Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2014 Penerapan Konseling Realita untuk Meningkatkan Harga Diri Siswa SMP Negeri 1 Kedungpring Lamongan
Diakses tanggal 10, 2014
2014 PERHITUNGAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK PADA PROSES PEMBUATAN MINYAK DARI KELAPA SAWIT DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA RIMBO DUA JAMBI
Dalam perkembangan zaman seperti saat ini minyak bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dengan begitu kita harus menjaga dan menggunakan secara hemat terutama pada industri besar untuk lebih menghemat biaya, atau lebih baik menggunakan pembangkit sendiri contoh nya dengan menggunakan uap sebagai bahan bakunya maka pada pabrik kelapa sawit ini menggunakan boiler sebagai generator. Dengan demikian pemakaian daya yang dibutuhkan tidak banyak menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar, boiler yang digunakan berkapasitas 30Ton/TBS Tandan Buah Segar dapat menghasilkan uap 21, 8Ton Uap/jam sehingga dapat memutar turbin yang berkapasitas 34 Kg/Kw sehingga dapat menghasilkan daya sebesar 600KwH, sedangkan daya yang dibutuhkan pabrik sebesar 750KwH dalam pengolahannya, kekurangan daya tersebut di suplay dari genset yang di parallel dengan turbin. Pada pabrik tersebut menggunakan 2 turbin dan 2 genset, turbin 1 digunakan sebagai mesin pengolahan yang di parallel dengan genset 1 sedangkan turbin 2 sebagai cadangan apabila dala proses pengolahan ada kerusakan pada turbin 1 sedangkan pada genset 2 digunakan untuk domestik yang merupakan pembangkit daya untuk perumahan di saat pabrik berhenti mengolah, pada genset 2 yang digunakan untuk domestik membutuhkan daya sebesar 125Kwh selama operasi stop pemakaian generator tenaga uap ini menghemat biaya operasional dalam pengolahan pembuatan minyak kelapa sawit.In the times like the current petroleum resource is non-renewable so we must maintain and use …
Universitas Gadjah Mada, 2014
2014 Penerapan Layanan Bimbingan Kelompok dengan Metode Mind Mapping untuk Meningkatakan Pemahaman Diri Siswa Kelas VIIIC SMP Darussalam Baureno Bojonegoro
Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan layanan bimbingan kelompok dengan metode mind mapping yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman diri pada siswa kelas VIIIC SMP Darussalam Baureno, sehingga siswa dapat meningkatkan pemahaman dirinya, dan mencapai perubahan positif untuk menjadi orang yang lebih baik melalui metode yang efektif yaitu mind mapping. Penelitian ini mengunakan rancangan pre experimental design dengan One Group pre-test pos-test Design. Metode pengumpul data yang digunakan berupa angket tertutup. Subyek penelitian diambil 8 siswa kelas VIIIC SMP Darussalam Baureno Bojonegoro yang memiliki pemahaman diri rendah. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji tanda. Dari analisis uji tanda diperoleh 8 tanda yang menunjukan tanda positif (+) maka N (banyaknya tanda yang menunjukan adanya perbedaan) adalah 8 dan x (banyaknya tanda yang lebih sedikit) adalah 0, kemudian dikonsultasikan pada tabel tes binominal dengan ketentuan N= 8 dan x= 0, maka di peroleh p= 0,004 jika taraf kesalahan 5% adalah 0, 05. Maka dapat disimpulkan bahwa harga 0, 04< 0, 05 hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dan positif antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan. perbedaan antara mean pre-test yaitu 142 dan post-test 178,125 menunjukan selisih peningkatan 36,125 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yaitu penerapan layanan bimbingan kelompok dengan metode mind mapping dapat meningkatkan pemahaman diri siswa kelas VIIIC SMP Darussalam Baureno Bojonegoro Yang dibuktikan dengan adanya perbedaan skor positif dan …
Jurnal BK 4 (3), 1-6, 2014
2014 Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Penerapan Media Bola Berwarna Pada Kelompok B Di Tk Dharma Wanita Gebangsari Mojokerto
Penelitian ini berdasarkan observasi pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Gebangsari Mojokerto, diketahui dari 20 anak terdapat 6 anak yang mampu dalam bidang kemampuan kognitif melaluipengenalan konsep bilangan 1-20 dengan media bola berwarna, selebihnya anak masih kurang mampu dalam bidang pengenalan konsep bilangan 1-20. Hal ini disebabkan proses pembelajaran yang kondisinya monoton dan cenderung konvensional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan aktivitas pembelajaran melalui penerapan media bola berwarna, mengetahui dan mendeskripsikan tingkat efektivitas kemampuan kognitif dalam pembelajaran melalui penerapan media bola berwarna pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Gebangsari Mojokerto.Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan siklus berulang, yang terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah Kelompok B TK Dharma Wanita Gebangsari Mojokerto dengan jumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Dari hasil analisis data pada siklus I menunjukkan rata-rata kemampuan kognitif anak sebesar 55%. Sedangkan target kriteria keberhasilan tindakan pada penelitian ini adalah 80%. Berdasarkan siklus I kriteria tindakan belum tercapai sehingga peneliti melanjutkan pada siklus II. Pada siklus II diperoleh data aktivitas anak 85%. Dari data siklus II maka target pencapaian tindakan sudah tercapai. Penelitian ini dapat disimpulkan …
