Publikasi Fakultas Ilmu Pendidikan

Year Title Description Publisher Author(s)
2014 Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Kemampuan Sains Anak Kelompok B
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembelajaran pencampuran warna menggunakan metode eksperimen terhadap kemampuan sains anak kelompok B di TK Tunas Adipura Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Pre Experimental Design dengan model One Group Pre-Test and Post-Test Design. Subjek penelitiannya yaitu anak kelompok B di TK Tunas Adipura Surabaya yang berjumlah 23 anak. Hasil penelitian yang berdasarkan analisis pada Wilcoxon Match Pair Test menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan sains anak antara sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan metode eksperimen. Hal ini dibuktikan dengan T hitung= 0 lebih kecil dibandingkan T tabel dengan taraf signifikansi 1% yaitu 55. Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Jadi ada pengaruh metode eksperimen terhadap kemampuan sains anak kelompok B di TK Tunas Adipura Surabaya.
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2014
2014 Pengaruh model pembelajaran kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Kemampuan Mengena Konsep Bilangan 1-10 Kelompok A TK Dharma Wanita Tunas Muda
Penelitian pada kelompok A ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan mengenal konsep bilangan dalam hal membilang dengan menggunakan benda pada anak kelompok A. Hal ini disebabkan karena model pembelajaran yang digunakan menggunakan model klasikal sehingga anak kurang tertarik dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together yang melibatkan anak aktif dalam pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan kelompok A TK Dharma Wanita Tunas Muda Kediri.
Universitas Negeri Surabaya 3, 2014
2014 Pengaruh Aktivitas Bermain Pasir Terhadap Kemampuan Sosial-Emosional Anak Kelompok B di TK Anissa Bangah, Gedangan-Sidoarjo
Proses belajar seorang guru harus berusaha agar anak tidak mudah bosan dengan apa yang diajarkan di sekolah, prinsip bermain sambil belajar dapat kita gunakan dalam mempermudah penguasaan materi. Selain itu guru juga harus menguasai metode-metode mengajar berupa permainan adapun salah satu metode permainan yang dapat diterapkan adalah bermain pasir karena bermain pasir dilakukan secara berkelompok sehingga dapat melatih dan mengembangkan sosio–emosional anak. Kemampuan sosio-emosional anak di TK Anissa Bangah, Gedangan-Sidoarjo kurang berkembang dengan baik karena kegiatan di sekolah belum diterapkan secara berkelompok, mesikipun penataan duduk anak sudah berkelompok, sehingga peneliti menerapkan kegiatan bermain pasir untuk mengembangkan kemampuan sosio-emosional sebab bermain pasir dilakukan secara berkelompok. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas bermain pasir terhadap kemampuan sosio-emosional anak di TK Anissa Bangah, Gedangan-Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen khususnya Pre Eksperiental PretestPosttest Design. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah anak kelompok B yang berjumlah 15 anak di TK Anissa Bangah, Gedangan-Sidoarjo. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi dan menggunakan analisis data Uji Tanda/sign-test. Hasil analisis data diperoleh dari penilaian pre-test 241 dan post-test 279. Jadi apabila Xhit> Xtab maka, Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada pengaruh aktivitas bermain pasir terhadap kemampuan sosio–emosional anak …
Artikel. Universitas Negeri Surabaya, 2014
2014 Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menggambar di atas Pasir di Kelompok A-2 TK Dharma Wanita Blooto Kota Mojokerto
