Publikasi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Year Title Description Publisher Author(s)
2014 Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Melalui Metode Bermain Peran Pada Kelompok Usia 3-4 Tahun Di PPPT Cempaka Kota Surabaya
Kemampuan sosial emosional pada anak usia 3-4 tahun di PPT Cempaka masih relatif rendah. Permasalahan ini disebabkan karena kegiatan belajar mengajar lebih banyak menggunakan metode konvensional/ceramah, sehingga kurang menarik perhatian anak. Metode bermain peran (role playing) merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan sosial emosional anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan sosial emosional anak melalui metode bermain peran di PPT Cempaka Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Research) yang dirancang dalam siklus berulang. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak usia 3-4 tahun berjumlah 13 anak. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan statistik deskriptif. Brdasarkan hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa hasil kemampuan sosial emosional anak mencapai 50%. Hasil persentase tersebut belum sesuai dengan kriteria tingkat pencapaian perkembangan anak yaitu 75%, Oleh karena itu penelitian ini berlanjut pada siklus II. Hasil penelitian pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 85%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode bermain peran dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional kelompok anak usia 3-4 tahun di PPT Cempaka Surabaya. Kata kunci: Kemampuan Sosial Emosional, Metode Bermain Peran Abstract The social emotional ability that …
E-Journal UNESA. PAUD Teratai, 2014
2014 Pengembangan Permainan Boi-Boian Modifikasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Kelompok A Di Taman Kanak-Kanak
Penelitian pada anak kelompok A di Taman Kanak-kanak dengan rentang usia 4-5 tahun ini dilatarbelakangi oleh kurang adanya minat dan ketertarikan dari anak untuk mengikuti kegiatan kognitif khususnya pada pengenalan bentuk geometri yang ada di sekolah mereka. Hal ini dikarenakan belum banyak inovasi yang diberikan pada setiap kegiatan yang berhubungan dengan peningkatkan kemampuan kognitif khususnya dalam pengenalan bentuk geometri. Sebagian besar kemampuan kognitif pada anak dalam hal menyebutkan bentuk geometri, menyusun bentuk geometri, dan mengelompokkan bentuk geometri masih belum banyak mengalami peningkatan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini akan mengembangkan permainan boi-boian modifikasi. Tujuan permainan ini untuk meningkatkan kemampuan kognitif dalam pengenalan geometri anak usia dini kelompok A. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Research and Development dengan rancangan one group pretest-postest design. Subyek yang digunakan peneliti menggunakan 3 TK, dengan 1 TK sebagai uji coba produk dan 2 TK sebagai uji coba lebih luas.. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi. Analisis data menggunakan statistik non parametrik uji jenjang bertanda Wilcoxon (wilcoxon match pairs tes) dengan rumus t hitung< t tabel dengan eksperimen membandingkan efektifitas dan efesiensi sistem kerja lama dengan baru. Berdasarkan hasil analisis data tentang kemampuan kognitif khususnya dalam pengenalan bentuk geometri pada saat pre tes dan pos tes menggunakan permainan boi-boian modifikasi diperoleh nilai rata-rata hasil pre …
Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2014
2014 Pengembangan Permainan Ular Naga Modifikasi Untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Anak Kelompok B Di Taman Kanak-Kanak