PAUD Teratai 3 (3), 2014
2014 Pengembangan Permainan Tebak Kata Modifikasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Lisan Anak Usia Dini Kelompok B Di Taman Kanak-Kanak
Peningkatan kemampuan bahasa lisan merupakan stimulus yang penting untuk diberikan pada anak usia dini khususnya pada anak usia 5-6 tahun. Pada umumnya proses pembelajaran kelompok B di Taman Kanak-kanak tentang bahasa lisan masih jarang diberikan dan diterapkan dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lebih dalam tentang penggunaan permainan tebak kata modifikasi untuk meningkatkan kemampuan bahasa lisan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian research and development (penelitian pengembangan) dan desain penelitian menggunakan one-group pretest-posttest design. Subyek yang digunakan peneliti menggunakan 3 TK, dengan 1 TK sebagai uji coba produk dan 2 TK sebagai uji coba pemakaian. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dengan alat penilaian berupa lembar observasi. Analisis data menggunakan statistik non parametrik uji jenjang bertanda wilcoxon (wilcoxon match pairs test) dengan rumus t hitung< t tabel dengan eksperimen membandingkan efektifitas dan efisiensi sistem kerja lama dengan baru. Berdasarkan hasil analisis data tentang kemampuan bahasa lisan dalam memecahkan masalah saat observasi awal (pretest) menggunakan permainan tebak kata modifikasi diperoleh nilai rata-rata hasil pretest 9, 74 dan rata-rata hasil posttest 13, 69 pada TK Tunas Harapan Menongo, nilai rata-rata hasil pretest 8, 84 dan rata-rata hasil posttest 13, 74 pada TK Tunas Jaya Surabayan. Hasil perhitungan dengan uji jenjang diperoleh t hitung= 0 lebih kecil dari t tabel= 73 untuk TK Tunas Harapan Menongo serta t tabel= 46 untuk TK Tunas Jaya …
Jurnal PAUD Teratai 3 (3), 1-7, 2014
2014 Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Melalui Metode Bermain Peran Pada Kelompok Usia 3-4 Tahun Di PPPT Cempaka Kota Surabaya
Kemampuan sosial emosional pada anak usia 3-4 tahun di PPT Cempaka masih relatif rendah. Permasalahan ini disebabkan karena kegiatan belajar mengajar lebih banyak menggunakan metode konvensional/ceramah, sehingga kurang menarik perhatian anak. Metode bermain peran (role playing) merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan sosial emosional anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan sosial emosional anak melalui metode bermain peran di PPT Cempaka Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Research) yang dirancang dalam siklus berulang. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak usia 3-4 tahun berjumlah 13 anak. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Brdasarkan hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa hasil kemampuan sosial emosional anak mencapai 50%. Hasil persentase tersebut belum sesuai dengan kriteria tingkat pencapaian perkembangan anak yaitu 75%, Oleh karena itu penelitian ini berlanjut pada siklus II. Hasil penelitian pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 85%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional kelompok anak usia 3-4 tahun di PPT Cempaka Surabaya. Kata kunci: Kemampuan Sosial Emosional, Metode Bermain Peran Abstract The social emotional ability that …
E-Journal UNESA. PAUD Teratai, 2014
2014 Pengembangan Permainan Boi-Boian Modifikasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Kelompok A Di Taman Kanak-Kanak