Ketrampilan motorik halus anak kelompok A-2 TK Dharma Wanita Blooto Kota Mojokerto masih belum terampil. Hal ini terlihat ketika anak membuat garis yang tidak lurus dan rapi. Salah satu penyebab masalah ini terjadi karena kegiatan yang kurang berfariasi dan kurang menyenangkan bagi anak. Ketrampilan motorik halus anak adalah kegiatan fisik yang tidak membutuhkan tenaga tetapi membutuhkan ketelitian dan kecermatan pada anggota tubuh terkecil, yang diakukan oleh otot-otot kecil yang berkoordinasi antara mata dan tangan sehingga perlu stimulasi sejak dini. Untuk mengatasi masalah ketrampilan motorik halus anak pada anak TK Dharma Wanita Blooto Kota Mojokerto peneliti memberi kegiatan menggambar di atas pasir sebagai solusinya. Menggambar dengan menggunakan media pasir tidaklah asing bagi anak dan menarik perhatian pada anak, karena pasir sangatlah disenangi oleh anak sehingga anak dapat mudah membuat gambar di pasir dan dapat meningkatkan ketrampilan anak. Terkait dengan hal tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketrampilan motorik halus anak TK pada kelompok A-2 melalui kegiatan menggambar di atas pasir. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan bentuk siklus berulang, yang terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah kelompok A-2 TK Dharma Wanita Blooto kota Mojokerto dengan jumlah 17 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif. Dari data yang diperoleh dari siklus I …
PAUD Teratai 3 (3), 1-6, 2014
2014 PENGARUH MEDIA UNO STAKO TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KEAKSARAAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DHARMA WANITA DOROAMPEL TULUNGAGUNG Riyatoipatul Pidriyah
Penelitian Pre-Experimental Design ini bertujuan untuk mengkaji ada atau tidaknya pengaruh media uno stacko terhadap kemampuan mengenal keaksaraan pada anak kelompok A di TK Dharma Wanita Doroampel Tulungagung. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A di TK Dharma Wanita Doroampel Tulungagung yang berjumlah 13 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test dengan rumus thitung< ttabel. Jika thitung lebih kecil dari ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh thitung= 0 dan ttabel untuk N= 13 dengan taraf signifikan 5% sebesar 17, maka thitung< ttabel (0< 17). Data tersebut menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa media uno stacko berpengaruh terhadap kemampuan mengenal keaksaraan pada anak kelompok A di TK Dharma Wanita Doroampel Tulungagung.
Jurnal PAUD Teratai. Volume 07 Nomor 02 Tahun 2018 Kemampuan 137, 1-4, 2014
2014 Meningkatkan Kemampuan Motorik halus pada anak melalui Kegiatan Mewarnai Gambar dengan Media Cat Air di Kelompok Bermain Ceria
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan motorik halus anak terutama pada kegiatan mewarnai gambar di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto yang masih relatif rendah. Dari 25 anak hanya 5 anak saja yang mampu mengkoordinasikan mata dan jari-jari tangan untuk memegang benda kecil sehingga dalam mewarnai gambar hasilnya merata dan tidak keluar garis, sedangkan 20 anak yang lain masih mengalami kesulitan dalam memegang benda kecil untuk mewarnai gambar. Selama ini kegiatan mewarnai gambar hanya menggunakan krayon dan pensil warna saja, sehingga anak merasa jenuh. Diperlukannya media yang berbeda yaitu media cat air agar anak lebih tertarik dalam melakukan kegiatan mewarnai gambar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, aktivitas anak, dan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mewarnai gambar dengan media cat air di Kelompok Bermain Ceria Gondang Mojokerto.