Penelitian ini dilandasi oleh pentingnya pemberian stimulalsi dalam peningkatan penguasaan kosakata merupakan stimulus yang penting untuk diberikan pada anak usia dini, khususnya pada anak usia 5-6 tahun. Pada umumnya proses pembelajaran kelompok B di Taman Kanak-kanak tentang penguasaan kosakata masih jarang diberikan dan diterapkan dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses pengembangan permainan ular naga modifikasi dalam meningkatkan penguasaan kosakata pada anak usia dini kelompok B di Taman Kanak-kanak serta untuk mengetahui efektifitas pengembangan permainan ular naga modifikasi dalam meningkatkan penguasaan kosakata pada anak usia dini kelompok B di Taman Kanak-kanak, oleh karena itu peneliti tertarik meneliti tentang pengembangan permainan ular naga modifikasi untuk meningkatkan penguasaan kosakata anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian research and development (penelitian pengembangan) dan desain penelitian menggunakan one-group pretest-posttest desaign. Subyek yang digunakan yaitu 3 TK, dengan 1 TK sebagai uji coba produk dan 2 TK sebagai uji coba pemakaian. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dengan alat penilaian berupa lembar observasi. Analisis data menggunakan statistik non parametrik uji jenjang bertanda Wilcoxon (wilcoxon match pairs test) dengan rumus t hitung< t tabel dengan eksperimen membandingkan efektifitas dan efisiensi sistem kerja lama dengan baru. Berdasarkan hasil analisis data tentang penguasaan kosakata dalam memecahkan masalah saat observasi awal (pretest …
Paud Teratai 3 (3), 1-7, 2014
2014 Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase Pada Anak Usia 3–4 Tahun Di Ppt Siaga Surabaya
Kemampuan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun di PPT Siaga masih relatif rendah. Permasalahan ini disebabkan karena kegiatan belajar mengajar lebih banyak menggunakan metode pemberian tugas dan kegiatan yang dilakukan selama proses pembelajaran hanya menggunakan lembar kerja anak (LKA), sehingga kurang menarik perhatian anak. Kegiatan kolase merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan kolase di PPT Siaga Surabaya.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dirancang dalam bentuk siklus berulang. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah anak usia 3-4 tahun berjumlah 15 anak. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan statistik deskriptif.
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini 2 (2), 2014
2014 Upaya Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Pada Anak Melalui Kegiatan Kolase Dengan Media Kertas Berwarna Pada Kelompok Bermain Putra Bangsa Blanggu
Berdasarkan kenyataan yang ada dilapangan, banyak anak desa dlanggu mojokerto yang masih banyak diasuh dengan pengasuhan yang overprotektif, Sehingga menyebabkan anak tidak mandiri karena selalu dibantu orang tuanya dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini menyebabkan anak di Kelompok Bermain putra bangsa cenderung kurang aktif dalam melakukan kegiatan motorik halus khususnya dalam kegiatan kolase. Oleh karena itu salah satu kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak melalui kegiatan kolase dengan kertas berwarna, Peneliti ingin memberikan solusi melalui kegiatan kolase yang jarang dilakukan di dalam kelas untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak di Kelompok Bermain putra bangsa Dlanggu Mojokerto. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana upaya meningkatkan kemampuan motorik halus dalam kegiatan kolase dengan media kertas berwarna.
PAUD Teratai 3 (3), 1-6, 2014
2014 Survei Sarana dan Prasarana outdoor di Taman Kanak-kanak Kecamatan Bubutan Surabaya
Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya lembaga TK yang memiliki Sarana dan Prasarana outdoor yang terbatas. Sarana dan prasarana sangatlah diperlukan dalam kegiatan belajar dan bermain untuk anak TK. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi keadaan sarana dan prasarana outdoor di lapangan. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif Deskriptif dengan metode survei. Subjek penelitian yaitu 15 TK di Kecamatan Bubutan Surabaya. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan Miles and Huberman dimana terdapat tiga langkah dalam menganalisis data, yaitu reduksi data, kemudian mendisplay data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dan analisis ketersediaan APE (Alat Permainan Edukatif) outdoor yang memenuhi 3 prinsip 100% TK di kecamatan Bubutan belum memenuhi 3 prinsip dalam menyediakan alat permainan. Sedangkan 15 TK yang sudah memliki Luas sesuai standar minimal hanya 8 TK (53%) dan 7 TK (47%) masih kurang dari standar minimal. Luas permainan outdoor yang sudah sesuai standar terdiri dari 3 TK (20%) sedangkan 12 TK (80%) yang lain belum sesuai dengan standar. Alat permainan yang umum banyak dimiliki yaitu papan seluncur, jungkat-jungkit, tangga majemuk, mangkok putar, berbagai macam ayunan dan papan titian. Keadaan alat permainan tersebut rata-rata kurang perawatan dan kurang perbaikan serta jarak antara permainan yang satu dengan yang lain terlalu sempit. Berdasarkan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa dari 15 TK di Kecamatan Bubutan masih …