Penelitian pada anak kelompok A di Taman Kanak-kanak dengan rentang usia 4-5 tahun ini dilatarbelakangi oleh kurang adanya minat dan ketertarikan dari anak untuk mengikuti kegiatan kognitif khususnya pada pengenalan bentuk geometri yang ada di sekolah mereka. Hal ini dikarenakan belum banyak inovasi yang diberikan pada setiap kegiatan yang berhubungan dengan peningkatkan kemampuan kognitif khususnya dalam pengenalan bentuk geometri. Sebagian besar kemampuan kognitif pada anak dalam hal menyebutkan bentuk geometri, menyusun bentuk geometri, dan mengelompokkan bentuk geometri masih belum banyak mengalami peningkatan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini akan mengembangkan permainan boi-boian modifikasi. Tujuan permainan ini untuk meningkatkan kemampuan kognitif dalam pengenalan geometri anak usia dini kelompok A. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Research and Development dengan rancangan one group pretest-postest design. Subyek yang digunakan peneliti menggunakan 3 TK, dengan 1 TK sebagai uji coba produk dan 2 TK sebagai uji coba lebih luas.. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi. Analisis data menggunakan statistik non parametrik uji jenjang bertanda Wilcoxon (wilcoxon match pairs tes) dengan rumus t hitung< t tabel dengan eksperimen membandingkan efektifitas dan efesiensi sistem kerja lama dengan baru. Berdasarkan hasil analisis data tentang kemampuan kognitif khususnya dalam pengenalan bentuk geometri pada saat pre tes dan pos tes menggunakan permainan boi-boian modifikasi diperoleh nilai rata-rata hasil pre …
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2014
2014 Pengembangan Permainan Ular Naga Modifikasi Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Anak Kelompok B Di Taman Kanak-Kanak
Penelitian ini dilandasi oleh pentingnya pemberian stimulalsi dalam peningkatan penguasaan kosakata merupakan stimulus yang penting untuk diberikan pada anak usia dini, khususnya pada anak usia 5-6 tahun. Pada umumnya proses pembelajaran kelompok B di Taman Kanak-kanak tentang penguasaan kosakata masih jarang diberikan dan diterapkan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses pengembangan permainan ular naga modifikasi dalam meningkatkan penguasaan kosakata pada anak usia dini kelompok B di Taman Kanak-kanak serta untuk mengetahui efektifitas pengembangan permainan ular naga modifikasi dalam meningkatkan penguasaan kosakata pada anak usia dini kelompok B di Taman Kanak-kanak, oleh karena itu peneliti tertarik meneliti tentang pengembangan permainan ular naga modifikasi untuk meningkatkan penguasaan kosakata anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian research and development (penelitian pengembangan) dan desain penelitian menggunakan one-group pretest-posttest desaign. Subyek yang digunakan yaitu 3 TK, dengan 1 TK sebagai uji coba produk dan 2 TK sebagai uji coba pemakaian. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dengan alat penilaian berupa lembar observasi. Analisis data menggunakan statistik non parametrik uji jenjang bertanda Wilcoxon (wilcoxon match pairs test) dengan rumus t hitung< t tabel dengan eksperimen membandingkan efektifitas dan efisiensi sistem kerja lama dengan baru. Berdasarkan hasil analisis data tentang penguasaan kosakata dalam memecahkan masalah saat observasi awal (pretest …
Paud Teratai 3 (3), 1-7, 2014
2014 Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase Pada Anak Usia 3–4 Tahun Di Ppt Siaga Surabaya
Kemampuan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun di PPT Siaga masih relatif rendah. Permasalahan ini disebabkan karena kegiatan belajar mengajar lebih banyak menggunakan metode pemberian tugas dan kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran hanya menggunakan lembar kerja anak (LKA), sehingga kurang menarik perhatian anak. Kegiatan kolase merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase di PPT Siaga Surabaya.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dirancang dalam bentuk siklus berulang. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak usia 3-4 tahun berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan statistik deskriptif.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini 2 (2), 2014
2014 Upaya Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Kolase Dengan Media Kertas Berwarna Pada Kelompok Bermain Putra Bangsa Blanggu
Berdasarkan kenyataan yang ada dilapangan, banyak anak desa dlanggu mojokerto yang masih banyak diasuh dengan pengasuhan yang overprotektif, Sehingga menyebabkan anak tidak mandiri karena selalu dibantu orang tuanya dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini menyebabkan anak di Kelompok Bermain putra bangsa cenderung kurang aktif dalam melakukan kegiatan motorik halus khususnya dalam kegiatan kolase. Oleh karena itu salah satu kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak melalui kegiatan kolase dengan kertas berwarna, Peneliti ingin memberikan solusi melalui kegiatan kolase yang jarang dilakukan di dalam kelas untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak di Kelompok Bermain putra bangsa Dlanggu Mojokerto. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana upaya meningkatkan kemampuan motorik halus dalam kegiatan kolase dengan media kertas berwarna.
PAUD Teratai 3 (3), 1-6, 2014