan. Model pengembangan bahan ajar mata kuliah Pengembangan Media Grafis ini menggunakan model …
Universitas Negeri Malang, 2012
2011 Implementation of character building in Distance Learning at Universitas Terbuka
This article describe the concept of character building and its implementation in distance learning at Universitas Terbuka. Character building is not included cognitive only, but it included affective and daily behaviour also. So, some experts said that the implementation of character building needs intensive interaction between tutor and students. Universitas Terbuka implemented distance learning system, the system made limited interaction between tutor and students. Implementation of character building at Universitas Terbuka using comprehensive model which includes planning, implementing, and evaluating. The planning tutorial delivered to students must include an appropriate value with tutorial material. The planning is carried out consistently using modelling method. The evaluation used performance evaluation which emphasize integrity of students.
24 ICDE World Conference 2011, 2011
2010 Asesmen dan Penilaian
Surabaya: Unesa Press, 2010
2010 Pengaruh Penerapan Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar TIK
Perkembangan IPTEK menutut seseorang menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, dunia pendidikan memasukkan mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ke dalam kurikulum. Pembelajaran TIK di SMPN 4 Jombang belum terlaksana secara optimal, hal ini dikarenakan terbatasnya jumlah komputer dibanding dengan jumlah siswa. Oleh karena itu, salah satu alternatif yang diberikan adalah dengan menerapkan pembelajaran tutor sebaya. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) proses penerapan pembelajaran tutor sebaya (2) pengaruh penerapan pembelajaran tutor sebaya terhadap hasil belajar TIK pokok bahasan menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk menyajikan informasi siswa kelas VIII SMPN 4 Jombang. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest-posttest. Dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data …
Jurnal Teknologi Pendidikan 10 (2), 26-37, 2010
2010 PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN NON DIREKTIF–BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJARMAHASISWA
Education on the 21st century is the development of intelligence, that pupils can help themselves with the intelligence they have. Tan (2003:1) explained : “Developing intelligences is about learning to solve problems. Problem solving in real world contexts involves multiple ways of knowing and learning”. Individual ability to keep developing through independence in learning would really determine the competition that pupils have in the global era. It means that independent learning is the condition needed that pupils are able to have navigation in determining various activities to reach the goal.Such condition is needed by university students for their learning process. Since the education needs accomodated by the curriculum do not merely demand the pursuit of academic master (curriculum as a race course of subject matters to be mastered; Zais), but also demanding the pursuit of ability to master the root of continuous learning which can be determined through independent learning (curriculum is all experiences which are offer to learner under the auspices or direction of the school; Caswell). So that the curriculum implemented in learning activities can accomodate the whole learning needs as curriculum concept: The plan or program for all experiences which the learner encounters under the direction of the school (Olivia, 1982 ).Research methodology used is the research methodology and development or “ Research and Development”, Borg and Gall (1989) are devided into 3 big stages, as stated in details : Stage 1 is preface study, Stage 2 The development to complete models in class activities, Stage 3 Models test through quasi …
Universitas Pendidikan Indonesia, 2010
2010 Implementasi Pengembangan Content Curriculum dalam Proses Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan apa yang akan dicapai oleh suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang dipakai untuk menilai pencapaian tujuan tersebut, materi-bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikannya, serta alat atau media apa yang diperlukan. Sedangkan content curriculum menurut Saylor dan Alexander (1974) meliputi fakta-fakta, observasi data, persepsi, penginderaan, desain, pemecahan masalah yang berasal dari pikiran manusia, dari pengalaman dan hasil konstruk pikiran yang diatur, diorganisasi dalam bentuk gagasan, konsep, generalisasi, prinsip-prinsip, rencana dan pemecahan masalah. Menjadi tugas pendidik/pengajar dalam hal ini adalah guru dan/atau dosen untuk mengidentifikasi dan melakukan dengan baik implementasi pengembangan content kurikulum dalam proses perencanaan pembelajaran.
Jurnal Teknologi Pendidikan 1 (0), 2010
2010 Meyakinkan validitas data melalui triangulasi pada penelitian kualitatif
Penelitian merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan secara ilmiah untuk menemukan jawaban atas permasalahan. Penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data yang dimaksud adalah dengan menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantatif maupun kualitatif tergantung tujuan penelitian. Salah satu langkah dalam melakukan penelitian adalah dengan mengumpulkan data yang akan dipakai sebagai bahan pengambilan kesimpulan untuk mendapatkan jawaban penelitian. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai metode sesuai dengan tujuan dan karakteristik penelitian. Data yang telah dikumpulkan perlu dicek keabsahannya untuk dikenali validitasnya. Pengecekan data untuk memperoleh keyakinan terhadap kebenaran data pada …
Jurnal teknologi pendidikan 10 (1), 46-62, 2010
2010 Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pola Belajar Kolaborasi (Model PBMPK)
The development of problem based learning model with the collaboration learning (Model PBMPK) in social problems subjec. Development PBMPK model based on 3 things, that is (1) conceptual base covers instructional technology theory and theory constructive learning,(2) model base development instructional, is model R2D2 (Reflective, Recursive, Design, and Development), and (3) procedure base instructional, is problem problem based learning procedure and collaborative learning. Based on the test results on the PBMPK tools and models to the experts of learning, experts of study subject, student and teachers shows appropriate results. This mater can be understand from the completion averages of 75% from USAge fairness indicators of PBMPK tools and models. Try out result in the reality about PBMPK tools and model shows positive result. It can seen from subjective test include good category reach 82.3%, from result include in good category reach 82.3%, achievement result include in very good category reach 57.65%, portfolio result include in good category reach 95.29%, project result include good category reach 58.82%, attitude result from instrument include in positive category reach 77.65% and collaboration achievement result include in good category reach 84.71%. Meanwhile, learning result with enough category, less enough, very positive, hesitating, negative, and very negative maximal reach only 22.65%. This numbers shows that PBMPK tools and model are developed is competent used. Try out results on on the PBMPK tools and model to instructional process reach 21.18% stats that instructional situation by using …
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Negeri Malang 17 (2), 187-200, 2010
2010 Media Bimbingan dan Konseling
Unesa University Press, 2010