Ceria PAUD Teratai 3 (3), 2014
2014 Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Metode Bermain Memancing Angka Pada Kelompok B Ra An-Nur
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan mengenal konsep bilangan anak kelompok B di RA An-Nur Japanan Kemlagi Mojokerto yang masih relatif rendah. Hal ini terlihat dari 20 anak masih ada 12 anak yang kemampuan mengenal konsep bilangannya masih rendah. Anak mengalami kesulitan dalam membedakan angka yang hampir sama bentuknya misalnya antara angka 6 dan 9, dalam menulis angka masih sering terbalik, anak belum mampu menyebutkan urutan bilangan dengan tepat, anak mengalami kesulitan dalam membilang dengan menunjuk benda-benda sampai 20. Hal ini dikarenakan materi pembelajaran mengenal konsep bilangan yang diberikan oleh guru tidak menarik, guru hanya menggunakan jari dalam mengenalkan bilangan, bilangan hanya ditulis dipapan tulis dan lebih sering menggunakan lembar kegiatan anak saja. Salah satu alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan metode bermain memancing angka karena dalam pendidikan ditaman kanak-kanak proses belajar mengajar harus menggunakan kegiatan bermain sambil belajar. Selain itu metode bermain memancing angka belum pernah digunakan dalam proses kegiatan belajar mengajar di RA An-Nur. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Metode Bermain Memancing Angka Pada Kelompok B RA An-Nur Japanan Kemlagi Mojokerto.Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam bentuk siklus. Setiap siklusnya terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah anak kelompok B RA An-Nur Japanan Kemlagi …
Paud Teratai 3 (3), 2014
2014 Mengurangi perilaku off task siswa madrasah ibtidaiyah melalui Direct Behavioral Consultation (DBC)
Winingsih Evi. 2014. Mengurangi Perilaku Off Task Siswa Madrasah Ibtidaiyah melalui Direct Behavioral Consultation. Tesis. Program Studi Bimbingan dan Konseling Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Triyono M.Pd. (II) Dr. Andi Mappiare-AT. M.Pd. Kata kunci perilaku off task Direct Behavioral Consultation metafora Perilaku manusia merupakan respon terhadap stimulus yang ada dari lingkungan. Pemberian stimulus dan konsekuensi oleh guru terhadap siswa off task yang salah akan menyebabkan perilaku tersebut semakin meningkat. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengurangi perilaku off task di dalam kelas. Tujuan penelitian adalah (1) mengurangi frekuensi perilaku off task siswa Madrasah Ibtidaiyah melalui strategi DBC dengan selipan teknik metafora (2) mengurangi durasi perilaku off task siswa Madrasah Ibtidaiyah strategi DBC dengan selipan teknik metafora (3) mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi perilaku off task siswa Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian menggunakan single subjek design dengan model ABAB. Subjek penelitiannya tiga orang siswa yang memiliki perilaku off task tertinggi di kelas 4 MI Miftahul Ulum Kecamatan Cerme. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi menggunakan catatan anekdot dan perekaman durasi frekuensi dan latensi. Observasi dilakukan oleh tiga observer yakni peneliti mahasiswa dan media perekam. Pengambilan data dilakukan selama 20 menit pada saat PBM (Proses Belajar Mengajar) berlangsung. Sesi perekaman terbagi dalam dua sesi masing-maisng sesi dilakukan selama sepuluh menit. Sesi pertama dilakukan …
Universitas Negeri Malang, 2014
2014 Hubungan antara kecemasan menghadapi pensiun dengan semangat kerja pada pegawai PT
Pos Indonesia (Persero) Kantor Pusat Surabaya. 000, 2014
2014 Hubungan antara servant leadership dengan komitmen organisasi pada karyawan rumah sakit delta surya sidoarjo
Hospital is an integral part of social and health organization that function is to provide health services to people. The background of this study was an existing problem in regard to organization commitment among employees in Delta Surya Hospital. The purpose of this study was to investigate the relationship between servant leadership with organization commitment to employees delta surya hospital sidoarjo. The variables which were examined in this study were servant leadership as the independent variable and organization commitment as the dependent variable. This study was a quantitative research, involving 32 employeesas research subject which were selected by purposive sampling out of 386 employees of total population. The data collecting instruments used were the servant leadership and organization commitment scale. Data analysis method used was product moment correlation. The result of the data had showen a correlation coefficient value of 0,617 (r= 0,617) with significance level of 0,004 (p= 0,004). This result indicated that there was a relationship between servant leadership and organization commitment. Thus, the higher the servant leadership among employees are, the better the organization commitment would be, and vice versa.Abstrak: Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Latar belakang penelitian ini adalah adanya masalah komitmen organisasi yang terjadi pada karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara servant leadership dengan komitmen …
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan 4 (2), 140-151, 2014