Publikasi S1 Bimbingan Dan Konseling
| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |
Year | Title | Description | Publisher | Author(s) |
---|---|---|---|---|
2010 | Pengembangan inventori kelola diri akademik siswa SMK | Kata Kunci Pengembangan Inventori Kelola Diri Akademik Siswa SMK Siswa yang berada pada jenjang pendidikan SMK mulai mempersiapkan diri untuk menjadi dewasa sesuai dengan karakteristik masa remaja dan tugas-tugas perkembangannya. Agar tercapai tugas-tugas perkembangan siswa secara optimal dibutuhkan bimbingan dan adanya kegiatan pendukung serta alat atau sarana yang memadai dan bisa digunakan konselor di antaranya inventori kelola diri akademik. Tujuan pengembangan yang dilakukan adalah untuk menghasilkan inventori kelola diri akademik siswa SMK yang memenuhi standar alat ukur inventori meliputi tingkat validitas reliabilitas dan penormaan yang memadai. Pengembangan inventori kelola diri akademik ini menggunakan model pengembangan yang dikembangkan oleh Borg Gall (1983). Model ini dinamakan penelitian dan pengembangan (research and development) yang terdiri dari 10 langkah pengembangan yaitu (1) penelitian dan pengumpulan informasi (2) perencanaan (3) pengembangan produk (4) uji ahli (5) revisi produk utama (6) uji coba terbatas (uji permulaan) (7) revisi produk operasional (8) uji lapangan (9) revisi produk akhir (10) penyusunan produk akhir. Hasil produk inventori kelola diri akademik melalui uji coba dan uji lapangan utama dari 87 butir pernyataaan yang dipaparkan maka diperoleh 50 butir yang memenuhi tingkat validitas konstruk melalui uji ahli dan perhitungan koefisien validitas r hitung 8805 r tabel dengan tingkat signifikansi p 8804 0 05. Produk pengembangan inventori kelola diri akademik memiliki tingkat koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0 … |
Universitas Negeri Malang, 2010 | |
2009 | Mengurangi Persepsi Negatif Siswa tentang Konselor Sekolah dengan Strategi Pengubahan Pola Pikir Cognitive Restructuring | Jurnal Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 10 (2), 2009 | ||
2008 | Pengaruh jumlah olesan bahan Bonding terhadap kekuatan tarik perlekatan resin komposit sinar tampak pada gigi | The aim of the study was to investigate the effect of application frequency of bonding materials on the tensile bond strength between resin composite and tooth. Fifteen premolar teeth, bonding materials (3M ESPE Adper Prompt L-Pop, USA), and light-cured resin composite (Solare, GC, Japan) were used. The buccal surface of teeth were prepared and mounted in the mould with gypsum. The buccal surface were applied with bonding materials 1, 2, and 3 times (n= 5), light cured (10 seconds), and resin composite were applied and light-cured (20 seconds). The specimens were mounted in the tensile apparatus, put in water bath for 24 hours in room temperature, and the tensile bond strength were measured by Pearson Panke machine (London). The data were analyzed by ANOVA and LSD (p= 0, 05). The Anova result showed that the application frequency of bonding materials were influenced the tensile bond … |
Majalah Kedokteran Gigi 23 (1), 8-12, 2008 | |
2008 | Teknik Terapi Bermain pada Anak Usia Sekolah | The purpose of this writing is to help the counselor use an activity of counseling and guidance for students who have a difficulty to express themselves through communication. The needs and wants can't be fulfilled with other ways. Kind of play therapy can be using is playing puppet activity. The games chosen are the games which (l) could make the kids easily their feelings and thought,(2) could push their'creativity,(3) could express their feeling,(4) could express their agresif character. |
Jurnal Pendidikan Dasar 9 (1), 81-84, 2008 | |
2008 | Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling | Surabaya: Unesa University Press. hartono.(2016). bimbingan karir. jakarta …, 2008 | ||
2007 | Mengembangkan kecerdasan emosional anak | As a future generation, a child should be given education and skills as early as possible, one kind of which is emotional intelligence comprising 1) moral emotion, 2) emotion of thinking skill, 3) problem solving, 4) social skill, 5) self motivation and skill to get achievement and 6) emotion strength. The method used is playing games, because through games children learn how to think, feel, take action and share with others. |
Jurnal Pendidikan Dasar 8 (1), 101-109, 2007 | |
2007 | Keterampilan-keterampilan Dasar dalam Konseling | Surabaya: Unesa University Press, 2007 | ||
2007 | Konseling Kelompok | Surabaya: Unesa University Pres, 2007 | ||
2007 | Pemahaman Individu Melalui Teknik Non Tes | Surabaya: University, 2007 | ||
2006 | Pengembangan paket pelatihan menyelesaikan konflik interpersonal secara konstruktif bagi siswa SMA | Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 11 (2), 2006 |