PAUD Teratai, 2014
2014 STUDI DESKRIPTIF KEPERCAYAAN DIRI MELALUI SENTRA BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK A DI TK KHADIJAH PANDEGILING SURABAYA
Aspek perkembangan sosial emosional merupakan salah satu aspek perkembangan yang harus dikembangkan pada anak usia 4-5 tahun. Salah satunya indikator yang masuk dalam aspek perkembangan sosial emosional adalah mengenai kepercayaan diri anak. Terkait dengan rasa percaya diri, di TK Khadijah Pandegiling Surabaya menggunakan model pembelajaran sentra bermain peran sebagai wadah untuk mengembangkan kepercayaan diri anak tersebut. Melalui model pembelajaran tersebut dapat dilihat seberapa besar kepercayaan diri anak untuk dapat bermain dengan menggunakan benda yang telah disediakan. Melalui peran yang dilakukan, anak dapat belajar bagaimana cara berkomunikasi dan mengembangkan keberanian dalam berperan dengan teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pelaksanaan dan hambatan-hambatan yang terjadi dalam meningkatkan kepercayaan diri anak kelompok A di TK Khadijah Pandegiling Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian pada kelompok A di TK Khadijah Pandegiling Surabaya berjumlah 11 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman dimana terdapat tiga langkah dalam menganalisis data, yaitu data reduction (reduksi data), kemudian data display (mendisplay data), lalu conclusion drawing/verification.Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data selama proses pembelajaran terlihat bahwa 5 anak sudah mulai menujukkan kepercayaan diri yang cukup baik dan 6 …
PAUD Teratai, 2014
2014 Peningkatan Mengenal Lambang Bilangan Melalui Bermain Remi Tematik Pada Anak
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan mengenal lambang bilangan dengan bermain remi tematik, subjek penelitian adalah anak kelompok A TK Al-Amin berjumlah 12 anak. Hasil penelitian menujukkan adanya peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan 63% berdasarkan hasil pengamatan dari siklus I dan siklus II.
Jurnal Unesa 4 (2), 1-5, 2014
2014 Pengaruh Alat Permainan Montessori Terhadap Kemampuan Berhitung Anak 1-10 Kelompok A KB-TK ARISSKA
Penelitian pada anak kelompok A di KB-TK Arisska Tropodo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo, dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berhitung 1-10 pada anak kelompok A. Hal ini disebabkan karena pembelajaran di KB-TK ARISSKA kurang memanfaatkan alat permainan untuk dijadikan bahan untuk mengajar. Oleh karena itu untuk mengembangkan kemampuan berhitung anak perlu dilakukan dengan cara yang tepat, yaitu dengan menggunakan alat permainan Montessori. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh alat permainan Montessori terhadap kemampuan berhitung anak 1-10 kelompok A KB-TK ARISSKA Tropodo kecamatan Waru kabupaten Sidoarjo.
PAUD Teratai, 2014
2014 Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun melalui Kegiatan Menggunting Dasar Di SPS Al-Muttaqin Jombang
Penelitian pada anak usia 3-4 tahun di SPS Al-Muttaqin Kesamben Jombang dilatarbelakangi oleh adanya kemampuan motorik halus anak usia dini yang kurang, terutama dalam hal kemampuan memegang gunting, menggerakkan gunting, serta menggunting sesuai dengan pola garis tegak, miring dan lengkung. Oleh karena itu, tindakan peningkatan kemampuan motorik halus perlu dilakukan melalui kegiatan menggunting dasar yaitu menggunting yang memperhatikan tahapan dasar menggunting untuk anak usia dini. Penelitian bertujuan sejauh mana kegiatan menggunting dasar dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun.
PAUD Teratai, 2014